Salah satu suku yang mendiami pulau Jawa adalah

Surabaya - Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau. Salah satu pulau dengan penduduk terpadat menurut Badan Pusat Statistik (BPS) yakni Pulau Jawa.

Ternyata ada beberapa suku yang mendiami Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur! Kenalan dengan suku-suku asli yang ada di Jawa Timur, yuk:

1. Suku Jawa

Seperti namanya, suku Jawa Timur ini menjadi suku terbesar di Pulau Jawa. Suku Jawa ada di tiga provinsi besar seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Masyarakat Suku Jawa dikenal dengan sebutan Wong Jowo. Suku Jawa menggunakan bahasa Jawa saat berkomunikasi.

2. Suku Madura

Suku Madura berasal dari Madura dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Masyarakat Suku Madura disebut juga Oreng Medhura, bahasa sehari-hari yang digunakan oleh suku Madura adalah Bahasa Madura.

3. Suku Osing

Suku Osing adalah campuran suku Jawa yang tinggal dan menjadi penduduk asli wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Masyarakat suku Osing dikenal dengan sebutan Wong Blambangan. Untuk kesehariannya, suku Osing menggunakan bahasa Osing atau campuran Bahasa Bali.

4. Suku Tengger

Suku Tengger merupakan suku Jawa Timur campuran dari suku Jawa dan bertempat tinggal di wilayah Pegunungan Tengger, kawasan Bromo dan Semeru. Umumnya, masyarakat suku Tengger menganut ajaran Hindu Jawa atau Budha Tengger.

5. Suku Bawean

Suku Bawean ini suku Jawa Timur kelompok kecil masyarakat Melayu yang berasal dari Pulau Bawean. Siapa sangka Bawean ini sering disebut Pulau Putri loh, karena banyak pria muda yang merantau ke Pulau Jawa atau ke luar negeri. Kata Bawean berasal dari bahasa sansekerta yang artinya ada sinar matahari.

6. Suku Samin

Suku Samin ini suku Jawa Timur yang mendiami wilayah Bojonegoro, Tuban, Jawa Timur. Termasuk tersebar di wilayah Blora Jawa Tengah. Ajaran Samin yang disebut Saminisme, adalah keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan Sedulur Sikep. Dulu, ajaran ini membuat orang suku Samin dianggap kurang pintar dan sinting.

Simak Video "Warga Tengger Bromo Jalani Tapa Brata Penyepian dengan Khidmat"



(hil/hil)

Pembagian ras di Indonesia berpengaruh kepada bayaknya suku di Indonesia, salah satunya di Pulau Jawa. Jawa adalah pulau dengan populasi tertinggi bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Sebanyak 160 juta jiwa penduduk yang menghuni Pulau Jawa. Dari total tersebut, terdapat sejumlah penduduk yang merupakan suku asli dari Pulau Jawa. Adapun suku-suku yang berasal dari Pulau Jawa, yaitu Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Cirebon, Suku Betawi, Suku Tengger, Suku Osing (Using), Suku Badui (Urang Kanekes), Suku Madura, Suku Boyan, Babian, Bawean, Suku Nagarigung.

Jadi, jawabannya adalah Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Cirebon, Suku Betawi, Suku Tengger, Suku Osing (Using), Suku Badui (Urang Kanekes), Suku Madura, Suku Boyan, Babian, Bawean, Suku Nagarigung. 

Salah satu suku yang mendiami pulau Jawa adalah

Salah satu suku yang mendiami pulau Jawa adalah
Lihat Foto

Shutterstock/Eva Afifah

Anak Suku Tengger di Gunung Bromo, Jawa Timur DOK. Shutterstock/Eva Afifah

KOMPAS.com - Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, Pulau Jawa dihuni 56,10 persen dari total penduduk Indonesia.

Padatnya jumlah penduduk di Pulau Jawa dipengaruhi oleh banyaknya suku bangsa yang mendiaminya. Selain suku Jawa dan Sunda, ternyata ada beberapa suku bangsa lain yang tinggal di Pulau Jawa.

Berikut adalah suku-suku bangsa asli Pulau Jawa:

1. Suku Jawa

Suku Jawa menjadi suku terbesar di Pulau Jawa bahkan di Indonesia. Suku Jawa ini berasal dari tiga provinsi besar di Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Namun demikian, Suku Jawa juga tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2010 setidaknya 40,05 persen penduduk Indonesia merupakan Suku Jawa.

Baca juga: Suku Jawa Tondano Merajut Silaturahim dalam Bingkai Budaya

Tak hanya di Indonesia, Suku Jawa juga bisa ditemukan di Amerika Selatan yaitu Suriname. Di sana terdapat suku Jawa Suriname, yaitu orang-orang Jawa yang dibuang ke sana pada masa penjajahan Belanda.

Masyarakat Suku Jawa biasa dikenal dengan Wong Jawa atau Tiyang Jawi. Mereka menggunakan bahasa Jawa dalam komunikasi sehari-hari. Selain itu, Suku Jawa juga mempunyai aksara yang dikenal dengan Aksara Jawa.

2. Suku Sunda

Suku bangsa terbesar kedua di Pulau Jawa adalah Suku Sunda. Suku ini berasal dari bagian barat pulau Jawa atau yang dikenal dengan istilah Tatar Pasundan. Wilayah ini sekarang mencakup Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Orang-orang yang berasal dari suku Jawa. Foto: dok.twitter

Indonesia terdiri dari pulau besar maupun pulau kecil yang jumlahnya mencapai lebih dari 13.000. Oleh karena itulah, Indonesia memiliki keanekaragaman suku, ras, budaya, agama, hingga adat istiadat.

Salah satu pulau yang mendiami wilayah Indonesia adalah Pulau Jawa. Dilansir melalui situs resmi Badan Pusat Statistik Indonesia, Pulau Jawa adalah pulau dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu mencapai 150 juta jiwa.

Pulau Jawa dipisahkan oleh selat dengan beberapa pulau utama, yakni Pulau Sumatra di barat laut, Pulau Kalimantan di utara, Pulau Madura di timur laut, dan Pulau Bali di sebelah timur, dan di sebelah selatan pulau Jawa terbentang Samudra Hindia.

Di balik jumlah penduduknya yang sangat padat, Pulau Jawa memang terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Lantas apa saja suku-suku yang mendiami Pulau Jawa? Simak uraian lengkapnya berikut ini.

Karapan sapi berasal dari Suku Madura. Foto: Shutterstock

Mengutip situs resmi indonesia.go.id dalam Portal Informasi Indonesia, terdapat beberapa suku-suku di Pulau Jawa, di antaranya meliputi:

Suku Jawa merupakan suku terbesar di Pulau Jawa, bahkan di seluruh wilayah Indonesia. Suku ini menempati daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Persebaran Suku Jawa terdapat di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam komunikasi sehari-harinya, Suku Jawa menggunakan bahasa Jawa yang merupakan serapan dari bahasa Sansekerta. Meskipun begitu, suku Jawa tetap menggunakan bahasa Indonesia untuk komunikasi formal.

Suku Jawa dikenal sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan. Hal ini bisa ditunjukkan dalam keseharian mereka, mulai dari penampilan, perbuatan, hingga tutur katanya yang lemah lembut.

Suku Tengger merupakan suku yang mendiami wilayah sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur. Asal mula nama Tengger berasal dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger.

Suku ini masih menjunjung tinggi adat istiadat yang cukup kental. Misalnya, kepercayaan terhadap Gunung Bromo sebagai gunung suci. Setiap setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara adat kerohanian yang dikenal dengan sebutan Kasodo.

Adapun persebaran Suku tengger terdapat di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Maleng, dan Kabupaten Probolinggo.

Suku Sunda, Foto: Dok. Shutterstock

Suku Madura tidak hanya berasal dari Pulau Madura, setidaknya ada beberapa pulau lain yang menjadi asal suku ini. Pulau yang paling terkenal ialah Kangean, Sapudi, Raas, dan Gili Raja.

Dari segi bahasa, Suku Madura memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Madura. Suku ini menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Jumlah populasinya juga sangat banyak, berdasarkan sensus penduduk di tahun 2010 yang lalu, penduduknya mencapai 7.179.356 jiwa.

Suku Osing adalah sub suku dari Suku Jawa. Suku Osing merupakan penduduk asli Banyuwangi yang dikenal ramah, penurut, dan menjunjung tinggi sikap gotong royong.

Suku ini tersebar di beberapa wilayah yang ada di Banyuwangi, misalnya Kecamatan Giri, Kecamatan Kabat, Kecamatan Songgon, Kecamatan Rogojampi, dan lain sebagainya.

Masyarakat Suku Osing juga dikenal dengan sebutan Wong Blambangan. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Osing, bahasa ini merupakan turunan dari Jawa kuno. Meski demikian, dialek bahasa Osing sangat berbeda dengan bahasa Jawa.

Suku Betawi berasal dari provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya. Beberapa sumber literasi menjelaskan, suku ini berasal dari perkawinan silang antar etnis yang dibawa oleh Belanda pada zaman dahulu.

Keberadaan Suku Betawi di Jakarta sebenarnya adalah sebagai pendatang. Terbentuknya masyarakat betawi berasal dari beberapa suku seperti Sunda, Jawa, Melayu, Bugis, Makassar, Ambon, Bali, bahkan Arab dan Tionghoa.

Suku Baduy Dalam Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan

Suku Sunda berasal dari daerah barat pulau Jawa. Secara administratif keberadaan suku ini meliputi daerah Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung. Meskipun telah menyebar di berbagai daerah, keempat daerah tersebut menjadi persebaran terbanyak.

Sebagai komunikasi sehari-hari, masyarakat Sunda menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa utama. Bahasa Sunda memiliki beberapa dialek seperti dialek barat, dialek utara, dialek selatan, dialek tengah timur, dialek timur laut dan dialek tenggara.

Suku Baduy berasal dari provinsi Banten dengan penduduk sekitar 26 ribu jiwa. Suku ini bermukim di kaki desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Rangkasbitung, Provinsi Banten.

Masyarakat Baduy menggunakan bahasa Sunda dalam komunikasi sehari-hari. Sedangkan untuk berkomunikasi dengan penduduk luar, masyarakat Baduy menggunakan bahasa Indonesia.

Dalam kehidupan masyarakat luas, suku ini juga terkenal dengan nama lain seperti Urang Kanekes, Orang Kanekes, dan Orang Badui. Suku Baduy tidak mengenal budaya tulis dalam kesehariannya.