Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Kehamilan pertama pasti diliputi serangkaian tanda tanya dan kecemasan.  Wajar saja, ini pengalaman perdana. Seperti apa tanda akan melahirkan sudah dekat? Tubuh ibu hamil memberi respon alami sebagai tanda-tanda bahwa waktu persalinan sebentar lagi.


Berikut tanda tanda akan melahirkan yang patut bunda ketahui :

Merasakan Kontraksi Palsu

Kontraksi palsu, sering disebut Braxton Hicks adalah terjadinya pengencangan perut yang datang dan pergi. Kontraksi palsu biasanya tak sekuat kontraksi asli saat akan melahirkan. Kontraksi jenis ini akan terasa di daerah perut atau panggul. Kontraksi asli biasanya terasa di bagian bawah punggung, lalu berpindah ke bagian depan perut. Kontraksi palsu akan dirasakan sebagai tanda awal sebelum merasakan kontraksi sungguhan sebagai tanda-tanda bunda akan melahirkan.

Air Ketuban Pecah

Sebagian besar ibu hamil akan merasakan kontraksi dahulu sebelum air ketuban pecah. Akan tetapi ada juga tanda akan melahirkan di awali dengan pecah ketuban. Apabila ini terjadi segera lakukan persalinan.

Sulit Untuk tidur

Salah satu yang bisa menjadi tanda-tanda akan melahirkan adalah sulit tidur malam yang diikuti perasaan gelisah. Untuk ibu hamil usahakan agar bisa tidur atau beristirahat di siang hari, karena nantinya anda akan memerlukan tenaga dan stamina fit pada saat persalinan berlangsung.

Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Beberapa saat atau jam sebelum persalinan, posisi bayi akan turun ke arah rongga panggul bunda. Pada kondisi ini akan membuat rahim menekan kandung kemih, sehingga menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat dibanding sebelumnya.

Keluar lendir kental bercampur darah dari vagina

Pada masa kehamilan, bagian serviks Ibu ditutupi oleh lendir yang kental. Tetapi saat menjelang persalinan, serviks ibu hamil membesar sehingga memberikan jalur bagi lendir tersebut keluar melalui vagina. Warna lendir bisa bening, merah muda, atau sedikit berdarah. Tetapi tidak selalu lendir yang keluar menjadi tanda-tanda akan melahirkan.

Perubahan pada serviks

Perubahan pada serviks terjadi ketika jaringan pada serviks melunak dan menjadi elastis. Untuk Ibu hamil yang sudah pernah melahirkan, serviksnya dapat lebih mudah terbuka sekitar satu atau dua sentimeter sebelum dimulai persalinan.

Untuk mengetahui perkembangan janin bunda, sebaiknya tetap melakukan konsultasi ke Dokter Spesialis Kandungan untuk memasitkan proses kelahiran nantinya.

Proses melahirkan pada setiap wanita akan berbeda-beda. Tidak ada cara baku untuk memprediksi tanda-tanda mau melahirkan.

Bahkan, ketika Moms mengamati tanda-tanda mau melahirkan, kelahiran bayi bisa saja berlangsung beberapa hari atau minggu kemudian.

Tubuh Moms sebenarnya mulai mempersiapkan persalinan sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum melahirkan.

Sehingga, Moms mungkin mulai merasakan tanda-tanda mendekati persalinan pada masa tersebut.

Ciri-ciri kontraksi akan melahirkan yang mungkin dirasakan, yaitu keluarnya lendir di leher rahim Moms.

Lalu, diikuti dengan terjadinya lendir keluar, yang mengindikasikan bahwa serviks mulai terbuka.

Tak hanya itu, ada pula tanda-tanda mau melahirkan lainnya yang sering terjadi tanpa disadari.

Penasaran apa saja tanda-tanda tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Baca Juga: Penting bagi Moms, Ini Penyebab Janin Belum Masuk Panggul Jelang Persalinan

Menurut The Permanente Journal, persalinan normal didefinisikan sebagai cara melahirkan dengan risiko rendah dan terjadi pada usia 37-42 minggu.

