Setiap orang di seluruh penjuru dunia melakukan sebuah tawar menawar baik dalam hal jual beli maupun hal lainnya. Proses tawar menawar tersebut dalam pelajaran bahasa Indonesia dikenal juga dengan negosiasi. Show
Berikut ini penjelasan mengenai pengertian teks negosiasi, ciri-ciri, tujuan dan lain sebagainya. Pengertian Teks NegosiasiTeks negosiasi adalah sebuah teks yang didalamnya memuat bentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mencari sebuah kesepakatan atau penyelesaian secara bersama di antara pihak-pihak yang bersengketa atau mempunyai perbedaan kepentingan. Dari pengertian teks negosiasi diatas dapat disimpulkan bahwa ada 3 kata kunci dalam pengertian negosiasi, yaitu kesepakatan, pihak dan sengketa. Didalam KBBI (Kamus Besar Bahas Indonesia) kita akan mendapatkan bahwa pengertian teks negosiasi mempunyai 2 arti. Pertama, proses tawar menawar dengan menggunakan jalan berunding agar dapat mencapai kesepakatan secara bersama antara satu pihak dengan pihak lain. Kedua, penyelesaian sengketa secara damai melalui adanya perundingan antara pihak yang bersengketa tersebut. Ciri-Ciri Teks Negosiasi
Tujuan Teks Negosiasi
Jenis-Jenis Teks Negosiasi1. Teks Negosiasi LisanTeks negosiasi lisan adalah teks negosiasi yang dikemas dalam pola penyajian lisan atau didalamnya mengandung sebuah dialog. 2. Teks Negosiasi Campuran (narasi dan dialog)Teks negosiasi campuran adalah teks negosiasi yang dikemas dalam pola penyajian yang didalamnya mengandung narasi dan dialog 3. Teks Negosiasi TulisanTeks negosiasi tulisan adalah teks negosiasi yang dikemas dalam pola penyajian berupa tulisan. Surat PenawaranSurat penawaran termasuk kedalam ketegori dari surat resmi yang berupa surat niaga (surat resmi yang dibuat seseorang atau suatu badan usaha untuk mencari keuntungan dari suatu kegiatan bisnis). Unsur-Unsur dalam Surat Penawaran
Struktur Teks Negosiasi1. Struktur OrientasiStruktur orientasi adalah struktur pada teks negosiasi yang didalamnya berisi pembukaan atau awal dari sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa, dan lain sebagainya. Baca juga: Pengertian Teks Prosedur 2. Struktur PengajuanStruktur pengajuan adalah struktur pada teks negosiasi yang didalamnya berisi permintaan dari salah satu pihak berkenaan dengan permasalahan yang dihadapi dan ingin diselesaikan. 3. Struktur PenawaranStruktur penawaran adalah struktur pada teks negosiasi yang berisi proses tawar menawar antara satu pihak dengan pihak yang lainnya untuk mendapatkan sebuah kesepakatan yang dapat menguntungkan satu sama lain. 4. Struktur PersetujuanStruktur pengajuan adalah struktur pada teks negosiasi yang berisi kesepakatan atas berbagai hasil penawaran yang berasal dari kedua belah pihak. Persetujuan ini merupakan titik temu dari penawaran dan pengajuan yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak. Unsur Pembangun Teks Negosiasi
Kebahasaan Teks Negosiasi1. Kalimat DeklaratifKalimat deklaratif adalah suatu kalimat yang didalamnya berisi sebuah pernyataan.Ciri-Ciri Kalimat Deklaratif:A. Diucapkan denan intonasi yang netralB. Bagian dari kalima berita dapat dijadikan sebagai pokok pembicaraan C. Diakhiri dengan tanda titik Jenis-Jenis Kalimat DeklaratifA. Deklaratif Aktif 2. Kalimat IntrogatifKalimat interogatif adalah suatu kalimat pada teks negosiasi yang berisi pertanyaan yang diajukan kepada orang lain.Ciri-Ciri Kalimat Introgatif:A. Diucapkan dengan intonasi bertanyaB. Mempunyai kata tanya didalamnya seperti apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan lain sebagainya.C. Diakhiri dengan tanda tanya (?). Contoh: Apa rencana yang akan Anda lakukan untuk memudahkan pembelajaran di sekolah?. 3. Kalimat ImperatifKalimat imperatif adalah suatu kalimat yang didalamnya mengandung sebuah perintah atau komando yang berfungsi untuk meminta atau memerintahkan orang lain dalam melakukan sesuatu hal.Ciri-Ciri Kalimat Imperatif:A. Diucapkan dengan intonasi rendah pada akhir kalimat.B. Menggunakan kata-kata yang berisi penegas, penghalus, ajakan, harapan, larangan, serta permintaan.C. Susunan kalimatnya inversi, sehingga predikat dan subjek tidak selalu terungkap. D. Kalimatnya diakhiri dengan tanda seru. Jenis-Jenis Kalimat ImperatifA. Kalimat Imperatif Halus B. Kalimat Imperatif Transitif C. Kalimat Imperatif Taktransitif D. Kalimat Imperatif Ajakan E. Kalimat Imperatif Permintaan F. Kalimat Imperatif Larangan G. Kalimat Imperatif Pembiaran 4. Kalimat HarapanKalimat harapan adalah suatu kalimat yang menyatakan sebuah harapan atau kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan keinginan terjadinya suatu hal. Contoh: A. Aku berharap nilai ujianku bagus.B. Mudah-mudahan hujannya segera reda.C. Semoga aku bisa datang tepat waktu. 5. Kalimat BersyaratKalimat bersyarat adalah kalimat yang menandakan keberadaan sebuah kondisi maupun peristiwa tertentu sebagai syarat untuk dapat mencapai tujuan. Contoh: B. Aku akan pergi asalkan ada kendaraanya. 6. Kalimat PersuasiKalimat persuasi adalah kalimat yang bertujuan untuk mengajak, membujuk, atau meyakinkan orang lain agar bersedia mengikuti apa yang dikatakan kepadanya. Contoh: A. Ayo cepatlah!B. Mari bergegas.C. Tunggu apalagi? Ayo, cepat nanti kita ketinggalan! 7. Konjungsi KausalitasKonjungsi kausalitas adalah sebuah kata penghubung yang menyatakan sebab atau alas an dan akibat suatu hasil dari sesuatu hal. Contoh: A. Aku terlambat sampai di sekolah karena hujan. |