Kenapa kepala bayi panas tapi badan tidak

Jakarta - Beberapa orang tua, khususnya yang baru saja memiliki anak, khawatir saat kepala bayinya teraba lebih panas ketimbang anggota tubuh lainnya. Jika hal ini terjadi, Anda jangan buru-buru panik. Sebab kepala yang teraba lebih panas belum tentu berarti demam.

"Terkadang kepala bayi sering terasa panas, itu masih wajar karena pada bayi, kulit bagian kepala memang relatif lebih tipis dan kulit bagian lain dan juga terdapat banyak pembuluh darah di bawahnya," terang dr Meta Hanindita, yang kini tengah mengambil pendidikan dokter anak di FK Unair/Dr Soetomo Surabaya, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (19/9/2014).

"Tapi belum tentu artinya demam," sambung dr Meta.

Ibu satu anak ini lantas mewanti-wanti agar orang tua tidak mengukur suhu badan anak dengan 'tanganmeter' yang sering kali subjektif. Sebaiknya pengukuran suhu tubuh anak untuk memastikan apakah ada kenaikan dengan menggunakan thermometer.

"Jika suhu tubuh (diukur di ketiak) lebih dari 37,5 derajat Celcius barulah bayi dapat dikatakan demam," jelas dr Meta.

dr Marissa Tania S. Pudjiadi, SpA beberapa waktu lalu mengatakan suhu normal tubuh bayi adalah 36,5 sampai 37,5 derajat celcius. Jika anak demam melebihi suhu tersebut dan diiringi dengan pengurangan nafsu makan dan minum, sebaiknya orang tua segera membawa anaknya ke dokter.

Menurut dr Marisa, demam terjadi karena 3 hal. Ada yang demam biasa atau common cold, demam karena influenza, dan demam karena radang tenggorokan. Dokter yang berpraktik di RS Premier Jatinegara, Jatinegara, Jakarta Timur, ini menuturkan ketiga penyakit tersebut mempunya gejala yang sama, yaitu demam, batuk dan bersin-bersin. Nah, demam biasa atau common cold akan hilang dengan sendirinya setelah 1 atau 2 hari.

(vit/up)

Kenapa kepala bayi panas tapi badan tidak

Kesehatan bayi adalah segalanya untuk orang tua. Mereka akan melakukan makanan dengan nutrisi terbaik untuk menjaga kesehatan sang bayi. Sebagian besar dari Moms tentunya akan khawatir dan panik jika mengetahui sang bayi memiliki gejala gangguan kesehatan, seperti demam, kepala bayi panas, hingga hiperhidrosis atau keringat berlebih pada bayi yang terjadi karena sistem saraf belum dapat bekerja secara maksimal untuk mengendalikan suhu tubuhnya. 

Moms jangan panik jika mendapati kepala bayi panas, karena suhu di kepala bayi biasanya lebih hangat daripada bagian tubuh lainnya seperti pada tangan atau kaki. Hal ini terjadi karena kepala bayi memiliki kulit yang tipis. Banyaknya pembuluh darah pada bagian kepala juga membuat kepala bayi memang lebih hangat daripada tubuhnya. Oleh karena itu, kepala bayi panas belum tentu berarti si bayi menderita demam. 

Baca juga: Manfaat Skin to Skin pada Bayi, Salah Satunya Bisa Turunkan Demam!

$[banner_single]$

Mengukur Suhu Tubuh Bayi Menggunakan Termometer

Secara umum, cara mudah untuk mengukur suhu tubuh anak adalah dengan meletakkan telapak tangan Moms ke dahi, punggung, dan perut bayi. Tentu hal ini tidak menghasilkan angka yang akurat untuk suhu badan. Untuk mengetahui suhu tubuh bayi secara akurat, Moms memerlukan alat pengukur suhu tubuh atau termometer. Terdapat berbagai jenis suhu yang diukur dengan berbagai termometer, seperti suhu oral melalui mulut, suhu aksila melalui ketiak, suhu rektal melalui dubur dan suhu membran tempani melalui telinga.

Dilansir dari laman Healthline, suhu badan normal bayi adalah 36,5℃ sampai 37℃. Jika suhu tubuh pada bayi melebihi 37℃, maka bayi kemungkinan mengalami demam. Moms tidak perlu panik menghadapi demam pada bayi, karena suhu tubuh bayi yang meningkat sebenarnya adalah gejala yang timbul sebagai reaksi perlawanan sistem imunitas terhadap suatu penyakit atau penyebab infeksi, seperti virus maupun bakteri. Peningkatan suhu tubuh pada bayi juga terjadi pasca imunisasi atau karena sedang mengalami tumbuh gigi.

