Sebutkan hal hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan gerak melompati peti lompat

Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi gerakan lompat kangkang pada senam lantai

KOMPAS.com - Gerakan dalam senam lantai yang dilakukan dengan lompatan dengan posisi panggul yang ditekuk menyudut, yaitu lompatan dengan membuat sikap kaki terbuka lebar tanpa meluruskan badan terlebih dahulu merupakan jenis gerakan senam lantai lompat kangkang.

Lompat kangkang merupakan gerakan ketangkasan yang dilakukan menggunakan alat. Adapun alat bantu yang biasa digunakan dalam loncat kangkang adalah peti lompat atau kuda-kuda lompat dan matras.

Mengutip KOMPAS.com Skola, gerakan lompat kangkang atau straddle vault dilakukan dengan cara melompati sebuah peti atau kotak dengan posisi badan condong ke depan, lalu membuka kedua tangan saat melompati peti.

Peti loncat bisa dimodifikasi dengan menggunakan perkakas yang dinamakan kuda-kuda lompat atau bisa juga menggunakan teman yang memosisikan badan membungkuk.

Tujuan lompat kangkang adalah melatih kelenturan dan kemampuan tubuh untuk melewati rintangan.

Baca juga: Senam Lantai: Pengertian, Jenis, Ragam Gerakan, dan Manfaatnya

Pengertian Lompat Kangkang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], lompat kangkang adalah aktivitas melompat yang dilakukan dengan menggunakan kedua kaki yang terbuka lebar.

Sementara itu, menurut Merriam Webster, straddle vault adalah aktivitas senam yang dilakukan dengan melewati sebuah benda, posisinya duduk namun kedua kaki terbentang lebar.

Biasanya, loncat kangkang akan melompati sebuah peti. Tinggi peti loncat untuk putra adalah 136 sentimeter.

Sementara peti lompat untuk putri mempunyai ukuran dengan tinggi 104 cm, panjang 120 cm, dan lebar bagian bawah 84 cm sedangkan lebar bagian atas adalah 41,5 cm.

Teknik Dasar Lompat Kangkang

Teknik dasar lompat kangkang terdiri dari langkah-langkah melakukan gerakan lompat kangkang secara baik dan benar.

Lihat Foto

Kemdikbud

Ilustrasi gerakan melompat dalam senam lantai. [Sumber gambar: Tangkapan layar situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]

KOMPAS.com - Straddle vault adalah gerakan lompat kangkang dalam senam lantai.

Kemudian, pengertian lompat kangkang adalah aktivitas senam yang dilakukan dengan melewati sebuat benda, posisinya seperti duduk tetapi kedua kaki terbentang lebar dan tak menyentuh benda tersebut.

Gerakan lompat kangkang yaitu melompati suatu alat [peti lompat] dengan cara bertumpu pada alat tersebut.

Adapun yang dijadikan tumpuan pada saat melakukan lompat kangkang adalah kedua tangan.

Cara Melakukan Lompat Kangkang

Baca juga: 2 Cara Melakukan Lompat Kangkang

  1. Posisi badan sebelum melakukan awalan lompat kangkang adalah berdiri tegak menghadap peti lompat.
  2. Pandangan selalu fokus kepada peti lompat.
  3. Lakukan awalan dengan lari secepat mungkin dan posisi badan condong ke depan.
  4. Perhitungkan langkah dari titik awalan berlari hingga peti lompat, untuk bersiap melakukan lompatan.
  5. Saat melompat, luruskan kedua tangan dan sentuh peti lompat. Pastikan pegangannya kuat serta arahkan seluruh jari menghadap ke depan.
  6. Tumpuan saat melakukan gerakan melompat peti adalah kedua tangan dan posisi kaki melayang di udara.
  7. Tetap arahkan fokus pandangan ke depan untuk bersiap melakukan pendaratan.
  8. Lakukan pendaratan dengan posisi lutut tertekuk serta kedua tangan lurus ke atas.

Baca juga: Kombinasi Gerakan dalam Senam Ketangkasan Lompat Kangkang

Perbedaan Lompat Kangkang dengan Loncat Jongkok

Secara pengertian, loncat jongkok dengan lompat kangkang berbeda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], lompat jongkok diartikan sebagai posisi kedua lutut yang ditekuk dan tumpuan tubuh terletak pada telapak kaki.

Sementara itu, lompat kangkang merupakan aktivitas melompat yang dilakukan dengan menggunakan kedua kaki yang terbuka lebar.

