Pernyataan yang tidak termasuk dalam cara menumbuhkan etos kerja dalam buku 8 Etos kerja Profesional

Pernyataan yang tidak termasuk dalam cara menumbuhkan etos kerja dalam buku 8 Etos kerja Profesional

Saat kamu memiliki tanggung jawab dalam sebuah perusahaan, maka kamu perlu melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik. Selain itu, kamu perlu memiliki etos kerja yang baik dalam pekerjaan yang kamu jalani. Kenapa perlu memiliki etos kerja yang baik? Karena saat kamu memiliki hal tersebut, maka kamu dapat mengoptimalkan pekerjaan yang kamu jalani agar mendapatkan hasil yang terbaik. Namun, mungkin sebagian dari kalian ada yang belum mengetahui sebenarnya apa yang dimaksud dengan etos kerja itu sendiri. 

Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Etos Kerja

Setiap orang yang memiliki sifat ini, tentu akan terlihat pada sikap serta tingkah lakunya dalam bekerja. Lalu, apa saja ciri-ciri orang yang memiliki sifat tersebut?

Salah satu esensinya adalah dimana seseorang dapat memahami, merasakan serta menghayati betapa berharganya waktu. Mereka sadar bahwa waktu adalah hal yang berharga waktu juga akan terus bergerak dari detik ke detik lainnya, karena itu dia pun sadar bahwa waktu tidak akan pernah kembali apabila ia tidak memanfaatkan waktu bekerjanya dalam baik.

Komitmen merupakan sebuah keyakinan yang mengikat kemudian dengan keyakinan tersebut perilaku menuju arah tertentu yang diyakininya. Dalam komitmen juga tentu terdapat sebuah tekad untuk membuat keyakinan itu ada. Karenanya mereka yang memiliki etos kerja, tentu memiliki komitmen yang kuat terhadap pekerjaan yang dijalaninya.

Mereka yang memiliki etos kerja tentu akan bekerja dengan kejujuran dari setiap langkah pekerjaan yang dia jalani. Kejujuran inilah yang tidak dapat dipaksakan, melainkan sebuah panggilan dari dalam hati setiap orang.

Konsisten adalah salah satu kemampuan untuk bersikap taat, pantang menyerah dan mampu mempertahankan prinsip yang dimilikinya. Walaupun harus berhadapan dengan risiko yang ada, mereka tetap dapat mengelola emosinya secara baik.

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Etos Kerja

Memang sangat penting untuk dimiliki setiap individu, karena semakin tinggi, maka akan semakin seseorang dapat dipercaya dan diandalkan oleh atasannya. Mereka yang memiliki sifat ini juga dapat memberikan energi positif kepada yang lainnya.

Namun, apa saja sih yang faktor yang dapat mempengaruhi?

Cara berpikir, bersikap dan bertindak seseorang tentunya akan dipengaruhi oleh agama yang dianutnya. Salah satu contohnya, jika kamu beragama tentu kamu diajari nilai kehidupan untuk berlaku jujur dalam hidup.

Inilah salah satu hal yang dapat mempengaruhi kamu untuk meningkatkan etos kerja.

Sikap mental, tekad, disiplin dan semangat kerja masyarakat juga disebut sebagai etos budaya dan secara operasional etos budaya ini juga lah disebut sebagai etos kerja. Untuk masyarakat yang tinggal bersama dan menganut nilai budaya yang sama.

Kualitas seseorang yang menerapkan prinsip ini juga ditentukan oleh sistem orientasi nilai budaya yang ada di masyarakat sekitar orang tersebut.

Ini juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya etos kerja. Karena, ini akan berpengaruh terhadap hasil kerja keras yang dilakukannya. Salah satu contoh di Jepang. Jepang adalah salah satu negara yang menuntut warganya untuk lebih disiplin. Karakter tersebut juga sudah dibentuk sejak dini.

Karenanya hal seperti ini juga tentu akan mempengaruhi etos kerja seseorang dalam sebuah perusahaan.

Cara Menumbuhkan Etos Kerja dalam Diri

Kerap disalahartikan sebagai suatu nilai yang hanya berdasarkan pada kerja keras dan ketekunan seseorang dalam bekerja. Padahal etos kerja ini meliputi berbagai hal lain yang perlu dimiliki seseorang, tidak hanya sebatas kerja keras.

Baca juga: 5 Peluang Kerja dari Rumah Tanpa Modal!

Selain itu, sangat salah apabila bekerja berlebihan akan meningkatkan produktivitas. Yang terpenting adalah kamu dapat bekerja dengan pintar demi meningkatkan kualitas produktivitas itu sendiri sehingga hasilnya akan terlihat.

