Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah

Rangkaian jalur Sirkum Pasifik atau lebih dikenal sebagai Pacific Ring of Fire adalah sebuah bentangan alam berupa barisan pegunungan/gunung api. Letak barisan pegunungan pada Sirkum pasifik membentang di beberapa wilayah benua Amerika dan Asia. Jalur Sirkum pasifi bermula di pegunungan Andes (Amerika Selatan) melewati beberapa negara hingga berakhir di Selandia Baru, Samud Pasifik (Oseania). Beberapa negara yang dilewati pegunungan Sirkum Pasifik adalah Amerika Serikat, Kanada, Mexico, Jepang, Filipina, Indonesia, dan Selandia Baru.

Barisan pegunungan atau gunung api pada Sirkum Pasifik memiliki sifat sangat aktif secara tektonis maupun vulkanis. Banyak gunung-gunung pada sirkum pasifik merupakan gunung api yang aktif atau pernah aktif pada zamannya. Beberapa gunung aktif di Sirkum Pasifik adalah Gunung Api Banda (Maluku), Gunung Awu (Kepulauan Sangihe), dan sekitar lebih dari 338 gununga api lainnya. Jumlah gunung api yang berada pada Sirkum Pasifik merupakan 75% dari jumlah gunung api di permukaan bumi. Banyaknya gunung api pada rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik membuat jalur dini diesebut Cincin Api (Ring of Fire).

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah
sumber gambar: wikipedia

Bagaimana proses terbentuknya bentang alam Sirkum Pasifik? Wilayah dan gunung mana saja yang termasuk dalam Sirkum Pasifik? Apa saja dampak yang disebabkan dari keberadaan Sirkum Pasifik? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Baca Juga: Tenaga Pembentuk Permukaan Bumi

Proses Terbentuknya Sirkum Pasifik

Bentangan alam berupa deretan pegunungan pada Sirkum Pasifik terjadi dikarenakan adanya gerak lempeng tektonik. Letak lempeng tektonik berada sekitar 100 km ke dalam dari permukaan tanah. Gerakan yang terjadi oleh lempeng tektonik ini disebabkan gerakan konvekso oleh cairan kental yang sangat panas di bawah lempeng.

Barisan pegunungan pada sirkum pasifik terbentuk karena aksi gerakan konvergen subduksi dari lempeng bumi. Gerakan lempeng yang terjadi adalah lempeng samudra menujam di bawah lempeng benua. Kondisi tersebut terjadi karena berat jenis lempeng samudra lebih besar dari lempeng benua.

Lempeng benua yang terangkat kemudian akan mengalami pelipatan membentuk gunung dan bukit. Lempeng samudra yang berada di bawahnya cenderung akan meleleh menjadi magma di kerak bumi bagian dalam atau mantel atas. Jadi, gunung dan bukit pada sirkum pasifik terbentuk karena lipatan akibat gerakan lempeng tektonik.

Nama lempeng utama bumi yang menyebabkan lipatan pada Sirkum Pasifik adalah lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia. Di mana, lempeng pasifik merupakan lempeng samudra dan lempeng Indo-Australia merupakan lempeng benua.

Baca Juga: Teori Pembentukan Muka Bumi

Wilayah-Wilayah yang Menjadi Jalur Sirkum Pasifik

Wilayah Benua Amerika yang menjadi jalur barisan pegunungan pada Sirkum Pasfik terbentang dari pegunungan Andes di Amerika Selatan hingga Pegunungan Rocky di Amerika Utara. Barisan pegunungan tersebut melewati barisan pegunungan busur vulkani Amerika Tengah dan Pegunungan Sierra Madre di Meksiko. 

Selanjutnya, jalur Sirkum Pasifik melewati Kepulauan Aleut hingga memasuki wilayah Kepulauan Jepang. Di mana diketahui bahwa Jepang merupakan salah wilayah yang rawan gempa. Hal ini sesuai pernyataan dengan kondisi wilayah di jalur Sirkum Pasifik yang rawan gempa.

Jalur Sirkum Pasifik berikutnya memasuki Negara Filipina yang terkenal dengan negara bergunung. Salah satu nama gunung api di Filipina adalah Gunung Apo yaitu gunung api tertinggi di sana.

Sirkum pasifik masuk ke wilayah Indonesia melalui Sulawesi, dan menyambung ke Maluku, Pulau Halmahera, dan Papua. Jalur Sirkum Pasifik masih menyambung ke wilayah Samudra Pasifik tepat di sekitar Selandia Bar.

