Perbedaan bryophyta pteridophyta gymnospermae dan angiospermae

Apa perbedaan Bryophyta , Spermatophyta & Pteridophyta

Bryophyta atau Lumut

Lumut hidup di tempat yang lembab dan terlindung dari cahaya. Lumut bisa ditemukan pada batang pohon yang rindang, atau di dinding yang lembab dan pada bebatuan.

Show

Lumut berwarna hijau, kebanyakan berukuran kecil dan mengalami pergiliran keturunan.

Lumut bisa dibagi lagi menjaditiga kelas, yaitu:

  • lumut hati (Hepaticopsida)
  • lumut tanduk (Anthocerotopsida)
  • lumut sejati atau lumut daun (Bryopsida)

Lumut memiliki struktur yang menyerupai akar semu yang disebut rizoid. Ada juga gametofit yang terdiri atas batang dan daun.

Hai Rina, kakak bantu jawab ya. Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan ialah salah satu organisme yang memiliki dinding sel dan klorofil. Klorofil adalah zat hijau daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri (autotrof). Plantae terbagi menjadi 3 divisi yaitu pteridophyta (tumbuhan paku), bryophyta (tumbuhan lumut), dan spermatophyta (tumbuhan berbiji). Perbedaan pteridophyta, bryophyta, dan spermatophyta : 1. Bryophyta : meliputi golongan lumut-lumutan. Pteridophyta : meliputi gologan paku-pakuan. Spermatophyta : meliputi golongan tumbuhan berbijii. 2. Bentuk daun Bryophytha : Lumut hati dan lumut tanduk tidak mempunyai struktur daun. Lumut daun mempunyai daun sederhana, berbentuk pipih bilateral dengan satu pembuluh angkut di dalam ibu tulang daun, dan mengandung kloroplas. Pteridophytha : a) Mikrofil: berukuran kecil, berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, dan sel-selnya belum mengalami diferensiasi. b) Makrofil: berukuran besar, bertangkai daun, bertulang daun, serta sel-selnya mengalami diferensiasi membentuk jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, dan stomata. Spermatophytha : sel-sel daun mengalami diferensiasi menjadi epidermis dan mesofil. Mesofil tersusun dari jaringan tiang dan jaringan bunga karang. 3. Bentuk batang Bryophytha : batangnya tidak memiliki pembuluh angkut xilem dan floem. Pteridophytha : pada batang terdapat pembuluh angkut xilem dan floem. Spermatophytha : berbijii, dapat tegak, condong, berbaring, atau merayap. Sel-selnya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat xilem dan floem). 4. Bentuk akar Bryophytha : Rizoid berfungsi untuk melekat pada tempat tumbuh (substrat) serta menyerap air dan unsur hara. Pteridophytha : Akar serabut. Akar ini merupakan akar sejati karena sel-selnya sudah terdiferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat yang di dalamnya terdapat pembuluh angkut xilem dan floem. Spermatophytha : Akar serabut dan akar tunggang. Sel-sel akar mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, serta silinder pusat yang di dalamnya terdapat xilem dan floem. 5. Alat reproduksi Bryophytha : terjadi metagenesis yaitu pergiliran keturunan secara teratur antara generasi sporofit (2n) dan generasi gametofit (n). Generasi sporofit menghasilkan spora, sedangkan generasi gametofit menghasilkan gamet jantan dan gamet betina untuk melakukan reproduksi. Pteridophytha : secara aseksual (vegetatif) yaitu dengan cara menghasilkan gemma (tunas) yang mengandung spora, dan secara seksual (generatif) yaitu dengan cara memproduksi sel kelamin jantan dan sel kelamin betina oleh alat kelamin (gametangium). Spermatophytha : secara generatif (melibatkan gamet jantan dan gamet betina) dan secara vegetatif (tanpa melibatkan gamet jantan dan gamet betina). Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan. Seperti itu ya Rina. Semoga membantu.

PENGERTIAN PLANTAE

Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan ialah salah satu organisme eukariotik multiseluler dengan dinding sel dan klorofil. Klorofil adalah zat hijau daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis, sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri (autotroph). Hal inilah yang menjadi pembeda antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia.

Diluar konteks formal, kata “tumbuhan” mengacu pada organisme yang mempunyai ciri-ciri tertentu seperti dapat melakukan fotosintesis, menghasilkan selulosa, dan multiseluler. Muncul banyak kritikan mengenai fungi termasuk bagian dari kingdom plantae, karena fungi mendapatkan makanan bukan melalui proses fotosintesis, melainkan dari sisa-sisa bahan organik.

Selain itu, bahan penyusun dinding sel fungi tidak sama dengan tumbuhan, justru lebih mirip dengan hewan. Oleh karena itu, fungi dikeluarkan dari kingdom plantae dan membuat kingdom tersendiri yang dinamakan dengan kingdom fungi. Sebagian besar jenis alga juga dikeluarkan dari kingdom plantae karena tidak mempunyai klorofil.

Dengan begitu beragamnya sel penyusun tumbuhan, jaringan yang ada di dalamnya, membuat beragam pula jenis tumbuhan yang ada. Dalam buku Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan kamu dapat mempelajari mengenai kultur jaringan tumbuhan.

Perbedaan bryophyta pteridophyta gymnospermae dan angiospermae
Perbedaan bryophyta pteridophyta gymnospermae dan angiospermae

Kingdom Plantae

Kingdom plantae atau yang biasa disebut juga dunia tumbuhan merupakan kelompok yang anggotanya terdiri atas tanaman dengan ciri khasnya masing-masing. Hal penting yang harus dipahami dalam kingdom ini yaitu terkait ciri-ciri umum dan klasifikasinya.

Ciri-ciri Plantae

Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut ini beberapa ciri umum yang dimiliki pantae:

  1. Disusun dari sel eukariotik.
  2. Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
  3. Memiliki dinding sel dari selulosa.
  4. Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
  5. Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
  6. Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

Baca Juga

  • Materi Ruang Lingkup Biologi Lengkap Beserta Contoh Soalnya