Konjungsi disebut juga kata hubung. Sebagai salah satu kategori kata tugas, konjungsi berfungsi untuk menghubungkan dua satuan bahasa (kata, frasa, dan klausa), baik yang setara maupun yang tidak. Berdasarkan perilaku sintaksisnya, konjungsi terbagi menjadi konjungsi koordinatif, korelatif, subordinatif, dan antarkalimat. Konjungsi Koordinatif Konjungsi koordinatif adalah penghubung dua unsur atau lebih yang setara. Berikut adalah daftar konjungsi koordinatif beserta fungsinya.
Konjungsi Korelatif Konjungsi ini memuat dua konjungsi yang berpasangan untuk menghubungkan dua unsur yang sederajat.
Konjungsi Subordinatif Konjungsi subordinatif menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak setaraf.
Konjungsi Antarkalimat Konjungsi ini adalah penghubung antarkalimat. Oleh karena itu, konjungsi ini digunakan pada awal kalimat baru dan diikuti tanda koma. Berikut adalah jenis-jenis konjungsi antarkalimat beserta beberapa contohnya.
Sering kali, saya menemukan penggunaan konjungsi dalam sebuah tulisan yang tidak sesuai dengan fungsinya. Semoga lewat tulisan ini, Kerabat Nara bisa memanfaatkan kata hubung dengan tepat. Rujukan: Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Penulis: Yudhistira Penyunting: Ivan Lanin
Konjungsi Korelatif – Pengertian, Ciri, dan Contohnya – Secara sederhana, konjungsi merupakan salah satu jenis-jenis kata atau contoh ungkapan beserta maknanya yang berfungsi untuk menghubungkan dua jenis-jenis kata, frasa dalam bahasa Indonesia, klausa dalam bahasa Indonesia, dan/atau jenis-jenis kalimat. Konjungsi sendiri terdiri atas beberapa jenis, salah satunya adalah konjungsi korelatif. Jenis konjungsi ini akan dibahas pada artikel ini, mulai dari pengertian, ciri, dan contohnya. Pengertian Konjungsi Korelatif Dalam artikel jenis-jenis konjungsi, konjungsi korelatif diartikan sebagai jenis konjungsi yang menghubungkan dua yang unsur yang setara, entah kita kata, frasa, klausa, maupun kalimat. Dua unsur tersebut sebetulnya merupakan unsur-unsur yang dapat berdiri sendiri. Menurut beberapa sumber, konjungsi ini sering disamakan dengan konjungsi koordinatif. Bedanya, macam-macam kata penghubung pada konjungsi korelatif terdiri atas beberapa gabungan kata, sedangkan konjungsi koordinatif hanya terdiri dari satu kata saja. Adapun kata hubung yang termasuk konjungsi korelatif adalah sebagai berikut:
Ciri-Ciri Konjungsi Korelatif Jenis konjungsi ini mempunyai sejumlah ciri, diantaranya:
Contoh-Contoh Konjungsi Korelatif Untuk lebih memahami salah satu jenis konjungsi ini, berikut disajikan beberapa contoh penggunaan konjungsi korelatif.
Demikianlah pembahasan konjungsi korelatif, mulai dari pengertian, ciri, hingga ke contoh-contohnya. Jika ingin membaca artikel-artikel lain seputar konjungsi, pembaca bisa membuka artikel buatlah contoh kalimat konjungsi yang menyatakan waktu, buatlah contoh kalimat konjungsi perbandingan, berikan contoh kalimat konjungsi penambahan, dan berikan contoh kalimat konjungsi subordinatif. Semoga rtikel kali ini bisa bermanfaat serta mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, khususnya di bidang bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih. |