Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah

Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah

Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah
Lihat Foto

DOK.Instagram Cerdas Berkarakter Kemendikbud

Berikut ini gaya belajar anak yang harus diketahui.

KOMPAS.com - Saat ini ada banyak jenis media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan untuk belajar. Baik untuk belajar di kelas maupun untuk belajar mandiri.

Setiap media pembelajaran tentu memiliki karakteristik tersendiri. Dan untuk pemanfaatannya dapat kamu sesuaikan dengan gaya belajar kamu yang dominan.

Tapi, apa itu gaya belajar? Melansir akun Instagram Pusat Data dan Informasi (Pusdatin/Pustekkom) Kemendikbud Ristek, Minggu (2/5/2021) berikut penjelasannya.

Baca juga: 3 Gaya Belajar Paling Efektif di Era New Normal

Menurut Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.

Kemudian DePorter dan Hernacki membagi gaya belajar ke dalam 3 kelompok:

Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami.

Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan penggunaan warna-warna, garis, bentuk, dan nilai artistik.

Ciri-cirinya:

  • Mudah mengingat dari yang dilihat daripada yang didengar
  • Lebih suka membaca daripada dibacakan
  • Berbicara dengan tempo yang cukup cepat
  • Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato
  • Sulit menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis
  • Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian
  • Suka menggambar apapun di kertas

Cara belajar dan media pembelajaran:

  • Belajar dari gambar/foto atau video
  • Gunakan spidol atau alat tulis lain untuk menandai
  • Membuat mind mapping

Baca juga: Siswa Harus Bijak Berinternet, Jangan Abaikan Jejak Digital

2. Auditori

Gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan pengetahuan. Orang tipe belajar ini tidak masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas.

Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah

Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi belajar bersama anak

KOMPAS.com - Sedikitnya ada 12 platform pembelajaran daring atau online yang siap diakses oleh siswa di seluruh Indonesia.

Hal ini demi membantu siswa saat mengikuti pembelajaran jarak jauh terkait kebijakan pemerintah karena penyebaran virus corona.

Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, bekerjasama berbagai platform yakni menyediakan aplikasi pembelajaran daring.

Baca juga: Perhatikan 10 Hal Ini Agar Pembelajaran Daring Efektif

Melansir laman resmi Kemendikbud RI, berikut ini ada 12 platform atau aplikasi yang bisa diakses siswa untuk belajar di rumah. Aplikasi ini sebagai bentuk bersama hadapi corona.

Rumah Belajar merupakan aplikasi belajar daring yang dikembangkan oleh Kemendikbud dengan tujuan untuk menyediakan alternatif sumber belajar dengan pemanfaatan teknologi.

Terdapat berbagai fitur seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Bank Soal, Buku Sekolah Elektronik, Peta Budaya, Karya Bahasa dan Sastra, serta fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa secara gratis.
https://belajar.kemdikbud.go.id/

2. Meja Kita

Penyajian materi dilakukan secara tematis dan dilengkapi forum diskusi yang bisa dimanfaatkan untuk tanya jawab. MejaKita menyediakan materi pembelajaran dari SD-SMA yang gratis dan cukup lengkap, serta ribuan catatan yang sudah diunggah oleh murid-murid di komunitas pelajar di seluruh Indonesia.

MejaKita mendukung siswa yang harus belajar di rumah untuk tetap dapat berdiskusi PR, soal dan tugas, serta berbagi catatan dan materi pembelajaran lainnya.
https://mejakita.com/

3. Icando

ICANDO merupakan aplikasi pendidikan anak yang memiliki program pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 Revisi yang dikembangkan secara komprehensif dengan ratusan minigames yang akan meningkatkan motivasi belajar anak-anak di jenjang PAUD.
Unduh dan mainkan ICANDO sekarang (bit.ly/appicando).

4. IndonesiaX

IndonesiaX telah berpengalaman dalam mendukung penyediaan akses belajar bagi masyarakat melalui kursus-kursus berkualitas yang dibawakan oleh para instruktur terbaik bangsa.

Selasa, 13/04/2021 WIB   3573

Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah

Pandemi Covid-19 memaksa munculnya terobosan-terobosan baru dalam pembelajaran yang aman namun tetap efektif sekaligus menyenangkan. Salah satu yang patut dicoba adalah mengadakan pembelajaran tatap muka secara outdoor atau di alam terbuka. Selain dinilai lebih aman dibandingkan pembelajaran di dalam kelas, kelas outdoor juga dianggap mampu mengurangi gap pembelajaran yang terjadi karena Covid-19.

Dikutip dari out-teach.org, aktivitas di luar ruangan memang terbukti dapat mengurangi potensi transmisi Covid-19 secara drastis. Selain itu, kelas outdoor juga dapat menjadi jawaban bagi kendala teknis seperti akses internet dan perangkatnya.

Pertemuan tatap muka secara outdoor juga menjadi jawaban dari dampak-dampak yang telah ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Perlu diketahui, para pakar memperkirakan pandemi Covid-19 telah membuat siswa kehilangan waktu sepertiga tahun yang mereka miliki untuk membaca dan setengah tahun porsi pembelajaran matematika. Bahkan, sebanyak 80 persen guru mengatakan bahwa siswa-siswa mereka lebih sedikit belajar selama mengikuti pembelajaran jarak jauh. Dengan menggelar pembelajaran tatap mmuka secara outdoor, diharapkan para siswa dapat mendapatkan kembali pengalaman atau kesempatan untuk meningkatkan berbagai skill yang dibutuhkan di abad ke-21.

Namun, memulai pembelajaran outdoor bukan sesuatu yang mudah. Banyak hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan agar kegiatan itu dapat berlangsung aman, efektif, dan efisien. Untuk membantu para pendidik menerapkan pembelajaran tatap muka secara outdoor yang berhasil, out-teach.org memberikan beberapa panduan yang mungkin bisa diterapkan.

Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah
Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah

Pertama, guru yang berencana menggelar pembelajaran tatap muka secara outdoor harus mengidentifikasi jenis-jenis ruangan outdoor yang mereka butuhkan atau yang bisa mereka manfaatkan. Jenis-jenis ruangan ini berpengaruh terhadap bagaimana kelas itu nantinya dapat berlangsung. Misalnya, bagaimana bila area yang dapat dipakai adalah area lapangan basket di sekolah? Atau adakah ruang terbuka hijau di sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan? Bagaimana pula topografinya? Dengan melakukan identifikasi seperti ini, guru akan dapat memilih instruksi-instruksi yang paling efektif untuk diterapkan.

Kedua, setelah mengidentifikasi jenis area yang dapat dimanfaatkan, perlu bagi guru untuk melakukan pengelolaan waktu untuk setiap kelas yang dipimpin. Guru harus membuat jadwal pertemuan outdoor untuk setiap kelas agar tidak saling bentrok. Sebagai gambaran pula, umumnya pelajar yang sudah remaja, bisa bertahan sekitar 2 jam belajar di ruang terbuka. Sementara bagi siswa yang masih kanak-kanak, waktu antara 30 hingga 45 menit dirasa cukup.

Ketiga, pertimbangkan faktor cuaca. Hal ini penting karena perubahan cuaca yang seketika, dapat menyebabkan pertemuan tersebut terganggu. Apabila ada potensi hujan, pertimbangkan untuk menggunakan tenda atau menunda jadwal pertemuan. Apabila cuaca cukup terik, tak ada salahnya menyiapkan kipas angin agar pembelajaran dapat tetap berlangsung dengan nyaman. Bila perlu, siapkan rencana cadangan dengan mempersingkat waktu pertemuan dan memaksimalkan waktu yang ada untuk memberikan materi yang berkualitas.

Keempat, yang tak kalah penting adalah menyiapkan perlengkapan keselamatan. Misalnya, kotak P3K, panduan keselamatan, hingga peralatan komunikasi. Perlengkapan tersebut semakin diperlukan apabila pembelajaran dilakukan di luar lingkungan sekolah.

Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah
Salah satu tempat yang paling aman dimanfaatkan untuk membaca adalah

Kelima, selain perlengkapan keselamatan, juga penting untuk memastikan tersedianya sarana-sarana pendukung, misalnya buku, pensil dan pulpen, papan tulis, hand sanitizer, masker, hingga meja lipat untuk alas menulis. Bila perlu, guru dapat membawa pulpen atau pensil cadangan untuk mengantisipasi apabila ada siswa yang tak membawa peralatan tersebut.

Terakhir, penting pula bagi guru untuk melihat dan menguasai peta atau denah di area yang akan dijadikan lokasi pembelajaran outdoor. Dengan menguasai peta atau denah, apabila pembelajaran outdoor dilakukan di sekitar lingkungan sekolah, maka guru bisa memetakan area-area mana saja yang cukup teduh di jam-jam tertentu. Denah atau peta itu menjadi lebih bermanfaat lagi apabila pembelajaran dilakukan di area luar sekolah. Sehingga ketika terjadi potensi-potensi bahaya, guru dan para siswa bisa segera mendapat pertolongan.

(Bagus Priambodo/Sumber: Moving Learning Outdoor/Foto atau ilustrasi dipenuhi dari The New York Times)