Demam dan sakit perut pada anak gejala penyakit apa?

Sakit perut pada anak disertai demam disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya adalah kekurangan cairan (dehidrasi), kurang istirahat atau metabolisme tubuh menjadi meningkat, dan infeksi.

Pada anak karena sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, seringkali terkena infeksi dan mengalami demam. Infeksi sendiri dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti viral, bacterial, dan lainnya.

Jika sakit perut pada anak disertai demam, apakah yang sebenarnya terjadi? yuk simak penjelasannya dibawah ini Moms!

Demam dan sakit perut pada anak gejala penyakit apa?

Jika sakit perut pada anak disertai demam, maka ada kemungkinan sember infeksi berasal dari gangguan saluran cerna. Pada infeksi viral, diharapkan tubuh dapat menghasilkan antibodi tertentu sesuai dengan infeksinya dan sembuh sendiri.


Baca Juga:
Ada Bintik Merah Setelah Demam Pada Bayi? Waspada Penyakti Ini


$[banner_single]$

Beberapa infeksi yang sering di Indonesia adalah Demam berdarah dan Demam thypoid, dimana kedua penyakit ini baru bermanifestasi setelah beberapa hari.

Mengatasi demam dapat dengan cara :

  • istirahatkan anak
  • berikan anak minum yg banyak
  • kompres dahi, leher, dada, ketiak anak dengan air hangat untuk menurunkan demam
  • pakaikan anak baju yang tipis
  • berikan obat penurun demam (parasetamol) 6x/hari sesuai dosis untuk membantu menurunkan demam (suhu > 37,5 derajat C)

Yang perlu diwaspadai apabila terjadi demam pada anak adalah kemungkinan timbulnya kejang.

Kejang Demam dapat terjadi pada mereka yang memiliki genetik atau keturunan kejang ketika kecil dan suhu demam yang terlampau tinggi. Hal ini dapat dicegah dengan hal-hal yang kami sebutkan di atas.


Baca Juga:
Jangan Panik! Ini 5 Obat Demam Anak Alami yang Aman dan Efektif


Apabila dengan cara diatas demam anak anda masih berlangsung (dalam 2-3 hari), berkonsultasilah ke dokter spesialis anak terdekat.

Untuk sakit perut sendiri penyebabnya bervariasi, bisa dari saluran cerna, saluran kencing maupun organ lainnya seprti lambung dan hati. Penyebab pasti sakit perut pada anak hanya bisa diketahui lewat pemeirksaan langsung oleh dokter.

Untuk menghindari berbagai macam virus, Moms harus menjaga kebersihan dan kesterilan barang-barang Si Kecil. Moms bisa gunakan sterilizer yang aman untuk menjaga kebersihan barang-barang Si Kecil sehingga terhindar dari kuman dan berbagai virus yang berbahaya.

Beberapa anak sering sakit perut karena mengalami intoleransi terhadap laktosa yang terkandung di dalam susu. Bila anak Mama-Papa mengalami intoleransi laktosa, sebaiknya hindari konsumsi produk susu, ya! 

Artikel lainnya: Penyebab Perut Anak Buncit yang Perlu Orangtua Waspadai

5. Alergi 

Sakit perut bisa dirasakan anak yang mengalami alergi, baik karena susu sapi maupun makanan. Makanan pemicu alergi umumnya, seperti ikan, udang, kepiting, kerang, kacang, dan telur.

Alergi biasanya disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, diare, feses berdarah, batuk, pilek, hingga muncul ruam kemerahan di beberapa bagian tubuh.

Dalam tahap lanjut, alergi bisa menyebabkan anak sesak napas dan tidak sadarkan diri. Kondisi ini dapat berujung pada reaksi anafilaksis, yaitu kegagalan sirkulasi darah yang berpotensi mengancam nyawa. 

Reaksi anafilaksis sangat berbahaya dan harus mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin.

6. Keracunan Makanan 

Bila sakit perut muncul usai mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar, mungkin saja anak Mama-Papa mengalami keracunan. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala lain, seperti demam, diare, dan muntah hebat. 

Jika tidak segera ditangani, anak Mama dan Papa bisa mengalami dehidrasi. Pastikan anak minum air dalam jumlah banyak apabila mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti lemas, mata terlihat cekung, menangis tanpa air mata, dan berkurangnya frekuensi pipis.

Apabila diare dan muntah terus berlanjut, segera bawa si kecil ke unit pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan yang tepat.

Demam adalah keluhan yang paling banyak dialami dimasyarakat. Demam paling banyak disebabkan karena adanya infeksi didalam tubuh. Sedangkan sakit perut dan, diare menunjukkan bahwa adanya gangguan pada sistem pencernaan.

Apakah yang menyebabkan anak demam, sakit peurt, dan diare?

Anak yang mengalami demam, sakit perut, dan diare dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti :

  • Keracunan makan,
  • Diare, dengan dehidrasi,
  • Infeksi saluran cerna,
  • Tipes,
  • Intoleransi makanan, atau minuman, seperti susu,
  • Kondisi medis lainnya.

Apakah yang harus dilakukan?

Bila anak anda mengalami keluahan aini berulang, maka baiknya anda berkonsultasi dengan dokter anak, untuk dilakukan pemeriksaan, dan penanganan lebih lanjut. Selain itu, sebaiknya anda melakukan beberapa hal, untuk membantu mengatasi keluhan yang anak anda alami, seperti :

Sakit perut disertai demam gejala apa?

Demam disertai nyeri perut dapat disebabkan oleh demam berdarah, demam tifoid, dan flu perut atau gastroenteritis.

Apa penyebab sakit perut disertai demam pada anak?

Salah satu gejala yang paling sering ditemui pada anak sakit perut adalah demam dan muntah. Sakit perut pada anak disertai muntah dan demam disebabkan gastroenteritis atau flu perut. Gastroenteritis merupakan flu perut yang membuat penderitanya merasakan kram pada perut disertai demam, mual dan muntah, dan diare.

Apa yg harus dilakukan jika anak mengeluh sakit perut?

Pertolongan Pertama yang Dapat Dilakukan di Rumah.
Kompres perut anak dengan air hangat..
Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup..
Berikan Si Kecil banyak cairan bening seperti air putih yang didinginkan atau jus..
Bila sakit perut membuatnya tidak enak badan, jangan paksakan anak untuk makan..

Apakah Paracetamol bisa meredakan sakit perut pada anak?

Bagi anak-anak paracetamol berguna sebagai penghilang rasa sakit. Obat ini sering digunakan untuk mengobati sakit kepala, sakit perut, sakit telinga, hingga gejala pilek. Obat ini juga digunakan untuk menurunkan demam. Untuk anak-anak, paracetamol tersedia dalam bentuk tablet atau sirup.