Jadi, urutan jalur pegunungan/gunung api pasifik meliputi wilayah-wilayah berikut.

Pegunungan Andes → Busur Vulkanik Amerika Tengah → Sierra Madre di Meksiko → Pegunungan Rocky → Kepulauan Aleut → Jepang → Filipina → Indonesia → Selandia Baru

Rute Sirkum Pasifik sebagian besar berada di wilayah benua Amerika, Asia bagian Timur, dan Oseania. Negara ASEAN yang masuk dalam jalur Sirkum Pasifik adalah Indonesia dan Filipina.

Dalam jalur Sirkum Pasifik terdapat beberapa gunung yang diantaranya cukup dikenal baik karena keindahan bentangan alamnya. Sebagian besar gunung-gunung pada Sirkum Pasifik merupakan gunung api yang aktif atau pernah aktif pada zamannya. Beberapa gunung yang terdapat dalam Sirkum Pasifik antara lain adalah Gunung Api Osorno (Chili, Amerika Selatan), Pinatubo (Filipina), Gunung Fuji (Jepang), dan Gunung Lokon (Indonesia).

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah
Gunung api pada Sirkum Pasifik (sumber gambar oleh USGS)

Beberapa peristiwa vulkanik besar yang terjadi pada jalur cicin api terjadi sejak 1800, antara lain termasuk letusan gunung-gunung berikut.

  • Tambora (1815)
  • Krakatau (1883)
  • Novarupta (1912)
  • Saint Helens (1980)
  • Ruiz (1985)
  • Pinatubo ( 1991)

Baca Juga: 3 Jenis Batuan Penyusun Litosfer Bumi dan Siklusnya

Dampak di Willayah yang Dilalui Jalur Sirkum Pasifik

Pegunungan sirkum pasifik identik dengan wilayah-wilayah yang memiliki aktivitas tektonik dan vulkanik yang tinggi. Akibatnya, wilayah yang menjadi jalur Sirkum Pasifik sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung api.

Aktifitas lempeng tektonik bumi dapat membuat permukaan bumi memiliki bentuk permukaan yang berbeda. Contoh akibat dari tumbukan lempeng tektonik adalah terbentuk bukit, pegunungan, dan gunung api. Bentangan alam yang diakibatkan tumbukan lempeng tektonik ini memberikan pemandangan indah tersendiri. Selain itu, keberadaan pegunungan/gunung api juga memberikan manfaat seperti lahan subur dan aneka tambang.

Beberapa dampak yang terjadi di wilayah yang dilalui jalur Sirkum Pasifik:

1. Sering terjadi gempa dan potensi tsunami:
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat dari pelesapan energi dari dalam bumi sehingga menghasilkan gelombang seismik. Proses terjadinya gempa berlangsung secara alami karena aktivitas lempeng tektonik. Beberapa gempa yang terjadi di permukaan bumi dapat menyebabkan tsunami yaitu gelombang air besar karena adanya gangguan di dasar laut.

2. Tanah yang subur:
Lava yang muncul kepermukaan bumi saat terjadi letusan gunung api menghasilkan lapisan tanah yang subur. Jenis tanah yang terbentuk dari aktivitas vulkanisme ini diketahui cocok untuk pertanian. Sehingga, beberapa wilayah yang terdapat pada Sirkum Pasifik merupakan negara agraris, seperti Indonesia dan Filipina. Negara agraris adalah negara yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.

3. Banyak jenis tambang:
Wilayah yang menjadi jalur Sirkum Pasifik dilewati oleh magma di dalam perut Bumi. Kondisi ini membuat wilayah-wilayah pada Sirkum Pasifik banyak terdapat jenis bahan tambang.

4. Bentangan alam yang indah:
Lipatan yang terjadi akibat aktivitas lempeng tektonik akan membentuk gunung atau pegunungan. Kondisi permukaan bumi yang diliputi dengan gunung/pergunungan akan memberikan kesan indah. Bentangan alam yang indah dapat menjadi daya tarik wisata tersendiri.

Demikianlah tadi ulasan rangkaian jalur sirkum pasifik yang meiputi barisan pegunungan/gunung api di beberapa wilayah Benua Amerika dan Asia. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Bumi kita memiliki 2 baris pegunungan utama yang membentuk barisan pegunungan-pegunungan besar. Kedua barisan pegunungan tersebut adalah sirkum pasifik yang mencakup wilayah Asia-Pasifik dan sirkum mediterania yang mencakup wilayah Asia-Eropa.