Sementara dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan [2006], perbedaan antara gerakan lompat jongkok dan lompat kangkang terdapat pada posisi tubuh saat berada di atas kuda-kuda lompat yang berfungsi sebagai tumpuan rintangan.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Senam Lantai

Pada gerakan lompat jongkok dilakukan dengan menekuk kedua lutut atau dalam posisi jongkok.

Sedangkan, lompat kangkang dilakukan dengan membuka serta merentangkan kedua kaki ke dua sisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Lompat kangkang merupakan bagian dari olahraga senam. Lompat kangkang adalah salah satu teknik senam lantai dimana pesenam melakukan gerakan melompati benda dengan cara kangkang.

Lompat kangkang dilakukan dengan gerakan melompati boks senam [peti] dengan posisi kaki membuka [kangkang]. Nama lain dari lompat kangkang adalah straddle vault. Lompat kangkang melewati peti berguna untuk melatih kekuatan otot tangan dan kaki.

Gerakan lompat kangkang dimulai dengan berlari cepat ke arah boks senam. Pada langkah terakhir, lakukan tolakan dengan kedua kaki. Letakkan kedua tangan di atas peti dan rentangkan kedua kaki hingga lurus ke samping.

Awalan yang dimulai dengan lari cepat akan memberi tenaga dorong ke depan sehingga dapat loncat kangkang di atas peti. Lakukanlah pendaratan dengan kaki dan lutut relaks [lentur].

Mengutip buku Pendidikan Jasmani, berikut gerakan lompat kangkang.

  1. Lari beberapa langkah. Pada langkah terakhir, kaki menolak sehingga badan melenting ke depan.
  2. Kedua tangan lurus ke depan dan bertumpu pada peti lompat atau punggung teman.
  3. Pada saat bertumpu, kedua kaki mengangkang menyamping agar dapat melewati peti lompat atau badan teman.
  4. Ketika kaki di atas peti lompat atau badan teman, tolakkan tangan sehingga tubuh melenting ke depan. Kedua kaki merapat lurus ke depan lalu mendarat dalam posisi kaki merapat.

Baca Juga

Mengutip Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan, berikut penjelasan teknik lompat kangkang yang dibagi dalam beberapa tahap.

Advertising

Advertising

Pada tahap ini yang dilakukan adalah lari dengan kepala tegak menghadap ke depan. Ayunan lengan ke depan diserasikan dengan irama langkah. Kecepatan perlahan ditingkatkan sampai sebelum papan lompat.

2. Tahap Jejakan

Pada tahap ini, rapatkan kedua kaki dengan cepat dan jejakkan kedua kaki sekuat mungkin secara bersamaan. Setelah jejakan dilakukan, gerakkan kaki ke depan dan rentangkan kedua lengan dan tubuh untuk membuat sikap melayang awal menuju peti lompat.

Baca Juga

Melayang awal berlangsung saat badan meninggalkan papan tolak sampai tangan menyentuh peti lompat. Pada saat meninggalkan papan tolak, luruskan lengan, badan dan kaki, serta julurkan ke arah peti lompat. Saat tangan menyentuh peti lompat, lengan, badan, dan kaki dalam posisi lurus sampai ke ujung kedua kaki.

4. Tahap Tolakan

Tolakan terjadi pada saat tangan menyentuh dan menekan pada peti lompat untuk mengangkat dan melempar tubuh dari kuda-kuda ke posisi melayang akhir. Adapun pelaksanaannya dimulai saat menyentuh peti lompat.

Tangan harus berada di bawah bagi dan diletakkan terbuka selebar bahu. Sambil menggerakkan bahu, kedua tangan dengan telapak tangan terbuka dan jari-jari menuju ke depan, menekan ke bawah dengan sekuat mungkin.

5. Tahap Melayang Akhir

Melayang akhir dimulai saat tangan lepas dari peti lompat sampai mendarat. Arah melayang akhir sejalur dengan arah awalan. Menjelang pendaratan, sikap badan dalam posisi layout. Capailah jarak sejauh mungkin dalam layang akhir.

6. Tahap Pendaratan

Pendaratan terjadi pada saat kaki menyentuh matras. Mendaratlah pada tempat yang sejauh mungkin dari peti lompat. Perhatikan posisi kaki terbuka dan lentur pada saat mendarat. Tekuk kedua lutut dan pinggul sambil menjaga badan agar seimbang.

Baca Juga

Dikutip dari Dosenpenjas.com, berikut manfaat lompat kangkang.

  • Otot menjadi lebih kencang. Melakukan gerakan lompat kangkang secara rutin dapat melatih otot sehingga menjadi kuat dan kencang. Otot yang kuat dapat membantu melakukan aktivitas dengan mudah.
  • Menyeimbangkan tubuh. Lompat kangkang membantu untuk menyeimbangkan tubuh. Kondisi tubuh yang seimbang berdampak positif pada aktivitas sehari-hari.
  • Membentuk tubuh. Lompat kangkang melatih otot sehingga membantu membentuk tubuh. Ini dapat meningkatkan penampilan dan rasa percaya diri.
  • Membuat tubuh lebih lentur. Tubuh yang lentur akan mempermudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan kelenturan tubuh yang baik, dapat membantu Anda untuk mengurangi risiko cedera, meningkatkan suplai darah dan nutrisi ke persendian.
  • Menjaga kebugaran tubuh. Kebugaran tubuh dapat mencegah berbagai penyakit dan membuat semangat menjadi naik.

Baca Juga

Demikian penjelasan tentang lompat kangkang beserta gerakan, teknik, dan manfaatnya.

Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi lompat jongkok pada olahraga senam lantai

KOMPAS.com - Lompat jongkok merupakan salah satu kategori gerakan dasar dalam jenis olahraga senam lantai.

Sebutan gerakan lompat jongkok berasal dari postur tubuh yang berposisi jongkok ketika melompati alat bantu berupa peti lompat.

Seperti dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], jongkok adalah posisi kedua lutut yang ditekuk dan tumpuan tubuh terletak pada telapak kaki.

Manfaat dari latihan melalui gerakan lompat jongkok antara lain bisa meningkatkan kelincahan dan kekuatan tubuh, seperti dilansir dari situs Very Well Fit.

Rangkaian cara melakukan gerakan lompat jongkok dan hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian dapat dijelaskan sebagai berikut:

Ada empat tahapan cara melakukan lompat jongkok:

Proses awalan dilakukan dengan berlari semaksimal mungkin dengan posisi badan condong ke depan, sembari mengayunkan tangan.

Kemudian setelah mengambil awalan, luruskan serta rentangkan tangan ke depan untuk kemudian menyiapkan tolakan kaki menuju peti atau kotak melompat.

Tahap awalan ini sangat mempengaruhi hasil dari sebuah lompatan, dengan catatan tolakan juga kuat.

Tahap tolakan ini, kedua kaki harus memberikan dorongan ke atas dan depan dengan kuat. Posisi kaki sebisa mungkin untuk rapat ketika akan membuat tolakan.

Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi lompat jongkok pada olahraga senam lantai

KOMPAS.com - Lompat jongkok atau squat vault merupakan salah satu gerakan dalam olahraga senam lantai.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan [2006], lompat jongkok adalah gerakan dengan bentuk melompat melewati kotak atau peti lompat dengan kedua tangan direntangkan dan kedua tungkai ditekuk, serta kedua lutut ditarik ke dada.

Lompat jongkok bisa disebut juga gerakan lompatan yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu.

Untuk melakukan gerakan lompat jongkok, peloncat harus memiliki keseimbangan tubuh yang baik.

Selain itu, seperti kegiatan olahraga lainnya, pastikan peloncat untuk pemanasan terlebih dulu sebelum melakukan lompat jongkok.

Baca juga: Cara Melakukan Gerakan Salto pada Senam Lantai

Adapun pelaksanan gerakan lompat jongkok ini sama seperti lompat kangkang. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada saat kaki melewati kotak atau peti lompat.

Lompat jongkok dilakukan dengan menekuk kedua lutut atau dalam posisi jongkok.

Sementara, lompat kangkang dilakukan dengan membuka serta merentangkan kedua kaki ke dua sisi.

Seperti halnya pada gerakan lompat kangkang, lompat jongkok juga terdapat tahapan-tahapan untuk melakukan gerakan tersebut.

Berikut adalah tahapan lompat jongkok pada senam lantai:

Baca juga: 5 Ragam Gerakan Senam Lantai

Bentuk latihan loncat jongkok ada dua macam, yaitu loncat jongkok dengan

tumpuan pada pangkal kuda-kuda loncat, dan loncat jongkok dengan tumpuan

pada bagian ujung kuda-kuda loncat. Pada pembahasan ini akan dipelajari loncat

jongkok dengan tumpuan pada pangkal kuda-kuda loncat.

Pada dasarnya, setiap loncatan mengandung unsur gerakan yang terdiri atas

empat tahapan, yaitu awalan, tolakan kaki, melayang, dan mendarat. Berikut ini

penjelasan tentang tahap-tahap dalam loncat jongkok. Anda dapat mengikuti seiap

latihan yang diberikan dengan pengawasan dari guru Anda.

1.     Awalan

Untuk mempersiapkan tolakan dan gerak lanjutan dari loncatan pada

kuda-kuda, terlebih dahulu harus melakukan lari sebagai awalan. Awalan lari

yang dilakukan harus semakin meningkat mendekati papan tolak, sehingga

mendapatkan dorongan ke depan dalam mempersiapkan tolakan ke atas depan.

