Obat sakit leher sebelah kanan sampai telinga

Nyeri pada telinga dapat disebabkan oleh pilek, infeksi telinga, atau bahkan keduanya. Mengetahui penyebab sakit telinga yang anda alami akan membantu mendapatkan pengobatan yang tepat.

Saat anda mengalami batuk, bersin, hidung berair (ingus), biasanya anda juga akan merasakan sakit pada telinga. Mendapatkan ‘paket’ komplit tersebut tentu bukanlah pengalaman yang menyenangkan . Terkait masalah sakit telinga, anda harus mengetahui terlebih dahulu, apakah nyeri yang anda rasakan berhubungan dengan gejala pilek atau memang benar-benar merupakan infeksi telinga.
KETIKA GEJALA PILEK DISERTAI DENGAN SAKIT TELINGA
“Ketika pilek, anda juga bisa mengalami sakit pada telinga karena gendang telinga akan mengalami peradangan akibat infeksi virus,” ujar Richard Rosenfeld, Md, MPH, juru bicara dari American Academy of Otolaryngology, seperti yang dilansir dari Everydayhealth.

Karena pilek disebabkan oleh virus, maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengobati gejala tersebut. Ibuprofen (Motrin, Advil) atau Acetaminophen (Tylenol) bisa membantu meringankan sakit telinga yang terjadi. Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter mengenai obat lainnya yang tepat untuk anda.

Pada beberapa orang, terutama anak-anak di bawah umur 8 tahun dan orang-orang dewasa yang merokok, infeksi dapat terjadi di dalam telinga saat bakteri penyebab cairan dan nanah mengisi area atau ruang di belakang gendang telinga. Dalam banyak kasus, hal tersebut mungkin terlihat mirip dengan gejala infeksi telinga, kecuali rasa sakit tiba-tiba muncul dan akan lebih terasa parah dari sebelumnya.

SAKIT TELINGAN KARENA INFEKSI TELINGA
Untuk masalah ini, dokter biasanya menyebutnya dengan infeksi telinga otitis media akut atau Acute Otitis Media (AOM). Tanda-tanda bahwa seseorang memiliki infeksi telinga dibandingkan sakit telinga yang terjadi bersamaan dengan pilek adalah :

  • Nyeri tidak hilang dengan gejala-gejala pilek lainnya.
  • Pendengaran akan semakin menurun. “Hilangnya pendengaran akibat infeksi telinga biasanya ringan, setara dengan menempatkan earplug di telinga anda,” kata Dr Rosenfeld.
  • Anda mungkin mengalami demam.
  • Rasa nyeri terasa lebih intens.

Banyak infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri, dan kondisi ini bisa diobati dengan antibiotik. Apabila anda memiliki infeksi telinga, ada kemungkinannya anda akan mengalami sulit tidur, pusing, hingga demam.

MENDIAGNOSA SAKIT TELINGA
Untuk mengetahui apakah telinga anda memiliki infeksi, biasanya dokter akan menggunakan otoscope untuk mencari tanda-tanda infeksi dalam telinga seperti :

  • Menonjolnya gendang telinga akibat cairan dan nanah di belakang gendang telinga. Cairan tersebut dinamakan ‘efusi’.
  • Gendang telinga kurang merespon secara fleksibel dari biasanya; hal ini diperiksa menggunakan otoscope pneumatik.
  • Gendang telinga terlihat gelap atau samar-samar. “Biasanya gendang telinga tampak seperti tirai shower”, kata Rosenfeld.
  • Kadang-kadang kehilangan pendengaran, namun Rosenfeld mengatakan bahwa tes pendengaran tidak bisa membantu mendiagnosis infeksi telinga.

PASCA PENGOBATAN INFEKSI TELINGA
Setelah mengobati infeksi telinga dengan antibiotik, telinga anda mungkin masih memiliki cairan di belakang gendang telinga. “Hal tersebut adalah sesuatu yang alami terkait infeksi telinga, di mana seseorang masih memiliki cairan tersisa di telinganya selama beberapa minggu hingga beberapa bulan sebagai bagian dari fase penyembuhan,” jelas Rosenfeld. Namun apabila beberapa bulan telah berlalu dan anda masih memiliki masalah dengan pendengaran, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk melakukan tes pendengaran.

sumber : Artikel Kesehatan | via EverydayHealth | image : nightdaymedical.com

  • Posted On:  25 Mei 2022
  • Posted By:  Hermina Banyumanik
  • 6 min read
  • Reviewed By:  dr. Nandra Hermanto, SpKFR

Nyeri Leher

Nyeri leher adalah rasa sakit yang muncul di leher belakang, leher sebelah kanan, leher sebelah kiri, maupun leher depan. Sakit leher umumnya terjadi karena otot leher tertarik, saraf terjepit, atau pengapuran sendi.

