Lihat Foto Show KOMPAS.com – Sebagaimana bagian lain tumbuhan, daun memiliki tiga bagian sistem jaringan. Urutan jaringan pada daun mulai dari atas ke bawah adalah bagian selapi epidermis sebagai pelindung, bagian jaringan dasar parenkim atau jaringan mesofil, dan berkas vaskuler. Dilansir dari buku Kenali Lebih Jauh tentang Tumbuhan, berikut adalah penjelasan mengenai struktur dan fungsi jaringan pada daun. 1. Epidermis Epidermis pada daun terletak pada bagian permukaan yang terdapat di atas daun yang sering disebut sebagai permukaan adaksial. Pada bagian lapisan ini, tidak ada ruang antar sel-sel. Di antara bagian dari sel epidermis terdapat bagian sel penjaga yang fungsinya adalah membantu pembentukan stomata. Baca juga: Macam-macam Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya Berikut ini adalah bagian-bagian pada lapisan epidermis: a. Stomata Stomata berfungsi sebagai tempat untuk pertukaran gas dan juga proses pertukaran air. Stomata yang terdapat pada bagian bawah daun terletak secara menyebar dan mempunyai jumlah yang lebih banyak dibandingkan permukaan yang terdapat di atas daun.
Jaringan Daun – Pengertian, Struktur, Fungsi, Ciri Dan Gambarnya – Daun merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang bentuknya seperti lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau bila terpapar cahaya dan udara. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya. Daun juga mempunyai mempunyai bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu proses pertumbuhan pada tumbuhan. Cara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Organ tumbuhan tersusun atas sekelompok sel yang mempunyai keaktifan yang sama, yang disebut jaringan. Secara morfologi dan anatomi daun merupakan organ tumbuhan yang paling beragam. Daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis, penguapan (transpirasi), dan transportasi. Daun tersusun atas beberapa macam jaringan seperti epidermis, parenkim dan ikatan pembuluh (xilem dal floem). Mulut daun (stomata), yang berfunngsi untuk pertukaran gas. stomata ini umumnya terdapat dibagian daun membuka dan menutupnya stomata diatur oleh tekanan turgor. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan dalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia. Pengertian DaunDaun adalah organ tumbuhan yang menempel pada batang. Daun berfungsi sebagai tempat melakukan fotosintesin. Setiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan warna daun yang khas untuk mencirikan tumbuhan tersebut. Melalui pengamatan, kamu dapat membedakan antara daun dikotil dan monokotil. Pada tumbuhan .dikotil memiliki peruratan memata jala, sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki peruratan daun yang sejajar atau melengkung. Bagaimana struktur anatomi daun, sehingga dapat melaksanakan fungsi fotosintesis dan pertukaran zat? Setiap struktur daun tersusun dari lapisan- lapisan sel yang menyusunnya. Lihat pada Gambar 3.13! Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat lapisan tipis sel yang disebutdengan epidermis yang berfungsi untuk melindungi daun. Pada beberapa tumbuhan, daun dilapisi oleh lapisan kutikula serupa lilin. Struktur dan Fungsi DaunStruktur UmumOrgan tumbuhan, seperti hal organ pada hewan tersusun atas jaringan (sekelompok sel yang mrmpunyai keaktifan khas ). Jaringan tersusun atas sel. Secara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Daun merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang bentuknya seperti lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau bilaterpapar cahayadan udara. Daun terdiri atas tiga sistem jaringan. Helai daun ( lamina ) terdiri atas selapis epidermis pelindung, bagian jaringan dasar parenkim yang dikenal sebagai mesofil dan terdiri atas stuktur luar dan struktur dalam daun yang berkaitan dengan perannya dalam proses fotosintesis dan transpirasi. Baca Juga : Membran Sel Ciri-ciri Daun :Pada umumnya daun pipih, melebar atau meluas dan berwarna hijau. Helaian daun yang luas sangat membantu dalam menangkap energi matahari dan CO2. Cirri tersebut tentu sesuai dengan fungsinya. Ada 4 macam jaringan pada organ daun, yaitu jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkutan. Helaian daun merupakan bagian daun yang terpenting dan lekas menarik perhatian. Maka suatu sifat yang sesungguhnya hanya berlaku untuk helaian di sebut pula sebagai sifat daunnya. Contoh : jika kita mengatakan daun nangka jorong sesungguhnya yang jorong itu bukan daunnya melainkan helaiannya.
Tangkai daun merupakan bagian yang mendukung pelayannya dan bertugas untuk mendapatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya. Daun yang berupih hanya kita dapati pada tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan yang berbiji tunggal ( monokotil ) pelepah daun mempunyai fungsi untuk Sebagai pelindung kuncup yang mudah, seperti dapat di lihat pada tanaman tebu (Seccharum Officinnarum L). Memberi kekuatan pada tanaman. Daun yang memilki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan talas. Daun yang tidak memiliki satu bagian daun disebut daun tidak sempurna.
Baca Juga : Peredaran Darah Dalam Tubuh Manusia Struktur Jaringan Daun SejatiDaun sejati adalah daun yang memiliki helaian daun, pelepah daun dan tangkai daun atau sering disebut daun lengkap. Terdiri atas jaringan : Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah). Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas.
Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun. Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar. Variasi daunDaun lengkap yaitu daun yang terdiri atas helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan pelepah daun (vagina). Daun yang tidak lengkap adalah daun yang tidak mempunyai satu atau dua bagian dari bagian-bagian tersebut. Ada beberapa macam daun yang tidak lengkap, yaitu :
Baca Juga : Spermatogenesis Adalah Berdasarkan letak bagian daun terlebar, bentuk umum daun dapat dibedakan atas 4 golongan yaitu :
Ada beberapa bentuk ujung daun yaitu :
Baca Juga : Kelainan Sistem Gerak Manusia Menurut Ahli Biologi Untuk menentukan bentuk pangkal daun, kita terlebih dahulu menghubungkan kedua tepi daun ke arah basal. Adakalanya kedua tepi daun tidak menyatu pada pangkal daun karena dibatasi oleh tangkai daun. Berdasarkan ini maka bentuk bentuk pangkal daun dapat dijumpai sebagai berikut :
Fungsi tulang daun adalah:
Berdasarakan besar kecilnya tulang daun, dapat dibedakan menjadi
Sistem tulang daun menunjukkan cara tulang daun tersusun dalam helaian daun. Menurut susunan tulang daunnya dikenal:
Biasanya tumbuhan monokotil mempunyai pertulangan sejajar dan melengkung, sedangkan tumbuhan dikotil mempunyai pertulangan menyirip dan menjari. Begitu juga dengan vena (urat daun), pada tumbuhan monokotil umumnya mempunyai vena sejajar, sedangkan tumbuhan dikotil mempunyai vena seperti jala. Namun terkadang pada beberapa jenis, ditemukan pengecualian terhadap hal yang umum di atas. Berdasarkan torehan yang ada pada daun suatu tumbuhan, maka daun dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu daun dengan pinggiran rata / intinger dan daun dengan torehan pada tepinya / divisus. Baca Juga : Struktur dan Fungsi Jaringan Akar Menurut Ahli Biologi Torehan pada pinggir daun sangat beraneka ragam sifatnya, berdasarkan dalam atau tidaknya torehan pingir daun dapat dibedakan menjadi dua kelompok.
Lekukan yang terjadi pada pinggir daun disebut sinus, serta tonjolannya disebut dengan angulus. Berdasarkan bentuk sinus dan angulusnya, maka pinggir daun dengan torehan merdeka dapat dibedakan atas:
Pada pinggir daun yang mempengaruhi bentuk, berdasarkan dalamnya torehan dapat dibedakan sebagai berikut:
Berdasarkan macam torehan serta hubungannya dengan pertulangan daun itu sendiri maka pinggir daun dapat berbentuk:
Tebal dan tipisnya daun disebabkan kerja dari meristem papan. Berdasarkan sifat ini daun dapat dibedakan menjadi :
Daun biasanya berwarna hijau sesuai dengan fungsinya sebagai alat fotosintesis, naun kita temukan daun tidak berwarna hijau seperti merah kuning kecoklatan dan lain lain. Misalnya pada daun Acalypha wilkesiana yang berwarna merah disebabkan karena warna antosianin menutupi warna hijau klorofil. Untuk mengamati daun sebaiknya dilihat pada tanaman yang sudah dewasa, karena adakalanya daun muda dari beberapa tumbuhan mempunyai warna yang tidak sama dengan daun yang sudah dewasa. Permukaan atas daun biasanya berwarna lebih hijau dan mengkilat dibandingkan dengan permukaan bawah daun. Kadang kadang permukaan daun dapat ditumbuhi oleh sisik, rambut, duri dan lain lain. Berdasarkan hal yang demikian maka permukaan daun dibedakan atas:
Baca Juga : Pengertian Iklim Menurut Para Ahli Klimatologi Macam macam cara pelipatan daun:
Yaitu bagian tangkai daun atau tangakai anak daun yang membengkak, baik pada monokotil dan dikotil. Berfungsi sebagai engsel yang memungkinkan gerakan bolak balik antara bagian daun tersebut. Engsel tersebut disebut sendi daun (pulvinus), yang bisa juga ditemukan antara tangkai dan helaian daun dan helaian anak daun. Selain pulvinus, ada pembengkakan pada tangkai daun yang mirip dengan pulvinus, tetapi hanya bisa merubah satu kali orientasi daun atau membentuk kaitan sebagai bantuan untuk memanjat, sendi ini disebut pulvinoid. Sendi absisi adalah bagian daun yang lemah dimana daun atau anak daun atau sebagian tangkai daun atau rakhis akhirnya akan patah. Biasanya sisa sendi absisi bisa dikenali dengan adanya cekungan yang melingkar disekeliling tempat bekas daun. Sendi absisi seringkali membengkak, menandai bagian yang akan patah atau berabsisi. Merupakan lembaran serupa daun kecil atau tonjolan yang akan tumbuh ketika kuncup masih kecil. Dapat segera tanggal atau tetap tinggal lebih lama. Macam macam stipula :
Merupakan selaput tipis berbentuk tabung yang menyelubungi atau mengelilingi pangkal suatu ruas batang. Sering dianggap sebagai daun penumpu. Misalnya pada Ixora sp dan Morinda citrifolia. Merupakan suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dengan helaian daun pada rumput rumputan (Graminae). Fungsinya adalah untuk mencegah masuknya air ke dalam ketiak daun, sehingga terhindar dari pembusukan. Variasi stuktur dan jaringan daunDaun dapat dikelompokkan berdasarkan susunan atau struktur tertentu. Daun memiliki jaringan epidermis, jaringan parenkim, berkas penangangkut daun, dan jaringan tambahan daun. Berdasarkan bentuk helaian daun atau dilihat dari posisi relative bagian daun yang paling lebar daun.
Menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar
Baca Juga : Pengertian, Jenis, Pencemaran Lingkungan Dan Cara Penanggulanganya Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang. Demikian Kajian Tentang Jaringan Daun – Pengertian, Struktur, Fungsi, Ciri Dan Gambarnya Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Para Sahabat Setia DosenPendidikan.Com 😀 aminn… 🙂 |