Sebutkan 4 strategi dalam upaya pengembangan produk pasar global

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketika sudah memiliki produk yang laris di pasar nasional, tentu langkah selanjutnya sebagai seorang pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)) adalah mengembangkan bisnis dan menjangkau pasar yang lebih luas. Terlebih, jika usaha yang Anda bangun sangat dipengaruhi oleh penjualan melalui online seperti media sosial, website, atau marketplace.

Seorang ahli e-commerce dari Asosiasi E-Commerce Indonesia/idEA, Muhammad Rosihan, memiliki lima tips yang dapat Anda lakukan untuk bisa memperluas pasar hingga ke tingkat internasional.

1. Kualitas Produk Sempurna

Menurut Rosihan, kualitas produk adalah segalanya. Anda harus mampu menyempurnakan produk karena kualitas produk yang baik akan direspons dengan oleh konsumen baik di?tingkat lokal ataupun global.

2. Foto Produk

Foto produk akan menjadi hal utama jika Anda berjualan dengan mengandalkan media online. Jika?berjualan?produk kerajinan, Anda perlu melakukan pemotretan yang terus-menerus karena produk selalu berganti.

Lihatlah tips-tips memotret produk di internet seperti di YouTube dan sebagainya. Usahakan agar foto produk memiliki efek yang membuat calon pembeli membayangkan sedang menggunakan produk tersebut.

3. Cerita tentang Produk

Setiap produk tentu memiliki cerita. Maka buatlah cerita untuk produk yang Anda pasarkan. Misalnya, cerita tentang sejarah produk tersebut, sejarah dari bahan baku produk tersebut, sejarah pembuatannya, ataupun sejarah dari lokasi produk tersebut berasal. Ini akan menambah pengetahuan dan daya tarik bagi calon konsumen.

4. Beli Handphone yang Siap Online

Berjualan dengan mengandalkan media online, tentu hal utama yang harus Anda lakukan adalah membeli smartphone yang siap online. Artinya, smartphone itu bisa untuk mengelola e-commerce dengan modal apps gratis dan sebagainya. UMKM pemula cukup menggunakan satu buah smartphone untuk bisa langsung mengelola bisnis online. Gunakan HP untuk menggunakan berbagai aplikasi penunjang berjualan.

5. Bangun Aset Bisnis?Digital?

Aset digital utama yaitu Google Bisnisku yang merupakan hal wajib bagi sebuah bisnis. Bisnis online maupun offline, lokasi usaha Anda harus bisa ditemukan di Google Maps. Karena ini akan sangat menunjang kebutuhan marketing Anda. Kemudian buatlah website perusahaan, blog, dan sebagainya untuk memberikan informasi terkait produk yang Anda jual.?

Setelah kelima hal tersebut sudah dilakukan, barulah Anda bisa menentukan akan ke mana membawa bisnis. Ke global atau cukup hanya di pasar lokal? Melalui?aggregator ekspor atau B2B marketplace global.

Sebutkan 4 strategi dalam upaya pengembangan produk pasar global



A.          Pengertian Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha “.

Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan, terutama di bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain,atau perusahaan pihak ketiga.

Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain – lain

Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat,  kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha , supaya usaha kita dapat maju dan besar serta menjadi pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan usaha itu sendiri adalah terdiri dari sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk  mengembangkan dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan. Tetapi pada kenyataanya untuk mengembangkan usaha yang pada awalnya  dimulai dari nol besar atau baru memulai usaha sangatlah sulit .

B.           Hambatan Dalam Pengembangan Usaha

Banyak hambatan – hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal, tenaga kerja yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang buruk , dan sebagainya . Tetapi hambatan- hambatan  itu semua dapat diatasi  dengan cara mengembankan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik .  Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau tenaga kerja yang terampil , tetapi juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita sendiri. Dengan niat yang sungguh – sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar. Jika tidak mengembangkan usaha dengan sungguh – sungguh maka sebaliknya usaha  kita akan bangkrut.

