Salah satu syarat lokasi yang baik dalam pembudidayaan lele adalah PH yang kadarnya

Perikanan Diskusi Perikanan

Salah satu syarat lokasi yang baik dalam pembudidayaan lele adalah PH yang kadarnya

Kolam yang ideal pastinya akan membantu kesuksesan sebuah budidaya ikan lele. Apa saja syarat-syarat kolam Ikan Lele yang Ideal ?

Hal-hal yang harus diperhatikan di antaranya :

  1. Tingkat Keasaman Air
    Diusahakan sebisa mungkin pH di kolam ikan berada pada derajat keasaman yang normal berkisar antara 6-9. Sebab pH air yang terlalu tinggi akan menyebabkan ikan menjadi stres hingga mengeluarkan lendir berlebihan. Berbeda jika pH air yang rendah tidak akan mematikan ikan, tetapi membuat pertumbuhannya lamban. Sedangkan kadar amonia yang berlebihan akan menjadi racun sehingga dapat mematikan ikan lele yang dipelihara.

  2. Suhu Air
    Suhu yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kadar oksigen terlarut di dalam air kolam menjadi rendah. Padahal ikan lele membutuhkan oksigen tersebut untuk dapat bertahan hidup. Hal ini menyebabkan ikan lele berusaha mengambil oksigen langsung dari udara dengan mendongakkan kepalanya di atas permukaan air. Karena gerakan ikan lele lebih aktif, maka kotoran yang dikeluarkan pun lebih banyak. Efek lainnya adalah bagian insang ikan tersebut lama-kelamaan berpotensi rusak.

  3. Kadar Amonia
    Amonia yang ada di dalam air berasal dari sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam. Jika prosentase amonia terlarut sudah terlalu tinggi, amonia tersebut akan berubah menjadi racun yang mematikan bagi ikan lele. Gejala awalnya yakni ikan mengalami stres dan mengeluarkan banyak lendir di tubuhnya. Lambat laun kekuatan insang akan melunak dan gampang terluka. Insang yang sudah rusak mengakibatkan ikan kesulitan dalam mengambil napas.

  4. Oksigen Terlarut
    Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk dapat bertahan hidup. Kekurangan oksigen akan membuat ikan lele susah bernapas hingga berujung pada kematian. Pastikan kolam memiliki air yang bersih dan terjaga sirkulasinya. Kandungan lumpur di dalam air jangan terlampau banyak sebab akan berpengaruh pada kadar oksigen terlarut di air. Khusus untuk kolam pembibitan ikan sebaiknya dilengkapi aerator dan filtrasi untuk menjaga kualitas air.

Memahami syarat Lokasi ternak lele merupakan langkah awal yang harus diperhatikan, ikan lele memang termasuk jenis ikan yang mempunyai toleransi yang cukup tinggi terhadap lingkungan, namun demikian bukan berarti kita boleh menganggap remeh masalah persyaratan lokasi ternak lele. Dengan mengetahui lebih jelas persyaratan apa saja yang harus dipenuhi, diharapkan para peternak lele mampu mengembangkan usahanya lebih optimal sehingga berhasil memenuhi target yang diharapkan,  baik dalam segmen pembesaran maupun segmen pengadaan benih atau bibit lele, adapun beberapa syarat lokasi ternak atau budidaya lele yang harus diperhatikan adalah :

