Sebutkan kejahatan apa saja yang disebutkan dalam surat al-falaq

Sumber: Kementrian Agama Republik Indonesia

Al Falaq merupakan salah satu nama surat pendek yang terdapat dalam juz 30. Surat ini biasa dibaca ketika sholat dan di dalamnya terdapat permohonan perlindungan. Ada 4 kejahatan dalam surat Al Falaq yang bisa Anda ketahui jika menyimak artinya.

Al Falaq disebut dengan al muawwidzatain bersama dengan surat An Nas. Dalam Tafsir Al Mishbah jilid 15, Prof. Quraish Shihab menjelaskan bahwa al mu’awwidzatain ialah 2 surat yang menuntun pembacanya menuju tempat perlindungan.

Terjemahan Surat Al Falaq

Terjemahan Surah Al Falaq dari Ayat Pertama sampai Terakhir

Anda tentu sudah hafal Al Falaq dengan baik bukan? Surat ini bahkan menjadi salah satu surat yang telah banyak dihafal oleh anak-anak. Jumlah ayatnya sendiri hanya ada 5 dan pendek-pendek. Walaupun demikian, surat ini menyimpan keutamaan yang luar biasa.

Inti dari surat ini juga ialah perintah supaya manusia memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai hal buruk. Agar lebih paham lagi, mari simak terjemahan surah al falaq dari ayat 1 sampai ayat 5 berikut ini.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ – ١

Ayat 1: Katakanlah, “aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh [fajar]”

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ – ٢

Ayat 2: dari kejahatan [makhluk yang] Dia ciptakan

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ – ٣

Ayat 3: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ – ٤

Ayat 4: dan dari kejahatan [perempuan-perempuan] penyihir yang meniup pada buhul-buhul [talinya]

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ – ٥

Ayat 5: Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki

4 Kejahatan Dalam Surat Al Falaq beserta Penjelasannya

Surah Al Falaq jika dalam bahasa Arab artinya adalah sesuatu yang tepisah atau terbelah. Arti ini merujuk pada maksud waktu subuh, karena memang makna ini yang akan terbersit dalam benak seseorang manakala dia mendengar kata al falaq.

Disebut demikian juga karena memang seolah-olah terbelah dari waktu malam dan Allah SWT membelah malam menjadi pagi. Jika melihat pada terjemahan surah Al Falaq tersebut, dapat disimpulkan ada beberapa kejahatan dalam surah Al Falaq. Berikut rinciannya:

1. Kejahatan Makhluk yang Allah Ciptakan

Kejahatan yang pertama, tersebutkan QS. Al Falaq ayat kedua. Pada ayat yang kedua ini, terkandung semua yang Allah ciptakan baik itu benda mati, hewan, jin bahkan manusia yang bisa menimbulkan bahaya.

Khusus bagian ini, dalam kitab tafsirnya, Ibnu Katsir telah menjelaskan bahwa makna ayat kedua Al Falaq ini yaitu berlindung dari keburukan atau kejelekan seluruh makhluk.

Selain itu, dalam kitab tafsir Al Hasan Al Bashri dan Tsabit Al Bunani menafsirkan berlindung dari iblis dan keturunannya serta jahannam. Ayat ini bahkan meliputi permohonan perlindungan pada diri sendiri mengingat nafsu akan menuntun manusia menuju kejelekan.

Oleh sebab itu, setiap kali seseorang membaca ayat ini, itu artinya yang pertama kali tercakup dalam ayat ini ialah dirinya sendiri. Dengan kata lain, orang tersebut berlindung dari keburukan dirinya sendiri yang mungkin saja melakukan perbuatan tercela seperti berbangga diri atau yang lainnya.

2. Kejahatan Malam Jika Sudah Gelap Gulita

Selanjutnya, pada ayat ketiga Al Falaq berisi mengenai kejahatan malam. Dalam ayat ketiga ini, terdapat lafadz ghoosiq yang berarti malam. Namun, beberapa mufassir ada juga yang mengartikan bulan.

