Show
917 2 Jawaban terverifikasiMahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Purwokerto 29 Mei 2022 20:17 Jawaban yang tepat yaitu Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila antara lain : 1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan. 2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 5. Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa. Yuk simak penjelasan berikut ini! Sila ke-3 mempunyai bunyi yang sangat erat hubungannya dengan persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Oleh karena itu, sila ke-3 ini dijadikan sebagai dasar landasan Indonesia supaya masyarakat Indonesia tetap utuh dan tidak ada ada perpecahan. Adapun bunyi dari sila ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia” yang berlambang pohon beringin. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila antara lain : 1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan. 2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 5. Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, jawaban dari pertanyaan diatas adalah Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila antara lain : 1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan. 2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 5. Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa.Balas 13 Agustus 2022 03:35 13 Agustus 2022 03:35 111Balas
Tuliskan Nilai-nilai yang Terkandung dalam Sila Ketiga Pancasila
Tuliskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila! Ada empat nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila. Empat nilai tersebut adalah:1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Sila ke-3 dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga. Sila ke-3 memuat 7 butir pengamalan, yakni sebagai berikut:
Baca Juga: Menunjukkan Kecintaanmu Terhadap Tanah Air Indonesia Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila di Lingkungan Rumah atau KeluargaAdapun beberapa contoh penerapannya, dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV (2017), antara lain:
Jadi, jawaban pertanyaan: Tuliskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila! adalah berikut ini:Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila itu dituangkan dalam rumusan yang sederhana dan jelas, yang mencerminkan suara hati nurani manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila dan yang mampu secara terus-menerus menggelorakan semangat serta memberikan keyakinan dan harapan akan hari depan yang lebih baik, sehingga Pedoman itu dapat mudah diresapi, dihayati, dan diamalkan. Dengan penghayatan dan pengamalan Pancasila oleh manusia Indonesia, makan akan terasa dan terwujudlah Pancasila dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Untuk memungkinkan dan memudahkan pelaksanaan penghayatan dan pengamalan Pancasila diperlukan suatu pedoman, yang dapat menjadi penuntun dan pegangan hidup bagi sikap dan tingkah laku setiap manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan bernegara. Baca Juga: Menunjukkan Kecintaanmu Terhadap Tanah Air Indonesia Bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasannya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar Negara seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup Bangsa, yang telah diuji kebenaran, keampuhan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian keampuhan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus-menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di Pusat maupun di Daerah. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan PancasilaPancasila seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima Sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila yang bulat dan utuh itu memberi keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai apabila didasarkan atas keselarasan dan keseimbangan, baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, dalam hubungan manusia dengan masyarakat, dalam hubungan manusia dengan alam, dalam hubungan bangsa dengan bangsa-bangsa lain, dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah. BACA JUGA: Membiasaan Sikap dan Perilaku yang Sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila Dengan keyakinan akan kebenaran Pancasila, maka manusia ditempatkan pada keluhuran harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan kesadaran untuk mengemban kodratnya sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial. Dengan berpangkal tolak dari kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial, maka penghayatan dan pengamalan Pancasila akan ditentukan oleh kemauan dan kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan kepentingannya agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat. Untuk memenuhi kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat, manusia Indonesia dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila secara bulat dan utuh menggunakan pedoman sebagai berikut. 45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan PancasilaSila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila Persatuan Indonesia
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini. |