"Tanda-tanda mau melahirkan normal didahului oleh kontraksi rahim secara spontan, teratur, dan progresif, yang menyebabkan perlunakan dan pembukaan mulut rahim," jelas dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Selain itu, ada pula tanda-tanda mau melahirkan lain yang bisa Moms rasakan. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Sakit Punggung dan Perut Kram

Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Foto: Sakit Punggung Sebelah Kanan (Freepik.com)

Tanda-tanda mau melahirkan yang pertama, yaitu Moms mungkin akan mengalami sakit punggung dan perut kram mendekati hari persalinan.

Banyak wanita mengalami sakit punggung, terutama nyeri tumpul di punggung bawah, saat mendekati persalinan.

Rasa sakit ini mirip dengan yang terjadi pada saat Moms mengalami menstruasi bulanan.

Hal ini dikarenakan otot dan persendian akan meregang dan bergeser untuk persiapan melahirkan.

Mengutip Balkan Medical Journal, rasa sakit akan berpusat di perut bagian bawah dan panggul.

Sekitar 33% wanita akan merasakan lebih banyak sakit di punggung bawah, karena perubahan posisi bayi.

Nyeri punggung bisa menyertai kontraksi yang dirasakan di lokasi lain pada tubuh.

Sensasi tersebut juga bisa terjadi akibat pelonggaran sendi, terutama di daerah panggul, saat trimester ketiga.

2. Sendi Terasa Lebih Longgar

Sepanjang kehamilan, hormon relaxin telah membuat ligamen Moms sedikit melonggar.

Sebelum melahirkan, Moms mungkin akan merasakan bahwa persendian di seluruh tubuh akan terasa sedikit melonggar dan terasa relaks.

Otot dan persendian akan meregang dan bergeser sebagai tanda-tanda mau melahirkan.

Tanda-tanda mau melahirkan ini hanya cara alami untuk membuka panggul untuk persiapan dilewati kepala dan tubuh bayi.

Baca Juga: Bolehkah Tidur saat Menunggu Pembukaan Persalinan? Ini Kata Dokter Kandungan

3. Mengalami Diare

Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Foto: Diare Saat Hamil (Pixabay.com)

Otot-otot di dalam tubuh Moms yang hendak melahirkan akan lebih relaks, tak terkecuali di bagian dubur.

Kondisi ini dapat menyebabkan diare, yang merupakan gejala persalinan umum pada beberapa beberapa wanita.

Perubahan pola makan, kondisi hormonal, atau vitamin prenatal juga dapat meningkatkan risiko diare.

Meski tidak nyaman dan mengganggu, tanda-tanda mau melahirkan ini tergolong normal terjadi.

Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih dalam jumlah cukup, ya, Moms.

4. Merasa Sangat Kelelahan

Dengan perut buncit, kandung kemih yang terus aktif terkadang membuat Moms merasakan nyeri.

Hal ini bisa membuat Moms sulit atau tidak bisa tidur nyenyak setiap malam.

Sebagai solusinya, Moms harus tetap berupaya tidur siang setiap hari selagi bisa, ya.

Jika memang tidak bisa tidur siang karena Moms merasa sangat berenergi, tidak ada salahnya untuk mengikuti keinginan tubuh.

Asalkan, Moms tetap ingat untuk membatasi aktivitas agar tidak mengalami kelelahan berlebih.

Baca Juga: Mengenal Hypnobirthing, Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

5. Lebih Sering Buang Air Kecil

Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Foto: Kandung Kemih Turun (Orami Photo Stocks)

Tanda-tanda mau melahirkan normal yang berikutnya adalah menjadi lebih sering buang air kecil.

Posisi bayi yang semakin turun mulai memberikan tekanan pada paru-paru dan mendesak kandung kemih.

Keinginan untuk buang air kecil pun akan semakin meningkat, khususnya saat janin mencapai posisi kepala di bawah.

"Frekuensi buang air kecil meningkat, karena kepala bayi yang turun ke rongga panggul membuat rahim menekan kandung kemih," jelas dr. Zeissa.

6. Vagina yang Membengkak

Tanda-tanda mau melahirkan normal juga bisa terlihat dari labia (bibir vagina).

Organ tersebut tampak membengkak selama tahap akhir kehamilan.

Dengan bayi bergerak lebih jauh ke bawah (posisi melahirkan), ini membuat lebih banyak tekanan pada bagian-bagian vagina.

Penurunan janin inilah yang membuat organ tersebut semakin terasa besar dan bengkak.

Selain itu, cairan lendir serviks juga akan keluar antara minggu ke 37 dan 40.

