Pada masa Orde Baru program pemerintah yang mendapatkan penghargaan dari FAO pada tahun 1985 adalah

Pada masa Orde Baru program pemerintah yang mendapatkan penghargaan dari FAO pada tahun 1985 adalah

pada tahun 1985 presiden soeharto mendapat penghargaan dari badan dunia FAO atas keberhasilan pemerintah indonesia dalam swasembada pangan. keberhasilan dalam melaksanakan swasembada pangan dapat dicapai melalui?

  1. pembangunan irigasi, pengembangan bibit baru, penggunaan pupuk dan pestisida
  2. pembangunan jalan, pengembangan bibit baru, pengunaan pupuk dan pestisida
  3. pembangunan irigasi, pembangunan jalan, pengembangan bibit baru
  4. pembukaan lahan pertanian baru didaerah transmigrasi
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. pembangunan irigasi, pengembangan bibit baru, penggunaan pupuk dan pestisida

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada tahun 1985 presiden soeharto mendapat penghargaan dari badan dunia fao atas keberhasilan pemerintah indonesia dalam swasembada pangan. keberhasilan dalam melaksanakan swasembada pangan dapat dicapai melalui pembangunan irigasi, pengembangan bibit baru, penggunaan pupuk dan pestisida.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perhatikan data di bawah ini!(1) Zaman kolonialisme Belanda(2) Zaman perkembangan Islam(3) Zaman Hindu-Buddha(4) Zaman pendudukan Jepang(5) Zaman revolusi. Urutan periodisasi sejarah Indonesia yang benar adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Pada masa Orde Baru program pemerintah yang mendapatkan penghargaan dari FAO pada tahun 1985 adalah

Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) mewakili Pemerintah Indonesia menerima penghargaan Notable Result dari Food Agricultural Organization (FAO) yang diserahkan Dirjen FAO Jose Graziano da Silva (kiri) pada pertemuan Sesi ke-38 FAO Conference, Roma, Italia, Minggu (16/6). (ANTARA FOTO/HO/FAO/Giulio Napolitano)

Kabinet Pembangunan IV [1] (19 Maret 1983-22 Maret 1988) adalah kabinet yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dengan Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah.

Pada masa Orde Baru program pemerintah yang mendapatkan penghargaan dari FAO pada tahun 1985 adalah
Kabinet Pembangunan IV
Kabinet Pemerintahan Indonesia
Pada masa Orde Baru program pemerintah yang mendapatkan penghargaan dari FAO pada tahun 1985 adalah
Dibentuk19 Maret 1983Diselesaikan21 Maret 1988Struktur pemerintahanKepala negaraSoehartoKepala pemerintahanSoehartoWakil kepala pemerintahanUmar WirahadikusumahJumlah menteri32Jumlah wakil menteri5Partai anggotaGolongan Karya
Angkatan Bersenjata Republik IndonesiaSejarahPendahuluKabinet Pembangunan IIIPenggantiKabinet Pembangunan V

Pada masa itu, diselenggarakan Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989). Pada Pelita IV lebih dititik beratkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin industri itu sendiri. Hasil yang dicapai pada Pelita IV antara lain swasembada pangan. Pada tahun 1984 Indonesia berhasil memproduksi beras sebanyak 25,8 juta ton.[2] Hasilnya Indonesia berhasil swasembada beras. Kesuksesan ini mendapatkan penghargaan dari FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) pada tahun 1985. hal ini merupakan prestasi besar bagi Indonesia. Selain swasembada pangan, pada Pelita IV juga dilakukan Program KB dan Rumah untuk keluarga.

