Salah satu peran raffles yang dianggap menguntungkan bagi perkembangan ilmu pengetahuan kecuali

Kebijakan Raffles dalam bidang ekonomi, yaitu:

Kebijakan ekonomi Raffles ini dikenal sebagai sistem pajak tanah (landrent system).

1.Penyewaan tanah di beberapa daerah dilakukan berdasarkan kontrak dan batas waktu.

2.Segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa dihapuskan. Rakyat bebas menanam tanaman yang dianggap menguntungkan.

3.Semua tanah menjadi miliki pemerintah kolonial. Petani mempunyai kewajiban membayar sewa tanah kepada pemerintah kolonial belanda. Pungutan sewa tanah ini dilakukan secara langsung dan tidak melalui perantara bupati.

Kebijakan Raffles dalam bidang pemerintahan, yaitu:

1.Membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan.

2.Mengganti sistem pemerintahan kolonial menjadi sistem pemerintahan feodal.

3.Bupati - bupati dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah pemerintahan pusat.

Kebijakan Raffles dalam bidang ilmu pengetahuan, yaitu:

1.Merintis Kebun Raya Bogor

2.Menemukan bunga Rafflesia arnoldi

3.Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Penjelasan

Hallo teman-teman BrainlyLovers!!!

Pada kesempatan kali ini kita akan bersama-sama mencoba menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran Sekolah Mengah Atas Sejarah

Semangatt belajar yaaaa Semoga sukses

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, baca materi tentang pelajaran Sejarah ya Adik-adik!!! Semoga dapat membantu Adik-adik dalam belajar dan semoga bermanfaat.

Sebagai penguasa di Hindia, Raffles melakukan langkah - langkah untuk memperkuat kedudukan Inggris di tanah jajahan. Untuk menjalankan pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip yaitu:

1.Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus diganti dengan penanaman bebas oleh rakyat.

2.Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial.

3.Atas dasar pandangan bahwa tanah itu miliki pemerintah, rakyat penggarap dianggap sebagai penyewa.

Mungkin itu dulu penjelasan dari saya, semoga dapat membantu Adik-adik dalam belajar yaa

Pelajari Lebih Lanjut:

Adik-adik semua masih kepingin belajar materi sejarah kan? Yuk adik-adik cek link di bawah ini yaa!!! Semoga dapat membantu adik-adik dalam belajar dan semoga membantu ya  

1.Kajian tentang isi perjanjian tordesilas dan saragosa, cek link berikut ini ya brainly.co.id/tugas/528179#

2.Kajian tentang tujuan bangsa barat datang ke Indonesia, cek link berikut ini ya brainly.co.id/tugas/378062?source=aid24654198

3.Kajian tentang latar belakang penjelajahan samudera, cek link berikut ini ya brainly.co.id/tugas/12661816?source=aid24654198

Detail Jawaban

Kelas: 11

Mapel: Sejarah

Bab : Bab 1 - Bangsa Eropa di Indonesia

Kode : 11.3.2001

Kata Kunci: kolonial inggris di Indonesia, kebijakan Raffles, bidang ekonomi, bidang pemerintahan, bidang ilmu pengetahuan

Salah satu peran raffles yang dianggap menguntungkan bagi perkembangan ilmu pengetahuan kecuali

Kegiatan Raffles lebih menonjol dalam bidang ilmu pengetahuan. Kebijakan Raffles di bidang lmu pengetahuan diantaranya sebagai berikut.

  1. Pada tahun 1778 mendirikan Lembaga Ilmu Pengetahuan yang bernama Bataviasch Genootschap.
  2. Menulis kitab sejarah berjudul History of Java yang terdiri dari dua jilid pada tahun 1817
  3. Dalam bidang Botani, Raffles bersama istrinya merintis berdirinya Kebun Raya Bogor dan namanya diabadikan untuk nama bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Bogor yaitu Rafflesia Arnoldi, karena bunga itu ditemukan oleh seorang ahli botani yang bernama Arnoldi.

Dengan demikian, kebijakan Raffles dibidang ilmu pengetahuan adalah mendirikan Bataviasch Genootschap, menulis buku History of Java, dan mendirikan Kebun Raya Bogor.

KOMPAS.com - Antara 1811-1816, Indonesia terlepas dari tangan Belanda dan jatuh ke pangkuan Inggris.

Inggris resmi berkuasa di Indonesia setelah ditandatanginya Kapitulasi Tuntang pada 18 September 1811.

Seminggu sebelum Kapitulasi Tuntang, Lord Minto yang berkedudukan di India mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai wakilnya dengan pangkat Letnan Gubernur di Jawa.

Akan tetapi, dalam pelaksanaannya Raffles berkuasa penuh di nusantara. Ia pun segera mengambil langkah-langkah penting dalam rangka menciptakan suatu sistem yang bebas dari unsur paksaan seperti yang diterapkan oleh VOC dan Daendels.

Salah satu langkah yang diambil Raffles dalam bidang pemerintahan adalah menjadikan para bupati sebagai pegawai pemerintahan.

Prinsip-prinsip pemerintahan Raffles sangat dipengaruhi oleh pengalamannya di India.

Berikut ini kebijakan Thomas Stamford Raffles di Indonesia dalam berbagai bidang.

Kebijakan Raffles di bidang politik

  • Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan (berlangsung hingga 1964), yang dibagi lagi menjadi beberapa distrik.
  • Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak Barat. Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap dapat mematikan usaha-usaha rakyat.
  • Penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang diperoleh secara turun-temurun. Mereka kemudian dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat.
  • Politik memecah belah juga menjadi salah satu kebijakan Inggris di Indonesia.

Baca juga: Kapitulasi Tuntang: Latar Belakang, Isi Perjanjian, dan Dampaknya

Kebijakan Raffles di bidang ekonomi

  • Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (Verplichte Leverantie) sejak zaman VOC yang dianggap memberatkan rakyat.
  • Menetapkan sistem sewa tanah (landrent system).
  • Pajak dibayarkan kepada kolektor yang dibantu oleh kepala desa tanpa melalui bupati.
  • Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedangkan pemerintah membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman yang paling menguntungkan.
  • Mengadakan monopoli garam dan minuman keras.

Kebijakan Raffles di bidang sosial

  • Penghapusan kerja rodi (kerja paksa).
  • Penghapusan perbudakan, meskipun pada praktiknya Raffles melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan.
  • Peniadaan pynbank, yaitu hukuman kejam dengan melawan harimau.

Baca juga: Land Rent System: Pengertian, Pencetus, dan Pelaksanaannya

Kebijakan Raffles di bidang hukum

Sistem peradilan Raffles berorientasi pada besar kecilnya kesalahan, bukan didasarkan atas warna kulit (ras) seperti Daendels.

Berikut ini badan-badan penegak hukum yang ada pada masa Raffles.

  • Court of Justice pada setiap residen
  • Court of Request pada setiap divisi
  • Police of Magistrate

Raffles juga meniadakan pengadilan yang dilaksanakan oleh para bupati, karena akan menimbulkan dualisme dalam hukum.

Kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan

Berikut ini beberapa peninggalan Raffles di Indonesia yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

  • Ditulisnya buku berjudul History of Java.
  • Memberikan bantuan kepada John Crawfurd (Residen Yogyakarta) untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul History of the East Indian Archipelago.
  • Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
  • Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi.
  • Dirintisnya Kebun Raya Bogor.

Referensi:

  • Azza, Afra Nur. (2017). Ensiklopedia Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Khazanah-Pedia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.