Penulisan salam pembuka pada surat pribadi yang tepat adalah

Salam Pembuka dan Salam Penutup Surat - Akhirnya sampai juga pada bagian-bagian akhirsurat, panjang juga pembahasan mengenai hal ini. Ternyata, meski sederhana dan terlihat remeh bagian yang satu ini juga cukup penting kok. Apalagi dalam surat yang resmi, tentu hendaknya bisa dibuat dengan baik dan benar, bekan begitu?

Salam pembuka pada surat dan juga salam penutup juga memberikan kesan tersendiri pada surat yang dibuat. Makanya perlu juga diperhatikan bagaimana penggunaan kedua bagian tersebut.

Penulisan pembukaan yang benar dalam surat resmi yang diperuntukan untuk acara formal. Dalam prakteknya dalam penulisan sebuah pembuka dan penutup memang masih banyak yang mengalai banyak kesalahan, baik dari penulisan maupun dari subtansi.

Salam pembuka di tulis sebagai pembuka dalam sebuah surat. Sebaliknya salam penutup digunakan untuk menutup sebuah surat. Berikut saya akan memberikan sebuah informasi tentang cara pembuatan salam pembuka dan juga salam penutup yang baik dan benar.

A. Salam pembuka

Salam pembuka adalah sebagai sebuah pengantar pembuka secara lebih adab. Sehingga kata-kata yang digunakan juga harus kata-kata yang baik dan sopan. Salam pembuka juga bisa tidak digunakan dalam sebuah surat resmi, dan langsung kepada kata-kata sambutan.

Cara Penulisan:

1) Huruf awal ditulis dengan huruf kapital.

Penulisan salam pembuka haruslah dituliskan dengan menggunakan huruf kapital. Yang tentunya semua hal tersebut berpedoman dengan penulisan dengan ejaan yang benar menurut bahasa Indonesia.

2) Penulisan diikuti tanda (,)

Selai itu penulisan tanda koma pada setiap kalimat/paragraf juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Karena memang hal tersebut adalah sebuah tori penulisan untuk menghasilkan salam pembuka yang baik.

Contoh:

1) Dengan hormat,

2) Saudara…yth.

3) Bapak/Ibu … yth.

4) Yang mulia …

B. Salam penutup

Fungsi dari pada salam penutup adalah sebagai kalimat menambah kesantunan dalam berkomunikasi. Yang tentunya untuk mendapatkan sebuah simpati dari para penerima surat tersebut. Karena hanya dengan kata-kata yang santunlah, penerima akan merasa lebih dihormati.

Namun meski salam penutup ini cukup baik digunakan, tetapi tidaklah berarti semua surat wajib menggunakan salam penutup. Yakni mempunyai sebuah arti bahwa salam penutup tidak mempunyai sebuah keharusan diterapkan dalam sebuah surat. Hal tersebut dikarenakan salam penutup hanya wajib digunakan dalam surat-surat berita.

Dalam penulisan salam penutup yang benar, haruslah mengikuti kaidah yang benar. Dalam artian penulisan salam penutup tidaklah boleh sembarangan. Semua ada tata caranya. Dan penulisan salam penutup yang benar adalah pada pojok kanan bawah, tepatnya diantara paragraph penutup dan tanda tangan pengirim surat.

Maksud dari salam ini bisa diartikan atau diibaratkan sebagai ucapan permisi atau pamitan setelah seseorang bertamu atau berkomunikasi dengan orang lain. Untuk itulah dengan adanya sebuah salam penutup ini surat menjadi lebih santun.

Penulisan pada salam penutup tidak berbeda dengan salam pembuka. Yang mana salam penutup ditulis dengan huruf kapital pada huruf awal dan unsur yang pertama. Sedangkan huruf awal pada unsure selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Kemudian sertakan tanda koma pada akhir salam penutup.

Contoh salam penutup:

a. Salam kami,

b. Hormat kami,

Sudah ya, dengan adanya pembahasan ini sekarang semua sudah lengkap mengenai berbagai macam bagian surat, fungsi dan cara penulisannya. Dengan begitu tidak ada alasan lagi bagi kita untuk ragu-ragu dan takut dalam membuat sebuah surat yang baik.


Penulisan salam pembuka pada surat pribadi yang tepat adalah

Untuk melengkapi pembahasan ini jangan lupa baca juga berbagai penjelasan lain tentang bagian surat yang sudah dibahas sebelumnya. Beberapa pembahasan sudah disiapkan dibagian akhir artikel ini, silahkan disimak. Mohon maaf juga jika dalam pembahasan ini ada kekeliruan dan hal yang kurang berkenan, salam.

Jakarta -

Berkirim surat antar pribadi adalah salah satu cara berkomunikasi tidak langsung. Bagaimana urutan menulis surat pribadi yang baik dan benar?

