Apa yang dimaksud dengan manajemen sebagai proses?

Apa yang dimaksud dengan manajemen sebagai proses?
Pengertian manajemen mempunyai berbagai sudut pandang. Ada yang mengartikan manajemen sebagai seni, ilmu dan profesi. Semuanya memiliki kebenaran dari arti tersendiri dan saling berhubungan dan tidak bisa berdiri sendiri. Pengertian manajemen sebagai seni mengartikan bahwasanya manajemen adalah sesuatu yang dilahirkan atau sebuah bakat yang dimiliki seseorang dalam mengelola sesuatu.


Manajemen sebagai ilmu menganggap seseorang mampu menguasai ilmu manajemen ketika telah menempuh pendidikan manajemen. Sedangkan pada pengembangannya saat ini menjadi manajemen sebagai profesi yang diambil seseorang.
Oleh karenanya itu pada artikel ini akan dibahas mengenai pengertian manajemen sebagai ilmu dan seni serta pengertian manajemen sebagai profesi. Secara mendetail sudut pandang yang diambil adalah manajemen sebagai proses dari masing-masing pengertian manajemen.


Berikut penjelasan lengkap seputar pengertian manajemen dari berbagai sudut pandang baik pengertian manajemen sebagai ilmu, seni, maupun manajemen sebagai profesi yang dilakukan seseorang :

Manajemen Sebagai Ilmu
Pengertian manajemen sebagai ilmu dikarenakan manajemen merupakan sebuah pengetahuan yang telah disusun secara teratur dan mencoba memecahkan kendala yang berhubungan dengan sebab-akibat sehingga menjadi tabiat ilmu.
Manajemen berhubungan erat dengan ilmu-ilmu lainnya seperti pemasaran, keuangan, matematika, dan lain-lain. Ilmu-ilmu tersebut digunakan guna mengatasi sebuah kendala di dalam manajemen.


Ilmu merupakan sesuatu yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Begitu pula dengan manajemen sebagai ilmu yang dalam sejarah muncul dikarenakan adanya masalah-masalah dalam operasional organisasi/perusahaan/industri.
Permasalahan tersebut seperti pemborosan tenaga kerja, Produktivitas, waktu, materi dan biaya. Oleh karena itu munculah teori pengertian manajemen sebagai ilmu yang berasal dari praktik yang terjadi di lapang.


Pada era modern, manajemen sebagai ilmu dapat didefinisikan pula sebagai pengetahuan yang dijadikan bekal ketika kita menduduki suatu posisi atau jabatan baik di suatu organisasi ataupun perusahaan. Pendidikan mengenai manajemen sekiranya perlu ditempuh sebelum seseorang masuk pada tingkatan manajemen manapun.

Ilmu pengetahuan dalam manajemen tentunya memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Adapun syarat manajemen sebagai ilmu adalah sebagai berikut :
1. Tersusun Secara Sistematis Dan Teratur
Manajemen sebagai ilmu harus terbentuk dengan sistematik dan memiliki keteraturan.
Manajemen mempunyai suatu rangkaian proses aktivitas yang berhubungan satu dengan lainnya. Kegiatan tersebut dimulai dari menetapkan tujuan hingga tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa ahli mengklasifikasikan ilmu manajemen menjadi beberapa kegiatan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atau pengendalian.

2. Obyektif dan Rasional Sehingga dapat Dipelajari
Manajemen sebagai ilmu harus bersifat obyektif dan rasional dalam memandang suatu hal ataupun permasalahan.
Bersifat obyektif berarti manajemen memiliki parameter/standard penilaian terhadap suatu hal sehingga dapat terukur.
Parameter atau standar penilaian ini digunakan supaya tidak ada keberpihakan dalam penilaian. Adapun obyek atau sasaran dari penyelidikan manajemen secara umum adalah manusia itu sendiri. Akan tetapi manusia disini adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam suatu organisasi untuk mewujudkan tujuan bersama.
Pencapaian tujuan tersebut dilaksanakan dengan perhitungan yang rasional dan dapat diterima secara logis. Salah satu meraih tujuan tersebut adalah dengan membagi tugas pada tiap kelompok orang supaya tujuannya lebih mudah tercapai.

3. Menggunakan Metode Ilmiah
Pengelolaan suatu organisasi dengan segala permasalah di dalamnya harus dilakukan secara ilmiah.
Manajemen sebagai ilmu mengajarkan bahwa sebelum memberikan solusi hendaknya perlu identifikasi permasalahan yang disimpulkan berdasarkan data empirik yang benar-benar terjadi di lapang. Setelah itu dibuat hipotesis terhadap penyebab permasalah tersebut serta bagaimana cara penyelesainnya.
Ketika penyebab sudah diktahui maka dipilihlah alternatif solusi yang disesuaikan antara teori manajemen yang dijadikan pedoman dan kondisi yang sesuai di lapang.

Setelah dipilih berbagai alternatif solusi maka dapat diuji dan sipilih solusi yang paling tepat untuk diaplikasikan. Secara umum langkah-langkah tersebut dilakukan secara sistematis untuk pengelolaan suatu organisasi.
Terdapat dua pendekatan penggunaan metode ilmiah dalam pandangan ini yaitu metode deduksi dan induksi.
Metode deduksi merupakan metode yang bersifat rasional atau bersumber dari akal pikiran. Pada awalnya penyelesaian permasalahan manajemen brawal dari pengetahuan umum sebelum masuk kepada pengetahuan khusus.
Pengetahuan umum dapat berbentuk konsep atau teori yang berkaitan dengan perencanaan dan motivasi. Melalui teori umum tersebut manajemen mengacu pada melaksanakan aktivitas yang sistematik dari teori khusus (pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan) yang dilakukan secara Efektif dan Efisien.

