perbedaan kain velvet dan satin

  • Education
  • ,
  • Kain dan Tekstil

|

perbedaan kain velvet dan satin

Kain Satin Velvet - Butuh bahan kain yang memiliki tampilan seperti kain sutera namun dengan harga yang jauh lebih murah? Kain satin velvet bisa menjadi alternatif karena jenis kain ini memilki permukaan yang halus, licin dan berkilau pada salah satu permukaan kainnya. Sedangkan dari segi harga kain ini jauh lebih murah dibandingkan kain dari material serat sutera.

Nah kali ini bahankain.com akan mengulas secara lengkap tentang apa itu kain satin velvet, karakteristiknya dan apa saja kelebihannya.

Apa itu Bahan Kain Satin Velvet?

Pernakah Anda temui gamis atau jilbab yang permukaannya mengkilat sehingga terlihat elegan dan mewah? Bahan kain yang digunakan untuk pembuatan gamis/jilbab tersebut kebanyakan menggunakan jenis kain satin velvet.

Bahan Satin Velvet merupakan jenis kain yang biasa digunakan untuk bahan pakaian wanita seperti gamis, jilbab dan rok yang terbuat dari material 100% Polyester. Kain ini dianyam dengan Teknik sateen sehingga pada salah satu permukaan kain terlihat mengkilap membuat kain ini terkesan mewah dan elegant.

Meskipun terbuat dari material polyester, satin velvet memiliki tekstur atau hendfeel yang lembut, halus dan jatuh. Sehingga jika digunakan untuk bahan pakaian akan mengikuti gerak pemakainya.

Penggunaan kain ini untuk busana muslim sangat cocok karena kain ini memiliki ketebalan yang pas sehiingga tidak menerawang atau tembus pandang namun tetap ringan.

perbedaan kain velvet dan satin

Ciri Bahan Kain Satin Velvet

  • Satin velvet mengkilap pada salah satu sisi kainnya, sedangkan sisi sebaliknya lebih doff tidak mengkilap
  • Permukaan kain satin velvet halus dan lembut
  • Memiliki look atau tampilan yang mewah dan elegan
  • Bahan satin velvet "jatuh" ketika digunakan
  • Tidak menerawang atau tembus pandang
  • Nyaman digunakan dan tidak panas ketika dipakai
  • Bahan satin velvet tidak mudah kusut
  • Tersedia pilihan warna yang lengkap dipasaran

Kekurangan Kain Satin Velvet

Setelah berbagai kelebihan dari kain ini sudah kita bahas diatas, kini kita akan mengulas kekurangan dari kain satin velvet.

  • Membutuhkan ketelitian dan keahlian yang lebih dalam menjahit kain satin velvet karena kain ini memiliki permukaan yang licin.
  • Daya serap tidak sebaik kain katun (serat alami).
  • Perawatan tidak semudah dari bahan gamis lainnya, karena kain ini tidak bisa disetrika dengan suhu yang terlalu panas dan dalam pencucian baiknya menggunakan air dingin atau dry clean.

Bagaimana tertarik menciptakan produk dari kain ini? Kini Kain satin velvet polos sudah tersedia di bahankain.com dengan pilihan warna yang lengkap dan sangat cocok digunakan untuk bahan busana muslim, jilbab, drees, rok dan berbagai produk fashion wanita lainnya.

Salah satu jenis kain yang paling umum digunakan untuk bahan konveksi adalah kain satin. Hal ini dikarenakan bahan satin dianggap memiliki karakteristik dan ciri khas yang kuat sehingga membuatnya memiliki penggemarnya tersendiri. Meskipun satin tidak hanya terkenal di kalangan  penggemar, karena kain ini mudah dikenali melalui tampilannya yang lumayan berbeda dan sedikit mencolok.

Karakteristik Kain Satin

Sifat bahan satin yang utama adalah kuat, meskipun tampilannya seperti rapuh karena terkesan sangat halus dan juga licin. Pada bagian permukaan kain ini memiliki tampilan glossy atau mengkilap sehingga membuatnya terkesan sangat mewah. Selain itu karakteristik dari kain ini juga memiliki tampilan yang seperti jatuh sehingga mengundang siapapun untuk ingin menyentuhnya.

