Jelaskan nada-nada yang termasuk dalam chord c f dan g

Bunyi dari tangga nada ditentukan oleh pola interval yang membentuk tangga nada tersebut. Tangga nada mayor dan minor adalah tangga nada yang paling sering digunakan dalam berbagai macam musik. Masih ada banyak tangga nada lainnya.

Tangga nada mayor terdiri dari tujuh nada (sebelum tangga nada tersebut dimulai lagi dengan oktaf yang lebih tinggi) dan terdiri dari jarak nada 1/2 atau half (dua not yang bersebelahan) dan 1 atau whole (dua kali dari half step).

Pola jarak 1/2 dan1 inilah yang mendefinisikan tangga nada mayor, dimanapun nada awalnya:

1 - 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2

mute dan coba naikkan volume."},"exportnotsupportedchromeios":{"@text":"Ekspor ke Live tidak tersedia di browser ini. Harap menggunakan Safari jika anda ingin mengekspor musik anda dari perangkat iOS.","showalways":true}} data-lang={"@reset":"Reset","@clear":"Clear","@exporttolive":"Export to Live","@exporting":"Exporting","@tempo":"Ketukan","@keyboard":"Kibor","@on":"On","@off":"Off","@close":"Close","@lowpitch":"Rentang nada rendah","@highpitch":"Rentang nada tinggi","@fillinsolution":"Isi solusi","@incompatiblebrowser":"Browser Anda tidak dapat menampilkan contoh musik interaktif di halaman ini.
Harap gunakan browser yang mendukung Audio Web seperti Chrome, Safari, Firefox, atau Edge."}>

Kamu dapat menggunakan tombol Tonik untuk mengganti (atau mengubah) tangga nada tersebut ke nada dasar yang berbeda. Perhatikan bahwa jarak nada 1 dan 1/2 (ditunjukkan oleh lingkaran pada tombol piano) tidak pernah berubah.

(Catatan: Orang yang tidak terbiasa dengan tuts piano akan bingung ketika melihat bahwa nada yang berjarak 1/2 tidak selalu harus berbeda warna. Sebagai contoh, jarak antara E dan F (begitu pula B dan C) adalah 1/2 meskipun mereka adalah tuts putih):

mute dan coba naikkan volume."},"exportnotsupportedchromeios":{"@text":"Ekspor ke Live tidak tersedia di browser ini. Harap menggunakan Safari jika anda ingin mengekspor musik anda dari perangkat iOS.","showalways":true}} data-lang={"@reset":"Reset","@clear":"Clear","@exporttolive":"Export to Live","@exporting":"Exporting","@tempo":"Ketukan","@keyboard":"Kibor","@on":"On","@off":"Off","@close":"Close","@lowpitch":"Rentang nada rendah","@highpitch":"Rentang nada tinggi","@fillinsolution":"Isi solusi","@incompatiblebrowser":"Browser Anda tidak dapat menampilkan contoh musik interaktif di halaman ini.
Harap gunakan browser yang mendukung Audio Web seperti Chrome, Safari, Firefox, atau Edge."}>

Pada saat kita merubah tonik, perhatikan bahwa ada nada yang terkadang dituliskan sebagai mol atau kres. Ada beberapa peraturan yang menjelaskan penulisan yang benar untuk setiap nada di tangga nada mayor:

  • Pola dari jarak nada 1/2 dan 1 pada tangga nada mayor adalah 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2
  • Di dalam tangga nada mayor, beberapa nada akan menjadi mol(♭) atau kres(♯) (kecuali di C mayor).
  • Setiap huruf hanya digunakan sekali. Sebagai contoh, A♭ dan A tidak akan pernah muncul dalam satu tangga nada.
  • Setiap huruf akan sesuai abjad dan mengulang kembali setelah G.

