Show Ada banyak unsur dalam tari, mulai dari musik, busana hingga tata panggung. Namun, ada satu unsur yang paling penting yakni gerakan dasar tari. Pasalnya, gerakan dasar tari melibatkan hampir semua bagian tubuh seperti kepala, mata, tangan, sampai kaki. Gerak dasar tari juga disebut sebagai keindahan dan menceritakan fungsi tertentu yang diatur dalam koreografer. Terdapat dua gerakan dasar tari yang indah, yaitu gerak stilatif dan distorsif. Gerak stilatif disebut sebagai proses pengolahan gerak tarian menjadi lebih halus dan lebih indah. Sementara gerak distorsif adalah gerak tari yang diolah sebagaimana keaslinya dan kemudian dirombak atau disebut proses stilasi. Arti dari proses stilasi sendiri, yaitu di mana merubah gerak tanpa meningalkan gerakan aslinya. Berikut ini adalah ragam gerak dasar tari mulai dari bagian kepala, mata, badan, tangan, hingga kaki. Gerakan penari Saman saat tampil dalam pembukaan Festival Tari Saman di Gayo Lues, Aceh. Foto: Suparta/acehkini Tari Pendet. Foto: WikipediaJakarta - Gerak dasar tari merupakan hal penting yang harus dipelajari dan dikuasai oleh penari. Hal ini dikarenakan gerak dasar merupakan unsur pokok dalam tari yang berfungsi membentuk kesatuan tarian utuh dan menciptakan keindahan. Perlu diketahui, setiap tarian memiliki gerak dasar tari yang beragam. Hal inilah yang menyebabkan setiap tarian memiliki ciri khas dan keunikan dalam gerakannya. Gerak dasar tari juga tidak terpaku pada gerak tari baku sehingga dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi. Namun, pada dasarnya gerak dasar tari terbagi menjadi empat bagian, yaitu gerak dasar kepala, tangan dan lengan, badan, serta kaki. Gerak Dasar TariMengutip buku Seni Budaya Kelas X yang ditulis oleh Zackaria Soetedja, dkk., berikut ini merupakan beberapa gerak dasar tari yang umumnya terdapat pada tari tradisi pada sejumlah daerah di Indonesia. 1. Gerak dasar kepalaa. Gilek: Kepala bergerak membuat lengkungan ke bawah, kiri, dan kanan. 2. Gerak dasar tangan dan lengana. Ngithing Mempertemukan jari tengah dan ibu jari sehingga membentuk lingkaran, serta menekuk semua jari membentuk setengah lingkaran. b. Nyampurit (Sunda) atau nyempurit (Jawa) Menempelkan ujung ibu jadi dan ujung jari telunjuk. Lalu, jari tengah dan jari manis ditekuk ke bawah membentuk setengah lingkaran, sedangkan jari kelingking diarahkan ke atas sehingga bentuknya menyerupai kepala burung. c. Ngrayung Membuka telapak tangan dan menekuk ibu jari menempel ke telapak tangan. d. Pa'blang (Betawi) Meluruskan kedua tangan ke atas dengan telapak tangan mengaah ke atas. e. Capang (Sunda) Gerakan membengkokan salah satu tangan. f. Ukel Gerakan memutar pergelangan tangan dengan arah berlawanan jarum jam dengan posisi tangan ngitihng. 3. Gerak dasar badana. Hoyog: Gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri.
|