Menurut Modul Bahasa Indonesia dari Kemendikbud, surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurat) yang isinya terkait dengan kepentingan pribadi. Seperti menanyakan kabar, permintaan, pemberitahuan, atau keperluan pribadi yang lain.

Surat pribadi dapat menjadi sarana komunikasi antar keluarga seperti anak dengan orangtua, antar kerabat, antar teman, antar sahabat, dan sebagainya. Memiliki sifat akrab dan kekeluargaan, surat pribadi boleh ditulis menggunakan bahasa tidak resmi.

Meski tidak resmi, detikers tetap harus memperhatikan kesopan santunan dalam berbahasa.

Lalu, bagaimana urutan menulis surat pribadi yang tepat?

1. Tempat dan tanggal penulisan surat

Pertama, tulis tempat dan tanggal penulisan surat sesuai keadaan saat menulis surat, sedangkan tanggal ditulis kapan waktu menulis surat.

2. Alamat yang dituju

Selanjutnya, alamat yang dituju biasanya dengan sebutan khusus yang bersifat akrab. Misalnya kepada Sahabatku Andi, di Bandung. Atau Untuk Ayah dan Bunda Tersayang, di Jakarta. Sapaan seperti ini menandakan keakraban antara pengirim dan penerima surat.

3. Salam pembuka

Salam pembuka dalam surat pribadi bervariasi. Misalnya Assalamualaikum wr wb, salam sayang, salam kangen, dan lain sebagainya.

4. Kalimat pembuka

Paragraf ini untuk membuka percakapan, biasanya berisi kalimat yang menanyakan keadaan penerima surat.

5. Isi surat

Dalam isi surat, maksud penulisan disampaikan dengan bebas, tidak ada aturan baku dalam penulisan isi surat pribadi. Namun, tetap harus dengan bahasa yang jelas dan santun. Isinya bervariasi karena ada yang mengabarkan kondisi di perantauan, menyampaikan perasaan penulis, atau pemberitahuan lainnya yang bersifat pribadi.

6. Penutup surat

Paragraf ini ditandai dengan kalimat yang mengakhiri surat.

7. Salam penutup

Salam penutup juga bervariasi. Misalnya, salam sayang dari sahabatmu, dari ananda yang menyayangi mama dan papa, yang merindukanmu selalu, dan lain-lain.

8. Pengirim surat

Pengirim surat adalah nama orang yang menulis surat.

Agar lebih paham, yuk lihat penerapan urutan surat pribadi yang tepat dalam contoh berikut ini:

Yogyakarta, 29 November 2017

Sahabatku, Rose Biru

di Lampung

Salam kangen
Apa kabar, Rose? Semoga kamu dalam keadaan sehat, ya. Aku di Yogyakarta juga dalam keadaan baik dan sehat. Rose.. Sudah 1 tahun kita tidak bertemu. Kangen sekali aku padamu Rose. Sekarang kegiatanmu apa saja? Masih ikut PMR di sekolah dan aktif di PMI?

Rose, aku ingin bercerita tentang pengalamanku saat membantu bencana tanah longsor di Kecamatan Girimulyo, salah satu daerah di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di wilayah kabupaten Kulon Progo.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, longsor ini membuat mereka trauma dan masih merasa khawatir akan terjadinya longsor lagi karena hujan cukup lebat saat itu. Alhamdulillah sekarang masyarakat di situ sudah tidak lagi merasa khawatir yang berlebihan. Apakah kamu mempunyai pengalaman yang sama dengan ku, Rose? Kalau ada, tolong ceritakan, ya?

Sekian dulu, semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku tunggu balasanmu.

Salam sayang dari Sahabatmu,

Nursabrina

Apakah detikers sudah paham urutan menulis surat pribadi ?

(pal/pal)

Salam pembuka ditulis setelah alamat tujuan surat dan sebelum paragraf pembuka surat lamaran kerja. Salam pembuka diawali ditulis menggunakan huruf awal kapital dan diakhiri dengan tanda koma. Dengan demikian, penulisan salam pembuka yang tepat ialah Dengan hormat,.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B. 

Surat pribadi adalah jenis surat yang berisi keperluan pribadi yang biasanya ditulis secara pribadi dan ditujukan kepada orang lain dengan rnenggunakan bahasa yang tidak baku. Secara garis besar, sebenarnya surat pribadi tidak memiliki peraturan yang mengikat. Walaupun begitu, etika dan penggunaan bahasa yang sopan tentu saja harus tetap diperhatikan sesuai latar belakang dan kepada siapa surat itu akan dilayangkan.

Salam pembuka merupakan bagian yang menjadi pembuka surat, biasanya berisi salam dan ucapan sebagai bentuk tujuan pengiriman surat. Salam pembuka yang tepat untuk surat pribadi adalah "Untuk sahabatku Alvaro Ramadhan di Jakarta" karena kalimat tersebut merupakan pembuka surat untuk menunjukkan kepada siapa surat tersebut ditujukan.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.