perbedaan kelompok penekan dan kelompok kepentingan

Kelompok kepentingan dapat didefinisikan sebagai:

association of individual or organisations that on the basis of one or more shared concerns, attempt to influence public policy in its favour usually by lobbying members of the government

Kelompok kepentingan dapat diklasifikasi berdasarkan pada motivasi kelompok tersebut, yaitu:

  1. ekonomi, mencakup individu, perusahaan dan organisasi bisnis;
  2. profesional, mencakup kelompok profesional seperti persatuan perdagangan dan petani; dan
  3. kepentingan publik, mencakup kelompok HAM, kelompok lingkungan

Tipe-tipe Kelompok Kepentingan
Menurut Gabriel Almond, terdapat 4 jenis kelompok kepentingan, yaitu:

  1. Kelompok kepentingan kelembagaan (institutional interest groups). Yang termasuk ke dalam kategori ini yakni lembaga legislatif, lembaga eksekutif, militer, birokrasi, dan organisasi agama. organisasi-organisasi dalam kategori ini menjalankan fungsi sosial dan politik, tetapi baik sebagai badan hukum atau sebagai kelompok-kelompok lebih kecil di dalam badan hukum itu (seperti fraksi- fraksi di lembaga legislatif kelompok-kelompok peaba, departe kelompok kelompok ahli, dan kelompok ideologi di birokrasi) dapat mengartikulasikan kepentingan mereka atau mewakili kepentingan lain di dalam masyarakat.

  2. Kelompok kepentingan nonasosiasional (nonassociational interest groups). Yang termasuk ke dalam kelompok adalah kepentingan kelomp kelompok keluarga atau berbasis kelas Kelomp satu garis keturunan, etnis, dan wilayah, keagamaan, status kecil, kepentingan jenis ini individu, kelompok secara informal melalui individu, kelompok kecil, keluarga dan pemuka agama, dan lainnya. Contoh untuk kelompok kepentingan ini yaitu keluhan pemimpin suku terhadap pemimpin tertinggi mengenai penegakan identitas dan hukum yang memengaruhi kelompok keluarganyai sebuah permintaan yang dibuat oleh seorang tuan tanah kepada seorang birokrat di sebuah klub sosial mengenai kebijakan pajak atau masalah tanaman pertanian; atau keluhan dari delegasi informal dari kelompok bahasa berdasarkan instruksi bahasa di sekolah.

  3. Kelompok kepentingan anomik (anomic interest groups) Kelompok kepentingan anomik memiliki ciri khas terbentuk di antara unsur-unsur di dalam masyarakat secara spontan dan tidak memiliki nilai-nilai dan norma- norma yang mengatur. Kelompok ini sering tumpang tindih dengan partisipasi politik nonkonvensional, seperti kerusuhan dan demonstrasi, tindak kekerasan politik, dan sebagainya. Karakteristik khusus kelompok ini adalah struktur dan fungsi yang bersifat relatif. Istilah relatif digunakan karena kerusuhan dan demonstrasi dapat diorganisasi dan dikontrol, sehingga keduanya berpotensi untuk melewati batas dan norma atau bahkan mengganggu sistem politik.

  4. Kelompok kepentingan asosiasional (associational interest groups). Kelompok kepentingan asosiasiona meliputi khususnya organisasi artikulasi (penyampaian) kepentingan-kamar dagang, organisasi pebisnis atau asosiasi industri, asosiasi etnis, asosiasi yang diusung oleh umat beragama, kelompok paguyuban, dan lain sebagainyar Karakteristik khusus kelompok ini ialah perwakilan kepentingan dari sebuah kelompok tertentu secara eksplisit, memiliki prosedur penyusunan kepentingan tuntutan, dan penyampaian tuntutan ini kepada lembaga-lembaga politik seperti partai politik, lembaga legislatif, dan birokrasi.

Definisi Kelompok Penekan

Selain kelompok kepentingan, ada juga konsep kelompok penekan (pressure group) 6 Kelompok penek berbeda dengan partai politik. Perbedaan utamanya adalah bahwa kelompok penekan tidak bisa memiliki taktik penominasian calon sebagai wakil mereka.

