Dalam kelompok belajarnya dari yang paling pandai bagaimana sikap dayu saat belajar kelompok

Memberikan tugas kelompok saat pembelajaran jarak jauh tampaknya sangat sulit. Bagaimana tidak, siswa tidak dapat saling bertatap muka dan melakukan belajar kelompok di sekolah seperti sebelum corona melanda. Dengan kendala jarak dan anjuran untuk tidak berkerumun untuk mencegah penyebaran virus covid 19, bukan berarti siswa tidak dapat diberikan tugas kelompok atau belajar kelompok ya, Guru Pintar. Ada banyak cara yang dapat Guru Pintar terapkan untuk membuat siswa berdiskusi secara kelompok atau belajar kelompok.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang manfaat dan bagaimana tips memberikan tugas kelompok saat pandemi, mari kita bahas apa sih pengertian belajar kelompok itu. Modjiono (1992:61) menuliskan bahwa metode belajar kelompok adalah format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. Dengan kata lain, belajar kelompok adalah kegiatan belajar dalam kelompok dengan tujuan supaya siswa dapat memecahkan permasalahan yang diberikan secara bersama-sama.

Apa Manfaat Belajar Kelompok?


Manfaat belajar bersama atau belajar kelompok sangatlah banyak. Apa sajakah itu?

1. Belajar kelompok dapat membantu mengembangkan cara berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah.

2. Kerja kelompok siswa akan mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi siswa.

3. Mengerjakan tugas kelompok dapat membuat siswa memiliki rasa percaya diri terhadap kemampuan sendiri.

4. Belajar kelompok juga dapat membuat siswa belajar memahami dan menghargai orang lain.

5. Belajar kelompok juga dapat melatih jiwa kepemimpinan dalam diri siswa.

Strategi Memberikan Tugas Kelompok Saat PJJ


Foto olehANTHONY SHKRABA productiondariPexels

Kerja kelompok di rumah tentu berbeda dengan melakukan kerja kelompok di sekolah. Guru Pintar harus memiliki strategi khusus sehingga semua siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan kelompok dan mendapatkan pengalaman yang bermakna dari aktivitas kelompok yang telah dilakukannya. Berikut ini adalah cara membuat belajar kelompok siswa berjalan dengan baik meskipun tanpa tatap muka.

1. Gunakan aplikasi

Salah satu aplikasi video konferensi yang sering dimanfaatkan dalam pembelajaran sinkron selama PJJ adalah Zoom. Di dalam aplikasi ini tersedia fitur breakout room yang memungkinkan Guru Pintar membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Anggota kelompok dapat disetting secara otomatis ataupun secara manual. Sebelum siswa dimasukkan ke dalam room-room yang lebih kecil, Pastikan Guru Pintar sudah memberikan instruksi dengan jelas di main room. Untuk memastikan semua anggota kelompok aktif dalam proses belajar secara berkelompok, Guru Pintar dapat mengunjungi setiap room untuk melakukan observasi dan monitoring juga sekaligus memberikan bantuan jika ada kelompok yang mengalami permasalahan.

Bagaimana jika tidak semua siswa dapat mengakses aplikasi Zoom? Apakah ada aplikasi lain yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan kuota dalam jumlah besar? Ada. Whatsapp juga dapat lho dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar kelompok. Guru Pintar dapat membuat group kecil dan memastikan setiap anggota kelompok terlibat aktif dalam proses diskusi atau menyelesaikan masalah.

2. Berikan pembagian tugas yang jelas

Guru Pintar pasti tidak mau jika hasil tugas kelompok hanya dikerjakan oleh salah satu atau beberapa anggota kelompok saja dan anggota lainnya hanya titip nama. Oleh sebab itu pastikan semua anggota kelompok memiliki job description yang jelas. Apakah Guru Pintar harus menentukan tugas setiap anak dalam kelompok? Tentu saja tidak. Guru Pintar dapat menunjuk salah satu siswa dalam kelompok dan kemudian mengajak anggota kelompoknya untuk bermusyawarah dan membagi tugas. Setelah itu minta mereka menyetorkan list tugas setiap anggota kelompok. Dengan demikian, Guru Pintar dapat lebih mudah mengontrol sehingga kegiatan diskusi atau tugas kelompok berjalan lancar.

3. Berikan bimbingan dan arahan

Memberikan tugas kelompok bukan berarti tugas guru selesai dan tinggal menunggu siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya. Guru Pintar harus aktif melakukan pendampingan sehingga jika ada kendala di saat belajar kelompok berlangsung dapat segera memberikan bantuan.

