Lihat Foto Show KOMPAS.com - Dalam kehidupan, pasti terjadi perpindahan dari satu kelompok ke kelompok lain. Namun, perpindahan itu tidak hanya kelompok saja, tetapi status. Perpindahan dari status lama ke status baru. Perpindahan status tersebut disebut sebagai bentuk stratifikasi sosial. Biasanya, istilah perpindahan ini disebut sebagai mobilitas vertikal karena mengarah naik mapun turun. Mobilitas vertikal dibagi menjadi dua istilah, yaitu social climbing dan social sinking. Dalam buku Sosiologi Umum (2015), social climbing adalah proses kenaikan status derajat status sosial dari rendah menjadi tinggi. Sedangkan, social sinking berlawanan dengan social climbing alias adanya penurunan status sosial dari tinggi menjadi rendah. Dua istilah di atas berasal dari seorang ahli sosiologi asal Amerika Serikat dan Rusia bernama Pitirim Alexandrovich Sorokin. Istilah ini muncul dalam pembahasan adanya mobilitas sosial dalam masyarakat, terutama mobilitas vertikal. Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Perubahan Sosial Perbedaan social climbing dan social sinkingTimbulnya perpindahan derajat status sosial dalam kehidupan seorang manusia disebabkan oleh banyak faktor dari internal maupun eksternal. Tak hanya faktor penyebabnya saja yang menjadi fokus utama, tetapi juga dampak yang memengaruhi seseorang. Namun faktor dan dampak dari social climbing dan social sinking memiliki perbedaan masing-masing, yaitu:
Baca juga: Mengapa Faktor Ekonomi Bisa Menghambat Proses Mobilitas Sosial? Contoh mobilitas sosial vertikalMobilitas sosial vertikal seperti social climbing dan social sinking sering ditemui di kehidupan sehari-hari. Entah itu dari sekitar kita, media sosial, atau media massa. Contoh social climbingContoh dari social climbing adalah:
Contoh dari social sinking adalah:
Kehidupan masyarakat tidak akan jauh dari terjadinya mobilitas yang vertikal karena adanya faktor baik itu dari internal dan eksternal. Namun, itu menandakan bahwa masyarakat masih sadar akan keberadaan stratifikasi sosial. Baca juga: Manfaat Statistik dalam Penelitian Sosial Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Social sinking – Dalam kehidupan sosial, setiap masyarakat pasti akan berpartisipasi dalam proses mobilisasi sosial. Biasanya, mobilitas sosial digambarkan sebagai perpindahan baik dari satu tempat ke tempat lain atau gerakan lain, misalnya dari satu lokasi ke lokasi lain. Pengertian mobilitas sosial inilah yang kemudian dijadikan sebagai rutinitas atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Definisi mobilitas sosial ini merupakan fenomena sosial yang sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Pengertian mobilitas sosial dan mobilitas lainnya adalah perpindahan atau perpindahan yang dapat menimbulkan perubahan dan sosial adalah sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Pergeseran persepsi mobilitas sosial pada umumnya menuju sesuatu yang lebih baik, tetapi tidak dapat disangkal bahwa mobilitas sosial ini dapat dialami pada tingkat yang lebih rendah atau tetap setara. Secara umum konsep mobilitas sosial adalah perpindahan kedudukan warga dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Yang dimaksud dengan mobilitas sosial adalah perpindahan individu, keluarga, atau kelompok melalui suatu hierarki atau stratifikasi sosial. Pengertian perpindahan sosial juga mengacu pada gerakan sosial yang diartikan sebagai perpindahan orang atau kelompok dari satu strata sosial ke strata sosial lainnya. Dalam m0bilitas sosial terdapat beberapa bentuk mobilitas sosial, salah satunya adalah mobilitas sosial vertikal. Mobilitas sosial vertikal dibagi menjadi mobilitas sosial vertikal ke atas dan mobilitas sosial vertikal ke bawah. Artinya ada perubahan status sosial yang bisa lebih tinggi atau lebih rendah. Jadi, pergeseran vertikal ini adalah perpindahan status sosial yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang ke status sosial lain yang tidak setara dengan status sosial sebelumnya. Pergerakan bisa ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing), atau sebaliknya ke tingkat yang lebih rendah (social sinking). Buku Stratifikasi dan Mobilitas Sosial karya Dr. Indera Ratna Irawati Pattinasarany, M.A. ini merupakan kontribusi yang penting untuk mengisi kekosongan analisis stratifikasi dan mobilitas vertikal. Buku ini membahas studi-studi stratifikasi dengan pendekatan kuantitatif, pembahasan teoritis, studi sejarah, model dan indikator, serta kebijakan yang terkait dengan analisis stratifikasi. Selain itu, buku ini juga memberi rujukan pada banyak studi stratifikasi dan mobilitas vertikal yang telah dilakukan di Indonesia.[algolia_carousel] Pada artikel ini, Gramedia akan lebih fokus membahas mengenai social sinking atau perpindahan strata sosial yang tadinya di atas menjadi di bawah. Bagi kalian yang penasaran apa itu social sinking, mari simak ulasan di bawah ini. Pengertian Social SinkingSocial sinking adalah proses penurunan status atau status seseorang dari atas ke bawah. Gerakan sosial vertikal menurun ini juga dapat terjadi ketika seorang individu atau sekelompok orang berpindah dari kelas sosial yang lebih tinggi ke kelas sosial yang lebih rendah. Alasan adanya social sinking adalah pensiun, penurunan pangkat, pemberhentian, cacat, pensiun, pengunduran diri, atau pemecatan. Ada dua bentuk utama pada social sinking. Pertama, posisi orang tersebut turun ke posisi yang lebih rendah. Misalnya, sebuah pabrik tekstil milik lama terbakar dan seorang maestro tekstil tiba-tiba kehilangan pekerjaannya. Kedua, statusnya sebagai kelas sosial yang lebih tinggi tidak lagi dihormati. Misalnya, perkembangan yang semakin maju menjadikan gelar bangsawan seseorang tidak dipergunakan sebagai salah satu kriteria dalam strata sosial. Dampak Psikologis Adanya Social SinkingAda beberapa dampak psikologis yang akan dialami oleh seseorang jika ia mengalami social sinking dalam kehidupannya. Hal ini tentunya adalah masa-masa sulit yang akan dilalui seseorang. Oleh karena itu, akan menimbulkan beberapa dampak bagi mereka yang mengalaminya. Berikut adalah dampak psikologis dari adanya social sinking. 1. Timbul Ketakutan dan KegelisahanKetika seseorang mengalami penurunan kualitas hidup atau social sinking, misalnya dari kaya menjadi miskin, dari memiliki pekerjaan atau jabatan menjadi pengangguran, dari pejabat menjadi orang biasa saja, hal ini tentu saja menimbulkan ketakutan bagi orang tersebut yaitu dirinya sendiri. Ia akan melihatnya dari sudut yang berbeda, merasa takut akan masa depan karena menganggap dirinya tidak berguna. 2. Merasa FrustrasiBagi seseorang yang pada awalnya ingin merasakan social climbing dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka mau, namun mereka gagal dan mengalami social sinking maka mereka akan merasa frustrasi. Seseorang yang mengalami hal ini akan merasa apa yang ia lakukan tidak ada gunanya. Ia merasa bahwa dirinya hanya membuang waktu yang ada. Hal ini memiliki dampak buruk pada pikiran mereka karena hal yang mereka harapkan tidak terjadi, malah mereka mengalami penurunan jabatan. 3. Mengalami KecemasanKecemasan terus-menerus tentang status sosial yang menurun jika mobilitas yang menurun menyebabkan stres dalam mempelajari peran baru dari peningkatan status kerja dan dampak dari putusnya hubungan antar anggota. Pegawai termasuk dalam kategori utama, yang pada awalnya disebabkan oleh individu yang pindah ke posisi yang lebih tinggi atau ke yang lebih rendah. Status yang mungkin timbul sementara karena kurangnya persiapan selama penurunan. Contoh-contoh Social SinkingAda beberapa contoh dari social sinking berdasarkan penjelasan di atas. Berikut adalah beberapa contoh dari social sinking yang terjadi pada individu dan kelompok masyarakat.
Grameds, demikianlah artikel mengenai social sinking yang telah dipaparkan oleh Gramedia. Hal ini menjadi ilmu baru bagi kalian yang belum mengerti istilah dari social sinking atau penurunan mobilitas sosial secara vertikal. Bagi kalian yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai mobilitas sosial atau ilmu sosiologi lainnya, kalian bisa membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa kalian dapatkan. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga! Sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat tersebut, sosiologi memegang peranan penting dalam membantu memecahkan masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, konflik antarras, delinkuensi anak-anak, dan lain-lain. Dalam hal ini sosiologi memang tidak terlalu menekankan pada pemecahan atau jalan keluar masalah-masalah tersebut, namun berupaya menemukan sebab-sebab terjadinya masalah tersebut, usaha-usaha untuk mengatasi masalah sosial hanya mungkin berhasil apabila didasarkan pada kenyataan serta latar belakangnya. Di sinilah peranan sosiologi.
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|