Terkadang, kelompok kepentingan dianggap sebagai kelompok penekan. Sebuah kelompok penekan adalah sebuah kelompok yang mewakili sebuah kepentingan yang mencoba mencapai tujuannya dengan menekan pemerintah. Sebuah kelompok penekan akan menggunakan serangkaian taktik yang luas untuk mencoba memengaruhi opini publik namun tekanan yang paling utama tentu saja kepada pemerintah.

Kelompok penekan mungkin saja bekerja melalui partai politik. Partai politik dan calonnya selalu membutuhkan uang dan selalu memerlukan bantuan dalam meraih dukungan dari pemilih, mendaftarkan pemilih, dan meminta pemilih hadir di tempat pemilihan pada Saat pelaksanaan pemilu. Dalam kaitannya dengan menyinggung tindakan diambil oleh pemerintah, kelompok penekan dapat memberikan dukungan kepada partai politik dan calon yang mendapat simpati mereka.

Sebagai contoh, di AS, anggota Congress dapat menimbulkan resiko unt karier politiknya jika dia bermusuhan dengan serikat buruh organisasi pekerja obat-obatan, organisasi di meminta dukungan untuk Israel, atau kelompok kepentingan lainnya. Ketika bantuan diberikan, tawaran yang nyata bisa dibuat, akan tetapi keduanya mungkin untuk mendasarkan pada harapan masing-masing.

Tipe-tipe Kelompok Penekan
Ada banyak tipe kelompok penekan. Tipe tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Kelompok Bisnis.
    Ada dua kelompok penekan bisnis Kelompok pertama adalah kelompok yang tujuannya adalah berbicara untuk kepentingan bisnis secara keseluruhan daripada untuk industri tertentu. kelompok bisnis yang berusaha memperjuangkan pajak yang harus mereka bayarkan serendah mungkin, meminta subsidi dari pemerintah, dan melindungi mereka dari kompetisi yang tidak sehat. Kelompok kedua adalah kelompok yang berbicara untuk industri tertentu dan terkadang berkonflik ama bisnis seperti halnya dengan buruh dan konsumen mereka. Kelompok Buruh. Kelompok penekan buruh kelompok yang memperjuangkan aspirasi buruh berkaitan engan upah terhadap pembuatan kondisi bekerja, kontrol kebijakan industri.

  • Kelompok Pertanian.
    Seperti halnya kelompok penekan kelompok penekan pertanian juga memil dua tipe yaitu kelompok enekan yang memperjuangkan pertanian bisnis, secara keseluruhan dan kelompok penekan yang menyuarakan kebijakan khusus seperti jaminan harga jual barang pertanian, petani domestik dari kompetisi dengan usahaan asing, dan subsidi pemerintah untuk pertanian.

  • Kelompok Profesional.
    Kelompok profesi seperti dokter, pengacara, arsitek, dan dosen juga termasuk ke dalam kelompok penekan yang mengorganisasikan kelompok penekan untuk mempertahankan dan mempromosikan kepentingan ekonomi dan kepentingan mereka yang lain.

  • Kelompok Veteran.
    Kelompok penekan veteran adalah kelompok penekan yang biasa memperjuangkan kepentingan mereka, seperti tuntuan pemberian pensiun yang besar dari pemerintah kepada kalangan mereka.

  • Kelompok Keagamaan.
    Kelompok penekan keagamaan biasanya kelompok yang memberi perhatian besar terhadap isu politik seperti aturan keagamaan di sekolah, aturan tentang buruh ana penyebaran informasi mengenai kontrol angka kelahiran dan hal-hal keagamaan lainnya

  • Kelompok etnis.
    kelompok penekan etnis lazimnya kelompok etnis tetentu yang minoritas yang menekan pemerintah dikarenakan keidaksetujuan terhadap kebijakan yang kurang menjamin dan melindungi keberadaan mereka.

  • Kelompok reformasi.
    Kelompok penekan reformasi ialah klompok penekan yang lintas afiliasi seperti ekonomi, pekerjaan, keagamaan, dan etnis yang menekankan adopsi aneka ragam reformasi pemerintahan.

