Ilustrasi Norma dalam Masyarakat Credit: unsplash.com/Jacek Menurut Partowisastro (2003), bentuk interaksi sosial terbagi dalam dua proses yaitu proses asosiasi dan dissosiasi. Bentuk interaksi sosial adalah sebagai berikut: Bentuk interaksi sosial dalam proses asosiasi: - Akomodasi Akomodasi adalah merupakan suatu proses penyesuaian aktivitas-aktivitas seseorang atau kelompok yang berlawanan menjadi sejalan. Contoh interaksi antar individu berupa akomodasi adalah penyelesaian konflik melalui pengadilan, yang merupakan jenis akomodasi ajudikasi. - Asimilasi Assimilasi yaitu suatu proses yang memiliki ciri pembentukan persamaan sikap, pandangan, kebiasaan, pikiran dan tindakan sehingga seseorang atau kelompok itu cenderung menjadi satu, mempunyai perhatian dan tujuan-tujuan yang sama. Contoh interaksi antar individu berupa asimilasi yaitu perkawinan antara orang dari suku Jawa dan suku Minangkabau. Masyarakat Minangkabau mempunyai tradisi warisan melalui garis ibu, sedangkan masyarakat Jawa mempunyai tradisi warisan keluarga berdasarkan garis ayah. Perkawinan yang berlangsung antara kedua orang yang berbeda budaya, merupakan salah satu bentuk asimilasi. Kedua kebudayaan melebur menjadi satu dan masing-masing unsurnya dalam kehidupan mereka tidak kelihatan aslinya lagi. - Akulturasi Akulturasi dari segi teori kebudayaan merupakan suatu aspek dari perubahan kebudayaan. Akulturasi itu sebagai proses dwiarah, bahwa dua masyarakat mengadakan kontak dan saling memodifikasikan kebudayaan masingmasing sampai tingkatan tertentu. Contoh interaksi antar individu berupa akulturasi dapat dilihat dari bakpao, yang merupakan makanan tradisional khas masyarakat bangsa Tionghoa. Bakpao, banyak dijumpai di Indonesia yang memiliki isi berbeda dengan bakpao di Tionghoa. Di negara asalnya, bakpao lazimnya berisi daging babi, tetapi di Indonesia berisi bahan lainnya, seperti: daging ayam, sayuran, selai kacang, kacang hijau, kacang azuki, dan sebagainya, sesuai selera. Bentuk interaksi sosial dalam proses dissosiasi: - Kompetisi Kompetisi adalah suatu persaingan yang terjadi antara perorangan atau kelompok dalam mencapai dan mendapatkan suatu tujuan tertentu. Contoh interaksi antar individu berupa kompetisi yaitu pedagang di sentra industri kulit yang menjajakan barang dagangan sejenis, yakni: kerajinan dari kulit. - Kontraversi Kontraversi merupakan suatu perbedaan-perbedaan pandangan, ide dan tujuan yang terjadi pada satu orang atau lebih sehingga menimbulkan pertentangan. - Konflik Konflik yaitu suatu ketegangan yang terjadi perorangan atau kelompok dikarenakan adanya perbedaan pandangan tentang suatu masalah maupun penyelesaiannya. Contoh interaksi antar individu yang termasuk konflik di antaranya yaitu peperangan antara Indonesia melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Konflik dapat berupa tindakan yang berupaya mengalahkan lawan, secara terbuka. Contoh interaksi antar individu berupa konflik lainnya adalah konflik fisik antara kelompok masyarakat dan antar negara, yang dapat menjadi perang terbuka. Poin yang ditanyakan adalah contoh interaksi sosial yang dilakukan antar individu dengan individu. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu maupun kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, Jawaban yang tepat ialah B. tirto.id - Sulit membayangkan ada manusia yang tidak berhubungan dengan manusia lain sama sekali sejak lahir hingga ia menemui ajal. Mungkin saja hal itu bisa terjadi, seperti ketika seseorang menghabiskan masa hidupnya sendiri di sebuah pulau terpencil tanpa penghuni, tetapi nyaris tidak mungkin dalam situasi normal. Setiap manusia, secara umum, akan melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia pada dasarnya tidak dapat hidup sendiri: ia selalu butuh orang lain. Karena itu, interaksi sosial menjadi lapangan kajian utama dalam ilmu sosiologi mengingat proses itu merupakan salah satu elemen pembentuk masyarakat. Mencuplik penjelasan buku Ilmu Sosial Budaya Dasar (2017:95) karya Elly M. Setiadi dkk, interaksi sosial terlihat dalam kehidupan sehari-hari, saat hampir semua orang tak bisa terlepas dari hubungan dinamis dengan manusia lainnya.
Hubungan tersebut membuat orang-orang saling memengaruhi, mengubah, memberi manfaat maupun sebaliknya. Maka, interaksi yang terjadi antar-manusia sebenarnya merupakan proses komunikasi yang saling memengaruhi dalam rupa tindakan maupun pikiran. Interaksi antar-manusia tersebut berujung kepada terbentuknya kelompok-kelompok sosial. Berbagai kelompok sosial yang ada di masyarakat kemudian saling berinteraksi pula.
Baca juga:
Dalam ilmu sosiologi, mengutip laman Libretexts, interaksi sosial dipahami sebagai proses yang bisa terjadi secara tidak disengaja maupun direncanakan, berulang, dan teratur. Interaksi sosial juga selalu melibatkan 2 orang atau lebih maupun 2 kelompok atau lebih. Proses interaksi ini menjadi dasar terbentuknya struktur sosial dan budaya dalam masyarakat. Sebab, dari adanya interaksi antar-individu maupun antar-kelompok, terbentuk institusi sosial serta peraturannya, dan kemudian juga sistem (masyarakat) tempat manusia hidup.
Infografik SC Contoh Interaksi Sosial. tirto.id/Fuad
Di kelompok sosial dengan hubungan sangat akrab semacam keluarga, misalnya, minimal perlu terjadi interaksi antara suami dengan istri untuk membangun satu unit terkecil dalam masyarakat. Interaksi antara suami dengan istri akan menghasilkan aturan-aturan internal dalam keluarga, kebiasaan yang berulang, hingga cara bertahan hidup. Dalam ilustrasi sederhana, dengan melakukan interaksi sosial, manusia bisa saling membantu agar bisa bertahan hidup. Contoh kecilnya, orang-orang pergi ke pasar serta membeli barang dari pedagang karena mereka lapar dan butuh makan. Para pedagang di pasar juga mendapat manfaat dari para pembeli, berupa uang yang dipakai untuk bertahan hidup pula. Jadi, interaksi sosial melahirkan hubungan timbal-balik antara pihak-pihak yang melakukannya. Hubungan timbal-balik itu tidak hanya terjadi dalam interaksi antar-individu.
Baca juga: Apa Itu Interaksi Sosial: Pengertian dan Bentuknya Apabila dilihat dari pelakunya, interaksi sosial bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni interaksi individu dengan individu, ineteraksi individu dengan kelompok, dan interaksi kelompok dengan kelompok. Apa saja contoh 3 jenis interaksi sosial itu dalam kehidupan masyarakat? Berikut ini perincian jawabannya. 1. Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Individu
2. Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok
3. Contoh Interaksi Sosial Kelompok dengan Kelompok
Baca juga
artikel terkait
INTERAKSI SOSIAL
atau
tulisan menarik lainnya
Addi M Idhom
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|