Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?

Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?
Gerardus Mercator (Foto : sciencephoto)

Zetizen.com – Sejak berabad-abad lalu, peta udah mengantarkan manusia menjelajah dunia. Dari ekspansi Napoleon di abad pertengahan sampai penemuan benua baru yang sekarang jadi Amerika Serikat, peta punya peran yang sangat penting. Namun, tahu nggak sih kamu kalau sebenarnya, gambar bumi yang dicetak diatas bidang dua dimensi bernama peta itu sebenarnya menyesatkan? Iya, sebab, menurut penelitian, sebuah bidang 3 dimensi berbentuk bola nggak akan bisa diubah atau diproyeksikan kedalam bentuk dua dimensi (bidang datar) tanpa merubah atau merekayasa ukuran permukaannya.

Dalam kasus peta, rekayasa ukuran ini akhirnya berdampak pada bentuk dan ukuran negara-negara yang terdistorsi dan nggak sesuai dengan perbandingan ukuran sebenarnya. Salah satu proyeksi paling terkenal (sekaligus paling menyesatkan) yang udah digunakan berabad-abad adalah proyeksi Mercator. Dibuat oleh kartografer asal Belgia bernama Gerardus Mercator, proyeksi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1569 dan digunakan untuk membantu sistem navigasi dalam pelayaran. 

Karena digunakan untuk bernavigasi, proyeksi mercator akhirnya mengorbankan bentuk dan ukuran wilayah demi mempertahankan arah berdasarkan garis bujur dan lintang. Akhirnya, bentuk negara di daerah sekitar kutub pun terdistorsi dan menjadi jauh lebih besar dari aslinya. FYI, proyeksi jenis Mercator inilah yang digunakan oleh Google Maps serta aplikasi navigasi lainnya. Sebab, belokan 90 derajat di peta adalah benar-benar belokan 90 derajat di dunia nyata.

Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?
Proyeksi Mercator (foto: wikipedia common)

Perhatikan proyeksi peta diatas. Di proyeksi itu, greenland terlihat hampir sebesar afrika. Sementara Alaska, juga terlihat hampir sebesar wilayah daratan utama Amerika Serikat. belum lagi benua antartika di bagian bawah peta terlihat super raksasa. Padahal, pada ukuran sebenarnya, benua Afrika itu 14 kali lebih besar dibanding Greenland. Luas Alaska pun nggak lebih dari sepertiga luas daratan utama Amerika Serikat.

Contoh lain juga bisa dilihat dari negara-negara Skandinavia seperti Norwegia, Swedia, dan Denmark. Pada peta, negara-negara ini digambarkan punya luas lebih besar daripada India. Hal ini jelas salah kaprah. Karena in fact, India punya ukuran kurang lebih tiga kali lebih besar dari negara Skandinavia ini. Nah, hal-hal inilah yang akhirnya makin membuktikan adanya ketidakakurasian pada peta dua dimensi. Buat melihat ukuran-ukuran negara dunia sebenarnya, kamu bisa coba kunjungi thetruesize.com

Ukuran Greenland di proyeksi Mercator
Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?
Ukuran Greenland sebenarnya jika dibandingkan Afrika

Jika ditarik kesimpulan, maka bisa dilihat kalau makin mendekati kutub, bagian-bagian bumi dalam peta dimensi juga digambarkan makin punya ukuran yang luas. Karena, seperti sebuah jeruk yang dipaksakan untuk gepeng, bagian dekat kutub ini juga akan mengalami perluasan alias melar.

Perbedaan ukuran ini bisa kamu lihat dengan lebih jelas lewat proyeksi Gall Peters.

Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?
Proyeksi Gall-Peters

Sayangnya, meski menampilkan perbandingan ukuran yang hampir menyerupai asli, proyeksi satu ini benar-benar mendistorsi bentuk tiap negara. Tapi coba perhatikan, ukuran Greenland di peta Gall-Peters udah jauh lebih kecil dari Afrika. dan ukuran Alaska pun demikian berbanding daratan utama Amerika Serikat.

Untuk menyelesaikan kedua permasalahan ini, puluhan jenis proyeksi lain pun dibuat. Salah satu yang cukup akurat dan mempertahankan bentuk serta ukuran negara-negara adalah proyeksi Winkle Triple berikut ini.

Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?

Meski ukuran beberapa negara masih lebih besar dari ukuran aslinya, proyeksi Winkle setidaknya cukup tepat mempertahankan bentuk dan ukuran relatif wilayah satu terhadap lainnya. meski begitu, proyeksi jenis ini jadi samasekali nggak berguna, baik bagi navigasi, ataupun pertimbangan ukuran. Sebab, keduanya jadi sama-sama tidak akurat.

Dengan demikian, cara terbaik buat mengamati bentuk dan ukuran negara-negara di bumi sebenarnya adalah dengan menggunakan globe. Sebab, bumi itu bulat. Inget ya, bumi itu bulat!

Editor: Bogiva

Apabila Anda ingin menggambarkan perubahan benda yang berukuran tiga dimensi ke benda yang berukuran dua dimensi, benda itu harus diproyeksikan ke bidang datar.

Teknik proyeksi ini juga berlaku untuk memindahkan letak titik-titik pada permukaan bumi ke bidang datar yag dinamakan PROYEKSI PETA.

Secara khusus pengertian dari proyeksi peta adalah cara memindahkan sistem paralel (garis lintang) dan meridian (garis bujur) berbentuk bola (Globe) ke bidang datar (peta). Hasil pemindahan dari globe ke bidang datar ini akan menjadi peta.Pemindahan dari globe ke bidang datar harus diusahakan akurat. Agar kesalahan diperkecil sampai tidak ada kesalahan maka proses pemindahan harus memperhatikan syarat-syarat di bawah ini:

  1. Bentuk-bentuk di permukaan bumi tidak mengalami perubahan (harus tetap), persis seperti pada gambar peta di globe bumi.

  2. Luas permukaan yang diubah harus tetap.

  3. Jarak antara satu titik dengan titik lain di atas permukaan bumi yang diubah harus tetap.

Di dalam proses pembuatan peta untuk dapat memenuhi ketiga syarat di atas sekaligus adalah suatu hal yang tidak mungkin. Bahkan untuk dapat memenuhi satu syarat saja untuk seluruh bola dunia juga merupakan hal yang tidak mungkin, yang bisa dipenuhi hanyalah satu saja dari syarat-syarat di atas dan ini hanya untuk sebagian kecil dari muka bumi.

Anda paham penjelasan di atas? Belum? Baiklah!

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dalam membuat peta kita hanya dapat menggambar beberapa bagian permukaan bumi. Untuk dapat membuat peta yang meliputi wilayah yang lebih luas atau bahkan seluruh permukaan bumi. Untuk dapat membuat peta yang meliputi wilayah yang lebih luas atau bahkan seluruh permukaan bumi kita harus mengadakan kompromi antara ketiga syarat di atas. Sebagian dampak kompromi tersebut, keluarlah bermacam-macam jenis proyeksi peta. Masing-masing proyeksi mempunyai kelebihan dan kelemahan sesuai dengan tujuan peta dan bagian mukabumi yang digambarkan.

Bila diminta untuk memetakan seluruh permukaan bumi, maka Anda dituntut harus tepat dalam memilih proyeksi yang digunakan. Pemilihan proyeksi tergantung pada:

  • Bentuk, luas dan letak daerah yang dipetakan.
  • Ciri-ciri tertentu/ciri asli yang akan dipertahankan.

Macam-macam proyeksi peta

1. Proyeksi  Mercator

Proyeksi mercator merupakan peta yang mempunyai garis parellel lintang dan bujur. Mengambar garis bujur yang bertemu di kutub. Ketika garis bujur diproyeksikan sebagai garis parallel pada peta, luas area lahan di kutub bumi mengalami pembesaran. Oleh karena itu, pada proyeksi mercator , bentuk lahannya benar tetapi luas lahannnya mengalami pembesaran.

Seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini pulau Greenland tampak lebih besar daripada Australia. Pada kenyataannya Greenland lebih kecil dari Australia. Karena Proyeksi Mercator menggunakan bentuk yang nyata luas wilayah juga menunjukkan arah yang benar pada garis lurus. Peta hasil proyeksi mercator banyak digunakan untuk navigasi pesawat terbang dan kapal.

Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?
 
Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?
Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?

Gambar . Di dalam proyeksi mercator titik dan garis ditransformasikan ke sebuah kertas berbentuk cylinder . Proyeksi mercator menunjukkan arah yang sebenarnya tetapi membuat distorsi di area kutub

2. Proyeksi Kerucut

Proyeksi kerucut dibuat dengan cara memproyeksikan titik dan garis dari bentuk bola ke kerucut seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini. Kerucut menyentuh bola pada sebagian garis lintang. Ada sedikit distorsi pada area atau bentuk luas lahan yang dikenai oleh sepanjang garis lintang tersebut. Distorsi jelas terjadi pada  daerah atas dan bawah proyeksi. Pada wilayah atas mengalami distorsi karena proyeksi kerucut mempunyai derajat tinggi akurasi untuk wilayah terbatas, proyeksi ini cocok untuk membuat peta pada daerah yang sempit. Oleh sebab itu, proyeksi ini banyak digunakan untuk membuat peta jalan dan peta cuaca.

Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?

Gambar Pada proyeksi kerucut, garis dan titik pada globe diproyeksikan ke kertas berbentuk kerucut. Distorsi yang kecil terletak pada garis lintang yang disentuj oleh kertas

3. Proyeksi Gnomonic

Proyeksi Gnomonic dibuat dengan cara memproyeksikan garis dari globe ke sebuah kertas yang menyentuh globe pada satu titik. Pada satu titik dimana peta diproyeksikan akan tidak ada distorsi, tapi pada daerah luar satu titik  akan membuat distorsi yang besar di luas wilayah dan arah.

Karena bumi berbentuk bulat, sangat sulit untuk merencanakan rute perjalanan pada proyeksi datar yang mempunyai banyak distorsi seperti proyeksi kerucut. Untuk merencanakan perjalanan, proyeksi gnomonic lebih berguna. Walaupun arah dan luas wilayah mengalami distorsi tapi sangat berguna untuk navigasi. Garis lurus pada proyeksi Gnomonic merupakan rute terluru dari titik satu ke titik yang lain ketika berjalan di bumi

Peta greenland cocok menggunakan proyeksi apa?

Gambar Pada proyeksi Gnomonic titik dan garis dari globe diproyeksikan ke kertas yang menyentuh globe pada satu titik