Pada gambar penampang kulit nomor 2 berfungsi untuk

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

FISIOLOGI KULIT Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh, serta bersambung dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga. Dan lubang-lubang masuk. Kulit yang di dalamnya terdapat ujung saraf peraba yang mempunya banyak fungsi. Fungsi utama kulit adalah : 1. Fungsi proteksi Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan dan gangguan kimiawi. Gangguan zat kimiawi yang bersifat iritan,contohnya lisol, karbol, asam, dan gangguan infeksi luar terutama kuman/ bakteri maupun jamur.hal tersebut dimungkinkan karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut- serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. 2. Fungsi absorbsi Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air dan larutan. Kemampuan absorbsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban,metabolisme dan jenis vehikulum. Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antara sel, menembus sel-sel epidermis. 3. Fungsi ekskresi Kelenjar kelenjar kulit mengeluarkan zat- zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat dan amonia. 4. Fungsi persepsi Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis, badan taktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel Ranvier yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik. 5. Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada saat

suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada saat suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh. 6. Fungsi pembentukan vitamin D Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal lalu memodifikasi prekursor dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol adalah hormon yang berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah. Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu : 1. Lapisan epidermis (kutikula) Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit. Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit,yaitu : a. Stratum korneum (lapisan tanduk) Merupakan lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel-sel yang mati, tidak berinti dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin( zat tanduk). b. Stratum lusidum Terdapat langsung di bawah lapisan korneum, merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasmanya yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan tersebut lebih jelas pada telapak tangan dan kaki. c. Stratum granulosum ( lapisan keratohialin)

Merupakan 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya. Butir-butir kasar ini terdiri atas keratohialin. Startum ganulosum biasanya tempak jelas di telapak tangan dan kaki. d. Stratum spinosum (stratum malpighi) Stratum ini biasa juga di sebut prickle cell laye, terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang bentuknya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Stratum spinosum mengandung banyak glikogen dan diantaranya terdapat sel Langerhans. e. Stratum basale Merupakan stratum yang terdiri atas sel-sel berbentuk kubus secara vertikal.lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah. Sel-sel basal ini mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif. Lapisan ini terdiri atas dua jenis sel. Gambar 3. Penampang Lapisan Kulit Dermis 2. Lapisan dermis(korium), terdiri atas : Merupakan lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal dari pada epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Fungsi dari lapisan kulit dermis ini adalah sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.secara garis besar terbagi atas 2 yaitu : a. Pars papilare Merupakan bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah. b. Pars retikulare Berada dibawah pars papilare yang menonjol ke arah subkutan, bagian ini terdiri atas serabut-serabut penunjang misalnya serabut kolagen,elastin dan retikulin. Serabut kolagen dibentuk oleh fibroblas, membentuk ikatan yang mengandung hidroksipolin dan hidroksisilin.

Gambar 5. Penampang Lapisan Dermis 3. Lapisan subkutis Kelanjutan dari dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak didalamnya. Lapisan sel lemak disebut panikulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan makanan. Dilapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening. Lapisan lemak juga merupakan bantalan. Gambar 5.Penampang Lapisan Subkutan Sumber : 1. Pearce, E. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.2009 2. Djuanda. A dan dkk. Ilmu Penyakit Klit dan Kelamin. Edisi kelima. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2010

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia. Jika dibentangkan, kulit tubuh orang dewasa diperkirakan memiliki luas sekitar dua meter persegi.

Menjadi salah satu organ yang paling penting bagi kelangsungan hidup manusia, sudahkah Anda mengetahui seperti apa struktur anatomi kulit dan fungsinya?

Struktur anatomi kulit manusia

Sumber: WebMD

Selain penyakit kulit, Anda perlu tahu tentang kulit secara general. Kulit merupakan penutup tubuh manusia yang bersifat tahan air, lentur, tapi tetap kuat.

Umumnya, permukaan kulit terasa halus, diselingi rambut dan pori-pori untuk mengeluarkan keringat.

Struktur kulit terbagi menjadi tiga lapisan utama yaitu epidermis sebagai bagian terluar, lapisan dermis yang berada di tengah, dan bagian terdalam yakni hipodermis atau juga disebut subkutan.

Berikut penjelasan struktur kulit yang dikutip dari buku terbitan Statpearls Publishing (2022)

1. Epidermis

Epidermis adalah satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat dan disentuh. Lapisan ini terdiri dari lima jenis sel, yaitu stratum korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basal.

Berikut detail fungsinya.

Stratum korneum

Lapisan epidermis terluar, terbentuk dari keratin dan berfungsi sebagai pelindung lapisan kulit yang lebih dalam.

Stratum lusidum

Terletak di bawah stratum korneum, berupa lapisan tipis yang hanya terlihat di telapak kaki dan telapak tangan.

Berada di tengah, bekerja dengan menghasilkan lemak dan molekul lainnya yang mengikat sel kulit.

Stratum spinosum

Lapisan ini memiliki sel-sel dendrit yang penting untuk kekebalan tubuh. Stratum spinosum tersusun atas protein bernama desmosom yang membuat kulit lentur dan kuat.

Stratum basale

Ini merupakan lapisan epidermis terdalam. Lapisan ini mengandung sel bernama melanosit yang menghasilkan warna kulit atau pigmen yang dikenal sebagai melanin.

