BERAGAM kerajinan tangan bisa dibuat dari bahan lunak ,secara umum ialah suatu kerajinan bahan dasar pembuatannya bersifat lunak, baik dari limbah alami maupun buatan. Selain memanfaatkan barang bekas tak terpakai, ragam kerajinan bahan lunak ini bisa dijual dan menjadi bisnis sampingan. Show Baca juga: Wapres Tekankan Kolaborasi Agar Pendidikan Tinggi RI Berkelas Dunia Bahan lunak terdiri dari dua, bahan lunak alami dan buatan. Keduanya dapat dibentuk menjadi berbagai jenis kerajinan bahan lunak alam dan buatan. 1. Bahan Lunak Alami 2. Bahan Lunak Buatan Kerajinan Bahan Lunak Alami 1. Kerajinan Serat Alam 2. Tanah Liat 3 Kulit Bahan alami yang sering diolah menjadi kerajinan bahan lunak seperti dompet, tas atau lainnya. Bahan baku kerajinan ini menggunakan kulit hewan yang sudak tersamak sehingga mudah dibentuk. Warna dari kerajiinan bahan lunak alami ini ada beragam, mulai dari cokelat, putih, hitam atau krem sesuai dengan kulit hewan yang digunakan. Jenis kulit yang digunakan berasal dari sapi, ular, harimau, domba dan lainnya: Kerajinan Bahan Lunak Buatan 1. Gips 2. Sabun 3. Bubur Kertas Nah, itulah kerajinan bahan lunak dan sebagian contohnya. Semoga bermanfaat ya! KOMPAS.com - Berdasarkan bahan pembuatannya, kerajinan bisa dibagi menjadi dua, yakni kerajinan bahan lunak serta kerajinan bahan keras. Kerajinan bahan lunak dibuat dari bahan yang sifatnya lunak serta mudah dibentuk. Sedangkan kerajinan bahan keras terbuat dari bahan yang bersifat keras. Dikutip dari jurnal Manfaat Pembelajaran “Prakarya dan Kewirausahaan” dalam Penumbuhan Sikap Wirausaha Siswa SMAN 1 Cimahi (2015) karya Vinny Fardila, pengertian dari kerajinan bahan keras adalah segala bentuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan dasar bersifat keras. Bahan dasar dari kerajinan ini bisa diambil dari alam atau buatan. Kerajinan bahan keras alami adalah produk kerajinan yang bahan dasarnya bersifat keras dan diambil dari alam, seperti kayu, batu, rotan, bambu, dan lainnya. Sedangkan kerajinan bahan keras buatan merupakan produk kerajinan yang dibuat dari bahan keras, namun sifatnya buatan atau lewat proses pengolahan terlebih dahulu. Contohnya besi, logam, tembaga, kaca, dan lain sebagainya. Baca juga: Perbedaan Bahan Keras Alam dan Buatan dalam Kerajinan Teknik pembuatan kerajinan bahan kerasMardhathillah Ayu Katu, dalam Pembelajaran Kerajinan Tangan dari Bahan Clay Tepung bagi Siswa Kelas VIII SMPN 3 Anggeraja Kabupaten Enrekang (2018) menyebutkan jika kerajinan bahan keras memiliki bahan dasar yang sifat fisiknya keras. Sehingga membutuhkan teknik pembuatan khusus dalam membuatnya. Setidaknya ada empat teknik pembuatan yang sering digunakan dalam mengolah kerajinan bahan keras, yaitu: Teknik ukirMelansir dari Analisis Keterkaitan Ragam Teknik Ukir Tatah Tembaga terhadap Kemungkinan Bentuk yang Dihasilkan dalam Pertimbangan Desain (2019) karya Said F. Nasrullah dan Andry Masri, teknik ukir merupakan teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menggoreskan, memahat, mencungkil bagian dari bahan dasar tersebut hingga membentuk pola yang diinginkan. Teknik ini cocok diterapkan pada bahan keras, seperti kayu dan batu. Teknik anyamMengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teknik anyam yaitu teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menyilangkan atau menggabungkan bahan anyaman, sampai membentuk pola kerajinan yang diinginkan. Jenis teknik ini cocok diterapkan pada bahan bambu dan rotan. Baca juga: Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tangan Teknik ukir tekanTeknik ukir tekan yakni teknik membuat hiasan yang dilakukan di atas permukaan pelat dengan cara ditekan menggunakan alat khusus. Jenis teknik ini cocok diterapkan di kerajinan bahan keras buatan, seperti logam dan tembaga. Alat yang dibutuhkan dalam teknik ukir tekan diantaranya bambu dan kayu. Teknik pahatTeknik pahat merupakan teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan mengurangi atau membuang bahan yang tidak digunakan secara perlahan hingga membentuk pola bentuk kerajinan. Biasanya teknik ini digunakan dengan memakai alat martil, pahat, kikir, dan lainnya. Teknik pahat cocok diterapkan pada bahan kayu. Baca juga: Bahan Lunak Buatan: Definisi, Jenis dan Contoh Kerajinan Contoh kerajinan bahan kerasAda banyak contoh kerajinan bahan keras, baik alami ataupun buatan. Berikut beberapa contohnya:
Baca berikutnya
Semangat pagi anak- anak kelas 9 Mari kita berdoa sejenak agar senantiasa sehat dan terhindar dari penyakit. Jangan lupa tetap taati protokol kesehatan. Hari ini kita akan belajar tentang " Produk kerajinan limbah keras" Bagi para pecinta seni, limbah keras dapat dijadikan sebuah barang kerajinan yang memiliki nilai guna. Proses pengolahannya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran sehingga menghasilkan barang baru di masyarakat. Menurut dari bahan yang digunakan, kerajinan yang dibuat dari bahan keras bisa untuk dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bahan keras yang alami dan bahan keras yang buatan. Nah, berikut adalah penjelasannya: 1. Bahan Keras Alami Kerajinan yang satu ini memakai bahan baku yang asalnya dari alam serta mengalami suatu proses pengolahan, tapi tidak merubah wujud dari benda itu. Beberapa contoh bahan keras alami seperti: Bahan Keras Buatan Sementara, bahan keras buatan merupakan kerajinan yang mana dibuat dari bahan yang sudah melewati proses pengolahan lagi sehingga menjadi keras serta dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan. Contohnya seperti:
Beberapa Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras 1. Teknik Anyam Kerajinan ini dibuat dengan menggabungkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya. Bahan keras yang umumnya memakai teknik ini adalah rotan dan bambu. Sumber https://bukabukumu.com/ 2. Teknik Las Teknis yang satu ini adalah penyambungan logam dengan mencairkan sebagian dari logam utama dan pengisi. sumber https://solusikonstruksi.com/ 3. Teknik Patri Teknik ini adalah teknik penyambungan dari bahan logam yang terpengaruh panas dengan bantuan dari bahan campuran atau tambahan logam. Teknik ini umumnya dipakai untuk mengganti pengelasan di bahan yang peka terhadap suhu yang tinggi. 4. Teknik Ukiran Kerajinan ini memakai teknik ukiran yang lewat proses pencungkilan sehingga bisa membentuk cembungan atau cekungan, lalu menjadi pola yang tertentu. Biasanya bahan keras yang diukir adalah kayu dan batu. sumber: Trenggalekkita.com 5. Teknik Bubut Teknik yang satu ini membutuhkan alat pahat bubut yang fungsinya untuk mengiris dan membentuk benda. Teknik ini bisa menghasilkan kerajinan yang rapi, simetris dan bulat. Kerajinan ini memakai teknik bubut seperti asbak atau vas bunga dari bahan kayu. Selain teknik-teknik di atas, ada beberapa teknik lain di dalam pembuatan kerajinan berbahan keras yaitu teknik cor, teknik ukir tekan, dan teknik etsa. Gambar Teknik Cor sumber : Youtube.com Prinsip Kerajinan Bahan Limbah KerasPengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Upaya melakukan recycle (mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan tangan) berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan.
Prinsip kerajinan bahan limbah keras yaitu; reduce, reuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan. Tindakan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses produksi kerajinan. Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya serap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah keras, penggunaan alat dan kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi, kreativitas harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah kreativitas muncul maka akan melahirkan produk. Jika dibuatkan dalam skema sebagai berikut. Benda kerajinan dibuat berdasarkan ketrampilan atau kemahiran tangan manusia, dan bukan karya mesin. Itulah sebabnya benda kerajinan tidak bisa dikerjakan oleh sembarang orang, kecuali oleh mereka yang sudah terlatih dan memiliki kemahiran. Produk kerajinan dari limbah keras telah banyak yang dijual di pasaran, namun dari sekian banyak jenis itu produk-produk kerajinan limbah tekstil sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori berdasarkan fungsinya, yaitu:
Sebuah usaha kerajinan limbah tekstil akan memproduksi benda-benda pakai ataukah benda-benda hias hal itu bergantung kepada peluang pasar yang ada. Pada pelajaran prakarya aspek kerajinan dari limbah keras kita akan mencoba merancang, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan limbah keras alam yang ada di lingkungan anak-anak. CONTOH BENDA KERAJINAN DARI LIMBAH KERAS Sumber Pixabay.com Sumber: ngertiaja.com Sumber Tfanews.com sumber tokopedia.com TUGAS PERTAMA Setelah membaca materi tersebut lakukan pengamatan pada lingkungan sekitar desa anak-anak dan identifikasilah bahan keras alam maupun bahan keras buatan yang dapat dipakai kerajinan. Berikut ini merupakan tautan tugas klik DISINI TUGAS KEDUA DAN KETIGA Bentuklah satu kelompok dengan jumlah 4-5 orang siswa untuk menciptakan produk tong sampah dari limbah keras alam. Tagihan ada dua, yaitu: 1. Berupa produk tong sampah dikumpulkan di sekolah 2. Rancangan produk yang dimulai dari tahap perencanaan sampai evaluasi bisa dibuat dalam media Google Doc. Google Slide atau dalam bentuk video sekreatif mungkin sesuai dengan minat dan fasilitas yang anak-anak miliki dirumah. Hasil rancangan nantinya akan dikumpulkan dengan mengirimkan ke Google Classroom. Sesuai dengan langkah rancangan produk di bawah ini. JADWAL PENGUMPULAN TUGAS Kita akan melakukan kesepakatan dengan mendiskusikan di grup WA Prakarya 9.
Produk kerajinan yang berkualitas dibuat dengan perancangan yang matang. Tahapan merancang sebuah produk kerajinan, yaitu: 1. Perencanaan, yang meliputi:
2. Pelaksanaan, yang meliputi :
3. Evaluasi
👍SEMANGAT BERKARYA ANAK-ANAK KREATIF👍 |