Ada kalanya juga kelompok mengalami kebingungan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Di sini Guru Pintar dapat menjalankan peran sebagai coach yang mengarahkan kelompok kembali pada jalurnya dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

4. Beri apresiasi dan motivasi

Jangan pelit memberikan apresiasi atau pujian. Berikan apresiasi pada sekecil apapun progress yang kelompok tunjukkan. Apresiasi yang Guru Pintar berikan dapat menjadi motivasi pada siswa dan meningkatkan semangat mereka untuk aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Apresiasi yang diberikan oleh guru dapat meningkatkan rasa percaya diri dan juga mendorong anggota kelompok memiliki sense of belonging terhadap kelompoknya. Dengan demikian, setiap anggota kelompok sama-sama merasa bertanggungjawab kepada keberhasilan kelompoknya.

5. Lakukan Evaluasi dan Refleksi

Setelah tugas kelompok selesai, ajak siswa untuk melakukan evaluasi dan refleksi terhadap jalannya diskusi atau belajar kelompok yang sudah dilakukan. Beri kesempatan siswa menyampaikan apa yang mereka rasakan, atau kendala apa yang ditemukan sehingga kerja kelompok mereka tidak belajar lancar. Hal ini penting supaya siswa tidak hanya dapat mengevaluasi orang lain, tetapi juga mengevaluasi diri sendiri.

Kegiatan refleksi juga sangan berguna untuk membuat siswa dapat memetik pelajaran yang dapat diambil dalam proses belajar kelompok. Guru Pintar dapat meminta siswa melakukan kegiatan refleksi secara langsung ataupun melalui video.

Nah, ternyata mudah ya memberikan tugas kelompok pada siswa meskipun belajarnya di rumah masing-masing saja. Selamat mencoba, Guru Pintar!

Dalam mengerjakan tugas kelompok, pasti ada saja yang namanya teman pemalas yang tidak mau membantu mengerjakan tugas. Saat diajak mengerjakan banyak sekali alasannya yang dibuat.

Teman yang seperti ini memang sangat menyebalkan apalagi tugas yang diberikan dari dosen killer sekaligus mata kuliah yang cukup sulit. Selain teman yang pemalas, teman yang hilang-hilangan saat mengerjakan tugas juga cukup membuat teman yang lain ikut gondok.

Dan berikut ini 5 tips menghadapi teman kelompok yang malas:

1. Membuat deadline dan target dalam mengerjakan tugas

Tips pertama yaitu buatlah deadline dan target dalam mengerjakan tugas kelompok tersebut. Cobalah untuk memberikan tugas untuk masing-masing teman kelompok sesuai perannya dan berikan target deadline kapan tugas itu akan selesai. Selain itu, deadline tersebut sangatlah berguna untuk membuat tugas tersebut terselesaikan secara tepat waktu.

2. Bangun komunikasi yang baik antar kelompok

Tips kedua yaitu bangun komunikasi yang baik antar teman sekelompok. Membangun komunikasi sangatlah penting dalam tim. Ketika kita sudah membagi tugas kepada teman kita yang pemalas, kita harus tetap mengontrolnya dengan cara membangun komunikasi secara intensif.

3. Libatkan dalam hal pembagian tugas

Tips berikutnya nih, libatkan ia dalam hal pembagian tugas. Dalam tugas kelompok, kamu bisa membagi-bagi tugas tersebut kepada tiap teman dengan adil dan merata. Agar temanmu yang pemalas tadi memiliki tanggung jawab, pastikan dia juga kebagian dalam pembagian tugas. Cara tersebut boleh loh kamu coba.

4. Pilih waktu kerja kelompok yang tepat

Tips keempat yaitu pilihlah waktu kerja kelompok yang tepat. Kamu pasti sering menghadapi teman pemalas yang banyak sekali alasannya saat diajak kerja kelompok. Untuk mengatasi hal tersebut kamu bisa mencari waktu yang sesuai dan tepat dengan cara menyesuaikan jadwal dan waktu kosongnya. Dengan begitu, ia tidak bisa lagi mencari alasan lain untuk tidak ikut kerja kelompok.

5. Jangan ragu untuk memberi dia peringatan

Tips terakhir, jika cara-cara di atas tidak mempan dan tidak mempunyai efek terhadapnya, kamu bisa mencoba tips terakhir dengan memberikan peringatan langsung. Jangan ragu memberi peringatan secara langsung dan tegas terhadap teman pemalas tersebut. Kamu bisa memberigertakan untuk tidak memasukkan namanya di dalam tugas tersebut. Cara itu diharapkan agar ia sadar akan tanggung jawabnya.

Ingat, ini tugas kelompok bukan tugas individu, jadi yang mengerjakan tugas adalah kita semua bukan salah satu orang saja. Semoga cara di atas bisa membantumu ya, selamat mencoba.

Sumber: idntimes.com

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA