ilustrasi organ reproduksi wanita KOMPAS.com – Organ reproduksi wanita tidak hanya vagina. Terdapat organ-organ lain yang memiliki peran masing-masing bagi reproduksi wanita. Menjaga kesehatan organ reproduksi penting dilakukan, baik bagi pria maupun wanita, agar organ-organ tersebut tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dilansir dari buku Reproduksi dan Hidup Sehat, berikut adalah organ reproduksi wanita dan fungsinya: 1. Ovarium Ovarium atau indung telur terletak di sebelah kiri dan kanan rahim. Bentuknya seperti buah kenari dengan panjang 3-5 cm, tebal 1 cm, dan berat 15 gram. Fungsi ovarium adalah sebagai tempat pembentukan ovum atau sel telur dan menghasilkan estrogen dan progesteron. Baca juga: Ahli: Jangan Anggap Tabu Pendidikan Seksual dan Kesehatan Reproduksi 2. Tuba fallopi Bagian organ reproduksi wanita yang berperan sebagai tempat terjadinya fertilisasi adalah tuba fallopi atau yang disebut juga oviduk. Setelah sel telur matang, ia akan melewati tuba fallopi. Di dalam tuba fallopi, terjadi pembuahan antara sperma dan ovum. Di sepanjang tuba fallopi terdapat rambut-rambut getar atau cilla yang fungsinya adalah mendorong atau mempermudah jalannya zigot hasil pembuahan.
3. Uterus Uterus atau rahim adalah rongga pertemuan antara dua saluran tuba fallopi bagian kiri dan kini. Bagian leher bawah uterus adalah serviks atau leher rahim. Fungsi uterus adalah sebagai tempat menempelnya janin hingga proses persalinan. Di dalam uterus, kehidupan janin ditopang oleh plasenta yang akan mencukupi kebutuhan janin berupa makanan. Baca juga: Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Kesehatan Seksual dan Reproduksi 4. Vagina Vagina adalah saluran tempat berlangsungnya proses kopulasi, yakni pertemuan antara dua alat kelamin, jalan keluar darah menstruasi, dan jalan keluar bayi. Vagina terdiri atas selaput lendir, jaringan otot, dan jaringan ikat. Panjang vagina umumnya 8-10 cm dengan dinding yang berlipat dan elastis. 5. Vulva Vulva adalah organ reproduksi luar yang terdiri dari mons pubis, labia mayor, labia minor, klitoris, oriffisium uretra, dan mulut vagina. Mons pubis adalah bagian vulva yang tersusun atas jaringan lemak dan ditumbuhi rambut jika sudah melewati masa pubertas. Baca juga: Hal-hal yang Harus Diajarkan soal Kesadaran Kesehatan Reproduksi Labia mayor adalah bagian vulva yang terletak di bawah mons pubis dan berupa sepasang lipatan. Sementara itu, labia minor adalah dua lipatan kecil di antara kedua labia mayor. Klitoris adalah organ erektil pada wanita yang letaknya di bagian atas dari struktur labium. Klitoris memiliki banyak pembuluh darah dan ujung saraf yang sensitif. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ilustrasi organ reproduksi KOMPAS.com – Sistem reproduksi wanita terdiri dari bagian internal dan eksternal yang masing-masing organnya memiliki fungsi penting. Secara umum, fungsi reproduksi wanita adalah melepaskan sel telur, memproduksi hormon seks wanita, menyediakan lingkungan bagi sel telur yang dibuahi, dan lain-lain. Mengenal organ-organ reproduksi serta fungsinya penting bagi wanita untuk meningkatkan kesadaran akan keharusan menjaga kesehatan reproduksi. Organ reproduksi wanitaUrutan organ reproduksi dari luar ke dalam pada wanita adalah vulva, vagina, rahim, tuba fallopi, dan ovarium. Dilansir dari Healthline, berikut adalah penjelasan mengenai organ-organ sistem reproduksi wanita: Baca juga: Alat Reproduksi Pria dan Proses Pembentukan Sperma VulvaVulva adalah bagian luar sistem reproduksi wanita. Sebenarnya, vulva mencakup banyak struktur yang berbeda, yakni:
