Sebutkan hak-hak anak dalam konvensi hak anak

Inilah empat hak dasar yang perlu dipenuhi untuk mengembangkan potensi anak

Anak memiliki hak asasi manusia yang sama dengan orang dewasa. Selain itu, mereka juga memiliki hak spesifik yakni hak asasi anak untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka.

Hak Asasi Anak yang Menjamin Perlindungan Terhadap Anak

Konvensi Hak Anak (KHA) yang disahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah kesepakatan penting negara-negara yang berjanji melindungi hak-hak anak, sejak dalam kandungan sampai berusia 18 tahun.

Di dalam 54 pasalnya terdapat hak-hak yang harus diwujudkan agar anak-anak dapat mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.

Pasal-pasal tersebut terangkum dalam empat prinsip umum untuk mewujudkan kesetaraan nilai sekaligus menjamin perlindungan terhadap anak, yakni:

1. Nondiskriminasi

Sebutkan hak-hak anak dalam konvensi hak anak

Foto: Gabriele Mango from Pexels

Semua anak harus bisa menikmati hak mereka tanpa mengalami diskriminasi apapun, terlepas dari orang tua atau pengasuh anak, ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau opini lain, kebangsaan, etnis atau asal sosial, kemiskinan, disabilitas, kelahiran, atau status lain.

Anak-anak pengungsi yang pindah ke negara lain pun harus mendapat bantuan dan perlindungan. Mereka juga memiliki hak yang sama dengan anak-anak yang lahir di negara tersebut.

Baca Juga: 4 Cara Melindungi Anak Dari Bahaya Predator Seksual

2. Kepentingan Terbaik bagi Anak

Sebutkan hak-hak anak dalam konvensi hak anak

Foto: kschneider2991 from Pixabay

Ketika orang dewasa membuat keputusan, mereka harus mempertimbangkan dampaknya terhadap anak-anak. Sebab, setiap kebijakan pemerintah, mulai dari pendidikan sampai kesehatan masyarakat, akan berpengaruh terhadap anak.

Pembuatan kebijakan yang tidak memperhitungkan anak akan berefek buruk terhadap masa depan semua anggota masyarakat.

Baca Juga: Cara Melindungi Anak Agar Tidak Terpapar Pornografi dan Terkena Dampak Buruknya

3. Hak Asasi Anak untuk Hidup dan Berkembang

Sebutkan hak-hak anak dalam konvensi hak anak

Foto: nappy from Pexels

Prinsip ini paling berhubungan langsung dengan hak ekonomi dan sosial anak. Bukan sekadar hak untuk tidak dibunuh, melainkan juga hak pendidikan, hak pemenuhan gizi, hak kesehatan, dan sebagainya.

Karena masih berkembang, anak rentan terhadap kondisi hidup yang buruk. Efek dari penyakit, malnutrisi dan kemiskinan mengancam masa depan anak-anak dan akan berdampak pula pada masa depan masyarakat di sekitar mereka.

Anak juga berhak mendapat perlindungan dari kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran. Menurut Diana Riasari, S.Sos, MA., tutor kelas parenting di Perpustakaan Rungkut Surabaya, menjewer, membentak, melecehkan Si Kecil secara verbal, bahkan main gadget saat bersama anak termasuk “melanggar” hak perlindungan anak.

Selain itu, anak-anak juga memiliki privasi yang harus dilindungi. Contohnya adalah tidak sembarangan menyebarkan informasi tentang Si Kecil di media sosial.

Baca Juga: Bagaimana Cara Melindungi Anak dari Penyimpangan Seksual?

4. Penghargaan terhadap Pendapat Anak

Sebutkan hak-hak anak dalam konvensi hak anak

Foto: Pixabay

Anak-anak memiliki hak mengekspresikan pendapat mereka secara bebas terkait masalah yang memengaruhi mereka. Orang dewasa harus mendengarkan dan menanggapinya secara serius disesuaikan dengan usia dan kematangan anak dan jangan sampai mengganggu hak orang lain.

Menurut Diana, hak asasi anak satu ini sering diabaikan karena orang dewasa seringkali menganggap anak tidak tahu apa-apa.

