Organisasi yang membawahi permainan bola voli adalah….. * 2 poin

Pertandingan bola voli seperti PON dikelola oleh Induk Organisasi Bola Voli di Indonesia dan Dunia. (Foto: PB PON XX PAPUA/Muhamad Solihin)

INDUK Organisasi Bola Voli di Indonesia dan Dunia adalah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dan Internationale de Volleyball (FIVB). FIVB pertama kali dibentuk pada April 1947 sedangkan PBSI berdiri pada 22 Januari 1955. 

Bola voli pertama kali diciptakan William G. Morgan di Amerika Serikat pada tahun 1895, kini voli menjadi salah satu cabang olahraga populer yang dimainkan di berbagai negara.  Morgan menciptakan permainan bola voli sebagai olahraga indoor dengan mengadopsi permainan bola basket yang dianggapnya untuk anak muda. 

Baca Juga : Sportpedia: Sejarah Permainan Bola Voli

Awalnya olahraga ini dinamai Mintonette sampai seorang professor dari Springfield College di Massachusetts mengusulkan nama yaitu “bola voli”. Hingga kini, bola voli menjadi nama resmi permainan olahraga ini. Perkembangan bola voli semakin luas hingga merambah ke Benua Eropa. 

Di Eropa sendiri, bola voli menjadi sangat populer hingga muncul federasi nasional di beberapa negara Eropa. Sampai akhirnya diputuskan untuk membuat induk organisasi bola voli untuk dunia yang disebut FIVB. Selain induk organisasi dunia ada pula induk organisasi bola voli di Indonesia yaitu PBVSI. 

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI)

Induk organisasi bola voli Nasional Indonesia adalan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Pertama kali dibentuk tepat pada tanggal 22 Januari 1955 dam pertama kali dipertandingkan tahun 1951 saat Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta. 

Baca Juga : Sportpedia: William G. Morgan, Penemu Olahraga Bola Voli

Tiga tahun berselang, tepatnya pada tahun 1954, Ikatan Perhimpunan Volleyball Soerabaia (IPVOS) dan Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta (PERVID) mengadakan pertemuan membahas rencana pembentukan induk organisasi bola voli nasional.

Setahun kemudian pada tanggal 22 Januari 1955, terbentuklah induk organisasi bola voli nasional yang hingga kini dinamai Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Pada kesempatan itu pula sekaligus ditunjuk ketua umum PBVSI yang pertama yaitu WIM J. Latumeten.

Pada tanggal 28-30 Mei diadakan kongres PBVSI yang pertama di Jakarta. Masih ditahun yang sama, PBVSI berhasil menjadi anggota Federation Internationale de Volleyball (FIVB), kemudian menjadi anggota tetap yang ke-62 pada tahun 1959. 

PBVSI sendiri bertugas mengatur regulasi pertandingan dan peraturan umum bola voli di Indonesia. Juga berperan sebagai wadah pengembangan bakat-bakat para pemain bola voli. Hal itu ditunjukkan dengan adanya berbagai turnamen rutin voli berskala nasional yang diselenggarakan oleh PBVSI seperti Proliga yang pertama kali dibuat pada tahun 2002, kejuaraan nasional junior dan kejuaraan nasional LIVOLI.

Internationale de Volleyball (FIVB)

FIVB pertama kali dibentuk pada April 1947 bersama perwakilan beberapa negara diantaranya adalah Belgia, Brazil, Ceko, Mesir, Prancis, Belanda, Hungaria, Italia, Polandia, Portugal, Romania, Uruguay, USA, dan Yugoslavia. 

Pembentukan FIVB dilakukan saat pertemuan yang diselenggarakan di Paris sekaligus menunjuk Paul Libaud sebagai ketua FIVB yang pertama. Libaud sendiri adalah presiden federasi bola voli prancis yang kemudian terpilih menjadi ketua umum FIVB. 

Libaud sendiri menjabat selama 37 tahun hingga 1984, setelah itu digantikan oleh Ruben Acosta. FIVB sebagai induk organisasi bola voli dunia, pastinya tugas FIVB adalah mengembangkan cabang olahraga ini dalam skala internasional. 

Dimulai dari ditampilkannya voli pada kejuaraan dunia pertama pada tahun 1949 dan 1952, kemudian sejak 1964 FIVB sudah menjadi penyelenggara turnamen voli berskala dunia.  Kompetisi berskala dunia ini berhasil membangkitkan antusias negara-negara lain dan mengakibatkan semakin bertambahnya anggota FIVB. 

Jakarta -

Detikers tengah hanyut dalam euforia kompetisi olahraga dunia Olimpiade Tokyo 2020? Sembari merayakan momen kompetisi besar tersebut, yuk berkenalan dengan sejarah lahirnya induk organisasi bola voli di Indonesia. Atau yang biasanya dikenal dengan PBVSI.

Indonesia sudah sejak lama mengenal permainan bola voli. Tepatnya saat diperkenalkan oleh kompeni Belanda pada masa penjajahan. Melansir dari buku yang berjudul Buku Jago Bola Voli karya Ikbal Tawakal, bahkan dikenal pula dengan sebutan voli kompeni.

Menurut catatan sejarah, sekitar tahun 1928 bola voli mulai pertama kali dimainkan di Indonesia yang kala itu bernama Hindia Belanda. Pada masa itu, permainan bola voli hanya dimainkan oleh orang Belanda dan para bangsawan.