Kain ini juga memiliki banyak penggemar karena sifatnya yang mudah dibentuk sehingga mudah untuk dirancang. Untuk pembuatannya sendiri kain ini juga mudah untuk dipadukan dengan kain yang lainnya. Hal ini dikarenakan saat proses penjahitan kain ini tidak akan mudah rusak ataupun sobek. Karena karakteristiknya ini, kain satin sering digunakan sebagai bahan untuk membuat gaun.

perbedaan kain velvet dan satin

Proses Pembuatan Kain Satin

Banyak yang masih belum mengetahui bagaimana proses pembuatan kain satin yang sebenarnya. Secara sederhananya kain ini dibuat melalui proses “satin weave” atau proses tenun yang memang dikhususkan untuk satin. Hal ini dilakukan oleh pengrajin dengan tujuan untuk membuat bahan satin tampak bercahaya dan memiliki permukaan yang mengkilap, namun tetap halus.

Untuk mendapatkan hasil yang mengkilap ini dilakukan dengan cara membentuk dua jalur yang saling bersilangan untuk menentukan arah menenun benang tersebut. Melalui metode ini timbul istilah benang pakan dan benang lusi atau warp dan weft. Karena menggunakan metode penyilangan maka jalur dari kedua benang ini harus dibuat lebar.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar benang dapat bergerak dengan bebas ke kanan dan ke kiri. Secara sederhana proses tenun akan membuat pola yang menurun antara jalur warp dan weft. Karena saat penenunan dan penganyaman kedua benang tersebut dipadukan dengan cara vertikal yakni ke atas dan juga ke bawah.

Jenis-Jenis Kain Satin

Seperti halnya jenis kain lainnya yang sering digunakan pada konveksi, kain satin ini juga memiliki banyak sekali jenis. Tentunya setiap jenis dari kain satin ini memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Dengan begitu konsumen bisa menentukan dengan mudah, jenis bahan satin apa yang ingin digunakannya. Adapun jenis-jenis dari bahan satin diantaranya :

BACA JUGA:  Serba-serbi Kain Furing, Si Pelapis yang Selalu Dicari

1. Satin Velvet

Kain yang satu ini terbuat dari bahan polyester sehingga lebih mudah untuk dibuat dan juga dibentuk. Biasanya jenis bahan satin ini sering digunakan untuk membuat hijab ataupun grosir jilbab. Karakteristik utama dari jenis kain ini adalah permukaannya halus dan juga lembut. Untuk ketebalannya sendiri kain ini bisa membuat efek lemas layaknya jatuh sehingga tampak cantik.

2. Satin Silk

Hampir sama seperti satin velvet yang sering digunakan untuk membuat hijab, bahan satin ini juga memiliki karakteristik yang mirip. Dengan ketebalan yang dirasa pas dan juga permukaannya yang halus bahan ini menjadi idola. Hanya saja keterbatasan dari bahan ini adalah kurangnya pilihan warna yang tersedia sehingga kadang sulit menentukan pilihan.

3. Satin Clarissa

Sering ditemukan sebagai bahan dekorasi untuk acara-acara seperti acara pernikahan dan sebagainya. Biasanya sering digunakan sebagai dekorasi untuk gorden ataupun kain yang melapisi bagian venue dengan tujuan untuk memperindah dekorasi. Ketebalannya masuk dalam kategori tipis dan sifatnya juga sedikit jatuh. Namun itulah yang menjadi daya tarik utama dari kain ini.

4. Satin Kahatex

Kalau kain yang satu ini bisa dibilang sangat serbaguna karena bisa dibuat tidak hanya untuk industri fashion tapi juga untuk kebutuhan sehari-hari. Bisa dibuat untuk gorden ataupun perlengkapan penghias yang lain. Kain ini memiliki karakteristik yang cenderung lebih tebal dan sedikit keras jika dibandingkan dengan ragam kain yang sebelumnya disebutkan.

