Sebutkan tokoh yang merumuskan naskah Sumpah Pemuda dan tokoh yang membacakan naskah tersebut

Suaramerdeka-banyumas.com-Usai dilaksanakan Kongres Pemuda I 1926, dua tahun kemudian 28 Oktober 1928 diadakan di Jakarta, Kongres Pemuda II 27-28 Oktober 1928 hadir secara kolosal 750 pemuda ada 12 tokoh yang berperan dalam melahirkan sejarah Sumpah Pemuda Indonesia.

Setidaknya ada 12 orang tokoh pemuda yang menjadi tokoh dan perwakilan organisasi pemuda daerah dari Kongres Pemuda II saat itu :

1. Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Soegondo Djojopoespito lahir pada tahun 1905 yang merupakan tokoh penting dalam memimpin jalannya kegiatan kongres pemuda II di Jakarta sampai menghasilkan ikrar sumpah pemuda.

Baca Juga: Ini Kata Manajemen Citilink Soal Anjloknya Okupasi di Bandara JB Soedirman

2. Wakil: RM Djoko Marsaid (Jong Java)Djoko Marsaid merupakan aktivis sekaligus ketua dari Jong Java.Saat kongres pemuda II Djoko Marsaid menjabat sebagai wakil ketua kongres pemuda II.3. Sekretaris: Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)

Moehammad Yamin dilahirkan pada tahun 1903 di daerah Minangkabau. Moehammad Yamin yang memberikan usulan dan mendorong supaya Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dalam ikrar sumpah pemuda.

Baca Juga: Main di The Expendables 4, Iko Uwais Disebut sebagai Petarung Paling Berbakat

4. Bendahara: Amir Syarifuddin (Jong Bataks Bond)Nama lengkapnya Amir Syarifuddin Harahap merupakan wakil ketua dari Jong Batak Bond serta aktivis yang sangat anti Jepang, bahkan Amir juga pernah diancam untuk dihukum mati.5. Pembantu I: Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)6. Pembantu II : R Katja Soengkana (Pemuda Indonesia)7. Soenario

Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo adalah merupakan seorang penasehat panitia didalam merumuskan sumpah pemuda dan pembicaranya.

Baca Juga: Tak Ada Formasi CPNS, Banyumas Hanya Usulkan 100 Formasi PPPK Tahun Depan

8. Pembantu IV: Johannes Leimena Leimena merupakan anggota panitia kongres pemuda II yang lahir pada tahun 1905 di Ambon Maluku yang merupakan mahasiswa aktivis dan ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon.9. W.R. SupratmanW.R. Supratman merupakan tokoh penting dalam peristiwa sumpah pemuda.

Pada saat penutupan kongres pemuda II, Supratman memperlihatkan sebuah lagu instrumental tanpa teks dengan alat musik biola yang menjadi lagu kemerdekaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.


Page 2

Sebutkan tokoh yang merumuskan naskah Sumpah Pemuda dan tokoh yang membacakan naskah tersebut

63 Ekor Sapi Terindikasi Gejala Klinis PMK

Kamis, 2 Juni 2022 | 13:56 WIB

Sebutkan tokoh yang merumuskan naskah Sumpah Pemuda dan tokoh yang membacakan naskah tersebut

Capaian Vaksinasi Booster Baru 25%

Kamis, 2 Juni 2022 | 11:47 WIB


Page 3

Suaramerdeka-banyumas.com-Usai dilaksanakan Kongres Pemuda I 1926, dua tahun kemudian 28 Oktober 1928 diadakan di Jakarta, Kongres Pemuda II 27-28 Oktober 1928 hadir secara kolosal 750 pemuda ada 12 tokoh yang berperan dalam melahirkan sejarah Sumpah Pemuda Indonesia.

Setidaknya ada 12 orang tokoh pemuda yang menjadi tokoh dan perwakilan organisasi pemuda daerah dari Kongres Pemuda II saat itu :

1. Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Soegondo Djojopoespito lahir pada tahun 1905 yang merupakan tokoh penting dalam memimpin jalannya kegiatan kongres pemuda II di Jakarta sampai menghasilkan ikrar sumpah pemuda.

Baca Juga: Ini Kata Manajemen Citilink Soal Anjloknya Okupasi di Bandara JB Soedirman

2. Wakil: RM Djoko Marsaid (Jong Java)Djoko Marsaid merupakan aktivis sekaligus ketua dari Jong Java.Saat kongres pemuda II Djoko Marsaid menjabat sebagai wakil ketua kongres pemuda II.3. Sekretaris: Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)

Moehammad Yamin dilahirkan pada tahun 1903 di daerah Minangkabau. Moehammad Yamin yang memberikan usulan dan mendorong supaya Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dalam ikrar sumpah pemuda.

