Sebutkan 5 langkah yang perlu diperhatikan dalam mengaransemen?

Antara lain sebagai berikut:

  1. Menentukan melodi pokok. Melodi pokok ditentukan terlebih dahulu untuk mengetahui jenis aransemen yang akan digunakan. Aransemen dapat ditentukan dalam bentuk dua, tiga, atau empat suara dengan memecah melodi yang sudah ada atau harmoni dari lagu tersebut.
  2. Menentukan akor. Tentukan akor yang akan digunakan. Dengan mengetahui akor-akor yang digunakan dapat dibuat aransemen yang bervariasi.
  3. Menentukan irama/ritme. Dalam tahap ini, seorang arranger dapat menentukan irama/ritme yang dikehendaki. Irama yang akan digunakan dapat mengubah ritme atau irama yang sudah digunakan. Contoh: lagu daerah diaransemen dalam bentuk keroncong, secara tidak langsung ritme yang digunakan akan berbeda dari sebelumnya.
  4. Menentukan instrumen yang sesuai. Tentukan instrumen yang akan digunakan untuk memainkan jenis aransemen yang kamu buat.
  5. Mencoba hasil aransemen sesuai bentuknya. Sebuah aransemen yang baik adalah hasil perkembangan atau proses yang panjang. Salah satu cara untuk mengetahui hasil aransemen yang kamu buat adalah mencoba sesuai jenis aransemen yang kamu buat.

Metrik

  • visibility 587 kali dilihat
  • get_app 1 download

Artikel ini berisi tentang proses dan teknik aransemen musik yang dibuat dalam bentuk musik tema dan variasi. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan salah satu alternatif proses dalam mengaransemen lagu. Aransemen juga merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan sebuah karya musik. Proses aransemen dan beberapa teknik yang digunakan akan diurai secara ringkas kemudian dipaparkan secara deskriptif. Ada enam hal yang dapat diperhatikan dalam proses mengaransemen lagu, yaitu [1] memahami latar belakang komponis dan makna teks lagunya, [2] melakukan analisis bentuk dan struktur lagu yang akan diaransemen, dan memahami unsur-unsur musiknya [3] pengetahuan tentang instrumen musik yang dipilih , [4] bentuk aransemen musik, [5] penggunaan teknik dalam mengolah unsur-unsur musik pada lagu yang akan diaransemen, [6] penulisan notasi. Dengan mengikuti proses aransemen yang dijelaskan dalam artikel ini, dapat membantu dalam kegiatan belajar mengaransemen musik, khususnya bagi akademisi musik.

Sebuah lagu akan lebih menarik apabila dalam penyajiannya menggunakan harmoni yang ditunjukkan dengan penerapan akor-akor. Penggunaan akor untuk mengiringi sebuah lagu terlebih dahulu harus memerhatikan tangga nada yang dipakai, melodi, frase lagu, dan arah gerak akor. Arah gerak akor dalam sebuah lagu mengikuti melodinya. Putaran-putaran akor mengikuti satu patokan tertentu dan merupakan suatu arus yang selalu teratur.

Di dalam praktik musik atau dalam bernyanyi dengan iringan alat musik harmonis selain secara teoretis kita harus sering melakukannya secara praktik. Terutama pada inversi akor karena dengan seringnya berlatih akan semakin baik

dan peka terhadap perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain.

Berikut ini contoh akor-akor yang sering digunakan untuk mengiringi sebuah lagu atau nyanyian:

a. Akor yang digunakan alat musik gitar.

b. Akor yang digunakan alat musik keyboard atau piano.

Aransemen adalah gubahan musik untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik secara vokal maupun instrumental. Aransemen sering disingkat Arr. Aransemen yang baik perlu latihan dan ketekunan yang terus-menerus. Seorang arranger harus mengerti benar tentang melodi serta karakternya dan harmoni beserta ilmunya. Harmoni, yaitu ilmu tentang keselarasan paduan bunyi. Berikut ini akan dibahas tentang membuat aransemen.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat aransemen adalah sebagai berikut :

1.   Sebuah nyanyian terdiri atas lagu dan syair. Jadi, jangan menitikberatkan lagu dengan melupakan syair. Isi syair harus menjadi titik pangkal bersama dengan lagu untuk menentukan gaya aransemen.

2.   Nyanyikan melodi dengan hati atau perasaan. Dengarlah akor-akor yang melatarbelakanginya, suasana melodi, dan iramanya. Kemudian, tentukan jenis aransemennya.

3.   Dalam menyusun aransemen vokal yang penting adalah bunyinya. Aransemen vokal tidak bisa dibunyikan dengan instrumen, misalnya organ atau piano. Untuk memeriksa aransemen dilakukan dengan mencoba menyanyikan dengan kelompok vokal.

4.   Aransemen yang baik adalah hasil dari pengembangan, jangan terlalu cepat ”mencetak” atau membukukan aransemen sebelum sebuah aransemen benarbenar matang. Bunyi aransemen harus sama dengan apa yang diharapkan oleh penyusunnya.

5.   Hal terpenting di dalam mengaransemen adalah bunyi yang dihasilkan.

Untuk memperoleh aransemen yang baik, setiap jenis suara tidak boleh melebihi nada-nada yang telah ditetapkan.

Adapun langkah-langkah untuk menyusun aransemen vokal adalah sebagai berikut.