5. Satin Bridal

Memiliki nama lain kain duchesse atau bangsawan, sehingga bisa dipastikan jika kualitas kain ini sangat baik dan sering digunakan untuk pakaian mewah. Beberapa pakaian mewah tersebut seperti gaun, ataupun baju pesta lainnya. Tampilan dari kain ini memang memiliki kesan yang mewah dan juga elegan. Karenanya tidak jarang juga kain ini sering digunakan untuk bahan utama gaun pesta.

6. Satin Slipper

Sesuai dengan namanya kain yang satu ini digunakan untuk alas kaki atau slipper dan biasanya untuk sepatu balet. Karena digunakan untuk sepatu balet yang pastinya harus memiliki tingkat keawetan super tinggi, maka jelas karakteristik kain ini kuat dan juga keras. Selain untuk sepatu balet kain ini juga sering digunakan untuk membuat sepatu anak-anak.

7. Satin Faconne

Banyak yang berfikir jika kain bridal sudah memiliki kualitas yang terbaik, ternyata masih ada lagi yang memiliki kualitas di atasnya. Kain satin faconne ini merupakan kain yang memiliki permukaan jauh lebih halus dibandingkan kain bridal. Selain itu kain ini memiliki motif khas yang hanya akan terlihat saat kain tersorot oleh cahaya.

BACA JUGA:  Simak Penjelasan Tentang Kain Jet Black dan Peruntukannya

8. Satin Cloth

Selanjutnya ada satin yang lumayan unik karena terbuat dari bahan wool jadi sudah dipastikan jika kualitasnya sangat baik, pastinya harganya juga tinggi. Biasanya satin ini hanya bisa didapatkan melalui impor salah satu negara penghasilnya adalah Perancis. Karena itulah kain yang satu ini memiliki harga sangat tinggi dan bisa dibilang yang paling tinggi.

9. Satin Delustered

Berbeda dengan beberapa jenis kain yang sebelumnya, bahan satin yang satu ini bisa digunakan untuk pakaian sehari-hari. Karakter kain yang satu ini mengkilap bahkan di kedua sisinya, dan juga ringan. Meskipun begitu kain ini tetap bisa digunakan untuk pakaian sehari-hari dan tetap nyaman. Hal ini dikarenakan kain ini memberikan efek sejuk dan juga adem saat digunakan.

10. Satin Damask

Ciri khas dari bahan satin yang satu ini adalah desainnya yang cukup rumit dan dihasilkan dari proses yang cukup rumit juga. Biasanya menggunakan teknik khusus dan sedikit berbeda dari teknik satin yang lain pada umumnya. Pada pembuatan motif ini digabungkan dengan bahan lain sehingga hasilnya akan timbul, dan pastinya berbeda.

11. Satin Roberto Cavalli

Mungkin saat mendengar namanya yang terlintas pertama kali adalah seorang desainer ternama yakni Roberto Cavalli. Faktanya memang kain ini diberi nama berdasarkan desainer tersebut yang memang sudah terkenal karena hasil karyanya yang memukau. Penggunaan satin ini juga lebih banyak digunakan untuk pembuatan pakaian yang didesain oleh Roberto Cavalli.

12. Satin Sateen

Terakhir ada jenis bahan satin yang namanya sateen. Kain ini sering membuat orang yang tidak mengerti perihal kain merasa bingung. Karena memang kedua kain ini memiliki penyebutan yang sama dan bahkan ada beberapa orang yang mengira bahwa kain ini sejenis. Bahkan sateen ini dinilai memiliki lebih banyak variasi jika dibandingkan bahan satin.