Presiden Wakil Presiden
Soeharto     Umar Wirahadikusumah
No. Jabatan Foto Nama
1 Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan   Mayjen Surono Reksodimedjo
2 Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri dan Pengawasan Pembangunan   Prof. Dr. Ali Wardhana
3 Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat   Alamsyah Ratu Perwiranegara
No. Jabatan Foto Nama
4 Menteri Dalam Negeri   Soepardjo Roestam
5 Menteri Luar Negeri   Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
6 Menteri Pertahanan Keamanan   Mayjen S. Poniman
7 Menteri Kehakiman   Ali Said, SH
(sampai dengan 30 Mei 1984)[3]
  Ismail Saleh
(sejak 30 Mei 1984)
8 Menteri Penerangan   Harmoko
9 Menteri Keuangan   Drs. Radius Prawiro
10 Menteri Perdagangan   Rachmat Saleh, SE
11 Menteri Koperasi   Bustanil Arifin, SH
12 Menteri Pertanian   Ir. Achmad Affandi
13 Menteri Kehutanan   Soedjarwo
14 Menteri Perindustrian   Ir. Hartarto
15 Menteri Pertambangan dan Energi   Prof. Dr. Subroto
16 Menteri Pekerjaan Umum   Ir. Suyono Sosrodarsono
17 Menteri Perhubungan   Roesmin Noerjadin
18 Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi   Mayjen Achmad Tahir
19 Menteri Tenaga Kerja   Laksamana Sudomo
20 Menteri Transmigrasi   Martono
21 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan   Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
(sampai dengan 3 Juni 1985)[4]
  Prof. Dr. J.B. Sumarlin
(ad-interim, sejak 3 Juni 1985-29 Juli 1985)
Prof. Dr. Fuad Hassan
(sejak 30 Juli 1985)
22 Menteri Kesehatan   Dr. Suwardjono Surjaningrat
23 Menteri Agama   H. Munawir Sjadzali, MA
24 Menteri Sosial   Ny. Nani Soedarsono, SH
No. Jabatan Foto Nama
25 Menteri Negara/Sekretaris Negara   Sudharmono SH
26 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Ketua BAPPENAS   Prof. Dr. J.B. Sumarlin
27 Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT   Prof. Dr .Ing. B.J. Habibie
28 Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup   Prof. Dr. Emil Salim
29 Menteri Negara Perumahan Rakyat   Drs. Cosmas Batubara
30 Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga   dr. Abdul Gafur
31 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara   Dr. Saleh Aliff
32 Menteri Negara Peranan Wanita   Ny. Lasiyah Soetanto, SH
(sampai dengan 2 November 1987)[5]
Ny. Anindyati Sulasikin Murpratomo
(sejak 20 November 1987)
No. Jabatan Foto Nama
33 Menteri Muda/Sekretaris Kabinet   Drs. Moerdiono
34 Menteri Muda Urusan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri   Ir. Drs. Ginandjar Kartasasmita
35 Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Pangan   Ir. Wardojo
36 Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Tanaman Keras   Ir. Hasjrul Harahap
37 Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan   Prof. Dr. J.H. Hutasoit
No. Jabatan Foto Nama
38 Panglima ABRI   Mayjen L.B. Moerdani
(sampai dengan 24 Februari 1988)[6]
  Try Sutrisno
(sejak 27 Februari 1988)
39 Jaksa Agung   Ismail Saleh, SH
(sampai dengan 30 Mei 1984)[7]
  Hari Suharto
(sejak 4 Juni 1984)
40 Gubernur Bank Indonesia   Dr. Arifin M Siregar
41 Ketua Dewan Pertimbangan Agung   Maraden Panggabean
42 Ketua Mahkamah Agung Indonesia   Mudjono
(sampai 14 April 1984)
  Ali Said
(sejak 30 Mei 1984)
43 Ketua DPR/ MPR   Amirmachmud
(sampai 1 Oktober 1987)
  Kharis Suhud
(sejak 1 Oktober 1987)
44 Ketua Badan Pemeriksa Keuangan   M. Jusuf

  1. ^ Keputusan Presiden RI Nomor 45/M Tahun 1983.
  2. ^ Sobih AW Adnan (4 April 2016). "Bulog dan Swasembada Pangan Era Orba". Medcom.id. Diakses tanggal 3 Desember 2020. 
  3. ^ Pada 30 Mei 1984, Ali Said, SH dilantik menjadi Ketua Mahkamah Agung RI menggantikan Moedjono, SH yang telah meninggal dunia.
  4. ^ Pada 3 Juni 1985,Prof. Dr. Nugroho Notosusanto meninggal dunia.
  5. ^ Pada 2 November 1987, Ny. Lasiyah Soetanto, SH meninggal dunia.
  6. ^ Pada 24 Februari 1988, Mayjen L.B. Moerdani diberhentikan dari jabatannya.
  7. ^ Pada 30 Mei 1984, Ismail Saleh, SH dilantik menjadi Menteri Kehakiman menggantikan Ali Said, SH.

  • Winarno, Bondan. 2013. J.B. Sumarlin Cabe Rawit yang Lahir di Sawah. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
  • Daftar Kabinet Indonesia
 
Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Pembangunan III
Kabinet Pembangunan IV
1983–1988
Diteruskan oleh:
Kabinet Pembangunan V

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabinet_Pembangunan_IV&oldid=17811202"