1.   Pilihlah lagu yang akan diaransir, kemudian nyanyikan lagu tersebut. Kesan apakah yang diungkapkan dalam nada dan syairnya? Apakah suatu ajakan, renungan pribadi, cerita, syukur, asmara, kesedihan, atau kegembiraan?

2.   Menentukan unsur-unsur lagu yang meliputi berikut :

a.   Tempo.

b.   Irama.

c.   Penggalan kalimat lagu atau frase.

d.   Nada terendah dan tertinggi.

e.   Padanan akor sesuai kunci lagu. Misalnya, kunci C mempunyai unsur nada 1 - 3 - 5 - 1. Dalam mengaransemen lagu nada prime dan ters diusahakan ada.

Setiap lagu dapat disusun aransemen dua suara, tiga suara, ataupun empat suara. Cara yang paling mudah ialah menyusun aransemen lagu dalam dua suara karena aransemen tiga dan empat suara banyak syarat yang harus diperhatikan. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, nyanyikanlah aransemen tersebut bersama-sama. Dengan cara ini, aransemen akan terdengar baik atau tidak hasilnya. 

Jawaban:Caranya adalah :

1. KENALI JENIS LAGUNYA

Kenapa kita harus mengenal jenis lagunya dulu? karena ada pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang"nah lho! ini berguna untuk kita agar bisa merasakan ketukan dari alunan nadanya, dll. Proses ini penting karena akan berhubungan dengan, mau dijadikan jenis musik apa lagu kamu tersebut,apakah rock,pop,dangdut dan yang lainnya.

2. REFERENSI MUSIK

Referensi bisa di lakukan dr lagu orang lain yg sudah ada dipadukan dengan kreatifitas dan taste yang kamu-kamu miliki. Namun demikian saya meganjurkan sebaiknya jangan mengambil referensi dari lagu yang lagi hits saat itu, karena akan membuat efek seragam pada musik kita. Jika itu terpaksa dilakukan, usahakan hanya pada genre nya saja tp jangan mengambil sampel pola/pattern nadanya.

Idealnya sih sebaiknya aransemen anda juga mengambil referensi dari musik luar negeri walaupun sedikit, untuk memperkaya musik anda. Akan tetapi berhati2 dengan sistem plagiat, karena jika kita meniru sama persis maka lagu yang kita arrangesemen akan di cap sebagai plagiarism.

3. LYRIC

lirik perlu mendapat perhatiin khusus. Dalam beberapa kasus, saya pernah mengganti lirik lagu karena setelah di aransemen, merasa tema liriknya akan lebih bagus jika di ubah. Kualitas penulisan lirik jg harus diperhatikan, jangan sampai melenceng jauh dari tema2 yang sudah kita pikirkan.

4. TEKNIK PENGULANGAN [REPEATING]

Perlu diperhatikan juga teknik pengulangan bait2 maupun nada2nya, apakah akan menimbulkan kebosanan pendengar atau tidak. Jika setelah ditimbang2 kurang bagus, variasikan sedikit nadanya ataupun liriknya.

5. MASUKAN ORANG LAIN

Definisi orang2 disekitar versi saya sendiri: temen, pacar, sodara yang sering ketemu, tetangga. Biasanya orang2 yang tdk mengerti musik dan hanya sebagai pendengar saja lebih bagus jika diminta pendapatnya, karena mereka biasanya lebih mementingkan enak tidaknya lagu tersebut, bukan dari sisi kerumitan sebuah lagu.

Satu hal yang perlu dipahami, jangan terpaku dengan pemikiran dan pendengaran kita sendiri. Karena sejatinya kita menciptakan lagu untuk dedengar orang lain, bukan untuk diri kita.

6. COMBINATION THEORY [KOMBINASI TEORI]

Jika sedang dalam project membuat album, buatlah kombinasi antara lagu yang bertempo lambat, sedang dan cepat.

Saya melihat lagu bernuansa melow baik itu pop, maupun dari aliran rock, kebanyakan disukai. Tapi jangan terpaku untuk membuat seperti itu semua. jadikan lagu2 melow sebagai lagu hits pilihan kedua setelah lagu2 yg bertempo cepat dalam sebuah album

Element lain yang mendukung adalah :

-REFF

Memvariasikan reffrain sebaiknya dilakukan dibagian akhir lagu. Hal ini karena pada bagian reff ini biasanya bagian yg mudah diingat oleh pendengar. jika antara reff pertama dan kedua ada perbedaan nada yang terlalu mencolok, maka terdengar lagu tersebut tidak memiliki inti.

-KEBERSAMAAN

Jika kamu adalah sebuah band, ada baiknya mendiskusikan aransemen lagu bersama seluruh anggota. jangan hanya kamu sendiri atau beberapa orang saja, karena hanya akan membuat yg lain merasa tidak terwakili dalam lagu terebut.

Walaupun lagu tersebut milik kamu, usahakan agar kamu tidak memonopoli dalam masalah aransemen, hal tersebut akan membuat yg lain merasa memiliki lagu tersebut, sehingga mereka akan mengerahkan segala kemampuannya untuk lagu tersebut. hal ini penting agar tidak menimbulkan sifat 'masa bodo' dr rekan2 yang lain

-ALIRAN MUSIK

Para personel dengan background musik yg berbeda-beda akan memperkaya musik yang dibawakan. Beruntung jika band kamu seperti itu. asalkan memiliki visi yg sama.

Penjelasan:

Video yang berhubungan