Baca juga: Tak Cuma Redakan Demam, Ini 6 Manfaat Lain Bawang Merah untuk Bayi

Penyebab Kepala Bayi Panas

Kenapa kepala bayi panas tapi badan tidak

Jika bayi menderita kepala panas, namun tidak mengalami demam di sekujur tubuhnya, hal itu mungkin terjadi karena beberapa alasan, termasuk dipengaruhi oleh waktu. Suhu bayi biasanya akan meningkat menjelang malam hari, lalu kembali normal saat pagi hari. Ini adalah hal yang normal terjadi. Suhu badan bayi normal dan cara tepat mengukurnya bisa dibaca selengkapnya di sini. Berikut ini adalah beberapa hal umum yang juga bisa menyebabkan kepala bayi menjadi panas, antara lain:

  • Menggunakan pakaian yang terlalu tebal dan berlapis-lapis
  • Baru selesai dimandikan dengan air hangat
  • Cuaca di Indonesia yang cenderung hangat karena beriklim tropis
  • Bayi sedang mengalami tumbuh gigi
  • Kelelahan akibat bermain secara berlebihan
  • Berada dalam suhu ruangan yang terlalu panas
  • Berbaring dalam jangka waktu yang cukup lama

Dari beberapa faktor penyebab terjadinya kepala bayi panas yang sudah disebutkan di atas, berikut ini adalah cara mengatasi kepala bayi panas yang dilansir dari laman FirstCry Parenting, antara lain:

  1. Sesuaikan suhu ruangan. Pastikan suhu kamar bayi tetap sejuk dan dingin. Moms bisa mengatur suhu ruangan senyaman mungkin. Jika menggunakan AC, suhu yang direkomendasikan untuk bayi adalah sekitar 23 – 25°C.
  2. Hindari pakaian yang tebal dan berlapis. Pakaikan bayi menggunakan pakaian dengan bahan yang adem dan sesuai kebutuhan serta cuaca di sini ya Moms. Pakaian hangat dapat memerangkap panas. Hal ini dapat meningkatkan suhu tubuh bayi secara keseluruhan, serta dapat menyebabkan kepala bayi panas tanpa demam.
  3. Batasi aktivitas bayi jika berlebihan. Terlalu banyak bergerak bisa menyebabkan kepala bayi panas, karena dapat meningkatkan sirkulasi darah dan suhu tubuh secara keseluruhan. Moms bisa mencoba untuk menenangkan bayi dengan cara membacakan dongeng, berbicara dengannya, menggendongnya, menyanyikan lagu, dan menidurkannya.
  4. Menggendongnya. Bayi yang berbaring di kasur dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kepala bayi panas karena peredaran darahnya tidak mengalir secara efektif. Menggendong atau mengangkat bayi dari kasur secara berkala dapat membantu mengatasi kepala bayi panas.
  5. Mandi air hangat. Hal ini dapat membantu mengatasi kepala bayi panas. Moms, saat memandikan bayi, pastikan air hangat tidak terlalu panas untuk kulitnya.

Kepala bayi panas adalah hal yang normal terjadi karena banyaknya pembuluh darah pada bagian kepala membuat kepala bayi memang lebih hangat daripada tubuhnya. Hal ini juga terjadi bukan hanya sebagai gejala demam, namun karena beberapa faktor. Moms tidak perlu khawatir jika mendapati kepala bayi panas, karena dapat diatasi dengan berbagai cara di atas. Selamat mencoba.

Kenapa kepala anak bayi panas tapi badan tidak?

Ketika bayi demam di kepala tetapi suhu tubuhnya terasa normal, mungkin saja karena Si Kecil habis dimandikan air hangat. Air hangat dapat memengaruhi suhu tubuh dalam beberapa saat. Menurut Mayo Clinic, suhu air yang pas untuk Si Kecil adalah sekitar 38 derajat Celsius.

Kenapa kepala bayi panas tapi tangan dan kaki dingin?

Kondisi kepala bayi panas, tetapi tangan dan kaki dingin adalah normal bagi bayi. Hal ini biasanya terjadi karena tubuh bayi masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, serta dinilai belum begitu peka dengan suhu lingkungan. Suhu bayi baru lahir akan turun bahkan setelah mereka berusia sekitar 3 bulan.

Bagaimana cara menurunkan panas pada kepala bayi?

Cara Mengatasi Kepala Bayi Panas.
Sesuaikan suhu ruangan. Pastikan suhu kamar bayi tetap sejuk dan dingin. Moms bisa mengatur suhu ruangan senyaman mungkin. ... .
Hindari pakaian yang tebal dan berlapis. ... .
Batasi aktivitas bayi jika berlebihan. ... .
Menggendongnya. ... .
Mandi air hangat..

Bahayakah Jika kepala bayi panas?

Kepala bayi panas belum tentu menjadi pertanda bayi mengalami gangguan kesehatan. Meski demikian, pastikan kondisi tersebut bukan gejala demam dengan mengukur suhu menggunakan termometer. Jika perlu, periksakan kepala bayi panas kepada dokter demi mendapatkan penanganan yang tepat.