  • Memperhatikan jenis tanah, tanah yang baik untuk kolam lele adalah tanah yang berjenis lempung atau tanah liat, mengandung lumpur, tidak berporos dan memiliki kesuburan yang baik. Contoh lokasi yang cocok untuk ternak lele adalah persawahan, namun bisa juga membuat kolam lele di pekarangan rumah, di kebun atau di tempat lain yang tanahnya dapat memenuhi syarat lokasi ternak lele. Perlu diketahui, daerah yang baik untuk perkembangan dan pemeliharaan  lele adalah dataran rendah hingga daerah yang memiliki ketinggian 700 m dpl. Lokasi ternak lele yang kita buat juga sebaiknya berdekatan dengan sumber air, perhatikan juga elevasi tanah antara permukaan kolam dan sumber air adalah 5-10 %, carilah lokasi yang jauh dari jalan raya, tempat yang teduh sangat baik untuk ikan lele, namun jangan menempatkan kolam lele di bawah pepohonan yang daunnya mudah berguguran serta hindari lokasi ternak lele yang rawan banjir. Di daerah yang memiliki suhu 200 C ikan lele bisa hidup, namun suhu optimal untuk lele antara 250-280C. Untuk pertumbuhan larva lele, suhu yang diperlukan adalah 260-300C dan suhu yang baik untuk proses pemijahan adalah 240-280C.
  • Lokasi yang memiliki kondisi air yang agak tenang dan memiliki kedalaman yang cukup juga merupakan salah satu syarat lokasi ternak lele yang harus diperhatikan, PH air yang baik untuk lele adalah 6,5-9, kesadahan maksimal 100 ppm dan optimal pada kisaran 50 ppm, tingkat kekeruhan (turbidity) 30-60 cm, kekeruhan yang dimaksud bukanlah kekeruhan lumpur. Kebutuhan oksigen optimal ikan lele dari 0,3 ppm untuk lele dewasa sampai jenuh untuk lele ukuran burayak, hal inilah yang membuat ikan lele dapat hidup meskipun dalam kondisi air yang keruh dan kurang baik serta kurang kadar oksigennya, selama air tersebut tidak tercemar oleh zat kimia atau zat yang mematikan lainnya. Permukaan air kolam juga harus dijaga, jangan sampai ditutupi oleh material-material yang merugikan seperti sampah atau tumbuhan eceng gondok.
Demikianlah informasi dasar mengenai Syarat lokasi ternak lele, semoga bisa dijadikan tambahan atau pelengkap sehingga dapat menunjang dan disesuaikan dalam teori dan penerapan, salam.


Page 2

Dalam budi daya ikan lele, derajat keasaman atau pH air kolam sangat memegang peran penting dalam menentukan kesuksesan usaha budi daya tersebut. Dalam budi daya lele, para pembudidaya diwajibkan untuk menjaga ph air kolam dalam keadaan netral atau pada kisaran ph 7-8.

Jangan sampai kadar pH air di bawah dari 7 atau dalam kondisi asam karena dapat memacu pertumbuhan jamur dan bakteri yang bersifat patogen. Sementara itu, pH di atas 7 masih aman bagi lele, karena ikan lele toleran terhadap air yang memiliki ph 9.

Salah satu syarat lokasi yang baik dalam pembudidayaan lele adalah PH yang kadarnya

Sumber: jitunews.com

Hal ini menandakan bahwa ikan lele lebih toleran terhadap air dalam kondisi basa ketimbang pada air yang berkondisi asam.

Namun, para pembudidaya juga harus waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan kadar pH air kolam berfluktuasi. Jika pH air berangsung-angsur menurun, maka langkah yang wajib dilakukan adalah melakukan pengapuran pada kolam.

Kapur dolomit dipercaya dapat meningkatkan pH air. Namun, penggunaan kapur dolomit tetap harus dilakukan dalam jumlah, karena pemberian kapur pada kolam secara berlebihan malah akan menimbulkan efek negatif pada ikan, seperti menurunnya nafsu makan ikan.

Air hujan adalah salah satu faktor yang dapat menurunkan pH air kolam, hal ini karena air hujan memiliki sifat asam dan ber-ph 5-6. Untuk itu, saat musim hujan tiba sebaiknya kolam ditutup bagian atasnya menggunakan plastik.

Selain itu, sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam juga dapat menurunkan pH air. Maka dari itu, perlu dilakukan pembuangan kotoran-kotoran tersebut serta melakukan pergantian air secara berkala.

Ciri-ciri Kolam dalam Keadaan Asam

  • Air menimbulkan busa pada permukaannya

  • Timbulnya bau tak sedap pada air kolam

  • Adanya material padat yang larut dan pekat pada air, seperti lumut jerat

  • Ikan mulai terlihat menggantung berdiri tegak (malas bergerak)

  • Ikan menjadi pucat dan mengeluarkan lendir secara berlebihan

PH Meter Digital

Salah satu syarat lokasi yang baik dalam pembudidayaan lele adalah PH yang kadarnya

Sumber: isw.co.id

PH Meter Digital adalah alat yang dapat anda gunakan untuk mengetahui kadar pH air, sehingga anda lebih mudah untuk melakukan pengamatan air secara berkala.

Dengan melakukan pengamatan air secara rutin menggunakan pH air digital, maka anda akan mengetahui kapan waktu yang tepat melakukan penanganan, seperti melakukan pembersihan dan pergantian air kolam.

Baca Juga:

#budidayalelemenguntungkan