Darmawan, Ikhsan. 2015. Mengenal Ilmu Politik. Jakarta;PT Kompas Media Nusantara

perbedaan kelompok penekan dan kelompok kepentingan
perbedaan kelompok penekan dan kelompok kepentingan

Apa itu: Kelompok penekan (pressure group) adalah sebuah organisasi dengan agenda untuk melobi atau membujuk pemerintah atau bisnis untuk mengubah perilaku, kebijakan, keputusan mereka atau mengambil tindakan atas masalah tertentu. Beberapa anggota mungkin menyebut organisasi mereka sebagai kelompok lobi dan kelompok kepentingan untuk menghindari asosiasi dan persepsi negatif tentang organisasi mereka.

Kelompok penekan biasanya memiliki anggota yang relatif terbatas. Sedangkan, dalam operasional, mereka biasanya memiliki konstitusi yang memandu kegiatan seluruh kelompok dan perilaku anggota.

Apa perbedaan antara kelompok penekan dan partai politik?

Langsung ke intinya saja, saya akan menyebutkan apa saja yang membedakan partai politik dengan kelompok penekan.

Partai politik:

  • Terdiri dari individu-individu dengan ideologi politik yang sama dan bergabung membentuk kelompok sukarela yang terorganisir. 
  • Berpartisipasi dalam pemilu untuk mencapai kepentingan mereka, baik pemilihan parlemen maupun kepala pemerintahan.
  • Mencalonkan kandidat dan berusaha untuk memenangkan kekuasaan atas pemerintah.
  • Siapa pun dapat bergabung ke dalam partai politik.

Kelompok penekan:

  • Terdiri dari orang-orang dengan berpikiran sama dan berusaha untuk mempromosikan dan mengkampanyekan tujuan bersama, mungkin terkait dengan anggota atau publik secara umum.
  • Tidak berpartisipasi dalam pemilihan umum, tapi biasanya hanya mendukung partai politik untuk mencapai tujuan.
  • Berusaha untuk memajukan kepentingan mereka dengan mempengaruhi keputusan pemerintah, misalnya melalui lobi.
  • Tidak semua orang dapat berpartisipasi ke dalam organisasi sebagai anggota.

Apa contoh kelompok penekan?

Ada banyak contoh kelompok penekan. Mereka bisa organisasi lokal atau nasional. Yang lain mungkin memiliki jangkauan yang lebih luas dan beroperasi secara internasional untuk menyuarakan aspirasi mereka ke pemerintah atau bisnis di berbagai negara. Berikut adalah contoh-contoh kelompok penekan:

  • Amnesty International – perhatiannya terutama pada masalah hak asasi manusia, menentang keras dan mengkampanyekan pengakhiran pelanggaran hak asasi manusia.
  • Greenpeace – fokus pada isu-isu lingkungan dan mengkampanyekan perlindungan dan kelestarian lingkungan dengan menyuarakan masalah seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan energi terbarukan.
  • Fairtrade Foundation – bertujuan mendorong keadilan bagi petani dan pekerja di negara berkembang dengan menyuarakan perubahan terhadap cara perdagangan bekerja seperti melalui kesepakatan dagang yang lebih adil, harga yang lebih baik dan kondisi kerja yang layak.

Apa saja jenis kelompok penekan?

Jenis kelompok penekan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori tergantung berdasarkan variabel apa kita mengelompokkannya. Misal, mereka mungkin kita kategorikan sebagai kelompok profesi, kelompok ekonomi, dan kelompok sosial berdasarkan pada orientasi dari kegiatan mereka. Atau, dalam kasus lainnya, mereka bisa kita bagi menjadi beberapa kategori berdasarkan wilayah operasi mereka, misalnya: lokal vs internasional.

  • Kelompok profesional – mengkampanyekan masalah-masalah yang dihadapi oleh profesi tertentu, bisa jadi kelompok medis, guru dan lain sebagainya.
  • Kelompok ekonomi – bertujuan untuk menyuarakan perlindungan terhadap kepentingan ekonomi anggotanya dengan mempengaruhi kebijakan pemerintah dan bisnis. 
  • Kelompok sosial – memberikan perhatian pada isu-isu sosial seperti hak asasi manusia dan berusaha untuk mempengaruhi kebijakan atau keputusan pemerintah. 

Mengapa kelompok penekan penting?

Beberapa alasan menjelaskan mengapa kelompok penekan penting. Dari sisi positif, mereka memberikan informasi dan kritik yang konstruktif bagi pemerintah dan bisnis. Itu membuat pemerintah dan bisnis lebih responsif terhadap masyarakat dan lingkungan. Mereka juga menyuarakan pandangan kelompok minoritas atau isu-isu sosial dan lingkungan, yang mana mungkin kurang diperhatikan oleh pemerintah maupun bisnis.

Tapi, dari sisi negatif, mereka dapat mewakili kekuatan minoritas yang kuat dalam masyarakat untuk mendukung agenda mereka, yang mana bisa merugikan mayoritas masyarakat. Kemudian, mereka juga dapat menggunakan beberapa tindakan langsung seperti serikat pekerja dan demonstrasi untuk menekan pemerintah dan bisnis, yang mana membuat aktivitas masyarakat atau bisnis terganggu.

Apa fungsi kelompok penekan?

Meski tidak mencari kekuasaan dan berpartisipasi langsung dalam pemilu, peran dan fungsi kelompok penekan tidak bisa diremehkan. Berikut adalah beberapa diantaranya:

  • Meningkatkan perhatian terhadap isu-isu seperti sosial dan lingkungan dengan menyuarakan mereka dan mencoba membuat pemerintah dan bisnis mengubah kebijakan mereka.
  • Membantu untuk mendidik mencerahkan warga khususnya anggota tentang kebijakan dan program pemerintah terkait dengan isu-isu yang mereka suarakan seperti hak asasi manusia.
  • Meningkatkan pendidikan politik dan kesadaran warga melalui kegiatan kelompok penekan, mendorong mereka untuk mengembangkan kritik yang membangun.
  • Menyeimbangkan informasi, mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerintahan yang stabil dengan meningkatkan alarm terhadap kebijakan ekonomi, sosial, dan pendidikan pemerintah.

Bagaimana cara kerja kelompok penekan?

Kelompok penekan menargetkan tiga bidang untuk mendorong perubahan kebijakan atau peraturan. Pertama adalah kebijakan dan peraturan pemerintah terkait dengan isu yang mereka suarakan. Kedua adalah kebijakan dan praktik bisnis, misalnya, terkait dengan bagaimana perusahaan menyeimbangkan antara tujuan laba dengan dua aspek lainnya: people dan planet (triple bottom line). Ketiga adalah perubahan perilaku dan kebiasaan konsumen, misalnya, dengan mendorong mereka untuk membeli produk yang ramah lingkungan.

Bagaimana kelompok penekan mencapai agenda mereka? Ada beberapa cara untuk melakukannya, termasuk:

Media

Liputan media mendorong publisitas dan mengkampanyekan isu-isu yang disuarakan. Misalnya, melalui siaran pers, kelompok penekan memberikan perincian tentang aktivitas perusahaan atau kebijakan pemerintah yang tidak diinginkan. 

Liputan media juga bisa dilakukan secara tidak langsung. Maksud saya, mereka mungkin melakukan aktivitas tertentu seperti demonstrasi dan boikot untuk menarik berbagai media besar mewartakannya.

Beberapa organisasi mungkin menghabiskan uang untuk kampanye iklannya sendiri. Dan, itu tergantung pada sumber daya keuangan yang dimiliki oleh masing-masing.

Kemudian, selain langsung ditargetkan ke pemerintah atau bisnis, kampanye juga dapat diarahkan ke secara tidak langsung, misalnya untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Contohnya adalah dengan mendorong mereka berhenti membeli produk dari perusahaan yang dikritik. Itu bisa mempengaruhi penjualan dan dan keuntungan perusahaan, yang mana pada akhirnya memaksa perusahaan untuk melakukan perubahan kebijakan dan praktik bisnis, mengikuti yang disuarakan oleh kelompok penekan.

Lobi

Kelompok penekan mungkin mendekati partai politik atau politikus tertentu, biasanya mereka yang berada pada oposisi, untuk menyampaikan aspirasi mereka dan mendorong perubahan kebijakan atau peraturan. 

Efektifitas lobi juga tergantung pada seberapa signifikan suara partai politik dan politikus tersebut di pemerintahan. Selain itu, jika kampanye yang dilakukan sukses menurunkan citra pemerintah, lobi memperkuat peluang untuk mendorong perubahan.