Mulai dari tuts hitam

Tuts hitam bisa memiliki dua nama (contoh: D♭ atau C♯). Bila kita ingin menggunakannya sebagai tonik, bagaimana kita menentukan nama notnya? Dalam pelajaran ini, kita memilih nama tonik yang memiliki mol atau kres yang paling sedikit. Sebagai contoh:

D♭ mayor memiliki lima not mol:

mute dan coba naikkan volume."},"exportnotsupportedchromeios":{"@text":"Ekspor ke Live tidak tersedia di browser ini. Harap menggunakan Safari jika anda ingin mengekspor musik anda dari perangkat iOS.","showalways":true}} data-lang={"@reset":"Reset","@clear":"Clear","@exporttolive":"Export to Live","@exporting":"Exporting","@tempo":"Ketukan","@keyboard":"Kibor","@on":"On","@off":"Off","@close":"Close","@lowpitch":"Rentang nada rendah","@highpitch":"Rentang nada tinggi","@fillinsolution":"Isi solusi","@incompatiblebrowser":"Browser Anda tidak dapat menampilkan contoh musik interaktif di halaman ini.
Harap gunakan browser yang mendukung Audio Web seperti Chrome, Safari, Firefox, atau Edge."}>

tetapi C♯ mayor memiliki tujuh not kres:

mute dan coba naikkan volume."},"exportnotsupportedchromeios":{"@text":"Ekspor ke Live tidak tersedia di browser ini. Harap menggunakan Safari jika anda ingin mengekspor musik anda dari perangkat iOS.","showalways":true}} data-lang={"@reset":"Reset","@clear":"Clear","@exporttolive":"Export to Live","@exporting":"Exporting","@tempo":"Ketukan","@keyboard":"Kibor","@on":"On","@off":"Off","@close":"Close","@lowpitch":"Rentang nada rendah","@highpitch":"Rentang nada tinggi","@fillinsolution":"Isi solusi","@incompatiblebrowser":"Browser Anda tidak dapat menampilkan contoh musik interaktif di halaman ini.
Harap gunakan browser yang mendukung Audio Web seperti Chrome, Safari, Firefox, atau Edge."}>

sehingga dari opsi tersebut kita memilih untuk menggunakan D♭.

Apakah kamu menyadari...?

Seperti contoh yang kita lihat, kres dan mol juga bisa mengacu pada "tuts putih". Beberapa tangga nada (seperti C♯ yang ditunjukkan di atas) menggunakan penulisan not E♯ dan B♯ yang cukup membingungkan; kenapa kita tidak menyebutnya sebagai F dan C saja?

Jawabannya mengacu pada aturan tentang penulisan not. Dikarenakan setiap huruf hanya boleh digunakan sekali saja dalam satu tangga nada mayor, beberapa tangga nada mengharuskan penulisan not yang terkesan janggal ini. Di C♯ mayor, "slot" untuk E dan B harus menggunakan kres (untuk mempertahankan pola jarak nada 1 dan 1/2), dimana F dan C dinaikkan ke F♯ dan C♯.

Jelaskan nada-nada yang termasuk dalam chord c f dan g

13563241821896290631

Dalam lingkungan umum dan masih berhubungan dengan musik, kita biasa mengenal kata "kunci" seperti contoh ketika orang bertanya: "Lagu Avril Lavigne - Wish You Were Here kuncinya apa ya?" yang kita pelajari bahwa kata "kunci" tidaklah sama dengan akor, atau yang dimaksud kunci A, B, C, D, E, F, G (mayor/minor) tidak pernah ada atau tidak dibenarkan, kenapa demikian? Ok, apa itu kunci dan apa akor? Kunci Dalam musik, kunci berarti register (jangkauan nada) yakni tinggi rendahnya nada seperti kita mengerti sopran biasa menggunakan atau di jangkauan tinggi yakni kunci G, jangkauan bass di F sementara tenor dan alto biasanya diantara G dan F yakni kunci C. Gambar berikut adalah kunci,

Gbr. Register Kunci G - C - F

1356324505456412097

Gbr. Register Kunci C

Akor

Akor terbentuk oleh adanya nada-nada (vertikal), biasanya berjumlah tiga nada atau lebih kemudian dibunyikan bersama-sama. Bukan sederet melainkan sejajar, disebut kalimat melodi apabila nada-nada tersebut berderet (horizontal).

