Apa yang dimaksud dengan Activity Based Costing (ABC) dan bagaimana penerapan yang tepat pada perusahaan? Berikut ulasannya di Blog Mekari Jurnal! Semakin majunya perkembangan teknologi dan informasi saat ini, perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi agar tetap bisa bersaing secara global. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan ditentukan oleh strategi yang digunakan, beberapa strategi yang umum digunakan biasanya adalah strategi pengurangan harga, peningkatan produktivitas dan peningkatan kualitas. Banyaknya variasi sumber daya yang digunakan untuk memproduksi sebuah produk, maka perusahaan dituntut agar bisa memilih sumber daya yang paling efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Perhitungan perusahaan dalam menentukan harga produk juga harus lebih menarik daripada perusahaan lain, sehingga bisa bersaing di pasar global. Pihak manajemen biasanya melakukan kesalahan dalam menentukan harga yang kurang menarik, sehingga kurang bisa bersaing dengan produk sejenis. Untuk itu, pihak manajemen perlu membutuhkan informasi yang lengkap tentang semua biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam proses produksi suatu produk secara akurat. Cara termudah untuk bisa menentukan harga secara akurat adalah dengan menggunakan Activity Based Costing (ABC). Pengertian Activity Based CostingActivity Based Costing adalah salah satu cara menghitung setiap biaya yang dikeluarkan pada masing-masing aktivitas dengan alokasi yang berbeda-beda pada setiap aktivitasnya. ABC lebih berfokus pada biaya pada produk yang bersumber dari proses selama produksi berlangsung. Sayangnya, di Indonesia saat ini belum banyak perusahaan yang menerapkan metode Activity Based Costing untuk penentuan harga produk, sehingga produk-produk yang berasal dari Indonesia kurang bisa bersaing terutama di pasar global. Metode Activity Based Costing ini sudah banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan dunia. Dengan menggunakan metode ABC, perusahaan bisa mengurangi distorsi harga yang disebabkan oleh penentuan harga yang masih dilakukan secara tradisional, sehingga harga produk yang dikeluarkan bisa akurat bukan hanya asal-asalan. Baca juga: Cara Mengelola Stok Barang secara Praktis Syarat Penerapan Activity Based CostingDalam penerapannya, Activity Based Costing memiliki tiga syarat wajib yang harus dipenuhi, yaitu: Perusahaan memiliki tingkat diversitas tinggiSyarat yang pertama perusahaan diharuskan memiliki produksi bermacam-macam produk atau lini produk yang diproses dengan fasilitas yang sama. Kondisi demikianlah yang nantinya akan menimbulkan masalah dalam melakukan pembebanan biaya ke masing-masing produk. Tingkat persaingan yang tinggiJika persaingan produk dari perusahaan lain tinggi, maka perusahaan akan meningkatkan persaingan untuk memperbesar jangkauan pasarnya, semakin besar jangkauan pasarnya maka semakin besar pula peran informasi tentang penentuan harga pokok yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Biaya pengukuran rendahSyarat yang terakhir adalah biaya yang digunakan dalam pengukuran sistem ABC haruslah lebih rendah dari manfaat yang akan diperoleh, jika sampai biayanya di atas dari manfaat, maka perusahaan akan mengalami kerugian. Baca juga: Pelajari ISO dalam Membangun Bisnis Anda Kekurangan Activity Based CostingMeskipun sistem Activity Based Costing memberikan dampak yang besar terhadap perusahaan terutama dalam penentuan harga, tetapi ABC juga memiliki kekurangan yang harus diketahui terutama oleh pihak manajemen. Berikut beberapa kekurangan dari penerapan Activity Based Costing:
Manfaat Activity Based CostingMeskipun Activity Based Costing memiliki banyak kekurangan, tetapi jika perusahaan bisa melakukan implementasi hingga sukses, maka akan ada manfaat besar yang akan didapatkan oleh perusahaan. Berikut manfaatnya:
Baca juga:Cara Tepat Menghitung Variable Costing Pada Usaha Anda Demikianlah pembahasan mengenai penerapan Activity Based Costing (ABC) pada perusahaan beserta manfaatnya. Jika perusahaan sukses dalam melakukan penerapan ABC, maka jangan melupakan aspek tentang akuntansi keuangan perusahaan karena akuntansi juga berperan penting dalam memajukan perusahaan. Jurnal adalah software akuntansi online yang bisa Anda gunakan untuk mengurusi masalah akuntansi perusahaan Anda. Banyak fitur menarik yang dimiliki Jurnal yang bermanfaat untuk perusahaan Anda. Daftarkan sekarang juga dan nikmati free trial aplikasi keuangan perusahaan selama 14 hari untuk pengguna baru. Pelajari juga bagaimana aplikasi faktur dapat membantu Anda dalam mengelola dan mengirim faktur. Untuk info lebih lanjut silahkan klik di sini.
Kategori : Keuangan
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Keuangan 8 Aplikasi Laporan Keuangan versi Android dan iOS Terbaru
Keuangan Cara Menentukan Struktur Modal (Capital Structure) Optimal
Akuntansi,Keuangan 15+ Contoh RAB Kegiatan Organisasi
WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail |