tirto.id - Indonesia merupakan negara multikultur dengan agama, suku, dan ras yang beragam. Show Dalam kehidupan bernegara, diperlukan upaya mengedepankan toleransi agar tercipta ketentraman dan kedamaian satu sama lain. Terkadang, perbedaan membuat seseorang merasa aneh jika melihat sesuatu yang dirasanya tidak lazim seperti yang biasa dilihatnya.
Oleh karena itu, seorang warga negara semestinya mengetahui bahwa keberagaman tersebut merupakan warna yang memperindah negaranya. Seperti diungkap oleh Lukman Surya Saputra dan kawan-kawan dalam buku ajar Ppkn (2017:102-103), semua manusia di muka bumi ini sebenarnya memiliki hak yang sama. Entah mereka berkulit gelap, terang, beragama ini, beragama itu, dan lain-lain, musti diperlakukan dengan adil tanpa memandang latar belakangnya. Bukan hanya sekadar itu, toleransi juga didefinisikan sebagai sikap menahan ego dan berusaha mendengarkan pendapat orang lain, kendati fisik, pendapat, serta budaya yang mereka miliki berbeda dengan kita.
Dengan begitu, toleransi bisa diartikan menjadi rasa hormat seorang manusia terhadap manusia lain di sekelilingnya dengan tidak memandang agama, suku, ras, golongan, dan ideologinya.
Contoh Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras
Perbedaan suku dan ras di antara manusia bukanlah masalah besar dalam membangun persatuan bangsa Indonesia. Namun, orang-orang yang belum mengerti toleransi ternyata bisa menyebabkan dampak fatal. Misalnya, ada seseorang yang menunjukkan perilaku intoleransi (tidak toleran) terhadap orang lain di sekitarnya. Seperti yang diungkapkan di situs Kemendikbud, mereka berpotensi menyebabkan konflik di antara masyarakat dan ini merupakan sesuatu yang perlu dicegah. Oleh karena itu, sikap toleran hadir sebagai penyelesaian masalah perbedaan ini. Dalam Ppkn (Lukman Surya Saputra, dkk.,2017:105), terungkap bahwa perbedaan yang selama ini menjadi perdebatan tidak perlu dibesar-besarkan lagi. Seseorang dari suatu suku atau ras tidak berarti dia akan lebih baik dari suku atau ras lain, begitu juga sebaliknya. Jadi, yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sebenarnya adalah baik dan buruknya manusia ketika berperilaku. Toleransi adalah salah satu perilaku baik yang musti dipegang oleh seseorang ketika berhadapan dengan orang yang lain yang berbeda suku atau rasnya. Berikut ini contohnya:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
TOLERANSI
atau
tulisan menarik lainnya
Yuda Prinada
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya, suku-bangsa, etnis, bahasa dan agama, masyarakat Indonesia tidak pernah jauh dari kata toleransi. Toleransi berasal dari kata “tolerate†yang dalam bahasa latin artinya “dengan sabar membiarkan orang lain berpendapat, dan menerima pendapat yang berbedaâ€.Â
Mahasiswa adalah makhluk individu dengan cara pikir yang berbeda-beda. Berada di lingkungan mahasiswa membuat kita sering bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang yang berbeda mulai dari asal daerah, kepercayaan hingga karakter seseorang. Sebagai seorang mahasiswa, toleransi juga diperlukan untuk bersosialisasi sehingga mendapatkan perasaan saling menghormati dan menghargai antar sesama mahasiswa. Beberapa alasan pentingnya toleransi dalam kehidupan mahasiswa adalah: 1. Terhindar Dari PerpecahanPerbedaan akan selalu ada, namun dengan sikap saling menghormati dan menghargai akan menghindarkan kita dari pertikaian, pertentangan dan permusuhan. Pertikaian karena perbedaan ini tidak sesuai dengan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetap satu. 2. Meningkatkan Rasa PersaudaraanSikap toleransi antar perbedaan agama, suku, budaya hingga bahasa akan meningkatkan rasa persaudaraan sehingga dapat terhindar dari kesalahpahaman. 3. Mempersatukan PerbedaanSikap toleransi sesuai dengan Pancasila sila ketiga yang berbunyi “persatuan Indonesia†yang menekankan bahwa pancasila menghargai seluruh keberagaman di Indonesia, tanpa mengutamakan golongan tertentu. Sikap toleransi akan menciptakan kekompakan walaupun dengan latar belakang berbeda. 4. Meningkatkan Rasa NasionalismeApabila semua masyarakat di Indonesia menerapkan sikap toleransi, maka rasa nasionalisme akan meningkat. Karena negara yang maju adalah negara yang masyarakatnya dapat saling menghargai, menghormati dan menerima perbedaan antar masyarakat lainnya. Sehingga tidak muncul masyarakat yang menganggap bahwa budayanya lebih baik dari budaya lainnya. 5. Memudahkan Mencapai MufakatSikap toleransi memudahkan mencapai mufakat saat bermusyawarah. Karena inti dari sikap toleransi adalah menjunjung sikap menghormati dan menghargai perbedaan pendapat. Apabila dalam sebuah musyawarah tidak ada rasa saling menghormati dan menghargai pendapat, serta hanya mementingkan kepentingannya sendiri, maka dipastikan akan sulit mencapai sebuah mufakat. Tidak hanya di lingkungan kampus, sikap toleransi harus diterapkan di mana saja kita berada. Tantangan untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia adalah kewajiban kita sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa untuk memperkuat dan mempertahankan sikap saling menghormati dan menjadikan toleransi sebagai sebuah kesadaran bahwa setiap masyarakat meskipun dengan latar belakang suku, agama, dan ras yang berbeda kita adalah sama dan tetap satu, Indonesia.
Lihat Foto KOMPAS.com - Indonesia terkenal dengan keberagaman suku dan budayanya. Keberagaman ini harus dihormati oleh semua orang yang berada di Indonesia. Dalam buku Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi (2000) karya Hari Poerwanto, dijelaskan bahwa keanekaragaman masyarakat manusia, di samping karena sejarah mereka masing-masing, tetapi juga karena pengaruh alam dan struktur internalnya. Baca juga: Toleransi dalam Keberagaman Oleh karenanya suatu unsur atau adat dalam masyarakat bukan dari kebudayaan lain, melainkan dari sistem nilai yang ada dalam kebudayaan itu sendiri. Keberagaman suku bangsa di Indonesia dapat disikapi dalam bentuk:
Baca berikutnya |