Menurut Jansen H. Sinamo terdapat 8 prinsip dan pola pikir yang dapat menumbuhkan etos kerja dalam diri yaitu:

  • Kerja Adalah Rahmat
  • Kerja Adalah Amanah
  • Kerja Adalah Panggilan
  • Kerja Adalah Aktualisasi
  • Kerja Adalah Ibadah
  • Kerja Adalah Seni
  • Kerja Adalah Kehormatan
  • Kerja Adalah Pelayanan

Kamu bisa menerapkan etos kerja pada diri sendiri sebelum kamu memulai langkah awalmu di dunia kerja.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Pernyataan yang tidak termasuk dalam cara menumbuhkan etos kerja dalam buku 8 Etos kerja Profesional

Pernyataan yang tidak termasuk dalam cara menumbuhkan etos kerja dalam buku 8 Etos kerja Profesional

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

8 Etos Kerja Profesional Jansen H. Sinamo (Desa Mulyasari, Karawang) - Sebelum kita bahas 8 Etos Kerja Profesional, sebaiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan Jansen H. Sinamo. Siapakah beliau? Jansen H. Sinamo adalah pria kelahiran Sidikalang, 2 Juli 1958, Jansen Sinamo kini boleh jadi lebih dikenal sebagai ’Mr Ethos’ atau ‘Bapak Etos’, daripada sebagai grand master training pemegang lisensi pelatihan internasional. Sebagai bentuk penghormatan kepadanya, ia disebut-sebut juga sebagai 'Guru Etos Indonesia’. Pada usianya yang ke-25, ia lulus dari Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung, dengan kekhususan fisika nuklir. Sesudah bekerja sebagai seismic engineer selama empat tahun (1983-1986) di dua perusahaan asing di bidang jasa perminyakan (PT Matra Delta dan PT Horizon International Indonesia), setahun berikutnya (1987) ia kemudian dikontrak untuk meletakkan dasar-dasar sistem informasi manajemen pada World Vision International Indonesia, sebuah LSM yang berpusat di Amerika Serikat. Pada 1998 ia lebih fikus mendalami Delapan Etos Profesional sebagai basis dan navigator menuju keberhasilan. Kini ratusan ribu orang dari hampir semua jenis organisasi, mulai dari badan usaha pemerintah hingga swasta; lembaga swadaya masyarakat, yayasan nirlaba maupun lembaga pemerintah; di pusat maupun di daerah, telah menikmati seminar dan pelatihannya. Kedelapan 8 Etos Kerja Profesional Jansen H. Sinamo yang terkenal itu adalah sebagai berikut:

  • ETOS 1, Kerja Adalah Rahmat: Bekerja Tulus Penuh Rasa Syukur
  • ETOS 2, Kerja Adalah Amanah: Bekerja Benar Penuh Tanggung Jawab
  • ETOS 3, Kerja Adalah Panggilan: Bekerja Tuntas Penuh Integritas 
  • ETOS 4, Kerja Adalah Aktualisasi: Bekerja Keras Penuh Semangat
  • ETOS 5, Kerja Adalah Ibadah: Bekerja Serius Penuh Kecintaan
  • ETOS 6, Kerja Adalah Seni: Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas
  • ETOS 7, Kerja Adalah Kehormatan: Bekerja Tekun Penuh Keunggulan
  • ETOS 8, Kerja adalah pelayanan: bekerja paripurna penuh kerendahan hati.

8 Etos Kerja Profesional Jansen H. Sinamo di atas bila diterapkan dengan baik, akan mampu meningkat etos kerja siapa saja di masing-masing tempat kerjanya. Setelah berhasil membangun etos kerja yang baik masalahnya kemudian adalah mempertahankan etos kerja.

Pernyataan yang tidak termasuk dalam cara menumbuhkan etos kerja dalam buku 8 Etos kerja Profesional

  • Saat bekerja, hayatilah pekerjaanmu sebagai rahmat; sebab itu bekerjalah dengan hati yang tulus penuh rasa syukur.
  • Ingatlah bahwa pekerjaanmu adalah amanah; sebab itu bekerjalah dengan benar penuh tanggungjawab.
  • Sadarlah bahwa pekerjaanmu adalah panggilan; sebab itu bekerjalah sampai tuntas penuh integritas.
  • Lakonilah pekerjaanmu sebagai aktualisasi diri; sebab itu bekerja keraslah dengan penuh semangat.
  • Niatkanlah pekerjaanmu sebagai ibadah; karena itu bekerjalah dengan serius penuh dg kecintaan.
  • Pandanglah pekerjaanmu sebagai seni; karena itu bekerjalah dengan cerdas penuh kreativitas.
  • Fahamilah bahwa pekerjaanmu adalah mahkotamu; karena itu bekerjalah dengan unggul penuh kekuatan.
  • Sajikanlah pekerjaanmu sebagai pelayanan; karena itu bekerjalah dengan paripurna penuh kerendahan hati.

Kedelapan uraian di atas diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan etos kerja yang baik yang selama ini telah terbentuk. Meskipun saat ini kita sedang berpuasa, tidak lantas pekerjaan kita menjadi terbengkalai dan melempem. Kedelapan etos kerja di atas, seharusnya dijalani agar etos kerja kita tetap prima.