Pegunungn Sirkum Pasifik

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah
Pegunungan Sirkum Pasifik atau lebih dikenal sebagai pacific ring of fire adalah sebuah barisan pegunungan yang sangat aktif secara tektonis maupun vulkanis

Pegunungan sirkum pasifik adalah barisan pegunungan yang ada di benua Amerika dan Asia. Barisan pegunungan ini terbentang dari pegunungan Andes di Amerika Selatan, melewati barisan pegunungan Central American Volcanic Arc di Amerika Tengah, hingga ke pegunungan Sierra Madre di Meksiko, dan Rocky di Amerika Utara.

Setelah melewati pegunungan Rocky, barisan sirkum pasifik kemudian melewati kepulauan Aleut dan memasuki kepulauan Jepang. Seperti yang kita ketahui, Jepang merupakan negara yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Daerah ini memiliki banyak sekali gunung dan gunung api, serta aktivitas tektonik lempeng yang sangat aktif.

Setelah melewati Jepang, pegunungan sirkum pasifik juga melewati Filipina yang lagi-lagi merupakan negara bergunung dengan salah satu gunung api besar asia Pinatubo. Setelah melewati Filipina, sirkum pasifik masuk ke wilayah Indonesia yaitu Sulawesi, Maluku, pulau Halmahera, Papua, dan Selandia Baru. Sirkum pasifik pada akhirnya berakhir di kutub Selatan.

Berikut ini adalah rute pegunungan sirkum pasifik secara ringkas

Pegunungan Andes – Central American Volcanic Arc mesoamerika – Sierra Madre – Pegunungan Rocky – Kepulauan Aleut – Jepang – Filipina – Sulawesi – Papua – Selandia BaruAntarktika

Nah, sebenarnya, jika kita lihat pada ilustrasi pacific ring of fire atau sirkum pasifik diatas, terdapat busur lain yang menjadi bagian dari sirkum pasifik. Busur tersebut bergerak dari Filipina ke Sumatera dan bergabung dengan sirkum mediterania hingga akhirnya bertemu lagi di Papua.

Namun, secara umum, pegunungan di Sumatera dan Jawa dianggap masuk kedalam sirkum mediterania karena dipengaruhi oleh pergerakan lempeng Indo Australia dan Eurasia, bukan lempeng Pasifik dan Indo-Australia.

Pegunungan sirkum pasifik identik dengan wilayah-wilayah yang memiliki aktivitas tektonik dan fenomena gempa bumi serta letusan gunung api yang tinggi.

 

Proses Terbentuknya Sirkum Pasifik

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah
Fenomena subduksi melibatkan lempeng samudera yang menujam kebawah lempeng benua (USGS)

Sirkum pasifik terbentuk karena adanya tektonik lempeng yang menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng. Pegunungan di sirkum pasifik terbentuk karena aksi subduksi lempeng, dimana lempeng samudra menujam dibawah lempeng benua.

Subduksi terjadi ketika terjadi tabrakan antara lempeng samudra dan lempeng benua. lempeng samudra yang memiliki berat jenis lebih tinggi dari lempeng benua akan cenderung menghujam kebawah lempeng benua.

Lempeng benua yang terangkat ini kemudian akan mengalami pelipatan, membentuk gunung dan bukit. Sedangkan, lempeng samudra yang ada dibawah cenderung akan meleleh, menjadi magma di kerak bumi bagian dalam atau mantel atas.

Fenomena diatas menyebabkan terbentuknya pegunungan lipatan, subduksi juga kerap menyebabkan vulkanisme dan aktivitas tektonis lainnya seperti gempa bumi. Oleh karena itu, sirkum pasifik juga dikenal sebagai pacific ring of fire. Sebuah daerah dengan aktivitas vulkanik dan tektonik yang sangat tinggi.

Pada kasus sirkum pasifik, lempeng yang menyebabkan terjadinya lipatan dan vulkanisme adalah lempeng Nazca, lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia. Pada kasus sirkum pasifik, lempeng Eurasia tidak memegang peranan yang besar dalam membentuk barisan-barisan pegunungan yang ada.

 

Gunung-gunung yang termasuk kedalam Sirkum Pasifik

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah
Pegunungan Jayawijaya di Indonesia merupakan salah satu dari pegunungan yang ada pada Sirkum Pasifik

Berikut ini adalah beberapa gunung-gunung yang termasuk kedalam pegunungan sirkum pasifik

  • Gunung Fuji (Jepang)
  • Gunung Erebus (Antarktika)
  • Gunung Andes (Peru)
  • Gunung Pinatubo (Filipina)
  • Gunung Ojos del Salado
  • Gunung Lokon
  • Gunung Ruapehu
  • Gunung St.Helens
  • Pegunungan Sierra Madre (Mexico)
  • Pegunungan Central American Volcanic Arc (Nicaragua, Costa Rica, dan negara amerika tengah lainnya)
  • Gunung Aconcagua (Amerika Selatan)
  • Gunung Denali (Alaska)
  • Pegunungan Rantemario (Indonesia)
  • Pegunungan Jayawijaya (Indonesia)

Jika kita perhatikan, mayoritas gunung-gunung ini adalah gunung api yang aktif atau pernah aktif pada zamannya. Selain itu, terdapat pula gunung-gunung tinggi yang kerap dianggap sebagai saalah satu dari seven summits yaitu gunung Denali, Aconcagua, dan Puncak Jaya di Jayawijaya.

 

Negara-Negara yang Dilewati oleh Pegunungan Sirkum Pasifik

Jika kita perhatikan peta persebaran Ring of Fire diatas, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa negara-negara ini dilewati oleh pegunungan sirkum mediterania.

  • Selandia Baru
  • Indonesia
  • Filipina
  • Jepang
  • Taiwan
  • Amerika Serikat
  • Canada
  • Mexico
  • Chile
  • Peru
  • Ecuador
  • Costa Rica
  • Guatemala
  • Nicaragua

Jika kita perhatikan, ternyata ada 2 negara ASEAN yang masuk yaitu Indonesia dan Filipina. Selain itu, mayoritas negara-negara ini berada di benua Amerika, Asia bagian Timur, ataupun Oseania.

 

Pegunungan Sirkum Mediterania

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah
Sirkum mediterania atau kerap disebut sebagai alpide himalayan belt merupakan barisan pegunungan yang membentang dari Eropa-Afrika Utara hingga Asia Tenggara

Pegunungan sirkum mediterania adalah barisan pegunungan yang ada di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Afrika Utara. Pegunungan yang kerap disebut sebagai Alpide-Himalaya belt ini merupakan pegunungan muda pula, sama seperti sirkum pasifik.

Pegunungan ini membentang dari pegunungan Cantabria di Spanyol, menuju Alps di utara Italia, Dinaric Alps di semenanjung Balkan, hingga pegunungan Crimea di Krimea. Seluruh pegunungan ini berada di benua Eropa.

Barisan pegunungan ini berlanjut ke Timur Tengah atau Asia Kecil dengan pegunungan Caucasus di perbatasan antara Eropa dan Asia, Taurus dan Zagros di Turki, Hindu Kush di Afghanistan, Kun Lun serta Himalaya di India dan China, hingga pegunungan Titiwangsa di semenanjung Malaya dan Bukit Barisan di Indonesia.

Pegunungan sirkum mediterania juga mencakup kawasan Afrika Utara, yaitu di pegunungan Atlas dan Rif.

Berikut ini adalah rute pegunungan Sirkum mediterania secara ringkas

Cantabria – Alps – Dinaric Alps – Tauros – Zagros – Hindu Kush – Himalaya – Titiwangsa – Bukit Barisan – Pegunungan di Jawa (Jalur Eropa-Asia)

Rif – Atlas – Dinaric Alps (Jalur Afrika Utara -Eropa)

Secara umum, pegunungan sirkum mediterania tidak memiliki karakteristik vulkanisme dan tektonisme tinggi seperti sirkum pasifik. Namun, tetap saja zona sirkum mediterania merupakan zona dengan tingkat tektonisme tertinggi kedua di dunia, setelah sirkum pasifik.

 

Proses Terbentuknya Sirkum Mediterania

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah
llustrasi fenomena kolisi antara lempeng Indo Australia dan Eurasia yang menyebabkan terbentuknya pegunungan Himalaya (USGS)

Secara umum, sama dengan pegunungan yang ada di sirkum pasifik, pegunungan yang terdapat di sirkum mediterania juga disebabkan oleh tabrakan antar lempeng. Namun, di sirkum mediterania, tabrakan umumnya terjadi antar lempeng benua, sehingga terjadi kolisi bukan subduksi.

Hal ini menyebabkan gunung-gunung yang terbentuk di sirkum mediterania umumnya berupa gunung biasa, bukan gunung api. Selain itu, karena tidak terjadi subduksi, aktivitas vulkanik dan tektonik yang ada di daerah ini juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan sirkum pasifik.

Secara umum, kolisi adalah kondisi ketika tidak ada lempeng yang menghujam dibawah lempeng lainnya. Sehingga, hasil tabrakannya adalah melesak ke atas, dan keduanya melipat ke atas. Karena tidak ada yang menghujam kebawah, maka tidak ada lempeng yang meleleh, sehingga tidak terbentuk magma.

Contoh paling baik dari pegunungan yang disebabkan oleh kolisi ini adalah pegunungan Himalaya. Gunung ini disebabkan oleh lempeng Indo Australia (india) yang menabrak lempeng Eurasia (China/Tibet). Masing-masing merupakan lempeng benua, sehingga tidak terjadi subduksi melainkan kolisi.

 

Gunung-gunung yang termasuk kedalam Sirkum Mediterania

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah
Gunung Everest di pegunungan Himalaya merupakan gunung tertinggi di dunia dan merupakan bagian dari pegunungan sirkum mediterania

Berikut ini adalah gunung-gunung yang termasuk kedalam pegunungan sirkum mediterania

  • Everest (Tibet)
  • Pegunungan Atlas (Afrika Utara)
  • Pegunungan Pyrennes (Prancis, Spanyol)
  • Pegunungan Alps (Eropa)
  • Mont Blanc (Swiss, Prancis, Italia)
  • Pegunungan Tauros (Turki)
  • Pegunungan Zagros (Turki)
  • Gunung Elbrus (Caucasus)
  • Pegunungan Hindu Kush
  • Pegunungan Titiwangsa (Semenanjung Malaya)
  • Gunung Etna (Italia)
  • Gunung Tambora (Indonesia)
  • Gunung Kelimutu (Indonesia)
  • Gunung Krakatau (Indonesia)
  • Gunung Merapi (Indonesia)
  • Gunung Rinjani (Indonesia)
  • Gunung Kelud (Indonesia)
  • Gunung Sinabung (Indonesia)
  • Gunung Kelimutu (Indonesia)

Dari gunung-gunung diatas, terdapat beberapa gunung yang dianggap paling tinggi dan masuk kedalam seven summits. Beberapa diantaranya adalah gunung Everest, Elbrus, dan Mont Blanc yang dianggap sebagai gunung-gunung tertinggi diwilayahnya.

 

Negara-Negara yang Dilewati oleh Pegunungan Sirkum Mediterania

Jika kita perhatikan peta persebaran Alpide Himalayan Belt diatas, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa negara-negara ini dilewati oleh pegunungan sirkum mediterania.

  • Spanyol
  • Maroko
  • Portugal
  • Prancis
  • Italia
  • Swiss
  • Austria
  • Algeria
  • Yunani
  • Turki
  • Makedonia
  • Russia (bagian selatan, di daerah Caucasus)
  • Iran
  • India
  • Pakistan
  • Tibet
  • Myanmar
  • Indonesia
  • Thailand

Ternyata, cukup banyak ya daerah yang dilewati oleh barisan pegunungan ini. Bahkan, ada tiga negara ASEAN yang dilewati yaitu Myanmar, Indonesia, dan Thailand. Selain itu, mayoritas negara-negara ini terletak di benua Eropa, Afrika bagian Utara, dan Asia bagian Barat.

 

Perbedaan Antara Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah
Ilustrasi peta pergerakan lempeng dunia

Diatas kita sudah banyak membahas mengenai karakteristik pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Sebelum membahas mengenai perbedaan, mungkin kita harus merangkum dulu, apa persamaan dari kedua barisan pegunungan tersebut.

Berikut ini adalah kesamaan-kesamaan yang ada pada barisan pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania

  • Sama sama merupakan zona yang aktif secara tektonis dan vulkanis
  • Sama sama merupakan barisan pegunungan muda
  • Sama sama merupakan barisan pegunungan lipatan
  • Sama sama disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik

Berikut ini adalah perbedaan dari pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania

  • Jalurnya berbeda, sirkum pasifik berawal dari Amerika Selatan dan berakhir di Antarktika sedangkan sirkum mediterania di Spanyol dan berakhir di sekitar Indonesia Timur
  • Lokasinya berbeda, sirkum pasifik berada di Asia-Amerika sedangkan sirkum mediterania berada di Asia-Eropa
  • Lempeng yang mempengaruhinya berbeda, sirkum pasifik dipengaruhi lempeng Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia, sedangkan sirkum mediterania dipengaruhi lempeng Afrika, Indo-Australia, dan Eurasia.
  • Tingkat vulkanisme dan tektonismenya berbeda, sirkum pasifik jauh lebih aktif secara tektonis dan vulkanis dibandingkan dengan sirkum mediterania. Diduga, hal ini disebabkan karena gerakan lempeng yang lebih aktif, didorong oleh rekahan tengah samudera

Jika kita perhatikan diatas, sebenarnya tidak terlalu banyak perbedaan antara pegunungan sirkum pasifik dengan sirkum mediterania. Yang menjadi pembeda adalah hal-hal spesifik seperti tingkat vulkanisme, lempeng yang mempengaruhi, lokasi, serta jalur pegunungannya.

 

Pertemuan Antara Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania

Negara yang termasuk ke dalam rangkaian pegunungan sirkum pasifik adalah

Ternyata, kedua barisan pegunungan besar ini bertemu di Indonesia teman-teman, lebih tepatnya pada daerah sekitar kepulauan Maluku, laut Banda di Indonesia bagian Timur.

Pada peta diatas, kita dapat melihat zona pertemuannya pada titik pertemuan antara lempeng eurasia, lempeng Indo Australia, dan lempeng Filipina.

 

Dampak dari Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania

Secara umum, dampak dari adanya pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania ini mirip dengan dampak-dampak yang disebabkan oleh adanya pegunungan, gunung api, dan pergerakan lempeng tektonik secara umum.

  • Terbentuknya angin fohn pada daerah leeward pegunungan. Karena bersifat panas, angin ini dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan dan mengganggu aktivitas gembala hewan ternak
  • Kaya akan barang tambang, karena aktivitas tektonik yang tinggi di sekitar barisan pegunungan ini memungkinkan terjadinya pengangkatan barang tambang ke atas permukaan bumi
  • Tanah menjadi subur terjadi karena abu vulkanik dari gunung-gunung yang ada membawa mineral dan zat hara lainnya yang menyuburkan tanah
  • Risiko rawan bencana tinggi karena aktivitas vulkanik dan tektonik yang tinggi menyebabkan potensi terjadinya tsunami, gunung meletus, serta gempa bumi yang tinggi dibandingkan daerah-daerah lainnya
  • Potensi sumber daya energi geotermal yang tinggi karena daerah yang aktif secara vulkanis umumnya memiliki rekahan-rekahan di kerak bumi yang mana magma dapat bergerak naik. Magma ini dapat dimanfaatkan untuk memanaskan air yang nantinya akan menggerakkan turbin pada pembangkit listrik geotermal.

Oleh karena itu, sebenarnya sebuah negara yang dilewati oleh kedua barisan pegunungan ini mendapatkan banyak manfaat dan juga banyak tantangan.

Semuanya bergantung pada bagaimana suatu negara dapat memanfaatkan manfaat-manfaat yang didapatkan serta memitigasi tantangannya.

Dampak dari Negara ASEAN yang Dilewati oleh Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania

Seperti yang sudah disebutkan diatas, banyak negara ASEAN dan wilayah Asia Tenggara yang dilewati oleh barisan pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Akibatnya, daerah ini menjadi kawasan yang memiliki aktivitas vulkanisme dan tektonisme yang relatif aktif dibandingkan dengan daerah-daerah disekitarnya.

Hal ini menyebabkan terjadinya banyak bencana alam yang berhubungan dengan kedua jenis tenaga endogen tersebut. Bencana yang ada antara lain adalah letusan gunung api, gempa bumi, dan terkadang tsunami untuk daerah-daerah pesisir.

Namun, tentu saja hal ini juga ada dampak positifnya. Dampak positif tersebut antara lain adalah munculnya banyak barang tambang dan tenaga geotermal. Hal ini sangat terlihat di Indonesia yang sangat kaya akan sumber daya alam.

Selain itu, tanah-tanah di daerah ini juga menjadi sangat subur sebagai akibat dari mineral yang dikeluarkan oleh gunung api. Oleh karena itu, negara-negara ASEAN menjadi salah satu lumbung pangan dunia, terutama untuk komoditas padi.