Sebutkan dua tempat diturunkannya ayat ayat Al quran

Jakarta, IDN Times - Allah SWT menurunkan ayat pertama Alquran pada bulan Ramadan. Meski ada sejumlah perbedaan, namun mayoritas ulama berpendapat 17 Ramadan --13 tahun sebelum hijriah-- dipercaya sebagai malam nuzulul quran (turunnya Alquran). Sebagian meyakini tanggal tersebut bertepatan dengan 10 Agustus 610 masehi.

Alquran diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Muhammad SAW di Gua Hiro, Mekkah, Arab Saudi. Setelah itu Alquran turun berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Sebagian meriwayatkan Alquran turun selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Selama itu, Alquran difirmankan Allah kepada Muhammad sebanyak 30 juz atau 114 surat atau sekitar 6666 ayat. Alquran turun di dua tempat, yaitu di Mekkah (yang kemudian ayatnya disebut Makkiyah) dan Madinah (disebut ayat Madaniyah).

Turunnya firman Allah yang pertama sekaligus menandakan 'pelantikan' Muhammad menjadi seorang nabi. Kala itu, Nabi Muhammad terbujur kaku melihat Jibril yang diriwayatkan memiliki sayap yang terbentang dari ufuk Barat hingga ufuk Timur. Pertemuan antara keduanya menghasilkan dialog singkat yang sempat tidak dipahami oleh Nabi Muhammad. Ingin tahu kelengkapan kisahnya? Yuk baca terus artikelnya.

Sebutkan dua tempat diturunkannya ayat ayat Al quran
Sebutkan dua tempat diturunkannya ayat ayat Al quran
Unsplash/ Peter Forster

Hidup sebagai yatim-piatu, putra dari pasangan Abdullah dan Aminah ini tinggal bersama pamannya Abu Thalib. Sejak usianya dini, Muhammad dikenal sebagai pribadi yang jujur. Ketulusan hatinya dan keuletannya dalam berdagang menaklukkan hati Khadijah. Alhasil, janda kaya berusia 40 tahun itu meminang Muhammad yang saat itu berusia 25 tahun.

Muhammad tinggal di Mekkah, salah satu kota perdagangan terbesar di Arab Saudi. Dilansir dari buku Rekonstruksi Sejarah Alquran karya Taufik Adnan Amal, Mekkah pada masa itu dinaungi oleh kebodohan dan kegelapan. Perdagangan manusia, kebiasaan menghamburkan uang, penyembahan terhadap berhala, hingga bayi perempuan dikubur hidup-hidup menjadi pemandangan yang lumrah di Mekkah.

Muhammad merasa janggal dengan hal seperti itu. Akhirnya, dia kerap menyisihkan hari-harinya untuk berdiam diri di Gua Hira yang terletak di Utara kota Mekkah. Di dalam gua itu, Muhammad merenungi berbagai masalah penciptaan alam semesta, perihal Tuhan, dan kehidupan penduduk Arab yang tidak bermoral. Hingga satu hari, kehidupan Muhammad berubah saat Jibril mendatanginya. Taufik mengatakan, malam itu renungan Muhammad mencapai ufuk tertinggi.

Melihat pemandangan yang tidak biasa, dalam keadaan terburu-buru Muhammad segera berlari pulang. Berkeringat, menggigil, ketakutan adalah emosi yang dirasakan Muhammad saat dia menceritakan pengalamannya kepada Khadijah. Sebagai seorang Istri, Khadijah memberikan dukungan kepada suaminya. Taufik menulis, "Khadijah menenangkannya dengan menegaskan kesejatian pengalaman penerimaan wahyu tersebut, karena Muhammad adalah orang baik yang tidak mungkin dirasuki ruh jahat,".

Sebutkan dua tempat diturunkannya ayat ayat Al quran
Sebutkan dua tempat diturunkannya ayat ayat Al quran
Unsplash/Tim de Groot

Nabi Muhammad dikenal sebagai pribadi yang tidak bisa membaca atau menulis, dalam bahasa Arab disebut ummi. Sedangkan, wahyu pertama yang turun kepada Muhammad adalah surat Al 'Alaq 1-5. Yang mana, ayat pertama pada surat tersebut berisikan perintah untuk membaca.

Berdasarkan tuliskan Musnur Hery Zuhdiyah dalam Jurnal UIN Raden Fatah, ketika Jibril membacakan ayat pertama yang berbunyi iqra' (bacalah!), Muhammad selalu mengatakan maa ana bi qari' (saya tidak bisa membaca).

Jibril kemudian mendekap Muhammad hingga merasa sesak nafas. Setelah Jibril melepaskan dekapannya, ia kembali menyerukan kata-kata iqra dan jawaban yang sama turut dijawab oleh Muhammad. Hingga, untuk yang ketiga kalinya, Jibril membacakan surat Al 'Alaq ayat 1-5.

Menurut Musnur, ketidakmampuan Muhammad untuk membaca menunjukkan bahwa Alquran memang benar-benar firman Allah SWT. Sehingga, tidak sepatutnya orang-orang merasa khawatir bahwa Muhammad adalah pengarang dari kitab suci umat Islam itu.

Sejak saat itu, Muhammad resmi menjadi Nabi dan memiliki tugas untuk mensyiarkan ajaran Islam sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.

Baca Artikel Selengkapnya

Sebutkan dua tempat diturunkannya ayat ayat Al quran

Sebutkan dua tempat diturunkannya ayat ayat Al quran
Lihat Foto

Wikipedia Commons

Kitab Suci Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam di seluruh dunia

KOMPAS.com - Al Quran adalah kitab suci bagi umat Islam yang menjadi pegangan dan dasar petunjuk kehidupan umat Muslim.

Proses turunnya Al Quran terjadi secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun. Adapun ayat pertama yang diturunkan adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Lantas, bagaimana sejarah turunnya Al Quran?

Baca juga: Biografi Abdullah bin Amr, Salah Satu Perawi Hadis Pertama

Sejarah turunnya Al Quran

Turunnya Surat Al-Alaq ayat 1-5 menjadikan awal dari kenabian Muhammad. Selain itu, waktu turunnya Al Quran juga menjadi awal penyebaran agama Islam.

Al Quran diturunkan dalam dua cara, yaitu:

  • Al Quran diturunkan secara lengkap di malam Lailatulqadar dari Lauh Mahfudz ke langit dunia
  • Usai diturunkan ke langit dunia, Al Quran diturunkan ke Nabi Muhammad secara bertahap

Selain itu, sejarah turunnya Al Quran dibagi menjadi dua periode, yaitu periode Mekkah (sebelum hijrahnya Nabi) dan Madinah (setelah hijrah).

Al Quran pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada 17 Ramadan 610 M.

Selama periode Mekkah, pada umumnya ayat yang diturunkan berisi tentang akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam).

Pada periode ini, terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.

Baca juga: Waraqah bin Naufal, Imam Nasrani yang Memastikan Kenabian Muhammad

Sedangkan ayat yang turun di Madinah umumnya berkaitan dengan muamalat (hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam kehidupan Islam), dan hukum Islam.

Daftar Surah Alquran yang Turun di Mekah dan Madinah

Alquran dari masa ke masa: Daftar Surah Alquran yang Turun di Mekah dan Madinah

Rep: C24 Red: Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surah Al-Qur'an juga telah diklasifikasikan menurut asalnya diturunkan, yaitu di Mekah dan Madinah. Surah Mekah atau Makiyah adalah surah yang turun pada priode dakwah Muhammad Rasulullah Saw di Mekkah, walaupun berisi ayat-ayat dari Madinah.

Sedangkang surah Madinah atau Madaniyah adalah surah yang turun pada priode dakwah Rasul di Madinah, walalupun berisi ayat-ayat dari Mekah.

Berikut ini 85 surah yang menurut Az-Zarkashi yang turun pada priode

Mekah:

96, 68, 73, 74, 111, 81, 87, 92, 89, 93, 94, 103, 100, 108, 102, 107, 109, 105, 113, 114, 112, 53, 80, 97, 91, 85, 95, 106, 101, 75, 104, 77, 50, 90, 86, 54, 38, 7, 72, 36, 25, 35, 19, 20, 56, 26, 27, 28, 17, 10, 11, 12, 15, 6, 37, 31, 34, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 51, 88, 18, 16, 71, 14, 21, 23, 32, 52, 67, 69, 70, 78, 79, 82, 84. (Az-Zarkashi 1: 193)

Ada perbedaan pendapat mengenai apa yang terakhir terungkap di Mekah. 

Ada yang bilang, setelah Ibnu Abbas, bahwa itu adalah Surah 29 (Al-`Ankabut). Sementara yang lain mengatakan Surah 23 (Al-Mu'minun). Ada juga yang mengatakan Surah 83 (Al-Mutaffifun). Beberapa percaya bahwa Surah 83 sebenarnya Madinah.

Ada perbedaan pendapat tentang surah terahir yang turun di Mekah. Ibnu Abbas berpendapat bahwa surah ke 29 (Al-Ankabut), ada juga yang berpendapat Surah ke 23 (Al-Mu'minun), pendapat yang lain Surah ke 83 (Al-Mutaffifun). Beberapa orang berpendapat bahwa surah ke 83 turun di Madinah.

Berikut ini 29 surah yang menurut Az-Zarkashi turun pada priode Madinah:

2, 8, 3, 33, 60, 4, 99, 57, 47, 13, 55, 76, 65, 98, 59, 110, 24, 22, 63, 58, 49, 66, 61, 62, 64, 48, 9, 5. (Az-Zarkashi 1: 194)

Ada yang berpendapat bahwa surah Al-Fatihah turun pada priode Mekah, ada juga yang berpendapat turun pada saat priode Madinah.

Quran priode Mekah terdiri dari 11 juz sedangkan priode madinah terdiri dari 19 juz. Dari pembagian di atas jelas bahwa Quran priode Madinah meliputi bagian yang jauh lebih banyak dari isi Al Qur'an.

Sebutkan dua tempat diturunkannya ayat ayat Al quran

sumber : onislam.net

Alquran diturunkan dalam dua periode dan tempat yang berbeda

Republika/Tahta Aidilla

Alquran

Rep: Syahruddin el-Fikri Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan periodesasi waktu dan tempat, sebagian besar ulama pada umumnya berpendapat bahwa Alquran diturunkan dalam dua periode dan tempat yang berbeda, yang masing-masing mempunyai corak tersendiri.

Periode pertama dinamakan Periode Makkah. Turunnya Alquran periode pertama ini terjadi ketika Nabi SAW bermukim di Makkah, yaitu selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, sampai Nabi SAW melakukan hijrah.

Sebagian ulama ada pula yang menyebut periode ini sebagai periode sebelum hijrah. Ayat atau surat yang diturunkan pada masa itu kemudian disebut dengan ayat atau surat Makkiyyah.

Periode kedua adalah Periode Madinah, yaitu masa setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah dan menetap di sana hingga wafatnya beliau. Ada sejumlah ulama yang menandai periode ini dengan sebutan periode hijrah.

Periode Madinah ini yakni selama 9 tahun 9 bulan 9 hari. Ayat atau surat yang turun dalam periode ini kemudian dinamakan ayat ataupun surat Madaniyyah.

Namun, sebagian ulama Alquran, sebagaimana diuraikan oleh Nasr Hamid Abu Zaid dalam bukunya yang berjudul "Tekstualitas Alquran: Kritik Terhadap Ulumul Qur'an", ada yang bersikap berlebihan dalam membedakan aspek tempat ini.

Mereka membuat klasifikasi khusus mengenai ayat apa saja yang diturunkan di antara Makkah dan Madinah dalam perjalanan-perjalanan Rasulullah SAW, ayat apa saja yang diturunkan setelah hijrah, sewaktu melakukan penaklukan, atau haji.

Kelompok ulama ini juga memberikan perhatiannya terhadap ayat apa saja yang diturunkan di luar Makkah dan Madinah, ayat apa saja yang diturunkan di atas gunung di antara langit dan bumi, dan ayat apa saja yang diturunkan di dalam gua di bawah tanah.

Mereka juga membuat pembedaan antara ayat yang diturunkan ketika dalam perjalanan (safari) dan tidak dalam perjalanan (hadhari), antara yang diturunkan pada malam dan siang hari, dan ayat yang diturunkan di langit dan di bumi.

Semua pembagian yang detil ini didasarkan pada kriteria tempat sebagai dasar klasifikasi tanpa mempertimbangkan pengaruhnya terhadap teks dari segi isi maupun bentuknya.

Selain kriteria di atas, ada kriteria lain yang dipergunakan untuk membedakan antara ayat Makkiyyah dan Madaniyyah, yaitu kriteria sasaran pembicaraan (mukhatab) teks pada umumnya dalam setiap periode dari dua periode ini.

Penganut kriteria ini berpendapat bahwa ayat atau surat Makkiyyah sasarannya ditujukan kepada penduduk Makkah. Sementara ayat atau surat Madaniyyah ditujukan kepada penduduk Madinah.

Satu-satunya tanda model pembagian berdasarkan kriteria ini adalah bahwa setiap surat Makkiyyah selalu dimulai dengan kalimat “Ya ayyuha an-nas (wahai manusia)”.

Sementara surat Madaniyyah selalu dimulai dengan kalimat “Ya ayyuhalladzina aamanu (wahai orang-orang yang beriman)”.

Kriteria ini, menurut Nasr Hamid Abu Zaid, cacat karena sasaran Alquran sangat bervariasi. Masyarakat yang menjadi sasaran Alquran tidak terbatas pada dualisme "manusia" dan "yang beriman".

Sebutkan dua tempat diturunkannya ayat ayat Al quran

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...