Selain lafadz ghoosiq, dalam ayat ini juga terdapat lafadz idzaa waqob yang maknanya adalah apabila masuk. Mujahid menjelaskan bahwa ghoosiq itu adalah malam, yakni saat matahari sudah terbenam sesuai dengan yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Najih dan Imam Bukhori.

Jika pada ayat yang sebelumnya berisi permohonan perlindungan secara umum dari berbagai kejahatan, maka berbeda dengan ayat ini. Ayat ini berisi permohonan perlindungan dari hal-hal yang sifatnya lebih khusus, yakni malam.

Permohonan perlindungan dari kejahatan malam karena memang kejahatan yang terjadi di malam hari lebih banyak dan ada banyak penjahat yang memilih beraksi di malam hari.

Selain itu, arwah jahat dan juga binatang berbahaya ikut beraksi di waktu ini. Di sisi lain, menghindari bahaya pada waktu malam hari saat sudah gelap gulita lebih sulit.

3. Kejahatan Wanita Tukang Sihir yang Meniup Talinya

Kejahatan pada Ayat Kelima Mengenai Tukang Sihir

Dalam ayat ketiga terdapat kalimat an naffatsaati yang artinya adalah tukang sihir wanita. Umumnya memang yang menjadi tukang sihir ialah wanita. Akan tetapi yang dimaksud dalam ayat ini juga termasuk tukang sihir laki-laki.

Para penyihir biasanya akan membaca jampi-jampi dan mantra lalu mereka akan meniup tali-tali yang telah diikat. Sementara sihir termasuk dalam salah satu dosa besar.

Sihir bisa mencelakakan manusia baik itu di dunia maupun di akhirat, sehingga pada ayat ini orang yang membacanya memohon perlindungan secara khusus pada Allah SWT dari kejahatan yang satu ini.

4 Kejahatan Dalam Surat Al Falaq Ayat Terakhir

Allah SWT menutup surah Al Falaq dengan kalimah hasad. Ini menjadi peringatan bahwa hasad adalah perkara yang amat berbahaya. Hasad itu sendiri berarti memusuhi nikmat Allah.

Ada juga yang menyebutkan bahwa hasad ialah berandai-andai agar nikmat yang terdapat pada orang lain hilang dan berpindah pada dirinya sendiri ataupun tidak.

Dalam kalimat yang lain, hasad berarti membenci nikmat Allah SWT yang dirasakan orang lain serta menginginkan agar nikmat itu hilang darinya. Hasad adalah sebutan untuk dengki. Orang yang dengki biasanya akan menggunakan cara apapun yang bisa dilakukan untuk mewujudkan keinginannya.

Dalam Surat Al Baqoroh, Allah berfirman:

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

Artinya: Diantara ahli kitab, banyak yang ingin kembali mengajakmu setelah kamu beriman, menjadi kafir, karena rasa dengki di hati mereka, setelah kebenaran jelas bagi mereka …[Al Baqoroh: 109].

Dalam surat lainnya, Allah juga berfirman mengenai Dengki ini:

 أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ

Artinya: Ataukah mereka merasa dengki kepada manusia [Nabi Muhammad] karena anugerah yang telah Allâh berikan padanya? [An Nisâ:54]

Dengki juga dapat menimbulkan mata jahat yang bisa membahayakan sasarannya. Bahkan pandangan mata yang dengki ini dapat mengakibatkan orang menjadi gila, sakit bahkan meninggal.

Kesimpulan

Kesimpulan 4 Kejahatan Dalam Surat Al Falaq beserta Penjelasannya

Sebagai kesimpulan, Prof Quraish Shihab telah menjelaskan bahwa tema dari Al Falaq ialah mengajarkan manusia agar sadar bahwa terdapat banyak kejahatan di muka bumi ini. Selain itu, agar supaya kita memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT dari kejahatan tersebut.

Di dunia ini, terdapat banyak kejahatan, diantaranya tersebut pada ayat kedua Al Falaq hingga terakhir. Berikut rincian empat kejahatan yang tersebut pada surah Al Falaq:

  1. Kejahatan Makhluk yang Allah Ciptakan,
  2. Malam Jika Sudah Gelap Gulita,
  3. Kejahatan Wanita Tukang Sihir yang Meniup Talinya,
  4. Orang yang Dengki

Maka dari itu, ada baiknya kita selalu berdoa serta memohon perlindungan kepada Allah. Sekian bahasan mengenai tafsir surah Al Falaq dari AyatQuran.com.

Mudah mudahan, dengan selalu membaca surah ini, kita bisa dijauhkan dari 4 Kejahatan Dalam Surat Al Falaq. Aamiin. Wallahu A’lam Bissowab, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Video yang berhubungan

وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ

Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad

dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

Dan aku berlindung pula dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul dengan rapalan-rapalan yang dilafalkannya. Mereka bekerja sama dengan setan untuk menimpakan keburukan kepada orang yang di sihir melalui cara cara tertentu, di antaranya dengan meniup buhul-buhul.

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan agar manusia berlindung kepada-Nya dari kejahatan tukang sihir yang meniupkan mantra-mantra dengan maksud memutuskan tali kasih sayang dan mengoyak-ngoyak ikatan persaudaraan, seperti ikatan nikah dan lain-lain. Perbuatan sihir itu dapat mengubah kasih sayang antara dua teman yang akrab menjadi permusuhan. Penghasut membawa berita yang tampaknya benar dan sulit dibantah, sebagaimana dilakukan oleh tukang sihir dalam usahanya memisahkan suami istri. Jumhur ulama berdasarkan hadis sahih yang menerangkan bahwa Rasulullah saw disihir oleh Labid al-A'sam. Hal ini tidak mempengaruhi wahyu yang diturunkan Allah kepadanya, namun hanya jasmani dan perasaan yang tidak berhubungan dengan syariat. Syekh Muhammad 'Abduh berkata, "Berkenaan dengan keterangan tersebut di atas, telah diriwayatkan hadis tentang Nabi saw yang disihir oleh Labid bin al-A'sam, yang sangat mengesankan pada pribadi Nabi, sehingga seakan-akan beliau mengerjakan sesuatu padahal beliau tidak mengerjakannya, atau mengambil sesuatu padahal beliau tidak mengambilnya. Lalu Allah memberitahukan kepadanya tentang tukang sihir itu. Kemudian dikeluarkan sihir itu dalam hatinya, lalu Nabi saw menjadi sehat kembali, dan turunlah surah ini. Nabi saw kena sihir sehingga menyentuh akal yang berhubungan langsung dengan jiwa beliau, karena itu orang-orang musyrik berkata, sebagaimana firman Allah: Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir. (al-Isra'/17: 47) Di sisi lain, yang wajib kita yakini bahwa Al-Qur'an adalah mutawatir dan menyangkal bahwa Nabi saw kena sihir, karena yang menyatakan demikian itu adalah orang-orang musyrik. Al-Qur'an mencela ucapan mereka itu. Hadis tersebut seandainya termasuk di antara hadis-hadis sahih, tetapi tergolong hadis Ahad yang tidak cukup untuk dijadikan dasar dalam akidah. Sedangkan kemaksuman nabi-nabi adalah merupakan akidah yang telah dipegangi dengan yakin. Terhindarnya Nabi saw dari sihir bukanlah berarti mematikan sihir secara keseluruhan. Mungkin seseorang yang kena sihir menjadi gila akan tetapi mustahil terjadi pada Nabi saw karena Allah menjaga dan melindunginya.

Menurut 'Atha', Al-hasan, dan Jabir, Surah al-Falaq ini adalah surah Makkiyyah yang diturunkan sebelum hijrah, sedangkan yang mereka tuduhkan bahwa Nabi saw kena sihir di Medinah. Oleh karena itu, sangat lemah untuk berpegang pada hadis tersebut dan untuk menyatakannya sebagai hadis sahih. Umat Islam harus berpegang pada nas Al-Qur'an, tidak perlu berpegang kepada hadis ahad tersebut.