Tahap awalan sangat menentukan keberhasilan loncatan. Dengan awalan

yang sempurna dan tolakan kaki yang kuat, akan diperoleh jarak dan ketinggian

loncatan yang diharapkan sehingga gaya dan bentuk loncatan dapat dilakukan

dengan sempurna. Banyak hasil loncatan yang gagal disebabkan oleh awalan yang

kurang sempurna.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan, yaitu sebagai

berikut.

a. Berlarilah dengan ujung kaki dengan kepala tetap tegak, pandangan ke papan

tolakan dan kuda-kuda atau peti loncatan.

b. Ayunkan tangan ke depan dengan sikap rileks dan irama kaki yang baik.

c. Kecepatan lari semakin meningkat dan disesuaikan dengan bentuk loncatan.

d. Bagian akhir dari awalan lebih berkonsentrasi pada gerak menolak.

e. Langkah terakhir dari awalan harus tepat pada titik tolakan pada papan tolak.

2.     Tolakan

Pada tahapan menolak, gerak kedua kaki harus

menolak dilakukan dengan kuat secara bersama-sama.

Pada tahapan menolak hal yang harus

diperhatikan adalah:

a. persiapan kaki tolak untuk menempatkan kedua

kaki tepat pada papan tolak;

b. gerak tolakan kaki; dan

c. gerak pelepasan kaki ke tahap melayang.

Gerak menolak dilakukan dengan cara

berikut.

a. Pada saat perkenaan, tempatkan kedua kaki

bersamaan pada papan tolak.

b. Posisikan kedua lengan diayun ke belakang

badan.

c. Tekuk kedua lutut.

d. Lakukan gerak menolak ke atas depan hingga gerak awal melayang.

3.     Melayang

Gerak melayang terjadi setelah kaki terlepas dari gerak menolak. Pada saat

melayang, sikap badan dapat jongkok, menyudut, atau lurus. Adapun gerakannya

dapat dilakukan dengan salto dan putaran. Gerak melayang dilakukan dengan

dua tahap, yaitu layangan pertama dan layangan kedua.

a.      Layangan Pertama [Preflight]

Layangan pertama dilakukan setelah kaki terlepas dari tahap menolak dan bersiap

menumpu dengan satu atau dua tangan pada kuda-kuda loncat atau peti loncat. Halhal

yang harus diperhatikan pada layangan pertama, yaitu sebagai berikut.

1] Kecepatan yang cukup sehingga memungkinkan untuk sampai pada tumpuan

tangan pada kuda-kuda tanpa hambatan dalam irama.

2] Bentuk badan yang lurus, kedua kaki harus lurus dan bersama-sama pada

saat si peloncat meninggalkan papan tolak.

b.      Layangan Kedua [Second Flight]

Layangan kedua dimulai saat tolakan tangan pada peti atau kuda-kuda loncat

hingga pada gerak pendaratan. Gerak melayang kedua pada dasarnya disesuaikan

dengan bentuk loncatan yang akan dilakukan.

Pada loncatan ini, setelah layangan pertama dan tumpuan kedua tangan, maka

kaki yang sedang melayang dirapatkan dan ditekuk pada lutut. Gerak kaki ini harus

searah dengan arah loncatan, kemudian bersiap untuk melakukan pendaratan.

4.     Mendarat

Pendaratan dilakukan dari gerak akhir melayang hingga kedua kaki

menyentuh lantai atau matras pendaratan. Hal-hal yang harus diperhatikan saat

melakukan pendaratan adalah sebagai berikut.

a. Menjaga keseimbangan badan dengan melenturkan kaki dan sikap kaki

terbuka, tapi tidak terlalu lebar.

b. Badan dalam keadaan rileks dan tidak kaku sehingga dapat menekuk lutut,

pinggul, dan mengangkat kedua lengan.

c. Mendarat dengan jarak minimal 2 meter dari kuda-kuda atau peti loncat.

d. Mendarat harus dengan dua kaki menyentuh lantai atau matras lebih dulu.

Latihan 1

Kerjakan latihan berikut dengan benar!

1. Sebutkan dua jenis loncat jongkok!

2. Bagaimana cara melakukan awalan pada loncat jongkok?

3. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan tolakan!

4. Lakukan latihan tahap awalan dengan bimbingan guru Anda!

5. Lakukan latihan tahap tolakan dengan bimbingan guru Anda!

sumber : //penjaskeskelasxisemester1.blogspot.com/p/materi_9.html

Video yang berhubungan