Berikut contoh akor,

13563252341901837781

Gbr. Akor C - F - G

Akor C (mayor) berisi nada = C - E - G - C' atau do - mi - sol - d0'

Akor F (mayor) = F - A - C - F

Akor G (mayor) = G - B - D - G'

Demikian kita mengerti perbedaan akor dan kunci, memang biasanya orang menganggap akor tersebut dengan istilah kunci, ok semoga dilain hari kata "akor" menjadi lebih umum daripada "kunci" :D semoga bermanfaat !!

Ilustrasi main gitar Foto: Pixabay

Dalam permainan musik dikenal istilah akor sebagai pendamping melodi. Akor ini berisi beberapa tangga nada yang dapat dibunyikan secara bersamaan atau bergantian.

Akor memiliki fungsi yang cukup penting dalam permainan musik yakni sebagai ritem atau pengiring lagu. Komponennya terdiri dari beberapa nada di antaranya nada ke-1 (Do), nada ke-3 (Mi), dan nada ke-5 (Sol).

Contoh alat musik yang bisa memainkan akor didalamnya antara lain organ, piano, gitar listrik dan gitar akustik. Adanya akor ini mampu membawa warna tersendiri pada alunan lagu.

Apa yang dimaksud dengan akor dan bagaimana fungsinya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Pengertian Akor dan Fungsinya

Akor bisa dimainkan secara bersamaan atau bergantian tergantung pada alunan musiknya. Akor terdiri dari dua jenis yakni akor mayor dan minor. Keduanya memiliki peran cukup penting dalam alunan lagu.

Ilustrasi Anak Main Piano Foto: Pixabay

Mengutip buku Pintar Main Gitar dalam 7 Hari oleh Gari Rakai Sambu, akor mayor adalah beberapa nada diatonis mayor yang dibunylkan secara bersamaan dalam satu waktu yang sama. Nada diatonis mayor adalah nada-nada dengan urutan jarak antarnada 1-1-1/2-1-1-1/2. Contoh akor mayor yang sering digunakan ialah akor C = C – E – G.

Sedangkan akor minor adalah beberapa nada diatonis minor yang dibunyikan secara bersamaan dalam satu waktu yang sama. Nada diatonis minor adalah nada-nada dengan urutan jarak antarnada 1-1/2-1-1-1/2-1-1. Contoh akor minor yang sering digunakan ialah Cm= C – Es – G.

Selain akor mayor dan minor, ada juga jenis akor lain yang biasa digunakan dalam permainan musik, di antaranya Aakor septim, diminished, dan augmented. Akor jenis ini hanya digunakan untuk memperindah ataupun mengubah kualitas lagu saja.

Mengutip buku Jago Main Gitar oleh Derry Asriandi, dalam alunan lagu, akor memiliki fungsi tertentu yaitu sebagai berikut:

  • Memberikan irama atau ritem pada sebuah lagu.

  • Penentu notasi dan perpindahan nada lagu.

  • Dasar penciptaan notasi, nada, dan melodi pada lagu.

Gitar akustik di Gallery Musik Jakarta Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Ada tujuh tingkatan nada akor pada alunan musik. Mengutip buku Rahasia Jago Gitar Secara Otodidak Tanpa Guru oleh M Zainal Fahri, berikut uraiannya:

  • Akor tingkat I yaitu c’ – e’ – g’ yang disebut dengan tonika yang diberi nama C Mayor.

  • Akor tingkat II yaitu d’ – f’ – a’ yang disebut dengan Super Tonika dan diberi nama sebagai D Minor.

  • Akor tingkat III yaitu e’ – g’ – b’ disebut dengan Median serta di beri nama E Minor.

  • Akor tingkat IV yaitu f’ – a’ – c” disebut dengan Sub Dominan dan diberi nama F Mayor.

  • Akor tingkat V yaitu g’ – b’ – d” yang disebut Dominan dan diberi nama G Mayor.

  • Akor tingkat VI yaitu a’ – c’ – e” yang disebut Sub Media dan diberi nama dengan A Minor.

  • Akor tingkat VII yaitu b’ – d’ – f” disebut dengan Introduktor atau leading not yang diberi nama Bdim.