Hal tersebut adalah normal dan justru membantu melindungi bayi dari kuman atau bakteri yang tak terhitung jumlahnya.

Bercak darah juga akan menyertai ketika lendir serviks keluar.

Meskipun persalinan bisa dalam waktu dekat, mungkin diperlukan beberapa minggu lagi hingga benar-benar melahirkan.

Baca Juga: 6 Artis Kembar Indonesia, Cari Tahu Juga Artis Kembar Korea di Sini!

7. Serviks Semakin Tipis

Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Foto: Lendir Serviks (Orami Photo Stocks)

Serviks merupakan bagian terbawah dari rahim yang memanjang dan tertutup. Panjangnya biasa sekitar 3 sampai 4 cm.

Jika tanda-tanda melahirkan normal mulai terlihat, maka serviks akan menipis atau menghilang untuk memungkinkan dilatasi terjadi.

Kontraksi memungkinkan penipisan dan pelebaran serviks hingga sekitar 10 cm.

Menurut Journal of Research in Medical Sciences, semakin tinggi dilatasi, semakin pendek interval waktu untuk proses persalinan.

Nantinya, dokter akan memeriksa serviks untuk melihat jalan keluar bayi.

Leher rahim mungkin akan melebar (terbuka) dan bahkan menipis (menipis dan meregang).

Sebagian wanita mungkin membutuhkan latihan jalan untuk mempermudah jalan keluarnya bayi lahir.

8. Janin yang Mulai Turun ke Bawah

Tanda-tanda mau melahirkan yang pertama adalah Moms akan melihat dan merasa bahwa janin di dalam perut mulai turun ke bagian bawah atau ke arah panggul.

Secara medis ini dikenal sebagai "lightening", yaitu bayi bergerak turun mendekati jalan keluar lahir.

Hal ini dapat terlihat terutama jika janin tepat di bawah tulang rusuk selama beberapa minggu terakhir. Kepala bayi turun lebih dalam ke daerah panggul.

Jika ini terjadi, biasanya disertai dengan peningkatan frekuensi buang air kecil, serta tekanan panggul dan rektal.

Selain itu, kemungkinan juga Moms akan mengalami sedikit sesak napas saat duduk.

Bagi sebagian wanita, ini terjadi hingga 2 minggu sebelum masa persalinan, atau mungkin tidak merasakan ini sama sekali.

Baca Juga: Ini Ukuran Lambung Bayi Berdasarkan Usia, Moms Wajib Tahu!

9. Serviks Mengembang

Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Foto: Hamil Trimester Pertama (Shutterstock.com)

Leher rahim juga mulai mempersiapkan kelahiran, mulai membesar (membuka) dan mengecil (menipis) pada hari-hari atau minggu sebelum melahirkan.

Pada pemeriksaan mingguan, mintalah dokter atau bidan mengukur pelebaran dan penipisan melalui tes internal.

Dalam jurnal U.S. National Library of Medicine menyatakan bahwa leher rahim kaya dengan ujung saraf, dan ketika ia mulai membesar, akan menimbulkan rasa sakit khas persalinan.

Tapi semua orang mengalami tanda-tanda mau melahirkan yang berbeda.

Jadi Moms jangan berkecil hati jika tanda ini muncul perlahan atau bahkan sama sekali belum terlihat.

10. Berat Badan Menurun

Moms akan berhenti bertambah berat badannya. Bobot tubuh ibu hamil sering turun menjelang akhir kehamilan.

Beberapa calon ibu bahkan kehilangan berat badan.

Hal yang normal terjadi ini tidak akan memengaruhi berat lahir bayi kita.

Berat badan Si Kecil tidak akan terganggu, namun produksi air ketuban Moms akan berkurang.

Beberapa wanita kehilangan berat badan sekitar 1-3 kilogram sebagai tanda-tanda mau melahirkan.

Baca Juga: 8 Fakta Soal Birthcare Center, Drama Korea tentang Ibu dan Pascamelahirkan

11. Kualitas Tidur Menurun

Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Foto: Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Saat Hamil (Freepik.com)

Alison Edwards, Dosen Senior Kandungan di Amerika Serikat, mengatakan ibu hamil mungkin kualitas tidurnya menurun.

Terlebih ketika sebelum melahirkan dan beberapa wanita merasa mereka tidak bisa tidur.