Sedangkan pada metode induktif lebih bersifat empirik. Metode induktif pada manajemen sebagai ilmu bersumber dari pengalaman konkrit dengan melakukan penyidikan yang berawal dari pengetahuan khusus hingga pengetahuan umum. Pada praktiknya pengalaman dalam pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan menjadi input yang sangat penting dalam pembuatan perencanaan yang bersifat umum.

4. Memiliki Prinsip-prinsip tertentu
Henry Fayol menjelaskan terdapat 14 prinsip organisasi yang menjadi prinsip dalam manajemen. 14 prinsip ini menjadi kontribusi yang sangat berguna dalam mengawali manajemen sebagai ilmu pengetahuan.

5. Dapat dijadikan sebagai Teori
Manajemen pada awalnya berawal dari praktik dalam pengelolaan suatu organisasi atau perusahaan (industri). Pengalaman itu kemudian menjadi teori yang dapat dipelajari dan dikembangkan lewat lembaga pendidikan dan training.
Di era Globalisasi ini bahkan terdapat berbagai macam ilmu manajemen di berbagai bidang seperti manajemen agribisnis, manajemen pendidikan, manajemen industri dan lain-lain.

Manajemen sebagai ilmu merupakan ilmu sosial apabila dikaitkan dengan klasifikasi ilmu.
Definisi manajemen sebagai ilmu juga berkaitan dengan ilmu-ilmu lainnya meski manajemen adalah bagian dari ilmu administrasi. Secara umum manajemen merupakan ilmu terapan dikarenakan manfaat dari manajemen baru akan dirasakan apabila diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Manajemen Sebagai Seni
Manajemen sebagai seni merupakan cara pada mengatasi kewajiban ataupun tugas bersama dengan kerjasama tim.
Penjabaran manajemen sebagai seni memiliki sudut pandang bahwa pada pencapaian tujuan organisasi atau kelompok maka diperlukan kerja sama dengan orang lain.

Letak seni dalam hal ini adalah bagaimana cara memerintah orang lain supaya mau bekerja sama untuk meraih tujuan bersama. Sehingga manajemen dianggap sebagai seni oleh Mary Parker Follet karena pada kegiatan peraihan tujuan dilakukan melalui cara-cara mengatur orang lain dalam menjalankan tugasnya.
Pada kasus ini, kemampuan untuk melihat integritas dan totalitas pada bagian yang terpisah pada visi yang sama merupakan seni dalam manajemen. Seni dalam manajemen mencakup kemampuan dalam menyatukan visi atau tujuan dan berbagai aspek seperti perencanaan, kepemimpinan, komunikasi, dan pengambilan keputusan behrubungan dengan unsur manusia tentang cara pendekatan manajemen seni.

Contoh Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni
Contoh manajemen sebagai ilmu dan seni dapat dilihat dengan melakukan berbagai studi, observasi dan praktek.
Manajer yang handal pada ilmu manajemen dan memiliki seni dalam mengelola adalah artis yang handal dalam ilmu pengetahuan. Dia harus mengatur organisasi dengan berbagai macam orang berdasarkan teori yang dia miliki dan harus memberi inspirasi dan motivasi kepada semua orang dengan memuji dan mengajarkan tanpa membedakan latar belakang.
Hal yang demikian dilakukan untuk mencapai tujuan bersama yang diharapkan. Perpaduan ilmu pengetahuan yang menggunakan rumus dan teori yang bersifat kaku akan lebih optimal apabila dicairkan dengan perbuatan dan komunikasi yang manusiawi. Kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai contoh manajemen sebagai proses pencapaian tujuan bersama.

Perbandingan Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni
(Terry, 1962)

Manajemen Sebagai Ilmu

Manajemen Sebagai Seni

advanced by knowledge (mem-peroleh kemajuan melalui pe-ngetahuan)

advanced by practice (mem-peroleh kemajuan melalui praktek)

proces (membuktikan)

feels (merasakan)

 predicts (meramalkan)

guesses (mengira-ngira)

defines (merumuskan)

mescribes (menguraikan)

measures (mengukur)

opines (memberi pendapat)

Manajemen Sebagai Profesi


Selain sebagai ilmu dan seni juga dapat dikatakan bahwa manajemen sebagai profesi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1996) dijelaskan bahwa profesi adalah bidang pekerjaan yang didasarkan pendidikan kemampuan tertentu. Pigor (1950), Hunderson (1980) dan Pollet (1959) memiliki sudut pandang bahwa manajemen sebagai profesi dan menyatakan bahwa :
1. Suatu posisi dapat dijabarkan sebagai profesi apabila berdasarkan pada suatu wadah ilmu pengetahuan yang dilaksanakan secara sistematis dan meminta kecerdasan serta kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang ada baik ditinjau secara teori maupun praktik lapang.
2. Suatu profesi pasti mebutuhkan waktu yang lama untuk melakukan persiapan pencapaian spesialisasi berdasarkan suatu latar belakang pendidikan yang luas.
3. Profesi memberikan berbagai macam kesempatan dan menyediakan waktu bagi para anggotanya dalam aktivitasnya mengikuti pelatihan yang dipergunakan untuk peningkatan dan penyegaran pengetahuan mereka. Pelatihan ini dilakukan terus menerus untuk menjaga tingkat up to date masing-masing anggota.
4. Suatu profesi memerlukan penelitian dan penyelidikan secara ilmiah dan berkelanjutan.