Pada tahun 1962 ia mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota Delegasi RI dalam perundingan New York antara Indonesia Belanda apakah tujuan perundingan tersebut?

Pada tahun 1962 ia mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota Delegasi RI dalam perundingan New York antara Indonesia Belanda apakah tujuan perundingan tersebut?

Pada tahun 1962 ia mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota Delegasi RI dalam perundingan New York antara Indonesia Belanda apakah tujuan perundingan tersebut?
Lihat Foto

Kemendikbud

Frans Kaisiepo

KOMPAS.com - Persatuan dan kesatuan merupakan hal yang harus diperjuangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perjuangan dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia tidaklah mudah, mengingat bangsa ini memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari banyak suku, bangsa dan budaya.

Beberapa tokoh daerah turut aktif dalam upaya perjuangan persatuan Indonesia, di antaranya:

Frans Kaisiepo

Dilansir dari Ensiklopedia Pahlawan Nasional (1995) oleh Julinar Said dan Triana Wulandari, Frans Kaisiepo merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Biak, Papua.

Baca juga: Ismail Marzuki: Persatuan Melalui Seni dan Sastra

Frans Kaisiepo diangkat menjadi pahlawan nasional berkat jasa dan perjuangannya dalam integrasi Papua kedalam NKRI.

Perjuangan Frans Kaisiepo dimulai pada 1948 dengan memimpin perlawanan rakyat Biak melawan pemerintah kolonial Belanda serta menolak menjadi ketua delegasi Nederlands Niuw Guinea ke KMB di negeri Belanda.

Pada masa perebutan Papua oleh Indonesia dan Belanda (1964), Frans Kaisiepo membantu para pejuang Indonesia dalam operasi Trikora. Ia juga mendirikan partai Irian Sebagian Indonesia (ISI) yang menuntut integrasi Papua ke NKRI.

Lihat Foto grid.id Silas Papare, Mantan Mata-mata Amerika Asal Papua yang Jadi Pahlawan Nasional Atas Usahanya Bawa Bumi Cendrawasih Kembali ke Pelukan Ibu Pertiwi Silas Papare

Silas Papare merupakan salah satu pahlawan nasional yang gigih memperjuangkan pengembalian Papua dalam pangkuan NKRI.

Baca juga: Raja-Raja yang Berkorban demi Bangsa

Berikut merupakan tindakan yang dilakukan Silas Papare untuk mengembalikan Papua ke Indonesia :

  • Membentuk Komite Indonesia Merdeka bersama Digulis Harjono dan Suprapto pada September 1945 dengan tujuan mempertahankan proklamasi kemerdekaan serta menangani pemulangan tawanan perang.
  • Mendirikan Partai Kemerdekaan Irian dan Kompi Irian 17 di markas Angkatan Darat
  • Menjadi delegasi Papua dalam perundingan di New York terkait sengketa Papua antara Indonesia-Belanda

Lihat Foto tribunnewswiki.com Pahlawan Nasional Marthen Indey Marthen Indey

Marthen Indey merupakan tokoh persatuan dari Papua yang diangkat sebagai pahlawan nasional pada tahun 1993. Ia diangkat menjadi pahlawan nasional atas jasanya dalam mempersatukan Papua ke pangkuan Indonesia.

Baca juga: Penguatan Jati Diri Kebangsaan Indonesia

Dilansir dari Biografi Pahlawan Nasional: Marthen Indey dan Silas Papare (1997) oleh Onnie Lumintang dkk, berikut tindakan Marthen Indey dalam mempersatukan Papua ke pangkuan Indonesia :

  • Mempersiapkan perlawanan guna melenyapkan kekuasaan Belanda di Papua pada Desember 1945
  • Menjadi anggota Komite Indonesia Merdeka pada tahun 1946
  • Menyusun kekuatan gerilya Papua untuk menyelamatkan anggota RPKAD yang melakukan operasi Trikora
  • Menjadi delegasi Papua dalam perundingan di New York
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Tokoh yang mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota delegasi RI dalam Perundingan New York antara Indonesia-Belanda dalam upaya untuk menyelesaikan masalah Papua adalah ....

   A.   Marthen Indey

   B.    Frans Kaisiepo

   C.    Ahmad Yani

   D.   Silas Papare

   E.    Slamet Riyadi 

Pembahasan:

Tokoh yang mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota delegasi RI dalam Perundingan New York antara Indonesia-Belanda dalam upaya untuk menyelesaikan masalah Papua adalah Ahmad Yani.

Jawaban: C

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Newer Posts Older Posts



MANOKWARI. Bank Indonesia (BI) perwakilan Papua Barat, akan mengusulkan gambar pahlawan nasional asal Papua sebagai ikon mata uang rupiah. Kepala Kantor BI Perwakilan Papua Barat Henry Tanor di Manokwari, Jumat mengatakan, usulan akan segera disampaikan ke kantor BI pusat. Dia menyebutkan, pada akhir 2014 lalu, uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah diluncurkan. Dalam waktu dekat seluruh mata uang rupiah akan diganti dengan uang NKRI. "Pada cetakan berikutnya akan mengambil seri pahlawan. Kami berupaya agar pahlawan dari Papua masuk sebagai ikon mata uang NKRI tersebut," kata dia. Dia mengakui, proses pengusulan ini tidak gampang, karena membutuhkan waktu dan proses yang panjang baik melalui Kementerian Sosial maupun persetujuan DPR. Henri menjelaskan, sebagaimana para pahlawan yang lain, pahlawan asal Papua patut dikenang. Sebuah kebanggaan bagi Papua jika pahlawan di daerah tersebut masuk dalam ikon mata uang rupiah. Selain pahlawan, dia juga berharap, seluruh ornamen-ornamen Papua yang lain seperti burung Cendrawasih, dan rumah adat terakomodir dalam ikon mata uang. Terkait rencana pengusulan tersebut, dari sekian banyak pahlawan Papua pihaknya baru bisa mengusulkan satu nama. Ia berharap pahlawan yang lain dapat terakomodir pada pencetakan uang berikutnya. Di Papua memiliki sejumlah pahlawan nasional antara lain, Silas Parepare, Frans Kaisiepo, Marthen Indey, Johanes Abraham Dimara. Silas Parepare dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1918 di Serui, Irian Jaya (nama Papua saat itu). Ia diangkat sebagai pahlawan nasional berkat peranya mempengaruhi masyarakat agar bersatu merebut kembali tanah Papua dari tangan penjajah dan telah bergabung dalam Batalyon Papua pada bulan Desember 1945 untuk melancarkan pemberontakan terhadap Belanda yang menjajah tanah Papua. Pada bulan Nopember 1946, ia membentuk Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII), kemudian pada bulan Oktober 1949, ia juga membentuk Badan Perjuangan Irian (BPI) dengan tujuan untuk membantu pemerintah Indonesia membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda sekaligus menyatukannya dengan NKRI. Pada tanggal 15 Agustus 1962 Silas Papare terlibat sebagai anggota delegasi RI dalam penandatanganan Persetujuan New York antara Indonesia dan Belanda, kemudian pada tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat pun resmi menjadi wilayah Republik Indonesia. Tak lama kemudian silas meninggal dunia di tanah kelahirannya di Serui pada tanggal 7 Maret 1978. Frans Kaisiepo diangkat sebagai Pahlawan Nasional karena telah berjuang sejak masa-masa kemerdekaan RI dengan semangat kemerdekaan, ia sangat teguh menyatakan gagasannya bahwa Papua merupakan bagian dari Nusantara, menjadikan dirinya dipinggirkan oleh pemerintah Belanda. Ia merupakan putra daerah yang dilahirkan di daerah Wardo, Biak pada tanggal 10 Oktober 1921, ia mengikuti kursus Pamong Praja di Jayapura, salah satu gurunya bernama Soegoro Atmoprasodjo, mantan guru di Taman Siswa Yogyakarta. Frans telah membentuk berdirinya Partai Indonesia Merdeka (PIM) di Biak. Frans juga terlibat sebagai anggota delegasi Papua (Nederlands Nieuw Guinea), pada saat itu ia membahas tentang pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT) dalam Republik Indonesia Serikat (RIS), dimana pada saat itu Belanda memasukkan Papua dalam NIT. Marthen Indey dilahirkan di Doromena, Jayapura pada tanggal 16 Maret 1912. Sebelumnya, ia merupakan polisi Belanda yang kemudian berbalik mendukung Indonesia setelah bertemu dengan beberapa tahanan politik yang diasingkan di Digul, salah satunya adalah Sugoro Atmoprasojo. Pada tahun 1946, Marthen bergabung dengan sebuah organisasi politik bernama Komite Indonesia Merdeka (KIM) yang kemudian dikenal dengan sebutan Partai Indonesia Merdeka (PIM). Pada tahun 1962 Marthen bergerilya untuk menyelamatkan anggota RPKAD yang didaratkan di Papua selama masa Tri Komando Rakyat (Trikora). Di tahun yang sama, Marthen menyampaikan Piagam Kota Baru yang berisi mengenai keinginan kuat penduduk Papua untuk tetap setia pada wilayah kesatuan Indonesia. Sementara Johanes Abraham Dimara lahir di desa Korem Biak Utara pada tanggal 16 April 1916. Ia adalah putra dari Kepala Kampung Wiliam Dimara. Dimara membantu perjuangan RI. Ia sempat ditangkap dan dipenjara bersama para pejuang Indonesia lainnya. Dimara adalah salah seorang pejuang yang ikut dalam pembebasan Irian Barat. Dia adalah anggota Organisasi Pembebasan Irian Barat.Pada tanggal 20 Oktober 2000 di Jakarta, Johanes Dimara tutup usia. Editor: Dikky Setiawan

Pada tahun 1962 ia mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota Delegasi RI dalam perundingan New York antara Indonesia Belanda apakah tujuan perundingan tersebut?