Namun, sebagian wanita merasakan sebaliknya, yaitu menganggap mereka tidur lebih nyenyak.

Ini adalah tanda-tanda akan melahirkan kurang dari seminggu yang umum terjadi.

"Pada hari-hari sebelum persalinan, perasaan gelisah, dan mengalami ledakan energi, serta tidur sangat nyenyak malam sebelumnya." ujar salah satu pasiennya.

Namun tak jarang ada juga yang menambahkan, "Dua atau tiga malam terakhir sebelum persalinan saya tidur sangat buruk, merasa panas, berkeringat, dan sangat gelisah,"

12. Perubahan Mood yang Mendadak

Seperti yang diketahui, tidak semua tanda-tanda mau melahirkan hanya menonjolkan gejala fisik.

Bahkan, ibu hamil akan merasakan perubahan mood yang tidak biasa menjelang persalinan.

Sebuah studi memaparkan, perubahan keadaan emosi bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat.

Hormon estrogen mengatur suasana hati, jadi tidak mengherankan jika hormon ini dikaitkan dengan kecemasan, mudah emosional ketika menjelang persalinan.

Akibatnya bisa menyebabkan perubahaan mood seperti kelelahan, kelesuan, bahkan kesedihan.

Di sisi lain, hormon progesteron, membantu mengendurkan otot dan persendian serta mencegah kontraksi dini.

13. Lendir yang Berdarah

Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Foto: Ciri-ciri Kontraksi (Orami Photo Stocks)

"Keluar lendir kental bercampur darah keluar dari vagina dan ketuban pecah adalah tanda-tanda mau melahirkan dalam hitungan jam," tambah dr. Zeissa.

Sejumlah kecil lendir berwarna merah muda lengket seperti jeli ini disebut 'show'.

Lendir ini bisa keluar dalam satu gumpalan, atau dalam beberapa bagian.

Warnanya merah muda karena tercampur dengan noda darah, dan merupakah hal yang normal.

Namun jika darah yang keluar banyak, mungkin pertanda ada sesuatu yang salah, dan Moms bisa ke rumah sakit.

14. Kontraksi yang Teratur

Pada tanda-tanda mau melahirkan, ketika Moms mengalami kontraksi, rahim akan menjadi kencang dan kemudian rileks kembali.

Kita mungkin akan mulai merasakan kontraksi sepanjang kehamilan, terutama menjelang akhir trimester.

Kontraksi ini hampir mirip dengan kram menstruasi, yakni ada peningkatan kekuatan dan frekuensi saat persalinan mendekat.

Selama kehamilan, kontraksi tanpa rasa sakit ini disebut kontraksi ‘Braxton Hicks‘.

Menurut jurnal Braxton Hicks Contractions, kontraksi Braxton Hicks adalah bagian normal dari kehamilan.

Kontraksi ini mungkin menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi tidak menyakitkan.

Ketika Moms mengalami kontraksi yang teratur dan menyakitkan yang terasa lebih kuat dan bertahan lebih dari 30 detik, tandanya Moms akan segera melahirkan.

Baca Juga: Benarkah Terapi Musik Membantu Perkembangan Bayi Prematur?

15. Air Ketuban Pecah

Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Foto: Tanda Kelebihan Air Ketuban (Parenting.com)

Air ketuban pecah adalah salah satu tanda-tanda mau melahirkan dalam hitungan jam bagi kebanyakan wanita dan terjadi dalam waktu kurang dari 15 persen kelahiran.

Kantung cairan ketuban, yang mengelilingi bayi, secara spontan pecah sebelum persalinan pada sebagian wanita.

Ketika itu terjadi, semburan cairan hangat akan mengalir di kaki mereka.

“Rasanya seperti balon dengan air hangat yang tiba-tiba meletus,” ujar Robert H. Hayashi, M.D., direktur dan profesor kedokteran ibu-janin di Universitas Michigan, Ann Arbor.

Air ketuban pecah juga bisa dimulai dari beberapa tetesan.

Untuk mengenali perbedaan antara cairan ketuban yang bocor perlahan dan urine yang bocor itu tidak selalu mudah.

"Cairan ketuban berwarna jernih, dengan sedikit bau apek," tambahnya

Tips Meredakan Gejala Menjelang Persalinan

Seperti apa lendir yg keluar saat mau melahirkan?