Baca Juga: Main di The Expendables 4, Iko Uwais Disebut sebagai Petarung Paling Berbakat

4. Bendahara: Amir Syarifuddin (Jong Bataks Bond)Nama lengkapnya Amir Syarifuddin Harahap merupakan wakil ketua dari Jong Batak Bond serta aktivis yang sangat anti Jepang, bahkan Amir juga pernah diancam untuk dihukum mati.5. Pembantu I: Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)6. Pembantu II : R Katja Soengkana (Pemuda Indonesia)7. Soenario

Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo adalah merupakan seorang penasehat panitia didalam merumuskan sumpah pemuda dan pembicaranya.

Baca Juga: Tak Ada Formasi CPNS, Banyumas Hanya Usulkan 100 Formasi PPPK Tahun Depan

8. Pembantu IV: Johannes Leimena Leimena merupakan anggota panitia kongres pemuda II yang lahir pada tahun 1905 di Ambon Maluku yang merupakan mahasiswa aktivis dan ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon.9. W.R. SupratmanW.R. Supratman merupakan tokoh penting dalam peristiwa sumpah pemuda.

Pada saat penutupan kongres pemuda II, Supratman memperlihatkan sebuah lagu instrumental tanpa teks dengan alat musik biola yang menjadi lagu kemerdekaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.

Sebutkan tokoh yang merumuskan naskah Sumpah Pemuda dan tokoh yang membacakan naskah tersebut

Inflasi Indonesia Masih Terkendali

Jumat, 3 Juni 2022 | 19:42 WIB


Page 2

Mohammad Yamin mendapatkan pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Palembang, lalu melanjutkannya ke Algemeene Middelbare School (AMS) Yogyakarta.

Di AMS Yogyakarta, Yamin mulai mempelajari sejarah purbakala dan berbagai bahasa seperti Yunani, Latin, dan Kaei.

Dia lalu berkuliah di Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta, yang kelak menjadi Fakultas Hukum Universitas Indonesia), dan berhasil memperoleh gelar Meester in de Rechten (Sarjana Hukum) pada tahun 1932.

Setelah aktif dan memimpin Jong Sumatranen Bond, Yamin mulai aktif mengemukakan gagasan tentang persatuan Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Terbaru Pengumuman Hasil SKD CPNS dan PPPK Non-Guru Tahun 2021

Sebagai seorang sastrawan dan penyair, salah satu cara yang diyakini Yamin dapat menjadi "alat" persatuan adalah bahasa.

Gagasan ini pun diucapkan lantang dalam Kongres Pemuda I.

Melalui pidatonya, 'Kemungkinan Bahasa-bahasa dan Kesusastraan di Masa Mendatang', Yamin 'menyodorkan' bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

Menjelang akhir Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928, Mohammad Yamin yang saat itu masih berusia 25 tahun, anggota ikatan pemuda Sumatera, menyodorkan kepada ketua sidang secarik kertas berisi ikrar yang ia tulis untuk dibacakan dalam kongres.

Kertas itu kemudian dia sodorkan kepada Soegondo Djojopoespito, yang saat itu menjabat Ketua Kongres.


Page 3

Sebutkan tokoh yang merumuskan naskah Sumpah Pemuda dan tokoh yang membacakan naskah tersebut

Inflasi Indonesia Masih Terkendali

Jumat, 3 Juni 2022 | 19:42 WIB

Sebutkan tokoh yang merumuskan naskah Sumpah Pemuda dan tokoh yang membacakan naskah tersebut

Pemutaran video mapping di Gereja Katedral menampilkan tokoh-tokoh pemuda yang terlibat dalam Kongres Pemuda II , Jakarta, Minggu (27/12/2019). Pemutaran video mapping ini untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 dan berlangsung hingga 28 Oktober. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - Indonesia memperingati hari spesial dan bersejarah setiap 28 Oktober. Yap, pada tanggal tersebut setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Saat tanggal tersebut pada 1928, para pemuda dan pemudi Indonesia menggelorakan semangat untuk merengkuh kemerdekaan. Sumpah Pemuda tercipta dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan dua hari, yaitu 27-28 Oktober 1928.

Jadi, Sumpah Pemuda merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Janji dalam Sumpah Pemuda tersebut membangkitkan semangat rakyat Indonesia, terutama para anak muda untuk menegaskan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sumpah Pemuda juga memiliki cerita sejarah dan tujuan yang sakral bagi Bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan Bangsa Indonesia dari jajahan negara asing.

Di sisi lain, ada banyak tokoh-tokoh hebat yang berjasa dalam ikrar Sumpah Pemuda. Lantaran melalui Sumpah Pemuda tersebut pemuda-pemudi Indonesia menyatu dengan semangat sama yang perlu diteruskan hingga sekarang.