Mulanya, para kompeni dari Belanda ini mendatangkan guru-guru pendidikan jasmani untuk memberikan pelatihan kepada para tentara Belanda. Hingga mereka pun mulai memainkannya dengan sesama mereka saja.

Seiring dengan perkembangan bola voli, warga Indonesia pun diajak untuk bermain bersama dalam permainan bola voli. Permainan dilakukan bersama di lapangan terbuka. Berikut dengan jaring (net) yang berada di tengah lapangan.

Sejarah Induk Organisasi Bola Voli di Indonesia

Dikutip dari laman resmi PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Pada tahun 1951, permainan bola voli mulai dipertandingkan pertama kalinya di Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta. Namun, pada saat itu, Indonesia masih belum memiliki organisasi khusus yang berfokus pada cabang olahraga voli.

Berdirinya induk organisasi bola voli di Indonesia, mulanya dipelopori oleh klub bola voli Surabaya (IPVOS) dan klub bola voli Jakarta (PERVID) pada tahun 1954. Mereka mengadakan pertemuan untuk membentuk induk organisasi bola voli di Indonesia.

Hingga pada tanggal 22 Januari 1955, terbentuklah organisasi tersebut yang diberi nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Berikut dengan penunjukkan ketua umum PBVSI yang pertama, yaitu W. J. Latumeten. Pria yang juga memprakarsai pertemuan dua klub bola voli sebelumnya.

Sebagai informasi, PBVSI saat ini diketuai oleh Komisaris Jenderal Polisi (PURN) Drs. Imam Sudjarwo, M. Si.

PBVSI diresmikan sebagai induk organisasi bola voli nasional oleh Komite Olimpiade Indonesia pada Maret 1955, sebagaimana yang dilansir dari buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan karya Asep Kurnia Nenggala. Peresmian ini membawa dampak positif bagi wajah bola voli Indonesia di mata dunia. Ditandai dengan diperolehnya pengesahan sementara dari induk organisasi bola voli internasional atau IVBF (International Volley Ball Federation).

Empat tahun kemudian semenjak diresmikannya PBVSI atau tepatnya pada Oktober 1959, PBVSI resmi masuk dalam keanggotaan IVBF. Bersama dengan 63 negara lain, PBVSI tercatat sebagai anggota dari IVBF pada tahun itu.

Kemudian, PBVSI mulai aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan yang menyangkut dengan olahraga bola voli baik dalam skala nasional maupun internasional. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol menjelang Asian Games IV 1962 dan GANEFO I 1963 (Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang) di Jakarta.

Berbagai ajang kompetisi tersebut semakin mendorong motivasi bagi tim voli Indonesia. Hingga dampaknya terlihat pada berbagai klub dan sarana lapangan bola voli sangat mudah dijumpai di berbagai pelosok Indonesia.

Permainan bola voli juga akhirnya diterima oleh masyarakat Indonesia seperti olahraga lain yang dikenal baik di Indonesia, yaitu sepak bola dan bulu tangkis.

Nah, itulah sejarah lahirnya induk organisasi bola voli di Indonesia. Bagaimana detikers? Semoga menambah wawasanmu, ya!

Simak Video "Bebas Biaya Pendidikan, Ini Referensi Sekolah Kedinasan Jakarta-Jabar"



(pal/pal)

Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Pebola voli Indonesia Andriyanti melepas smash ke tim voli Korea pada pertandingan babak perempatfinal bola voli putri Asian Games 2018 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018). Tim voli Korea Selatan menang dan melanjutkan ke semifinal.

KOMPAS.com - Olahraga bola voli mulai dikenal di nusantara pada era 1920-an atas peran sejumlah guru asal Belanda yang mengajar di sekolah tingkat lanjutan.

Permainan bola voli kemudian meluas selepas era kemerdekaan Indonesia, terlebih dengan adanya peran anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di masa itu. Hingga kemudian terbentuklah induk organisasi bola voli di Indonesia pada tahun 1955.

lnduk organisasi bola voli di lndonesia adalah PBVSI dengan kepanjangan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia.

Menurut buku Teknik Dasar Bermain Bola Voli (2013) karya Winarno dan kawan-kawan, perkembangan bola voli dalam kesatuan TNI dipengaruhi pula oleh prajurit keturunan Belanda.

Hingga pada akhirnya, cabang ini ikut dipertandingkan dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) kedua pada 1951 di Jakarta.

Cabang bola voli kembali menjadi salah satu olahraga yang dipertandingkan pada PON ketiga pada 1953 di Medan.

Setahun berselang, tepatnya pada 1954, wacana untuk membentuk federasi olahraga bola voli nasional mulai disuarakan dalam rapat Ikatan Perhimpunan Volleyball Surabaya (IPVOS).

Wacana tersebut mendapat dukungan dari Perhimpunan Volleyball Indonesia Djakarta (PERVID) yang difasilitasi oleh Komite Olahraga Indonesia (KOI).

Baca juga: Jenis-jenis Umpan atau Passing dalam Bola Voli

Lalu, pada tanggal berapa induk organisasi bola voli indonesia didirikan? Jawabannya adalah pada tanggal 22 Januari 1955.

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia atau PBVSI sebagai induk organisasi bola voli di Indonesia didirikan secara resmi pada 22 Januari 1955.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA