Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI

Sistem PGM-FI adalah sistem injeksi bahan bakar secara terprogram dimana kerja sistem PGM-FI ini dikontrol secara elektronik. Secara umum, proses yang terjadi di dalam sistem PGM-FI adalah input - proses - output. Input pada sistem PGM-FI diperoleh dari sinyal yang diinformasikan oleh sensor - sensor mengenai kondisi mesin.

Sensor Pada Sistem PGM-FI

Sebutkan sensor apa saja yang terdapat pada sistem PGM-FI

Ada beberapa sensor PGM-FI yang digunakan pada sebuah sepeda motor berteknologi PGM-FI. Sensor - sensor PGM-FI tersebut diantaranya adalah:

  1. Temperature Sensor
    • Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor
    • Engine Oil Temperature (EOT) Sensor
    • Intake Air Temperature (IAT) Sensor
  2. Throttle Position (TP) Sensor
  3. Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor
  4. Ignition Pulse Generator (CKP) Sensor
  5. Oksigen(O2) Sensor
  6. Bank Angle Sensor

Jenis - Jenis Sensor PGM-FI dan Fungsinya

1. Temperature Sensor

Sesuai dengan namanya, temperature sensor berfungsi untuk mendeteksi temperarur. Sensor yang mendeteksi perubahan suhu biasanya menggunakan thermistor. Thermistor merupakan gabungan dari thermo (suhu) dan resistor (tahanan). Nilai tahanan (resistance) thermistor akan berubah jika suhu/temperatur yang mengenai thermistor berubah. Semakin panas suhu yang diterima maka tahanan akan menjadi semakin kecil. Voltase yang mengalir melalui thermistor akan berubah sesuai dengan suhu yang dideteksi. Voltase yang dihasilkan ini digunakan untuk sinyal keluaran dari sensor suhu.

Sensor PGM-FI yang termasuk ke dalam temperature sensor adalah:

a. Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor

Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI
Gambar Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor

Sensor ECT digunakan untuk sepeda motor dengan metode pendinginan radiator. Sensor ECT mendeteksi perubahan temperatur engine melalui perubahan suhu cairan pendingin.

b. Engine Oil Temperature (EOT) Sensor

Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI
Gambar Engine Oil Temperature (EOT) Sensor

Fungsi Engine Oil Temperature sensor adalah untuk mendeteksi temperatur engine. Jika ECT digunakan untuk motor dengan pendingin radiator, EOT digunakan untuk motor dengan pendingin udara. Sensor EOT mendeteksi perubahan temperatur engine melalui perubahan suhu oli.

c. Intake Air Temperature (IAT) Sensor

Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI
Gambar  Intake Air Temperature (IAT) Sensor

Intake air temperature atau sensor temperatur udara pada saluran masuk digunakan untuk membantu mengubah perbandingan udara dan bahan bakar sesuai dengan temperatur udara pada intake. Pada bagian yang mendeteksi temperatur pada sensor ini dipasangkan thermistor dengna volume yang lebih kecil dibandingkan dengan sensor ECT/EOT sehingga sensor IAT dapat merespon dengan baik perubahan suhu yang kecil (Sangat sensitif)

2. Throttle Position (TP) Sensor

Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI
Gambar Throttle Position (TP) Sensor


Sensor TP berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan throttle valve. Sensor ini dipasang pada sumbu yang sama dengan throttle valve dan menggunakan sebuah variable resistor yang tahanannya berubah - rubah sesuai dengan pembukaan throttle valve. 

3. Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor

Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI
Gambar Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor

Manifold absolute pressure berfungsi untuk mendeteksi perubahan tekanan pada intake manifold. Sensor MAP dipasang untuk mendeteksi jumlah udara yang mengalir ke dalam mesin dengan cara mendeteksi perubahan tekanan pada intake manifold. Sensor MAP terdiri dari peralatan yang merasakan tekanan (pressure sensor device) dengan bahan dari silicone diaphraghm yang mengubah nilai tahanannya ketika terkena tekanan dan amplifier (alat untuk memperkuat) yang memperbesar perubahan kecil pada voltase.

4. Ignition Pulse Generator (CKP) Sensor

Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI
Gambar Ignition Pulse Generator (CKP) Sensor

Fungsi CKP sensor adalah untuk mendeteksi putaran mesin dan sudut crankshaft. Sensor CKP merupakan perangkat elektronik yang digunakan pada motor pembakaran dalam (internal combustion chamber) untuk memonitor posisi atau kecepatan putar dari crankshaft. Informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh ECM untuk mengontrol waktu pengapian dan parameter - parameter lainnya. Sensor CKP terdiri dari flywheel (rotor) yang mempunyai tonjolan - tonjolan (reluctor) dan sebuah pickup coil (coil dan magnet). Ketika crankshaft berputar, reluctor pada flywheel melewati sensor CKP maka terjadilah flux magnetik (medan magnet) di dalam kumparan pickup. Sensor CKP mendeteksi perubahan flux magnetik dengan mengubahnya menjadi voltase yang dikirim ke ECM.

5. Oksigen (O2) Sensor

Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI
Gambar Oksigen (O2) Sensor

Sensor O2 berfungsi untuk memperbaiki campuran udara dan bahan bakar dengan cara mendeteksi konsentrasi oksigen yang terkandung di dalam gas buang. Sensor O2 terdiri dari sebuah peralatan zirconia berbentuk silinder dan dilapisi dengan emas putih. Sensor ini dipasangkan pada bagian pembuangan di cylinder head. Permukaan luar sensor berhubungan langsung dengan gas buang dan permukaan dalam berhubungan langsung dengan atmosfir.

6. Bank Angel Sensor

Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI
Gambar Bank Angel Sensor

Bank angel sensor berfungsi untuk memberikan perintah kepada ECM untuk menghentikan aktivitas suplai bahan bakar oleh injektor pada saat sepeda motor berada dalam posisi diam (berhenti) dengan kemiringan tertentu. Bank angel sensor ini sangat berguna ketika terjadi kecelakaan karena kendaraan akan langsung mati sehingga tidak akan menimbulkan dampak yang lebih parah dari kecelakaan tersebut. Ketika akan menghidupkan lagi sepeda motor setelah bank angel sensor bekerja, posisikan sepeda motor pada posisi tegak kemudian putar kunci kontak ke posisi OFF terlebih dahulu lalu putar kembali ke posisi ON, setelah itu sepeda motor baru dapat dihidupkan kembali.


Page 2

Letak Sensor Motor Injeksi – Dengan semakin canggihnya teknologi injeksi masa kini, sehingga sudah dapat kita pastikan semakin baik juga performa yang akan ditampilkan dan kinerja mesin lebih tahan lama dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.

Yang mana pada saat ini, beberapa merek sepeda motor terkenal di Indonesia juga menggunakan teknologi injeksi dengan sistem bahan bakar seperti misalnya merek sepeda motor Honda.

Seperti yang kita ketahui bersama,yang mana pada saat ini penerapan teknologi injeksi yang disanding oleh Honda memang sudah sangat terkenal yang disebut dengan PGM Fi.

Sebutkan 6 sensor pada sepeda motor injeksi PGM- FI
Sensor Motor Injeksi

Nah di bawah ini terdapat beberapa penjelasan terkait mengenai sensor yang terdapat pada mesin injeksi, yang diantaranya ialah sebagai berikut :

Letak Sensor Motor injeksi

Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai tata letak beserta fungsi dari sensor motor injeksi, yang diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Malfunction Indicator Lamp (MIL)

MIL adalah indikator pada speedometer, biasanya warna indikatornya kuning, yang memiliki fungsi/ peran sebagai indikator penanda untuk pengguna sepeda motor Honda, apabila terdapat kerusakan pada sistem injeksi.

Jika dalam sistem semprotan salah satu sensor tidak berfungsi atau rusak, lampu peringatan MIL akan menunjukkan atau berkedip, dan jika lampu tidak berkedip, itu artinya sistem injeksi masih dalam keadaan baik -baik aja.

Baca Juga :  Penyebab Oli Motor Bocor Dari Bawah

Akan tetapi, tidak semua ada kerusakan pada setiap komponen injeksi yang rusak selalu ditandai dengan kedipan lampu MIL.

Seperti misalnya dalam kasus apibila ada kerusakan pada pompa bahan bakar, seperti tekanan bahan bakar yang meleleh, maka dengan adanya kerusakan pada tersebut lampu peringatan tidak akan berkedip dan tidak akan terdeteksi oleh MIL.

Jika ECM telah menyimpan kode kerusakan di masa lalu, jika Anda ingin tahu pasti Anda dapat memakai sebuah alat yang disebut konektor SCS atau umumnya dikenal sebagai skuter.

2. Fuel Pump ( Pompa Bahan Bakar )

Pompa bahan bakar, yang mana mempunyai fungsi sebagai pemompa bahan bakar, yang kemudian akan dilanjutkan ke injektor melalui selang, karena bahan bakar yang datang ke pompa memiliki tekanan.

Tekanan pada pompa bahan bakar memiliki efek yang sangat signifikan pada mesin dengan sistem PGM-FI.

Untuk intensitas tekanan bahan bakar, seharusnya memiliki ukuran 294kPa / 12Volt = 43 psi = 2.94 bar langsung lambat.

Kemudian kondisi tekanan yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada komponen lain, yang mana jika tekanan yang berlangsung pada bahan bakar lebih rendah dari tekanan standarnya, maka akan sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin yang akan menurun dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan mesin.

3. Engine Control Module ( ECM )

ECM juga dikenal sebagai Prosesor semua program PGM-FI. Yang mana pada sistem PGM-FI di sini mempunyai kegunaan untuk mengatur waktu penyalaan, yaitu timer, pada saat injektor mengisi ulang bahan bakar, ia menyesuaikan campuran udara dan bahan bakar yang ideal sesuai dengan suhu mesin, bahkan hal ini dapat berlangsung hingga hasil dari proses sisa pembakaran pada komponen tersebut saling mendapatkan hasil laporan dari sensor yang lainnya.

Namun jika pada sistem ECM ini mengalami kerusakan maka hal tersebut akan menyebabkan motor mati total.

4. Sonsor Crankshaft Position – CKP

Sensor CKP ini mendeteksi keberadaan poros engkol, di mana sensor selalu mengirimkan sinyal ke ECM dan karenanya ECM menentukan kapan harus hidup dan kapan bahan bakar disuntikkan melalui injektor.

Jika sensor CKP rusak, ECM tidak dapat menerima data dari sensor CKP dan ECM tidak ingin berjalan dan karena itu mesin akan mati.

5. Injector

Kemudian mengenai Injektor yang mana komponen yang satu ini mempunyai fungsi untuk menyemburkan bahan bakar hingga masuk ke dalam ruang bahan bakar dengan mengganti bahan bakar dengan kabut.

Injektor dalam sistem PGM-FI juga dapat membuat bahan bakar lebih lembut di dunia, karena memiliki lubang dengan 0,152mm di atas mesin 125 cc X.

6. Throttle Body

Pada Throttle Body didalamnya terdapat tiga sensor yakni sensor MAP, sensor TP dan sensor IAT.

  • Sensor MAP berfungsi guna mendeteksi tekanan udara yang akan melewati saluran intake jika sensor rusak, mesin masih dapat beroperasi dengan benar / normal.
  • Sensor TP berfungsi sebagai pendeteksi sudut percepatan bukaan ketika kita menghidupkan kabel bensin, kemudian mengirimkan sinyal ke ECM tentang jumlah bahan bakar yang harus disemprotkan. Jika sensor ini rusak, motor biasanya tidak melemah.
  • Sensor IAT berfungsi guna mendeteksi suhu udara yang masuk ke pipa intake, jika sensor rusak, mesin masih bisa beroperasi secara normal.

7. Sensor Engine Oil Temperatur ( EOT ) Dan Sensor Engine Coolant Temperatur

Nah pada Kedua sensor ini mempunyai fungsi yang sama untuk mendeteksi suhu engine, tetapi sensor ECT ini dipasang pada engine berpendingin radiator sedangkan sensor EOT pada engine berpendingin udara seperti misalnya pada motor supra X 125 PGM- FI.

Baca Juga :  Cara Setel Klep Satria Fu

8. Sensor O2 (Oxygen Sensor)

Kemudian mengenai Sensor ini mempunyai fungsi guna mendeteksi tingkat O2 secara akurat dalam hasil pembakaran bahan bakar yang tersisa, di samping itu, sensor akan selalu akurat dan dilaporkan ke ECM untuk selalu membuat campuran bahan bakar dan udara. Ideal dalam setiap proses pembakaran.

9. Sensor Idle Air Control Valve ( IACV )

Sensor ini mempunyai fungsi yang sama dengan starter otomatis dan membantu menyederhanakan pada saat menghidupkan mesin pada saat pertama kali ingin dinyalakan.

10. Sensor Bank Engale

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi tingkat kemiringan pada suatu motor apabila sudah mencapai kemiringan 60 derajat, nah dengan penggunaan sensor ini, maka akan membuat motor mati dengan seketika apabila motor dalam kemiringan hingga 60 derajat, selain itu sensor ini juga akan cepat beroperasi pada saat motor hendak akan terjatuh.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan letak sensor motor injeksi, semoga ulasan ini bisa bermanfaat untuk sahabat semua.

Baca Juga :