Sebutkan yang termasuk hukum bacaan nun sukun atau tanwin

JAKARTA, iNews.id - Hukum bacaan Nun Mati dan Tanwin dalam ilmu tajwid penting diketahui Muslim agar bisa membaca Alquran dengan baik. Hukum ini berlaku jika nun sukun atau tanwin bertemu huruf-huruf hijaiyah tertentu. 

Nun mati disebut juga nun sakinah. Nun mati adalah nun yang tidak berbaris, menggunakan harakat sukun sehingga nun itu tidak dapat dibunyikan kecuali diawali huruf lain.

BACA JUGA:
Hukum Bacaan Alif Lam Syamsiah Disertai Contoh dan Artinya

Sedangkan tanwin adalah nun mati yang bertempat di akhir isim (kata benda) yang terlihat apabila dibaca washal (sambung dengan kata lain) dan hilang ketika ditulis (diwakafkan).

Membaca Alquran memang harus mengerti ilmu tajwid agar bisa membaca Kitab Suci dengan benar dan tartil serta tahu makhrojul khuruf maupun kapan harus berhenti dan lanjut. 

Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan melalui sahabat Anas ra, bahwa ia pernah ditanya tentang bacaan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Maka ia menjawab, bahwa bacaan Alquran yang dilakukan oleh beliau panjang.

Perintah membaca Alquran dengan tartil juga tertuang dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

BACA JUGA:
Hukum Bacaan Qalqalah Lengkap dengan Contoh dan Pengertiannya

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang Lain. 

Dalam ilmu tajwid ada beberapa hukum bacaan tajwid, salah satunya hukum bacaan nun mati dan tanwin.

Berikut 7 Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin dikutip iNews.id dari lama ilmutajwid.id dilengkapi contohnya:

1. Idzhar Halqi

Idzhar Halqi merupakan salah satu cabang /bagian dari Hukum Izhar yang terdapat dalam Ilmu Tajwid. Idzhar mempunyai makna terang atau jelas. Disebut Izhar Halqi hal ini disebabkan oleh makhraj dari huruf-huruf tersebut keluarnya dari dalam tenggorakan (halq).

Hukum Idzhar Halqi ini berlaku bila terdapat Nun Sukun ( نْ ) ataupun juga  tanwin (dhomah tanwin (ــٌـ), kasroh tanwin (ــٍــ) dan fathah tanwin (ــًـ)/ sesudahnya  bertemu dengan huruf-huruf  = Alif (ا), ‘Ain (ع), Ghain (غ), Ha (ح), Kha (خ), Ha’ ( ﮬ)  dan Hamzah  ( ء ) , akan tetapi nun mati ( نْ ) ataupun juga tanwin   ــًــ, ــٍــ, ــٌــ  jarang sekali ketemu dengan huruf hijaiyzah Hamzah ( ء ), namun huruf Hamzah ini merupakan salah satu bagian dari huruf Idzhar Halqi.

Cara membaca Idzhar Halqi  adalah wajib  terang/jelas, dan tidak boleh dengan berdengung.

Contoh Idzhar Halqi dalam Al Qur’an Untuk Huruf Alif

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ = waminng syarri ghoosiqin idzaa waqoba

Contoh di atas terdapat dalam Al Qur’an surat Al ‘Falaq ayat yang ke-3, yaitu kasroh tanwin dan ketemu dengan huruf alif (hamzah), cara membacanya yaitu terang /jelas yaitu qin (ghoo siqin idzaa).

Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Ilmu tajwid Hukum Bacaan Nun Mati Tanwin Membaca Alquran

Bagikan Artikel:




Jawabannya apaالتّعارف ۱. مَا مَوْضُوْعُ الْحِوَارِ السَّابِقِ ؟ ۲. مَا اسْمُ تِلْمِيذٍ جَدِيْدٍ ؟ ٣. هَلْ عَرَفَ رَشِيْدٌ اِسْمَ تِلْمِيْذٍ جَدِيْدٍ … مِنْ قَبْلِ؟ ٤. مَتَى جَاءَ التِّلْمِيْذُ الْجَدِيْدُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ؟ ٥. مَا هِوَايَاتُ التَّلاَمِيْذِ الثَّلاَثَةِ الْمُفَضَّلَةِ؟ الحوار عن التَّحِيَّاتِ ۱. مَا اسْمُ الطَّالِبَتَيْنِ تَتَحَدَّثَانِ فِي الْحِوَارِ؟ ۲. مَا جِنْسِيَّةُ نَبِيْلَة؟ ٣. هَلْ الطَّالِبَتَانِ مِنْ إِنْدُوْنِيْسِيَا؟ ٤. بِمَاذَا تَشْعُرُ الطَّالِبَتَانِ عِنْدَ التَّعَارُفِ؟ ٥. مَا هِيَ الْمَدِيْنَةُ الَّتِي ت.

