Sebutkan ciri komitmen para pendiri bangsa hasil sidang PPKI 18 Agustus 1945

tirto.id - Dalam merumuskan pancasila, para pendiri negara sepakat berkomitmen untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menempatkan kata "komitmen" beririsan dengan makna tanggung jawab.

Ia didefinisikan sebagai sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh.

Sementara komitmen kebangsaan seseorang atau individu, dapat dilihat dari komitmen dan kesungguhan untuk menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sebutkan ciri komitmen para pendiri bangsa hasil sidang PPKI 18 Agustus 1945

Komitmen kebangsaan, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, ditunjukkan para pendiri bangsa dalam proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

Mengutip Modul Pembelajaran Jarak Jauh mata pelajaran PPKn kelas VII, pada proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara, para pendiri bangsa (founding fathers) menunjukkan komitmen, antara lain:

1. Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme

Pada proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara, para pendiri bangsa kita dengan penuh kesadaran tetap menjaga semangat persatuan.

Perbedaan pendapat yang muncul dalam sidang-sidang BPUPKI disikapi dengan tetap menjaga semangat persatuan dan sikap nasionalisme.

2. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan

Penetapan Pancasila sebagai dasar negara yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 dengan merubah 7 kata dalam naskah Piagam Jakarta, telah menunjukkan para pendiri bangsa kita lebih menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

3. Semangat rela berkorban demi bangsa dan negara

Tanpa kerelaan berkorban para pendiri bangsa dengan merubah 7 kata dalam naskah piagam Jakarta, yang awalnya sudah disepakati pada sidang BPUPKI kedua, maka bisa jadi kita tidak dapat merasakan kemerdekaan sampai sekarang.

Karena kerelaan berkorban dengan merubah 7 kata itulah, bangsa Indonesia masih bisa berdiri kokoh dengan Pancasila sebagai dasar negara sampai saat ini.

4. Selalu bersemangat dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan

Semangat perjuangan untuk merebut kemerdekaan telah ditunjukkan para pendiri bangsa yang hasilnya dapat dirasakan sampai sekarang ini: Kemerdekaan.

Contoh Sikap Meneladani Komitmen Para Pendiri Negara

Komitmen untuk mendukung cita-cita bangsa telah ditunjukkan dan diwariskan oleh para pendiri bangsa Indonesia kepada para generasi penerus.

Hendaknya kita terus menjaga dan meneladani semangat serta komitmen mereka.

Ada beberapa perilaku dan tindakan yang dapat dilakukan dalam upaya meneladani semangat dan komitmen para pendiri bangsa.

Berpartisipasi aktif dalam pembangunan

Contohnya, para atlet yang berlatih dengan rajin, berjuang keras, dan pantang menyerah untuk menggapai prestasi yang membanggakan bangsa dan negara.

Memiliki kesadaran untuk mematuhi dan menaati hukum

Misalnya dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, memakai helm jika berkendara, memiliki SIM saat berkendara, membayar pajak tepat pada waktunya, menghindari tindakan yang melanggar hukum.

Menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar

Seperti membiasakan memakai masker pada masa Covid-19, membiasakan membuang sampah pada tempatnya, disiplin melaksanakan piket membersihkan lingkungan kelas, dan sebagainya.

Baca juga:

  • Sila Pertama Pancasila: Makna Simbol, Nilai dan Butir Pengamalan
  • Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara Indonesia
  • Mengenal Apa Fungsi dan Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
  • Pengamalan dan Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila di Bidang Ekonomi

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/adi)


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Aditya Widya Putri
Kontributor: Ahmad Efendi

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sebutkan ciri komitmen para pendiri bangsa hasil sidang PPKI 18 Agustus 1945

Sebutkan ciri komitmen para pendiri bangsa hasil sidang PPKI 18 Agustus 1945
Lihat Foto

KOMPAS/JITET

Ilustrasi

KOMPAS.com - Proses perumusan Pancasila tidak lepas dari perjuangan para pendiri bangsa untuk merdeka dan lepas dari penjajahan.

Mereka memiliki semangat kebangsaan dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk mengapai keinginan tertentu.

Para pendiri bangsa merupakan contoh yang baik karena memiliki semangat yang kuat dalam melakukan perubahan.

Baca juga: Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

Nilai semangat pendiri bangsa

Dalam buku Post-Reformasi Merekontruksi Semangat Pancasila dan Reformasi Berbasis Online (2019) karya Cakti Indra Gunawan, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran sebagai ideologi negara Indonesia untuk menjadi pandangan dan metode dalam mencapai cita-citanya.

Adanya dasar negara yang dimiliki bangsa dimiliki bangsa Indonesia karena semangat para pahlawan dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.

Semangat yang dimiliki para pahlawan merupakan salah satu bukti cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan yang diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga segenap rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Semangat kebangsaan yang dimiliki para pahlawan disebut sebagai nasionalisme dan patriotisme.

Baca juga: Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Nasionalisme merupakan paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.

Patriotisme merupakan sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.

Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris.

Pengorbanan dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.

Jadi tanpa adanya semangat kebangsaan, baik nasionalisme dan patriotisme yang dimiliki oleh para pejuang dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara tidak akan terjadi.

Nasionalisme dan patriotisme sangat dibutuhkan oleh setipa warga negara Indonesia untuk menjaga menyelenggaraan hidup dan cita-cita bangsa Indonesia.

Baca juga: Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Semangat komitmen para pendiri bangsa

Selain itu juga adanya komitmen para pahlawan terhadap bangsa Indonesia.

Komitmen merupakan keterikatan untuk melakukan sesuatu.

Sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh.

Para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen sebagai berikut:

  • Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme
  • Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia
  • Selalu bersemangat dalam berjuang
  • Mendukung dan berupaya secara aktif mencapai cita-cita bangsa
  • Melakukan pengorbanan pribadi.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dalam rumusan sila I Pancasila yang ada di dalam naskah Piagam Jakarta berbeda dengan yang ada di dalam Pembukaan UUD 1945.

Baca juga: Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Terjadi perubahan kata yang semula sila 1 berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”

Adanya perubahan tersebuta atas semangat komitmen para pendiri bangsa untuk selalu menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Mereka lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan untuk merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara RI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.