Sel inilah yang membuat kulit menjadi cokelat serta melindungi kulit dari sinar radiasi matahari.

Selain itu, pada lapisan epidermis juga ada lapisan sel non-keratinosit, yaitu sel langerhans dan sel merkel.

Sel langerhans berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit yang juga membantu melindungi kulit dari patogen penyebab penyakit.

Sementara itu, sel merkel berfungsi untuk mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar. Hal ini membuat kulit menjadi sensitif terhadap sentuhan.

2. Dermis

Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis. Struktur lapisan kulit ini lebih tebal daripada epidermis.

Lapisan ini menopang lapisan epidermis dengan kuat.

Dermis memiliki kelenjar keringat dan pembuluh darah yang membantu dalam mengatur dan mempertahankan suhu tubuh. Selain itu, lapisan ini bisa menghasilkan minyak dan keringat.

Ujung saraf juga ditemukan pada dermis sehingga yang dapat mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, dan suhu ke otak.

3. Hipodermis

Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap disebut sebagai lapisan subkutan atau subkutis.

Lapisan hipodermis terdiri dari jaringan kolagen dan sel lemak, bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin.

Lapisan ini juga berguna untuk melindungi tubuh dari cedera dengan bertindak sebagai bantalan yang melapisi tulang.

Artikel terkait

{{#permalink}}{{/permalink}}

Selain struktur, ada fungsi kulit yang perlu Anda ketahui. Apa saja?

1.Melindungi tubuh

Kulit merupakan lapisan terluar pada tubuh dan berperan untuk melindungi organ di dalamnya dari:

  • infeksi,
  • dehidrasi,
  • sinar ultraviolet, dan
  • paparan zat berbahaya dari luar.

2. Indra perasa

Kulit memiliki sel-sel saraf yang penting untuk merasakan sensasi nyeri, suhu, sentuhan, dan tekanan. Oleh karena itu, kulit merupakan salah satu organ pancaindra.

3. Membantu gerak tubuh

Kulit membantu gerakan tubuh Anda agar lebih leluasa. Fungsi kulit yang satu ini berasal dari lapisan hipodermis.

Tanpa hipodermis, kulit akan bergesekan dengan otot dan jarngan di bawahnya. Hal ini membuat tubuh mustahil untuk bergerak dengan lancar.

4. Menjaga fungsi endokrin

Kulit membantu proses kimia di tubuh yang berkaitan dengan endokrin, seperti memproduksi vitamin D saat berjemur.

Mengutip situs Skin Cancer Foundation, paparan sinar matahari akan menembus lapisan epidermis, berinteraksi dengan protein di kulit sehingga menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh.

Vitamin ini penting untuk menyerap kalsium agar tulang tetap kuat.

5. Mengatur suhu tubuh

Tubuh menerima sensasi panas atau dingin dari saraf pada kulit.

Selanjutnya, sensasi tersebut akan diterima otak dan otak pun memberi arahan kepada kulit untuk menjaga atau melepaskan suhu panas.

Saat suhu udara panas, kulit akan merasakannya, lalu otak pun akan memerintah tubuh untuk mengeluarkan keringat.

Sebaliknya, suhu dingin juga membuat otak memerintah tubuh agar menjaga kehangatan tubuh dengan cara mempersempit pembuluh darah.

Artikel terkait

Tidak hanya warna dan ketebalan, tipe kulit setiap orang juga berbeda-beda. Pembagian tipe kulit seseorang tergantung pada:

  • jumlah air yang terkandung pada kulit,
  • jumlah minyak di dalam kulit, dan
  • seberapa sensitif kulit tersebut.

Berdasarkan tiga faktor di atas, di bawah ini beragam tipe kulit manusia.

  • Kering: kasar, bersisik, mengelupas, dan terasa gatal.
  • Berminyak: berkilau, pori-pori besar, rentan jerawat dan komedo.
  • Normal: tekstur lembut dan halus, pori-pori tampak samar, terasa kenyal
  • Kombinasi: berminyak pada dagu, dahi, dan hidung, lalu kulit kering pada bagian lainnya.
  • Sensitif: iritasi, kemerahan, sensasi terbakar, dan gatal.

Tipe kulit juga berkaitan dengan kulit sehat. Meski memiliki kulit berminyak, kering, atau kulit sensitif, Anda tetap bisa mempunyai kulit sehat. Inilah tanda-tanda bila kulit Anda sehat.

  • Warna merata.
  • Tekstur kenyal, lembut, dan halus.
  • Tidak ditemukan benjolan atau kulit mengelupas yang perih.

Struktur kulit memiliki tiga lapisan utama dengan masing-masing fungsinya. Secara umum, kulit berfungsi melindungi organ di dalamnya dari paparan infeksi dan bahaya lainnya.

Kulit pun memiliki tipenya masing-masing. Mengetahuinya penting agar Anda paham dengan perawatan kulit yang paling cocok.

Rangkuman

  • Ada 3 lapisan utama pada struktur kulit, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
  • Fungsi kulit secara umum adalah memberi lapisan pelindung bagi organ tubuh lainnya.
  • Tipe kulit bisa menjadi penanda kulit sehat.
  • Kulit berminyak cenderung berkomedo dan berjerawat, sedangkan kulit kering rentan gatal dan mengelupas.
  • Kulit kombinasi menunjukkan kedua ciri-ciri kulit kering dan berminyak.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.