Seseorang yang dapat menerapkan nilai-nilai kristiani dapat disebut sebagai

Istilah zaman now atau kekinian sedang digandrungi. Trend baru ini juga didukung oleh masifnya perkembangan digital dengan segala kemudahannya. Semua orang berlomba untuk menjadi yang terkini, memiliki yang terbaru, mulai dari kebutuhan hidup seperti makanan dan baju, sampai pada beragam pengetahuan seperti pengasuhan anak, bisnis, keuangan, dan lain sebagainya. Kehidupan masyarakat pada satu zaman memang memunculkan gaya hidup yang khas, termasuk kehidupan masyarakat modern. Beberapa diantara gaya hidup tersebut adalah:

Pencarian gadget terbaru, aplikasi dan situs terkini, maupun beragam informasi viral sudah menjadi bagian hidup masyarakat. Bahkan, gaya hidup digital diprediksi akan mendominasi kehidupan di masa yang akan datang.

“Kamu bergaya maka kamu ada!” Prinsip ini yang melukiskan kegandrungan masyarakat modern akan gaya. Hal ini juga yang menyebabkan industri mode berkembang pesat dengan trend yang selalu baru tiap musimnya.

Pola makan, kebiasaan, dan lingkungan sehat juga menjadi salah satu kesukaan masyarakat modern. Dampak dari gaya hidup ini sangat terlihat di perkotaan, yaitu menjamurnya resto yang mengusung konsep makanan sehat, maupun tempat kebugaran yang menawarkan beragam program, baik untuk menggemukkan maupun menguruskan badan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemudahan yang saat ini dirasakan masyarakat modern lahir lewat perjuangan para pendahulu, seperti gerakan emansipasi wanita, feminisme, dan juga banyak gerakan kemanusiaan lainnya. Kemudahan ini yang membuat orang-orang menjadi mandiri. Berbeda dengan zaman dulu, saat ini kita dengan mudahnya dapat melihat mulai dari pekerja wanita sampai presiden wanita!

Hedonisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa seseorang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin, dengan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang menyakiti diri sendiri. Walaupun memiliki konotasi negatif karena erat berkaitan dengan konsumerisme yang berlebihan, gaya hidup ini tidak sepenuhnya negatif. Bermacam konotasi negatif timbul karena banyak orang yang mengikuti paham ini menjadi sengsara demi memenuhi keinginannya untuk bahagia, seperti terjerat hutang dan bangkrut.

Dalam dunia modern, identitas menjadi sesuatu yang penting, baik itu di dunia nyata maupun maya. Identitas tersebut tidak jarang diinspirasi oleh para public figure, terutama di sosial media. Tidak hanya di dunia maya, di dunia nyata pun, banyak orang mencoba menampilkan citra diri yang berbeda dengan kenyataan sehingga timbul banyak identitas diri semu.

Di dunia modern dimana sebagian penduduknya hidup di negara yang sudah merdeka dengan paham demokrasi, kebebasan menjadi suatu hal yang mutlak. Kebebasan berpikir, berpendapat, dan berperilaku boleh dikatakan sudah menjadi hak masyarakat luas. Dengan begitu banyaknya gaya hidup dalam kehidupan modern, pertanyaan yang kemudian muncul adalah “Bagaimana peran nilai-nilai kristiani dalam kehidupan umat Kristen di zaman modern?” Apakah nilai kristiani masih dipegang teguh atau malahan menjadi sesuatu yang dilupakan, usang, dan ketinggalan zaman? Selanjutnya, sudahkah Anda sebagai seorang Kristen tahu apa itu nilai-nilai kristiani dan apa fungsinya dalam kehidupan?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat bahwa nilai adalah sifat atau hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan, ATAU, sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya. Gaya hidup modern yang sudah dijabarkan jelas berguna bagi manusia. Coba bayangkan saja jika kita tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, alih-alih menutup diri. Jelas kita akan dianggap sebagai orang aneh dan yang paling parah adalah dikucilkan. Dengan tidak mengikuti perkembangan zaman, kita juga sedang menutup diri untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekeliling kita. Terkadang pula hal tersebut menjadi sesuatu yang dilematis karena adanya ketakutan akan terpengaruh oleh dampak negatif dari gaya hidup tersebut.

Nilai-nilai Kristiani Berdasarkan Alkitab

1 Korintus 10:23 “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Ayat tersebut mencatat dengan jelas bahwa semua hal memang diperbolehkan, termasuk gaya hidup modern, namun tidak semuanya berguna dan membangun. Kita juga harus merujuk kepada pengertian kedua dari nilai yaitu ‘menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya’. Hakikat kita sebagai seorang Kristen terangkum dalam tujuan hidup orang Kristen. Agar kita tidak terkena dampak negatif dari gaya hidup tersebut, kita harus tahu dan paham peran nilai-nilai kristiani sebagai prinsip yang kita pegang dalam menghadapi kehidupan modern. Salah satu nilai kristiani yang tercatat secara eksplisit di Alkitab adalah buah-buah roh kudus (Galatia 5:22-23), sebagi berikut:

1. Kasih (love)

Kasih adalah buah roh yang pertama dan menjadi hukum utama di Alkitab (1 Korintus 13:13, Matius 22:37-39). Alkitab menganjurkan kita untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi serta mengasihi orang lain seperti diri sendiri. Mengasihi seseorang berarti mengutamakan orang tersebut. Sudahkah Anda lebih mengutamakan Tuhan dan orang lain dibandingkan diri sendiri?

