BANJARMASINPOST.CO.ID – Lezatnya sate kikil atau oseng-oseng kikil yang tersaji dengan sepiring nasi putih hangat benar-benar mengugah selera. Selain dibuat sate ata oseng-oseng, kikil juga bisa dijadikan pelengkap yang nikmat dalam semangkuk soto mi hangat. Pokoknya, kikil sangat istimewa untuk disajikan dalam berbagai olahan, deh! Tapi, kita harus pintar-pintar dalam memilih kikil. Baca: Sumber Protein yang Sehat, Bila Tak Dimasak dengan Benar, Daging Ayam Bisa Sebabkan Kematian Berikut cara memilih kikil yang benar. Warnanya Pertama kali belanja ke pasar tradisional atau pasar swalayan, lihat warna kikil yang akan dibeli. Warna kikil yang kekuningan cerah sedikit putih adalah kikil yang baik untuk dipilih. Warna kekuningan biasanya akan muncul saat kulit sapi dibersihkan dari sisa-sisa bulu pada waktu proses pembersihan kikil. Baca: Istri dan Adik Ipar AHY Makan Siang Bersama Didit Prabowo Proses ini biasanya dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air panas atau membakarnya untuk menghilangkan buku-buku halusnya. Halaman selanjutnya arrow_forward
Perbedaan yang Mencolok Sekali lihat dan pegang, pasti kita bisa membedakan mana kikil yang berasal dari sapi dan babi. Cara pertama adalah dengan merasakan tekstur kikil. Kikil yang berasal dari babi akan lebih tebal daripada kikil yang berasal dari sapi. Jadi, jangan lupa untuk membandingkan tebal kikil yang satu dan yang lainnya. Perbedaan lain yang paling mencolok dan banyak beredar di mana-mana adalah dari permukan luarnya. Jika terdapat 3 buah titik-titik gelap yang saling berdekatan, maka kemungkinan itu adalah kikil yang berasal dari babi. Sedangkan kikil yang berasal dari sapi akan bersih dari titik-titik. Mudah banget, kan? Jadi kalau besok mau beli kikil, harus lebih teliti, ya! Jangan sampai salah beli. Saya sertakan juga foto kulit babi yang dijadikan dompet. Cirinya hampir sama, ada pola tiga titik yang berkumpul. Biasanya digunakan sebagai jok, pelapis bagian dalam sepatu, ikat pinggang, dompet, jaket, tas, dan lainnya.
Mohon bantu sebarkan info ini, semoga bermanfaat.
Kecerdasan Bisa Menurun Akibat Letakkan Ponsel Dekat Kepala, Ini 4 Faktanya! Penjelasan Dubes RI untuk Perancis soal Paris Fashion Week dan Paris Fashion Show Kisah Cinta Barbie Hsu dan DJ Koo yang Baru Saja Menikah, Bak Drama Korea Tinggalkan Standar Kecantikan Hollywood, Cameron Diaz Kini Jarang Cuci Muka Mawar AFI Akui Persoalan Rumah Tangganya Terjadi karena Suratan Takdir Mantan Suami Laporkan Mawar AFI Dugaan Kasus Pencemaran Nama Baik, Polisi Bakal Panggil dalam Waktu Dekat Heboh Klaim-Mengklaim Paris Fashion Week, Desainer Indonesia di Paris Fashion Show 2022 Angkat Bicara Juragan 99 dan Shandy Purnamasari Buka Suara Soal Klaim Tampil di Paris Fashion Week 2022 Kini Penumpang KA Jarak Jauh Sudah Vaksin Lengkap Tak Perlu Swab Antigen/PCR Dijanjikan Rp 2 Miliar oleh Indra Kenz, Vanessa Khong Akui Baru Dapat Rp 10 juta 6 Zodiak yang Tenang dan Tidak Banyak Omong, Sikapnya Terkendali Hermes dan Sejumlah Label Fashion Mewah Hentikan Penjualan di Rusia
Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana Grid.ID – Kikil sudah menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Selain harganya yang murah meriah, kiki juga cukup mudah diolah. Misalnya saja dibuat menjadi sate kikil atau oseng kikil, pasti sangat menggugah selera, kan? Selain dibuat sate atau oseng-oseng, kikil juga bisa dijadikan pelengkap yang nikmat dalam semangkuk soto mi. Namun, kamu tetap harus waspada. Faktanya banyak beredar kikil sapi yang palsu atau tak layak makan, sehingga bisa membahayakan untuk tubuh. Diwartakan Kompas.com (1/6/2015), tim penyidik Polri menggerebek pabrik kikil di Cimandala, Sukaraja. Di lokasi ditemukan lebih dari 20 drum berisi cairan kimia pemutih, yakni hidrogen peroksida dan tawas, untuk membersihkan kikil. Sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Tangerang Kota menggerebek industri rumahan di Kampung Karang Sari, Kecamatan Neglasari. Dari penelusuran petugas, hidrogen peroksida dipakai sebagai larutan campuran guna memutihkan gigi dan kulit. Tawas dipakai untuk menjernihkan air, tetapi tak direkomendasikan untuk bahan makanan minuman. Untuk menghindari beli kikil yang berbahaya, berikut cara memilih kikil yang benar seperti dikutip Grid.ID dari Sajian Sedap: 1. Berwarna sangat putih Perhatikan warna kikil yang akan dibeli. Warna kikil yang kekuningan cerah sedikit putih adalah kikil yang baik untuk dipilih. Warna kekuningan biasanya akan muncul saat kulit sapi dibersihkan dari sisa-sisa bulu pada waktu proses pembersihan kikil. Proses ini biasanya dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air panas atau membakarnya untuk menghilangkan buku-buku halusnya. Jika warna kikil terlalu putih dan sangat bersih, sebaiknya jangan dipilih. Sebab, bisa jadi dalam proses pembersihannya telah dicampur dengan bahan kimia. 2. Bau formalin Aroma kikil sangat khas, yaitu aroma sapi. Bukan aroma obat pengawet seperti formalin. Jika tercium aroma bahan kimia atau aroma seperti karet, sebaiknya tidak dibeli. 3. Berlendir Tekstur kikil yang wajar adalah kenyal, tidak terlalu lembek ataupun terlalu kaku. Tekstur ini bisa kita ketahui dengan sedikit memencet atau menekannya. Jika terdapat dua pilihan kikil yang tebal dan tipis, lebih baik kamu memilih kikil yang tebal. 4. Perbedaan dengan kikil babi Tidak sulit untuk membedakan kikil dari kulit sapi atau kulit babi. Kikil babi lebih tebalan dibandingkan dengan kikil sapi. Ciri lain yang paling menyolok adalah titik-titik kulit babi yang sangat khas. Jika terdapat tiga buah titik yang saling berdekatan, sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah kikil dari kulit babi. Kikil yang sudah kita pilih dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Namun sebelum diolah, pastikan kita mencucinya lagi dan merebusnya dengan bumbu rempah seperti jahe, daun salam, dan serai yang sudah dimemarkan. Hal ini untuk menghilangkan aroma amis pada kikil. (*) |