Siapa saja tokoh-tokoh penting di balik Sumpah Pemuda?

Berikut ini beberapa tokoh penting dalam perumusan Sumpah Pemuda, seperti dikutip dari laman SejarahLengkap, Selasa (29/9/2020).

Soegondo Jojopoespito merupakan tokoh yang paling berpengaruh dalam Kongres Pemuda II karena menghasilkan Sumpah Pemuda. Pemimpin kelahiran 1905 ini juga merupakan satu di antara aktivis Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia.

Hal tersebut yang kemudian membuatnya ditunjuk menjadi ketua Kongres Pemuda II. Motto pentingnya dalam Sumpah Pemuda yaitu 'Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia'.

Muhammad Yamin merupakan satu di antara pencetus Kongres Pemuda II. Meski sebagai pencetus, ia malah didapuk menjadi sekretaris. Saat dicalonkan sebagai ketua, ia tak terpilih lantaran berasal dari Jong Sumatranen Bond.

Padahal, kala itu Kongres Pemuda membutuhkan pemimpin yang dianggap sangat netral. Muhammad Yamin juga yang merumuskan teks Sumpah Pemuda dan selalu mengusung Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Soenario Sastrowardoyo merupakan pengacara yang aktif membela para aktivis kemerdekaan. Soenario Sastrowardoyo juga menjadi pembicara dan penasihat panitia perumusan Sumpah Pemuda.

Dalam Kongres Pemuda II, Soenario menyampaikan pidato dengan tema Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.

Nama WR Supratman pasti tak asing lagi untuk masyarakat Indonesia. Pada Kongres Pemuda II itulah WR Supratman memperkenalkan lagu ciptaannya yang kini menjadi lagu kebangsaan Indonesia.

Selain itu, ia juga pandai memainkan biola. Pada malam penutupan Sumpah Pemuda, ia memainkan Indonesia Raya secara instrumental dengan biola (tanpa teks).

Posisi wakil ketua tentu menjadi penting setelah adanya ketua. Djoko Marsaid merupakan wakil ketua pada saat Kongres Pemuda II berlangsung.

Djoko adalah perwakilan dari Jong Java. Tidak banyak informasi mengenai Djoko Marsaid. Meski begitu, namanya tetap tercantum sebagai tokoh penting dalam perumusan Sumpah Pemuda.

Amir Syarifuddin merupakan perwakilan dari Jong Batak. Ia juga dipercaya menjadi bendahara dalam Kongres Pemuda II.

Amir Syarifuddin merupakan aktivis pergerakan anti-Jepang yang pernah terancam hukuman mati. Saat Kongres Pemuda II, Amir Syarifuddin banyak menyumbangkan pemikiran cerdasnya.

Sarmidi Mangoensarkoro merupakan satu di antara pembicara pada Kongres Pemuda II hari kedua. Bersama dengan Poernomowoelan, ia membahas masalah pendidikan.

Sarmidi Mangoensarkoro berpendapat anak harus mendapat pendidikan kebangsaan serta mendapat keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Selain itu, anak juga harus dididik secara demokratis.

Konsentrasinya yang kuat dalam bidang tersebut, membuat Sarmidi Mangoensarkoro dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada 1949 hingga 1950.

Sie Kong Liong mempunyai peran besar dalam keberhasilan Kongres Pemuda II. Pasalnya, rumah yang menjadi tempat berkumpul serta menyelenggarakan Kongres Sumpah Pemuda II adalah miliknya.

Rumah yang terletak di Jalan Kramat Raya ini, kini telah dijadikan Museum Sumpah Pemuda. 

Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo adalah satu di antara tokoh penting dalam Sumpah Pemuda. Kartosoewirjo juga menjadi pemimpin DI/TII yang mendeklarasikan Negara Islam Indonesia.

Pria kelahiran 7 Februari 1905 ini merupakan satu di antara anak Indonesia yang beruntung bisa mengenyam pendidikan Eropa waktu itu. Ia bersekolah di HIS (Holland Inlandsche School) di Rembang.

Sekolah tersebut merupakan sekolah elite, khusus anak-anak Eropa dan Indonesia.

Tokoh Sumpah Pemuda yang satu ini lahir di Ambon pada 1905. Dia seorang mahasiswa yang menjadi anggota panitia kongres.

Selain itu, ia juga menjadi ketua sekaligus perwakilan dari organisasi Jong Ambon. Johannes Leimena cukup aktif di perpolitikan Indonesia setelah Indonesia merdeka.

Dia pernah menjadi ketua umum Partai Kristen Indonesia (Parkindo) mulai tahun 1950 hingga 1957.

Sumber: SejarahLengkap