2. Sukacita (joy)

Sukacita adalah tetap bergembira walaupun situasi tidak memungkinkan (Habakuk 3:17-19). Kata sukacita dalam bahasa aslinya adalah chara yang berarti sukacita yang berasal dari dalam, bukan dipengaruhi oleh situasi dan kondisi. Sukacita inilah yang harus menjadi pegangan bagi kita dalam menjalani hari. Di setiap situasi, baik itu menyenangkan atau tidak, belajarlah untuk bersukacita.

3. Damai Sejahtera (peace)

Kita memang tinggal di zaman yang penuh dengan kesempatan, namun juga penuh dengan kekuatiran. Harga bahan pangan yang selalu naik, kriminalitas, dan kesulitan hidup lainnya tidak dapat dipungkiri mempengaruhi hati kita untuk menjadi kuatir. Damai sejahtera sangat ditentukan oleh cara kita memandang semua masalah. Melihat yang benar akan membuat kita berpikir secara benar kemudian akan membuat kita percaya akan kebenaran. Inilah iman yang akan memunculkan damai sejahtera.

4. Kesabaran (patience)

Dunia modern adalah dunia yang serba cepat. Namun, Firman Tuhan menyuruh kita untuk memiliki kesabaran. Sabar bukan berarti lamban, kompromi, apalagi menyerah, namun tenang, tidak tergesa-gesa dan tahan menghadapi segala sesuatu. Contohnya adalah sebagai anak muda, maukah kita bersabar untuk tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah? Sebagai pekerja, maukah kita belajar bersabar menghadapi bos yang sering memperlakukan kita secara semena-mena? Dengan segala akses di dunia modern yang ada, kita bisa saja melakukan hal-hal instan seperti orang-orang lain, tapi ketika kita berkomitmen untuk bersabar, maka akan ada hadiah besar untuk kesabaran kita di masa yang akan datang.

5. Kemurahan (kindness)

Salah satu penyakit dari masyarakat modern adalah cuek. Fenomena yang paling terlihat adalah saat kita naik kendaraan umum. Kebanyakan orang akan cuek jika melihat ibu hamil, orang tua, ataupun orang cacat yang tidak kebagian tempat duduk. Bagaimana jika kita melihat hal tersebut? Disinilah Tuhan mengajarkan kita sebagai orang Kristen untuk bermurah hati dengan tidak membeda-bedakan dan juga tidak menunda kebaikan itu.

6. Kebaikan (goodness)

Aku akan baik pada dia kalau dia baik padaku”. Kebaikan dengan pamrih juga menjadi salah satu penyakit masyarakat modern saat ini. Bahkan, salah satu kebiasaan buruk umat Kristen adalah hanya berbuat baik pada orang-orang seagama saja. Namun, bukan seperti itu kebaikan yang Tuhan ajarkan. Tuhan mengajarkan kebaikan tanpa pamrih yang dapat membuat orang lain merasakan kasih Allah.

7. Kesetiaan (faithfulness)

Amsal 20:6 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? Begitu langkanya orang yang setia sehingga Alkitab mencatat hal ini, tidak terkecuali juga di dunia modern. Perceraian, perselingkuhan, dan pengkhianatan sudah sangat sering kita dengar pemberitaannya melalui media. Disinilah kita sebagai orang Kristen harus menunjukkan perbedaan tersebut karena nilai kristiani ada dalam diri kita. Tunjukkan dengan teladan untuk tidak bercerai dan berzinah, bahkan ketahui juga apa itu poligami menurut Alkitab.

8. Kelemahlembutan (gentleness)

Lemah lembut adalah sikap dan perkataan yang membawa kesejukan dan kedamaian dalam hati orang lain. Saat kita belajar untuk memiliki kelemahlembutan, maka kita sedang belajar menjadi seseorang yang kuat.

9. Penguasaan diri (self-control)

Ketidakmampuan menguasai diri akan menghancurkan hidup kita. Nilai ini yang harus kita tanamkan dan praktekkan dalam semua area hidup.

Pastinya kita berpikir bahwa sangat mustahil untuk memiliki semua nilai kristiani. Terkadang bahkan kita merasa bahwa nilai-nilai tersebut membatasi kebebasan hidup kita. Untuk apa harus memiliki nilai-nilai tersebut? Jawabannya ada pada ayat berikut ini,

Galatia 5:16-18 

5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh,  maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Memang benar bahwa kita diberikan kebebasan, termasuk saat kita hidup di zaman ini. Namun, satu hal yang harus kita tanamkan dalam hati, bahwa kebebasan tersebut harus dimotivasi oleh Tuhan. Di situlah kita akan secara otomatis memilih untuk melakukan nilai kristiani tersebut dalam kehidupan yang menjadi ukuran pertumbuhan rohani kita.

Demikian ulasan peran nilai-nilai kristiani dalam kehidupan modern untuk dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari Anda. Semoga dengan nilai-nilai ini anda menjadi lebih tahu apa sesungguhnya nilai itu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn