3 menit Show Sahabat 99, contoh perubahan sosial budaya kerap ditemui dalam kehidupan bermasyarakat. Ternyata banyak faktor yang memengaruhi perubahan ini. Yuk, baca ulasan lengkapnya lewat artikel berikut! Perubahan sosial ditengarai dapat mengubah gejala serta struktur sosial dalam masyarakat. Dalam satu kelompok masyarakat, perubahan ini acap kali berlangsung sepanjang masa. Proses ini pun merupakan hal yang wajar, lo. Bahkan, karena dianggap menarik, ada ilmu yang khusus mempelajari bahasan ini. Pengertian Perubahan SosialMelansir berbagai sumber, perubahan sosial adalah perubahan pada kebudayaan atau kebiasaan yang terjadi dalam masyarakat. Perubahan ini dapat terjadi pada salah satu anggota masyarakat atau seluruh lapisan masyarakat. Sementara itu, menurut Selo Soemardjan, seorang tokoh pendidikan dan pemerintahan Indonesia, perubahan sosial memiliki pengertian lain. Dalam Soerjono Soekanto (2002), perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Penyebab Perubahan Sosial BudayaTerdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial budaya, baik faktor yang berasal dari luar (eksternal) maupun dari dalam (internal). Dalam hal ini, penyebab perubahan sosial dari faktor internal bisa berupa kolektif atau individual. Sejumlah faktor tersebut di antaranya yaitu sebagai berikut:
2. Faktor EksternalSelain faktor internal seperti yang telah disebutkan, ada pula faktor eksternal yang menjadi penyebab perubahan sosial budaya. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut:
Contoh Perubahan Sosial1. PakaianPerubahan dalam model pakaian kerap terjadi dalam periode-periode tertentu. Jika sebelumnya hampir seluruh masyarakat menggunakan pakaian adat, maka seiring perkembangan dan kemajuan, masyarakat secara perlahan mulai meninggalkan pakaian adat dan memakai pakaian yang jadi tren. Sebagai contoh, tahun 2021 pakaian serba-Korea banyak digemari oleh masyarakat. Namun, orang-orang tidak meninggalkan pakaian adat mereka dan tetap menggunakannya dalam acara tertentu. Selain pakaian, contoh perubahan sosial juga bisa kamu lihat dari perkembangan model rambut. Seiring majunya zaman, ada beragam pilihan model rambut yang bisa kamu pilih, mulai dari undercut, classy haircut, caesar fade, dan masih banyak lagi. 3. Bangunan RumahPernah melihat bangunan rumah zaman dulu? Tentu ada perbedaan gaya entah dari sisi interior atau eksterior bangunan rumah zaman dulu dan rumah masa kini. Jika dulu umumnya rumah terbuat dari anyaman bambu beratap daun kering, maka kini bangunan hunian terbuat dari bahan semen dan pasir terbaik dengan model yang beragam. Tak jarang, kita dengan mudah menemui rumah berlantai 2 atau lebih dengan gaya yang variatif. 4. Alat KomunikasiAlat komunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat. Pada zaman dahulu, manusia memanfaatkan surat atau telepon umum untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berjarak cukup jauh. Sekarang, umumnya masyarakat menggunakan smartphone yang membuat komunikasi lebih mudah dan cepat, tentunya dibantu dengan sarana internet. 5. Contoh Perubahan Sosial di Bidang PendidikanSiapa sangka jika bidang pendidikan juga mengalami perubahan sosial. Hal ini saling berkelindan dengan majunya teknologi. Apalagi, pandemi Covid-19 menerpa dalam beberapa tahun terakhir yang membuat gaya belajar berubah dan lebih sering dilalui lewat daring dibandingkan tatap muka langsung. Selain itu, siswa juga bisa dengan mudah mencari referensi dari internet. Padahal sebelumnya, banyak orang yang mencari referensi hanya mengandalkan buku berbentuk fisik saja. Pada zaman dahulu, manusia bepergian menggunakan kereta roda dengan memanfaatkan tenaga hewan seperti kerbau, sapi, atau kuda. Kini, dengan makin berkembangnya zaman, kendaraan bermesin menjadi andalan. Manusia dapat pergi dengan mudah dan cepat menggunakan motor atau mobil, bahkan pesawat terbang. 7. BahasaMayoritas masyarakat Indonesia pada zaman dahulu hanya mengandalkan bahasa daerah untuk komunikasi langsung antarsesama. Kini, kondisi tersebut telah berubah. Pasalnya, banyak masyarakat yang mulai menguasai lebih dari 2 bahasa. Selain bahasa daerah dan bahasa Indonesia, banyak masyarakat yang mulai menguasai berbagai bahasa dari negara lain seperti bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Jepang, dan lain sebagainya. 8. SikapPerubahan sosial juga bisa terlihat dari sisi sikap yang kini lebih kritis dibandingkan pada zaman dahulu. Sebagai contoh, kini banyak masyarakat yang lebih berani mengeluarkan pendapat, entah terhadap pemerintah maupun dalam skala yang lebih kecil seperti rapat. Contoh lainnya yakni terlihat dari tata cara pergaulan atau komunikasi antara generasi muda dan orang tua lebih “santai”. Permainan anak menjadi salah satu contoh perubahan sosial yang sangat terasa. Hal ini bisa terlihat dari perubahan jenis permainan yang mengalami perkembangan sangat pesat. Permainan seperti petak umpet, kelereng, lompat tali, main layangan, dan lain sebagainya kini mulai tergusur oleh permainan modern. Beberapa di antaranya adalah mobile legend, PUBG, hingga Play Station. 10. Contoh Perubahan Sosial di Sektor PertanianSektor pertanian tak luput dari perubahan sosial dengan banyaknya lahan para petani yang dijual untuk pembangunan yang tidak terlalu mendesak. Alasannya macam-macam, mulai dari seringnya gagal panen, hingga upah pekerjaan di perkotaan yang dinilai lebih menjanjikan. *** Itulah contoh perubahan sosial dan budaya dalam kehidupan sehari-hari, Sahabat 99. Semoga ulasannya bermanfaat ya. Simak terus informasi menarik dan terbaru di Berita 99.co Indonesia. Jangan lupa kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian ideal, salah satunya seperti Adhi City Sentul. Wujudkan memiliki rumah idaman dengan mengunjungi situs-situs tersebut, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Dampak Positif
Dampak Negatif 1. Perubahan dalam komunikasi Perubahan yang paling terlihat dari perkembangan internet ini adalah orang -orang cenderung memilih berkomunikasi melalui ponsel ketimbang datang langsung untuk bertemu secara tatap muka. Hal tersebut dapat mengurangi kualitas dari komunikasi tersebut. Selain itu, orang yang sudah kecanduan dengan internet cenderung lebih individualis. 2. “Penjajahan” budaya Memang bagus dalam mempelajari budaya asing. Akan tetapi, akibat yang ditimbulkan adalah orang -orang akan lebih mencintai budaya asing ketimbang budayanya sendiri. Jika seperti itu, secara tidak langsung budaya lokal akan terjajah oleh budaya asing. Akibatnya nilai-nilai budaya yang sudah turun temurun akan hilang dan identitas budaya negara setempat juga akan hilang. 3. Menurunnya moral Selain budaya positif, budaya negatif juga dapat diakses dengan mudah dari internet. Contohnya saja, pornografi, kekerasan, dan juga budaya buruk lainnya. Jika yang ditiru adalah budaya negatifnya, maka moral suatu bangsa akan menurun, terutama untuk remaja dan juga anak-anak. Maka dari itu, perlu adanya filter ketika suatu buday masuk ke tanah air. 4. Terciptanya anti sosial Kemajuan teknologi juga dapat membuat seseorang akan lebih menikmati waktunya dengan komputer dan di rumah ketimbang bersosialisasi dengan orang lain. Salah satu bahaya kecanduan internet adalah dapat menciptakan anti sosial di dalam dirinya. Padahal manusia adalah makhluk yang sosial yang artinya sangat membutuhkan manusia yang lain. 5. Munculnya budaya instan Kemajuan internet memang benar-benar memanjakan siapapun. Sekarang kita bisa membeli sesuatu tanpa harus keluar dari rumah. Manfaat online shopee antara lain jika ingin membeli barang dimudahkan dan barangnya pun akan diantarkan. Begitu juga dengan makanan yang kita pesan. Cukup beberapa klik, makanan sudah bisa diantarkan oleh aplikasi ojek online. Budaya-budaya instan ini dapat memunculkan sikap malas pada seseorang dan itu tentu saja tidak baik untuk tubuh. 6. Komunikasi keluarga menjadi berkurang Efek dari internet pun juga berpengaruh terhadap komunikasi di dalam keluarga. Cobalah lihat, saat anak pulang dari sekolah, lalu ayah atau ibu juga baru pulang dari kerja. Kira-kira apa yang mereka lakukan setelah pulang ke rumah? mereka lebih banyak memainkan gadget dibandingkan mengobrol sau sama lain mengenai apa yang terjadi hari ini. Hal tersebut juga akan membentuk budaya baru di dalam keluarga. 7. Budaya tolong-menolong menjadi hilang Pernahkah kamu melihat ketika ada kecelakaan apa yang akan dilakukan oleh orang sekitar? Sebagian ada yang menolong, namu tidak sedikit juga lebih banyak yang melakukan foto-foto atau sekadar menonton saja. Hal tersebut tentu saja mulai mengikis salah satu budaya leluhur Indonesia yaitu gotong royong. Foto-foto tersebut mereka lakukan agar mendapatkan viral dunia maya ketimbang menolong orang yang tengah kesusahan. Bukan tidak mungkin budaya gotong royong benar-benar lenyap dari bumi pertiwi. 8. Gaya pakaian yang mulai berubah Dulu, gaya pakaian yang dikenakan lebih sopan dan terjaga sikapnya. Sekarang, semenjak era internet mulai masuk, terdapat perubahan yang signifikan. Baju ala kebarat-baratan mulai merajalela. Jika baju yang dikenakan masih sopan itu tidak menjadi masalah. Akan tetapi faktanya baju yang terlihat kurang bahan justru disukai oleh anak muda. Sebab, pakaian semacam itu nampak gaul dan keren di kalangan mereka. Jika seperti itu terus, generasi selanjutnya mungkin tidak akan mengenal kembali pakaian tardisional daerah setempat. 9. Kesenian tradisional mulai ditinggalkan Sama dengan poin ke delapan, Kesenian tradisional pun juga terancam akan punah. Sebab generasi penerus beranggapan bahwa budaya tradisional adalah budaya yang kuno, tua, dan tidak menarik sama sekali. Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh internet yang dapat mudah mengetahui kesenian – kesenian dari berbagai manacnegara. Sudah seharusnya kita tumbuhkan rasa kebanggaan dan kelestarian seni tradisional tersebut kepada generasi ke generasi. Sebab, Seni tradisional termasuk salah satu identitas negara. 10. Individualis Dengan dimudahkannya teknologi informasi, sesorang pun akan merasa “bahagia” hanya dengan berbekal smartphone atau komputer. Padahal manusia itu adalah makhluk sosial. Artinya manusia itu membutuhkan manusia yang lain. Jika seperi ini, dapat mengancam kejiwaannya dan juga jiwa sosialnya.. Itulah 10 dampak positif dan negatif internet alam bidang sosial dan budaya. Kemajuan internet memang memiliki dua sisi yang berbeda. Kadang bisa menguntungkan, kadang juga dapat menjerumuskan. Tinggal bagaimana sikap kita untuk mengatasinya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk kamu semua. Baca Juga: Yowatech.com (Gadget, Game, Komputer, Aplikasi,) |