Saat melakukan latihan gerakan lengan renang gaya punggung posisi tubuh yang Benar adalah

Teknik renang gaya punggung terdiri dari posisi tubuh, gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan mengambil, membuang napas, serta koordinasi gerakan keseluruhan. Kelima gerakan renang ini wajib dilakukan untuk membantu kinerja tubuh dalam mengayunkan badan di dalam air.

Gaya renang ini pertama kali masuk ke dalam kategori turnamen renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Swedia dan masih dilombakan hingga saat ini. Gaya punggung masih menggunakan gerak elementer atau kedua tangan diayunkan secara bersamaan dan dikombinasikan dengan gerakan kaki katak.

Pada 1934, Adolph Gustav Kiefer, yaitu seorang perenang asal Amerika melakukan perbaikan gaya dan kombinasi gerakan agar menambah kecepatan serta mengurangi risiko cedera yang sampai saat ini digunakan oleh para atlet profesional hingga orang awam.

Kini, Olimpiade memiliki empat gaya renang, yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Keempat gaya ini berlaku bagi perlombaan pria atau pun wanita. Untuk mengetahui teknik yang diketahui sebelum melakukannya. Simak teknik gerakan renang gaya punggung di bawah ini.

Teknik Renang Gaya Punggung Singkat

Dalam kelima teknik di atas, berikut penjelasan lengkapnya agar bisa dipraktikkan ketika ingin olahraga di dalam air dengan berenang menggunakan gaya punggung:

1. Posisi tubuh telentang sejajar dengan permukaan air, kemudian posisi kaki sedikit di bawah permukaan air.

2. Posisi kepala dan wajah wajib menghadap ke depan atas, sehingga pandangan membentuk arah diagonal dengan kaki.

3. Posisi wajah berada sedikit di atas permukaan air, agar mata, hidung dan mulut tidak terendam air sehingga dapat bernapas dengan leluasa.

4. Posisi dada, bahu, dan panggul biarkan terendam tetapi usahakan tetap sejajar dengan permukaan air.

5. Posisi kaki diayunkan secara bergantian dan usahakan tetap lebih rendah dari panggul agar tendangan kaki tidak keluar dari air.

1. Usahakan kaki diayunkan secara bergantian sesuai tempo dari start hingga finish.

2. Saat mengayunkan kaki, pastikan untuk selalu menekuk lutut agar otot sendi pada lutut dan otot pinggul memiliki kerenggangan.

3. Agar punggung dapat keluar sedikit dari permukaan air, pastikan saat mengayunkan kaki berikan tenaga lebih pada lutut.

4. Luruskan kaki dan tahan pergelangan kaki ketika mengayunkan kaki ke bawah permukaan air.

5. Kemudian, ketika ingin mengangkat kaki tekuk lutut hingga 45 derajat dan lakukan berulang-ulang.

1. Entry: pada posisi ini tangan menjangkau jauh ke belakang, Masukan ujung jari tangan ke dalam air secara rileks dengan sejajar bahu. Kemudian, angkat panggul ke permukaan air

2. Pull: posisi ini diawali dengan sikap lurus, ketika menekan air siku ditekuk hingga 90 derajat ke samping belakang. Kemudian, angkat sedikit telapak tangan ke atas permukaan air

3. Push: ketika siku berada tepat di dekat pinggang, turunkan ke bawah air sehingga tangan berbentuk huruf S di samping tubuh saat melakukan push dan pull.

4. Recovery: angkat lengan dari bawah air dengan mendahulukan ibu jari. Lalu, kesampingkan lengan dengan memutar pergelangan tangan saat berada di sudut 90 derajat.

4. Gerakan Menghirup dan Membuang Napas

1. Hirup udara ketika lengan berada di posisi recovery.

2. Kemudian, keluarkan udara saat melakukan pull dan push.

3. Udara dihirup melalui mulut dan dibuang melalui mulut dan hidung di waktu yang sama.

5. Koordinasi Gerakan Keseluruhan

Jika ingin melakukan koordinasi gerakan, diperlukan latihan secara terpadu dari semua teknik dan posisi gerakan yang ada pada gaya punggung agar terwujudnya suatu gaya punggung yang baik dan benar.

Hal yang paling penting dari latihan koordinasi seluruh teknik gaya punggung adalah mengatur antara keseimbangan tubuh dengan tenaga penggerak. Saat bisa mengatur hal tersebut, terciptalah ritme antara gerakan kaki dan gerakan lengan dengan digerakkan secara berkelanjutan.

Teknik renang gaya punggung tersebut sangat bermanfaat ketika berenang untuk memperbaiki postur tubuh dan menambah tinggi badan.