Foto: USG Rutin Kehamilan (Orami Photo Stocks)

Jika Moms mengalami salah satu tanda-tanda mau melahirkan seperti yang diuraikan di atas, coba tips berikut ini untuk meredakan gejalanya.

1. Istirahat dan Berbaring

Carilah tempat yang tenang untuk berbaring, rileks, serta coba mengatur nafas agar tubuh lebih enak.

Sebelum beristirahat, minumlah beberapa gelas air atau jus untuk menambah cairan dalam tubuh.

Dehidrasi sering kali menyebabkan kram dan cairan dapat meredakan gejala ini.

Selain itu, mintalah pasangan untuk duduk bersama selama satu jam atau lebih untuk membantu mengetahui gejala awal tanda-tanda mau melahirkan.

Sekitar memasuki 34 minggu, mulailah memijat lembut area antara pembukaan vagina dan anus dengan menggunakan minyak untuk membuat perut terasa lebih baik.

2. Memijat Tubuh dengan Perlahan

Pijat melepaskan hormon endorfin, zat kimia yang membuat otak merasa nyaman.

Menggosok leher atau kaki dapat mengalihkan pikiran wanita dari kontraksi sebagai ciri-ciri kontraksi akan melahirkan.

Beberapa cara pijat yang bisa dicoba, antara lain sebagai berikut:

Dengan setiap kontraksi, cobalah pasangan untuk menekan tulang ekor secara lembut.

Pijat lembut menggerakkan ujung jari di atas bahu dan punggung.

Sambil berdiri di belakang, cobalah pasangan untuk meletakkan tangannya di pinggul dan menariknya dengan kuat di setiap kontraksi.

Cara ini juga bisa membantu sedikit membuka panggul untuk memberi ruang bagi bayi.

Baca Juga: Cara Mengecek Lendir Serviks untuk Tahu Kapan Masa Paling Subur agar Bisa Cepat Hamil

3. Konsultasi ke Dokter

Jika rasa sakit semakin parah atau tidak hilang setelah satu jam, hubungi dokter atau segera pergi ke rumah sakit, ya Moms.

Namun, jika tanda-tanda mau melahirkan benar-benar hilang, cukup lanjutkan aktivitas ringan di rumah.

Relaksasikan diri Moms dengan berendam air hangat dan mendengarkan lagu-lagu klasik yang menenangkan.

Cobalah untuk tidak stres memikirkannya, juga penting dilakukan.

Ada berbagai hal yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi kecemasan dan mempersiapkan diri secara lahir batin di minggu-minggu menjelang persalinan.

Baca Juga: Berhubungan Saat Awal Haid, Bisakah Hamil?

Demikian tanda-tanda mau melahirkan yang perlu Moms ketahui, apalagi jika saat ini sudah memasuki trimester ketiga kehamilan.

Jangan abai dengan tanda-tanda ini, ya, Moms. Apabila ragu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter terkait tanda-tanda mau melahirkan.

Ciri ciri mau melahirkan apakah keluar lendir?

Keluar lendir seperti keputihan Ketika serviks mulai menipis dan terbuka sebagai tanda-tanda mau melahirkan, sumbatan lendir tersebut akan keluar melalui vagina. Lendir tersebut memiliki tekstur yang kental, dengan warna bening, merah muda, atau agak merah karena darah.

Apa bedanya lendir keputihan dan lendir mau melahirkan?

Keputihan tanda persalinan sudah dekat biasanya berwarna sedikit merah muda bertekstur kental. Beda lendir keputihan dengan lendir tanda melahirkan biasanya disertai nyeri pinggul dan kontraksi. Keputihan bisa menjadi salah satu tanda persalinan sudah dekat.

Berapa lama waktu melahirkan setelah keluar lendir?

Sementara itu, waktu antara keluarnya sumbat lendir dan persalinan bervariasi. Beberapa wanita yang mengeluarkan sumbat lendir akan melahirkan dalam beberapa jam atau hari, sementara yang lain mungkin tidak akan melahirkan selama beberapa minggu.

Berapa lama persalinan setelah keluar lendir coklat?

Namun mungkin saja flek atau lendir yang kecoklatan akan berhenti keluar karena tekanan pada daerah bawah rahim. Fase ini dapat berlangsung sekitar 8 jam.