Cara membaca huruf ha pada laf wahazja surah at-tin

Istilah kendaraan tradisional dibawah ini yang dikembangkan di jakarta adalah a. Becak. B. Dokar c. Andong d. Delman​.

Tuliskan hukum bacaan alif lam qomariyah dan alif lam syamsiyah yang ada dalam surah an-nisa ayat 59 dan surat an-nahl ayat 64​. Cepat ya ​.

Buatlah rangkuman meraih kesuksesan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja ! ( Sebanyak nya )​.

cara membaca potongan ayat yang وأما السائل فلا تنهر Cara membaca potongan ayat yang digaris bawah adalah​

tuliskan kultum singkat beserta dalil nya, jawab sekarang soalnya besok di kumpul​

Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengampuni hambanya dan memberikan kesempatan kepadanya untuk berbuat​

۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَل … ٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ ال��ِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ 177. tentukan bacaan idghom syamsiah dan idhar qomariah​

Sesuai keadaan realita pada masa sekarang dunia lagi tidak baik dan banyak kejadian yang terjadi,Berikan salah satu contoh Kiamat kecil (Sugra) yang s … esuai realita di masa sekarang !

Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: Freepik

Saat membaca kitab suci Al Quran, ada baiknya jika seorang Muslim memahami ilmu tajwid terlebih dahulu. Tajwid adalah cabang ilmu yang mengatur tata cara membaca Al Quran dengan baik dan benar.

Dengan memahami ilmu tajwid, umat Muslim dapat memperbaiki bacaan Al Quran-nya dengan mempelajari bagaimana cara melafazkan ayat-ayat Al Quran yang benar. Sehingga, ayat yang dibaca tersebut lebih tepat maknanya.

Mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah. Sedangkan mengamalkannya hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap umat Muslim yang membaca Al Quran. Sebagaimana firman Allah:

Dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).” (QS. Al Furqon: 32)

Dikutip dari jurnal Pendidikan Agama Islam Materi Tajwid dengan Metode Card Sort oleh Putri Nandani (2018), mengenai maksud dari tartil yang ada dalam ayat tersebut, Sayyidina Ali menjelaskan dalam riwayatnya:

Tartil yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah memperbaiki atau memperindah bacaan huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al Quran, dan mengerti hukum-hukum ibtidak dan waqof.”

Hukum Bacaan Tajwid Nun Sukun dan Tanwin

Ilustrasi mempelajari hukum bacaan tajwid dalam Al Quran. Foto: Umma

Ilmu tajwid sendiri memiliki berbagai macam hukum bacaan yang bisa dipelajari dan dipahami umat Muslim. Salah satunya berlaku apabila nun sukun (نْ) atau tanwin ( ــٌـ, ــٍــ, dan ــًـ) bertemu dengan huruf hijaiyah tertentu. Ada empat hukum bacaan yang berhubungan dengan nun sukun dan tanwin, yaitu:

Izhar artinya terang atau jelas. Hukum bacaan izhar berlaku jika ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf idzhar, yakni أ, ھ, ع, ح, غ, خ

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Fasholli lirabbika wanhar

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Salamun hiya hattaa matlaa il fajr

Idgham artinya memasukkan. Idgham bighunnah adalah setiap nin sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf ي, ن, م, و Cara membacanya yaitu nun sukun atau tanwin dimasukkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya dan dibaca mendengung.

Idgham bilaghunnah adalah memasukkan bacaan nun sukun atau tanwin ke huruf berikutnya tanpa disertai dengung. Yang termasuk huruf Idgam Bilagunnah adalah ل atau ر.

Ikhfa artinya samar. Hukum bacaan ikhfa berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ت, ث, د, ذ, ز, س, ش, ص, ض, ط, ظ, ف, ق, ك. Cara membacanya adalah samar-samar, tidak sejelas izhar tapi tidak selebur idgham.

إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرً

Innahụ kāna ḥụbang kabīrā

Iqlab artinya menukar atau mengubah. Iqlab terjadi apabila setiap nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ﺏ. Cara membacanya adalah dengan menyuarakan huruf nun sukun atau tanwin menjadi suara mim, dengan merapatkan dua bibir dan mendengung.

كَلَّا ۖ لَيُنبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ

Kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah