Basic Input Output System atau lebih dikenal dengan BIOS merupakan program yang disimpan didalam IC yang tertanam pada motherboard yang berfungsi untuk menginisialisasi perangkat keras yang terhubung pada komputer. BIOS juga berperan untuk untuk memberi tanda jika ada permasalahan pada perangkat keras pada saat komputer pertama kali dinyalakan, atau proses ini biasa disebut dengan POST. Macam - macam BIOS Komputer:
1. AMI BIOS
2. Awards BIOS
3. Phoenix BIOS Macam-macam BIOS dan kode beep pada BIOS Reviewed by Mujiono on 11:42 AM Rating:
BIOS adalah – Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Setting, Konfigurasi & Upgrade – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai BIOS yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, cara kerja, jenis, setting, konfigurasi dan upgrade, nah agar lebih dapat memahami dan di mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian BIOSBIOS adalah berasal dari kepanjangan “Basic Input Output System” yang merupakan sebuah perangkat lunak atau software” yang ditulis dalam bahasa assembly” yang mengatur fungsi-fungsi dasar dari perangkat hardware “perangkat keras” komputer/PC. BIOS berada dalam sebuah chip memory ( ROM atau Flash Memory berbahan CMOS ( Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor” yang terdapat di motherboard/mainboard. Sebuah baterai yang disebut sebagai baterai CMOS memiliki fungsi untuk mejaga agar tanggal serta settingan lainnya yang telah kita setting pada BIOS tidak hilang ataupun kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer/PC telah dimatikan.
Fungsi BIOSBios memiliki fungsi, antara lain:
Cara Kerja BIOSCara kerja BIOS ialah dimulai dari proses inisialisasi, diman dalam proses tersebut kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis dari hardisk serta kapasitasnya dan sebagainya. Terus BIOS akan mencari, menginisialisasi serta menampilkan informasi-informasi dari Graphics Card. Lalu kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk selanjutnya melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah semua test komponen-komponen telah berhasil dilakukan, selanjutnya BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan juga OS “sistem operasi”.
Jenis-Jenis BIOSSaat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Berikut ini adalah tabel mengenai jenis-jenis BIOS: Cara Setting BIOSUntuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang digunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete pada saat pertama kali komputer di nyalakan.
ThroubleShooting pada BIOS
Berikut Pesan kesalahan BIOS Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menkitakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya. Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 – Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru. Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi. Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangnya yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan stkitar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang. Gejala : CPU yang sering Hang. Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil, sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal. Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya? Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan. Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat Solusi : Penyebab komputer kita prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
Konfigurasi BIOSLangkah-langkah mengetahui konfigurasi BIOS :
Upgrade BIOSJika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita.Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi. Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :
Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem Operasi seperti. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :
Jika sudah mengalami gejala seperti diatas, maka perlu meng-upgrade BIOS dengan cara, antara lain: Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum proses update BIOS adalah cek versi BIOS Laptop kita saat ini. Kita bisa memasukan perintah “msinfo32” tanpa tanda kutip pada search bar di Windows 7/Vista atau pada menu RUN di Windows XP. Vendor Motherboard biasanya selalu menyediakan update untuk BIOS-nya langkah selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di vendor motherboard yang kita pakai. Setiap vendor mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses update BIOS, karena itu baca secara teliti file Read Me yang disediakan oleh vendor motherboard tersebut. Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan cara yang lebih mudah, Kita tinggal download Update BIOS terbaru dalam bentuk file .exe, close/ tutup semua program yang sedang berjalan kemudian double klik file .exe tersebut, reboot dan tunggulah sampai proses update berjalan. Jika proses update TERHENTI di tengah alias tidak selesai, maka bisa dipastikan komputer/Laptop Kita tidak akan bisa booting, karena itu pastikan power di Laptop dalam posisi full atau bahkan gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk mencegah jika tiba-tiba mati lampu. Proses Update BIOS merupakan sebuah langkah yang sangat beresiko, karena itu lakukan proses update ini dengan hati-hati. Jangan sekali-kali melakukan proses update BIOS jika kita sendiri tidak yakin dan tidak siap dengan resiko yang mungkin terjadi jika terjadi kegagalan dalam proses update ini. Demikianlah pembahasan mengenai BIOS adalah – Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Setting, Konfigurasi & Upgrade semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 |