“Anak punya hak berpendapat, terutama untuk hal yang berkaitan dengan hidupnya. Misalnya, keputusan keluarga terhadap sesuatu dan pemilihan sekolah anak. Sebab hal ini akan berdampak juga pada Si Kecil,” ujar lulusan Childhood and Youth Studies dari University of Sussex, Inggris ini.

Diana memberikan tips memulai menanyakan pendapat anak, yakni sediakan 2-3 pilihan baju dan biarkan Si Kecil memilih sendiri.

“Cara ini melatih kemandirian Si Kecil untuk mengambil keputusan, bertanggung jawab dengan pilihannya, dan menjalani apapun konsekuensinya,” tutur Diana.

Baca Juga: 5 Cara Lindungi Anak dari Bahaya Merokok, Miras, dan Narkoba

Keempat prinsip KHA di atas diratifikasi ke dalam UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang secara garis besar meliputi empat hak, yakni hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi.

Kualitas hidup dasar harus menjadi hak semua anak, bukan hanya segelintir orang. Yuk, Moms, penuhi hak asasi anak dimulai dari rumah!

Tahukah Bu, bahwa ternyata tak hanya orang dewasa saja yang memiliki hak-hak yang wajib dilindungi lho. Anak-anak pun memiliki hak-haknya sendiri yang wajib diakui. Bahkan hak anak ini tertuang dalam Konvensi Hak-Hak Anak PBB pada tanggal 20 November 1989 yang juga disahkan oleh Indonesia dalam Keputusan Presiden No. 36 tahun 1990.

Baca Juga: Langkah-langkah Menangani Anak Susah Diatur

Tentu kita harus memenuhi hak-hak anak yang sudah ada, sebagai bentuk tanggung jawab sebagai orang tua. Ibu juga perlu memastikan bahwa anak sudah mendapatkan haknya dengan baik. Apa saja hak anak yang wajib dipenuhi oleh orang tua? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Ingin Menasihati Anak? Ini Tipsnya, Bu!

  1. Meskipun terdengar sepele, namun bermain rupanya merupakan salah satu hak anak lho, Bu. Bermain bagi anak tak hanya menjadi sarana hiburan saja, namun juga menjadi cara si kecil untuk belajar. Anak dapat mengenal lingkungan sekitar melalui media bermain.

    Jika si kecil tidak bermain, justru dapat meningkatkan kadar stres anak sehingga ia akan rewel sepanjang hari. Bermain tidak melulu berkutat dengan mainan mahal, karena bagi anak bermain apa saja bisa menjadi hal yang menarik. Jadi pastikan hak anak untuk bermain setiap hari selalu terpenuhi ya!

  2. Anak juga berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan bagi anak yang berasal dari keluarga tidak mampu pun, negara sudah menjamin haknya melalui UU Perlindungan Anak. Dalam UU tersebut, negara bertanggung jawab untuk memberi biaya bantuan atau bantuan cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, anak terlantar, serta anak yang bertempat tinggal di daerah terpencil.

    Terlebih di masa sekarang, pendidikan anak adalah nomor satu. Biayanya pun cukup tinggi jika Ibu memiliki sekolah yang ‘bagus’. Oleh karena itu orang tua perlu memikirkan pendidikan yang tepat untuk anak jauh sebelum perencanaan kehamilan. Tujuannya agar tidak ada pendidikan anak yang terabaikan di kemudian hari.

  3. Hak anak lain yang wajib dipenuhi oleh orang tua adalah hak untuk mendapatkan perlindungan. Perlindungan yang dimaksud disini adalah perlindungan dari berbagai macam ancaman, kekerasan baik fisik maupun psikis, serta hal lain yang membahayakan anak. Artinya, orang tua wajib memberikan bentuk perlindungan baik pada anak laki-laki maupun perempuan.

    Bullying merupakan tindakan yang paling kerap dialami oleh anak-anak masa kini. Bahkan bullying bisa terjadi di tempat terdekat anak, yaitu rumah dan sekolah. Disinilah peran orang tua menjadi sangat penting untuk melindungi anak dari berbagai macam kekerasan, termasuk bullying. Bullying dapat berefek buruk bagi masa depan anak. Jadi pastikan si kecil tidak mendapatkan perundungan di rumah ya, Bu!

  4. Ternyata tak hanya orang dewasa saja yang rentan terhadap stres. Si kecil juga bisa mengalaminya lho, Bu. Untuk itulah anak juga berhak mendapat hak untuk rekreasi juga menyegarkan pikiran. Ibu bisa mengajak si kecil untuk rekreasi ke tempat hiburan favoritnya, atau minimal memberikan sesuatu sebagai sarana refreshing bagi anak. Anak yang bebas stres terbukti memiliki perkembangan yang optimal lho.

    Namun dalam kondisi pandemi seperti saat ini tentunya mengajak anak rekreasi memiliki resiko yang cukup tinggi. Ibu dapat memberikan penjelasan pada anak terkait kondisi sekarang untuk mengurangi rasa bosan dan stres anak. Berikan permainan yang menyenangkan di rumah supaya si kecil tetap dapat merasakan refreshing.

  5. Selain hak-hak diatas, hak anak berikutnya yang wajib dipenuhi oleh orang tua adalah hak untuk mendapatkan makanan yang bersih, bergizi, dan sehat. Orang tua wajib menyediakan makanan bernutrisi setiap harinya untuk anak. Di awal kehidupannya, anak juga berhak mendapatkan ASI eksklusif selama 2 tahun.

    Sediakan makanan bergizi seperti buah, sayur, daging, keju dan susu setiap hari untuk si kecil agar gizinya terpenuhi. HIndari memberikan junk food dan makanan kurang sehat lainnya karena dapat merusak kesehatan anak.

  6. Berbagai hak kesehatan juga wajib diberikan untuk anak. Anak wajib mendapatkan jaminan kesehatan yang meliputi imunisasi, makanan sehat, posyandu, pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali, serta pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Jadi pastikan si kecil telah mendapatkannya ya, Bu!
  7. Hak anak lain yang wajib dipenuhi untuk seorang anak adalah memiliki nama dan identitas. Ketika si kecil lahir, ia berhak untuk terdaftar dalam kartu keluarga dan memiliki akta kelahiran. Ini menjadi bentuk dokumen legal yang sangat penting untuk kehidupan anak di kemudian hari.

    Cara mengurus akta kelahiran dan kartu keluarga tidak sulit kok, Bu. Ibu dapat bekerja sama dengan pasangan untuk mengurus kartu identitas anak.

  8. Anak juga berhak untuk diakui kewarganegaraannya oleh suatu bangsa secara resmi. Pengakuan ini tertuang dalam penerbitan dokumen kewarganegaraan, yang meliputi akta kelahiran dan kartu identitas. Dokumen inilah yang nantinya dapat menjamin anak untuk mendapatkan berbagai pendidikan dan pelayanan kesehatan dari negara.

    Ibu dapat membaca aturan mengenai status kewarganegaraan anak jika Ibu mendapatkan pasangan warga asing. Pastikan si anak memiliki status kewarganegaraan yang tepat ya, Bu!

  9. Meskipun masih berusia dini, namun anak-anak juga berhak untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Disinilah dibutuhkan peran dari orang tua untuk memperjuangkan pendidikan anak sehingga anak dapat menjadi generasi penerus bangsa.
  10. Masih menurut deklarasi yang tertuang dalam konvensi PBB, anak-anak juga berhak untuk mendapatkan kesamaan. Baik anak laki-laki, perempuan, suku bangsa manapun, agama apapun, kaya, miskin, serta berkebutuhan khusus berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang. Semua anak berhak mendapatkan hak-hak yang tertuang di atas.

    Ajarkan anak untuk menghargai setiap perbedaan yang ada sehingga nantinya ia tidak bingung menghadapi fenomena perbedaan di masyarakat.

Itulah 10 hak anak yang diakui secara internasional, nasional, serta wajib dipenuhi oleh setiap orang tua. Ketika semua hak anak tersebut telah terpenuhi, orang tua juga perlu mengajarkan pada anak bahwa ia juga memiliki kewajiban. Beberapa kewajiban anak meliputi hormat dan patuh pada orang tua serta gurunya, menghormati orang lain, bangsa dan juga negara.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Anak yang Mendidik

Anak merupakan generasi penerus bangsa serta aset sumber daya manusia di masa depan yang tak bernilai. Anak-anak masa kini merupakan merupakan modal bagi bangsa untuk melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan. Lantas, sudahkah hak-hak anak di atas sudah terpenuhi semua, Bu?