Cara lain yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan baik adalah dengan memberikan pendidikan meningkatkan keahlian kepada pengusaha ( wirausaha) seperti memberi pelatihan workshop tentang pengembangan usaha , dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang  lebih kepada pengusaha terhadap pengembangan usaha yang baik.Dan perlu diingat bahwa pengembangan usaha itu merupakan bagian dari perencanaan pemasaran ( marketing plan ) oleh karena itu setiap pengusaha baik pengusaha kecil maupun besar harus mampu membuat marketing plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya . Di dalam marketing plan itu dimuat hal- hal sebagai berikut seperti analisa situasi , tujuan pemasaran , anggaran pemasaran , kontrol / pengawasan terhadap pemasaran dan lain sebagainya.

Berdasarkan uaian  diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha yang baik itu dimulai dari diri kita sendiri walaupun banyak menghadapi kendala – kendala dalam dunia usaha. Dan Faktor modal bukanlah menjadi hal yang terpenting dalam mengembangkan usaha tetapi strategi bagaimana kita sebagai pengusaha  dapat mengembankan usaha yang baik, sehingga usaha kita dapat bertahan lama dan tidak bangkrut. Dengan demikian Pengembangan usaha yang baik tidak lepas dari  masukan atau informasi yang sifatnya membangun untuk pengusaha.

C.          Strategi Dan Cara Pengembangan Usaha

Suatu usaha yang telah dikenal baik oleh banyak masyarakat dan menghasilkan laba disebut dengan usaha yang telah berkembang, usaha seperti itu yang ingin dicapai oleh semua pelaku usaha. Kita menyadari bahwa ketika kita telah berhasil dalam membangun/memulai suatu usaha baru, tantangan berikutnya adalah bagaimana strategi dan cara mengembangkan usaha yang kita miliki agar menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang kita harapkan. Inti dan garis besar dari pengembangan usaha adalah pemasaran dan maksimalnya laba, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam pemasaran dan pemaksimalan laba, berikut ini adalah strategi dan cara yang dapat kita lakukan dalam upaya untuk mengembangkan usaha :

1.      Strategi dan cara yang pertama ini adalah dengan melakukan  pengolahan terhadap produk   yang dimiliki, kita bisa melakukan inovasi terhadap produk agar berbeda dan terlihat lebih menarik dari produk yang lainnya, ataupun kita bisa melakukan perbaikan terhadap produk agar dapat bersaing dengan produk-produk lain. Inti dari strategi dan cara mengembangkan usaha yang pertama ini adalah produk yang kita miliki tidak boleh kalah dan harus bisa bersaing dengan produk lainnya.

2.      Strategi dan cara yang kedua ini adalah melakukan pengembangan dengan melakukan promosi/iklan secara konsisten, jika kita mengenalkan produk kita secara terus-menerus atau konsisten alhasil para konsumen tidak akan mudah melupakan merk pruduk yang kita tawarkan, dan diharapkan produk kita dapat menjadi pertimbangan para konsumen.

3.      Strategi dan cara mengembangkan usaha yang ketiga adalah dengan memberikan harga yang terjangkau dan kompetitif, serta memberikan pelayanan yang maksimal terhadap konsumen/pelanggan. Jangan memberikan harga yang terlalu mahal, jangan terlalu rakus. Kita hanya perlu memastikan bahwa kita tidak mengalami kerugian, dan berikanlah pelayanan semaksimal mungkin kepada para konsumen maupun pelanggan agar mereka dapat menilai langsung keunggulan kinerja kita.

4.      Strategi dan cara yang keempat adalah mencoba menjalin hubungan yang harmonis kepada para pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal dapat meliputi para distributor, pemasok, ataupun para pelanggan, sedangkan pihak internal seperti para karyawan. Bisa kita bayangkan jika hubungan kita dengan mereka tidak harmonis, apa bisa urusan kita dapat berjalan lancar yang ujung-ujungnya menyangkut urusan usaha kita, saya rasa tidak.

5.      Strategi dan cara mengembangkan usaha yang kelima adalah dengan berusaha keras, bersungguh-sungguh dan mau belajar. Ini yang harus kita lakukan jika ingin usaha yang telah kita rintis dengan susah payah dapat berkembang.

D.          Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha memiliki tingkat yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut menjadi produk, komersial dan korporasi. Berikut adalah   tingkatan – tingkatan  yang ada pada pengembangan usaha yaitu :

Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru. Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan. Tingkat perkembangan usaha  dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental. Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar  hal baru yang dikembangkan dari awal.

Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel  anda. Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.

Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru.  Dengan    demikian pekerjaan ini memerlukan individu yang secara psikologis kuat dan  mampu menangani banyak masalah. Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial  adalah saluran  atau   organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra dan agen  seperti, distributor, pemegang lisensi, franchisee, atau cabang  sendiri baik di nasional atau internasional. Pengembangan usaha komersial adalah tingkat  rantai    nilai. Pada  pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan. Pengembangan usaha /bisnis di perusahaan–perusahaan teknologi yang telah  mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau  dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk.  Seluruh  produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup. Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .

Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial  tetapi pada korporasi tingkatan usaha.

Dan pada intinya tingkat pengembangan usaha ini  adalah tentang merger & akuisisi (M & A), usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI) dan aliansi strategis.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen  budaya

Unsur – Unsur Dalam Mengembangkan Usaha

Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu :

1.    Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :

a.       Adanya niat dari si pengusaha  / wirausaha  untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.

b.      Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk  mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.

c.       Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .

2.    Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :

a.          Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.

b.         Mendapatkan dana tidak hanya mengandalkan dari dalam seperti meminjam dari luar.

c.          Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha

 Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha

Pengembangan usaha  terdiri dari beberapa aspek seperti aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti :

1.    Aspek strategi contohnya :

a.          Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .

b.         Menciptakan pasar baru

c.          Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen

2.    Aspek manajemen pemasaran contohnya :

a.          Menembus dan menguasai pangsa pasar .

b.         Mengolah situasi / peluang  pasar yang ada dengan teliti.

c.          Memasarkan produk dengan jaringan yang luas  seperti impor produk ke luar negeri.

d.         Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.

3.     Aspek penjualan contohnya :

a.          Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .

b.         Banyak volume produk yang akan dijual.

c.          Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.

d.         Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.


Analisa Masalah Dan Solusi Dalam Mengembankan Usaha

Adapun analisa masalahnya adalah

1.     Faktor kurangnya permodalan.

Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi

2.    Kesulitan dalam pemasaran produk .

Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpanan produk di gudang atau over produk. Sehingga tidak ada pemasukkan bagi si pengusaha.

3.     Persaingan usaha yang semakin ketat .

Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan pengusaha lainnya , hal ini jika tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah bersaing akan mengalami gagal produk .

4.     Kesulitan bahan baku .

Kesulitan dalam bahan baku adalah faktor yang sangat vital dalam proses pengembangan usaha. Jika tidak ada bahan baku maka akan dipastikan  perusahaan tidak bisa melakukan kegitan usahanya.

5.     Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli.                                                  

1.    Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam tetapi bisa juga dari luar seperti dari pinjaman bank , hibah , dan sebagainya.

2.    Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya di dalam negeri saja tetapi jika bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu produk kita akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat .

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

3.     Menerapkan strategi usaha diantaranya seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti menerapkan strategi penjualan contonhnya membuat diversikiasi produk, menemukan produk baru dan sebagainya.

4.    Membuat lokasi usaha dengan mempertimbangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku untuk mengembangkan usaha atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis dalam usaha.

5.    Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di perusahaan anda, dengan demikian anda bisa mendapatkan tenaga yang benar – benar ahli dibidangnya.