Baca juga: Reproduksi Aseksual pada Hewan beserta Contohnya VaginaPembukaan vagina berada di bagian depan vulva. Vagina merupakan tabung berotot yang memanjang dari lubang ini ke bagian bawah rahim (serviks). Pembukaan vagina mungkin sebagian tertutup oleh sepotong jaringan tipis yang disebut selaput dara. Bagi yang memilikinya, selaput dara ini bisa rusak karena beberapa aktivitas, sepertii mengendarai sepeda atau melakukan hubungan seksual. RahimRahim merupakan organ berotot yang berbentuk buah pir dan berada di panggul. Ini terdiri dari dua bagian utama, yakni serviks dan corpus. Serviks adalah leher rahim yang menghubungkan corpus dengan vagina. Corpus adalah bagian utama rahim yang lebih besar. Tuba fallopi atau saluran tuba adalah organ yang menghubungkan rahim ke ovarium. Satu tuba fallopi berhubungan dengan setiap ovarium. Baca juga: Struktur Tubuh Serangga: Alat Pernapasan, Sekresi, dan Reproduksi OvariumOvarium merupakan dua organ berbentuk oval yang terletak di panggul, di kedua sisi rahim. Ovarium terhubung ke tuba fallopi, yang pada gilirannya juga terhubung ke rahim. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim) dengan bagian luar tubuh. Letaknya di dalam tubuh, belakang kandung kemih, lebih rendah dari rahim. Fungsi vagina sebagai alat reproduksi wanita adalah menjadi jalan keluar darah saat menstruasi, jalan lahir bayi, serta jalan masuk sperma menuju rahim. 2. OvariumOvarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang bersebelahan dengan bagian rahim atas. Alat atau organ reproduksi wanita yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi hormon seperti estrogen, progesteron dan ovum atau yang biasa disebut sel telur. 3. Tuba falopi Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium. Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum dan membawanya ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi) menuju rahim. Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur yang sudah dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim. 4. Rahim (uterus)Rahim (uterus) adalah organ reproduksi wanita yang berongga dan bentuknya seperti buah pir. Ini merupakan rumah bagi janin yang sedang berkembang. Ada dua bagian rahim, yaitu sebagai berikut.
Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal. Otot-otot dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin melewati jalan lahir. 5. Leher rahim (serviks)Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung yang menghubungkan vagina dengan rahim. Serviks terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks (dinding luar leher rahim) dan endoserviks (bagian dalam leher rahim). Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus menstruasi. Perubahan tekstur lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau membantu terjadinya kehamilan. Bagaimana cara kerja alat reproduksi wanita?Seperti yang sudah dipaparkan, alat reproduksi wanita terdiri beberapa organ tubuh yang memiliki fungsi tertentu. Mengutip dari Kids Health, organ reproduksi wanita membantu agar tubuh dapat melakukan fungsi berikut.
Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur dan tempat pembuahan. Ovarium (indung telur) menghasilkan sel telur (oosit). Sel telur ini akan diangkut menuju tuba falopi, yaitu tempat pembuahan dengan sperma. Saat pembuahan berhasil, maka akan pindah ke lapisan rahim yang akan menebal. Apabila tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim luruh sebagai menstruasi. Selain itu, organ reproduksi wanita pun menghasilkan hormon seks yang menjaga siklus reproduksi. Cara kerja sistem reproduksi wanita tidak dapat berjalan tanpa adanya kelenjar seks atau gonad. Baik pria mau pun wanita memiliki gonad sebagai salah satu organ reproduksi. Pada wanita, gonad berupa ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum). Seiring berjalannya waktu, kinerja alat reproduksi wanita akan mencapai titik akhir. Yakni, saat siklus menstruasi berhenti dan tubuh tidak lagi menghasilkan hormon seks. Kondisi ini disebut dengan menopause. Tidak ada perbedaan dari alat reproduksi wanita dengan organ tubuh lainnya. Sebaiknya, Anda tetap merawat dan menjaga kesehatan reproduksi karena sebagian orang tidak menyadari kerentanannya. Hal ini tentunya dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan seperti masalah kesuburan dan penyakit lainnya. |