Perbedaan Kain Satin Dengan Kain Sateen

Sebelumnya disinggung tentang jenis kain sateen yang termasuk dalam ragam bahan satin. Terus apa bedanya kedua jenis kain ini, dan kenapa harus dibedakan namun diberikan nama yang hampir sama dan bahkan terdengar mirip. Adapun beberapa perbedaan diantara dua bahan satin dengan kain sateen diantaranya :

1. Karakteristik

Pertama dari segi karakteristik yang sekilas keduanya terlihat mirip, namun jika diteliti lebih lanjut akan terdapat beberapa perbedaan. Kain sateen lebih halus dan juga lebih mudah menyerap keringat jika dibandingkan dengan bahan satin. Tampilan kain sateen juga jauh lebih glossy dan mengkilap jika dibandingkan dengan bahan satin umumnya yang juga mengkilap.

2. Proses Pembuatan

Hasil yang lebih mengkilat dan juga glossy dari kain sateen ini dihasilkan dari proses pembuatannya. Biasanya kain satin dibuat melalui proses tenun yang menyilangkan dua benang dengan bergerak ke kiri dan kanan. Kalau kain sateen prosesnya berbeda, dengan menggunakan proses tenun benang pinta. Lalu ada proses finishing tambahan yang membuatnya semakin mengkilap.

BACA JUGA:  Yuk Berkenalan Lebih Jauh Dengan Kain Lineza!

3. Pemanfaatan

Untuk pemanfaatannya sendiri keduanya sedikit berbeda, namun masih sering digunakan untuk hal yang sama. Seperti kain sateen dan satin yang sama-sama digunakan untuk pembuatan sprei, baju, dan beberapa hal lainnya. Namun karena sateen lebih memiliki banyak motif jadi ragam penggunaan dan juga pemanfaatannya lebih banyak dibandingkan bahan satin.

4. Harga Jual

Terakhir dari sisi harga jual yang pastinya kedua kain ini memiliki harga yang berbeda. Pertama dari harga bahan satin yang lebih rendah jika dibandingkan kain sateen. Hal ini dikarenakan proses pembuatan keduanya yang berbeda dan pastinya menjadi faktor penentu. Selain itu ragam motif yang dimiliki keduanya juga menjadi faktor penentu dari harga jual.

Pemanfaatan Kain Satin

Setelah mengetahui jenis-jenis bahan satin yang ada dan bagaimana karakteristiknya masing-masing kini saatnya mengetahui pemanfaatan bahan satin. Biasanya bahan satin ini digunakan untuk membuat beberapa item, namun beberapa jenis benda yang ada di bawah ini adalah barang-barang yang paling sering dibuat. Adapun pemanfaatan kain satin yang paling umum diantaranya :

1. Pembuatan Fashion

Pertama untuk industri fashion seperti pembuatan baju, hijab, gaun atau pakaian-pakaian lainnya. Karena bahan satin memiliki banyak jenis yang pastinya dengan karakteristik berbeda. Sehingga pasti bisa digunakan untuk beragam produk fashion. Jadi tidak heran jika penggunaan kain satin ini sangat masif dan juga memiliki banyak penggemar dari segi produsen maupun konsumen.

2. Dekorasi

Sering melihat kain mengkilap yang menjuntai indah di dekorasi pernikahan? Nah itulah salah satu dari pemanfaatan bahan satin. Karena memiliki karakteristik yang halus, lembut, dan juga jatuh kain ini dianggap tepat. Pada beberapa bagian untuk sekedar melapisi kursi ataupun meja juga kain ini dianggap yang paling tepat dan sering digunakan.

3. Penggunaan Sehari-Hari

Untuk dekorasi rumah dan penggunaan sehari-hari bahan satin juga masih bisa dimanfaatkan. Memang kelihatannya satin ini memiliki kesan yang mewah. Namun saat digunakan sebagai bahan dekorasi rumah kain ini masih sangat tepat untuk digunakan. Bahkan tidak terkesan berlebihan ataupun aneh dan justru memberikan kesan elegan yang sedap dipandang mata.

Itulah tadi pembahasan lengkap terkait dengan kain satin yang masih belum banyak diketahui oleh konsumen. Meskipun terlihat mahal, namun ternyata bahan satin ini memiliki harga yang masih terjangkau. Selain itu ternyata kain ini bisa dimanfaatkan untuk beragam keperluan. Sehingga konsumen tidak perlu bingung jika memiliki kain ini.