Pada umumnya, nyeri tengkuk atau sakit leher ini bukanlah kondisi serius yang perlu diwaspadai. Kondisi ini dapat sembuh dalam beberapa hari atau beberapa minggu tanpa pengobatan khusus. Namun, ada juga sakit leher yang muncul sebagai gejala dari penyakit tertentu.

Penyebab Nyeri Leher

Beberapa kelainan pada jaringan yang ada di leher dapat menyebabkan leher sakit. Kelainan tersebut antara lain:

1. Otot leher menegang
Terlalu lama membungkuk, menunduk, sering mengertakkan gigi, atau membaca di atas tempat tidur bisa menyebabkan otot leher menjadi tegang. Lama kelamaan, kondisi tersebut akan menyebabkan sakit leher.

2. Kerusakan sendi leher
Umumnya, kerusakan sendi leher disebabkan oleh osteoarthritis. Kondisi ini menyebabkan penipisan tulang rawan dan pengapuran. Pengapuran pada tulang leher akan menggangu pergerakan sendi leher dan menimbulkan nyeri.

3. Saraf kejepit
Sakit leher akibat saraf leher kejepit atau teriritasi disebut sebagai radikulopati servikal. Kondisi ini disebabkan oleh menonjolnya bantalan di antara ruas tulang belakang (hernia nukleus pulposus).

4. Cedera
Cedera yang menyebabkan sakit leher bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, cedera saat berolahraga, atau pukulan yang secara langsung mengenai wajah, kepala bagian atas, atau kepala bagian belakang.

Selain keempat kondisi di atas, beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan sakit leher adalah:

  • Infeksi di leher
  • Penyempitan saraf tulang belakang
  • Tortikolis, yaitu gangguan pada otot leher yang mengakibatkan kepala condong ke salah satu arah, seperti ke samping atau ke belakang
  • Meningitis, yaitu infeksi pada selaput pelindung yang membungkus otak dan saraf tulang belakang
  • Rheumatoid arthritis di leher
  • Fibromyalgia
  • Kanker di sekitar leher atau tulang belakang

Gejala Nyeri Leher

Leher yang sakit dapat terasa ringan hingga parah. Rasa sakit tersebut dapat berupa rasa seperti tertekan, rasa sakit yang tajam, atau berdenyut-denyut. Nyeri dapat bertambah parah saat melakukan gerakan tertentu, misalnya menunduk, menengadah, atau memutar kepala, dan saat disentuh.

Selain keluhan leher sakit, ada beberapa gejala lain yang juga dapat muncul, tergantung penyebabnya. Gejala-gejala penyerta tersebut adalah:

  • Pusing
  • Sulit menggerakan leher
  • Sulit menelan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Nyeri pada wajah
  • Nyeri pada bahu
  • Nyeri pada punggung atas maupun bawah
  • Tangan mati rasa atau kesemutan

Kapan harus ke dokter

Pemeriksaan oleh dokter perlu segera dilakukan jika keluhan sakit leher timbul setelah mengalami cedera, misalnya setelah kecelakaan lalu lintas atau setelah terjatuh. Kecelakaan dapat menyebabkan cedera saraf tulang belakang yang mengakibatkan leher terasa nyeri.

Leher sakit juga perlu dikonsultasikan ke dokter bila rasa sakit bertambah parah atau tidak membaik dengan obat pereda nyeri. Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila sakit leher yang dialami disertai dengan beberapa gejala berikut:

  • Mual dan muntah
  • Muncul benjolan di leher
  • Lengan atau tungkai menjadi lemas
  • Sesak napas

Pengobatan Nyeri Leher

Sebagian besar sakit leher biasanya dapat sembuh sendiri dalam 2-3 minggu. Namun, hal ini tentu saja tergantung pada penyebabnya. Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit di leher:

  • Gunakan bantal yang sesuai
    Hindari menggunakan bantal yang terlalu tinggi atau keras, karena dapat membuat leher kaku. Ada beberapa bahan bantal yang dapat digunakan. Salah satunya adalah memory foam, yaitu bahan yang dapat mengikuti kontur leher dan kepala.
  • Lakukan senam leher
    Gerakkan leher ke atas dan ke bawah, ke samping kanan dan kiri, dan putar kepala. Gerakan stretching ini dapat meregangkan otot leher yang tegang.
  • Kompres leher
    Kompres leher yang nyeri dengan es batu yang dibalut handuk selama 3 hari pertama. Setelah itu, kompres dengan botol berisi air hangat untuk meredakan rasa nyeri pada leher.
  • Hindari gerakan leher yang terlalu kencang
    Hindari gerakan leher yang tiba-tiba dan terlalu kencang untuk mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit di leher.
  • Memijat leher yang sakit
    Pijatan dapat meredakan nyeri leher dan memuat Anda lebih rileks. Mintalah orang lain untuk melakukan pijatan lembut di bagian leher yang sakit.

Jika nyeri leher yang dialami cukup parah dan tak kunjung sembuh meski sudah diberikan penanganan di atas, dokter dapat memberikan atau merekomendasikan pengobatan berikut ini kepada pasien:

Fisioterapi

Pada fisioterapi, terapis akan memperbaiki postur tubuh yang bermasalah dengan latihan gerakan tertentu. Terapi juga dapat dilakukan dengan neck traction. Alat seperti gantungan untuk menopang kepala ini digunakan untuk merenggangkan leher pasien.

Selain terapi fisik, dokter juga dapat melakukan stimulasi saraf dengan listrik yang disebut TENS. Terapi ini dilakukan dengan menyalurkan aliran listrik ke area yang sakit, agar nyeri cepat reda.

Penyangga leher atau neck collar dapat digunakan saat beraktivitas sehari-hari sebagai pelengkap fisioterapi. Neck collar akan mengurangi tekanan pada struktur leher, sehingga meredakan keluhan leher sakit. Akan tetapi, penyangga ini hanya dapat digunakan paling lama 3 jam per hari selama 1-2 minggu.

Obat-obatan

Obat-obatan yang bisa diberikan untuk mengurangi rasa sakit pada leher adalah paracetamol atau ibuprofen. Selain obat minum, obat pereda nyeri yang dioles juga dapat diberikan.

Dokter dapat memberikan obat pereda nyeri jenis lain jika rasa sakit tidak tertahankan atau berkepanjangan. Contoh obat-obatan yang sering diberikan pada kondisi ini adalah obat pelemas otot dan obat antidepresan golongan trisiklik.

Dokter juga dapat menyuntikkan obat kortikosteroid pada sendi di tulang leher, untuk meredakan peradangan yang menimbulkan nyeri.

Operasi

Meski jarang dilakukan, operasi juga bisa menjadi pilihan. Operasi dilakukan jika terdapat penekanan pada saraf tulang belakang yang tidak membaik dengan obat-obatan dan fisioterapi.

Meski terkesan ringan, masalah nyeri leher dapat membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan memilih asuransi kesehatan yang terpercaya untuk membantu meringankan biaya tersebut.

Komplikasi Nyeri leher

Komplikasi dari leher sakit bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Anda perlu waspada terhadap komplikasi nyeri leher yang disebabkan oleh cedera saraf tulang belakang, di antaranya:

  • Gangguan buang air kecil dan buang air besar
  • Disfungsi seksual
  • Gangguan sensorik, misalnya tidak dapat merasakan sentuhan, suhu panas, atau suhu dingin
  • Hipotensi ortostatik
  • Deep vein thrombosis dan emboli paru

Pencegahan Nyeri Leher

Nyeri leher bisa dicegah dengan membiasakan postur yang baik untuk kepala, yaitu posisi kepala yang tidak terlalu maju. Selain itu, lakukanlah peregangan leher dan bahu secara rutin. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Putar bahu ke belakang sebanyak 10 kali.
  • Angkat dan himpitkan bahu sebanyak 10 kali.
  • Dongakkan kepala selama 30 detik.
  • Tempelkan telinga ke bahu, lakukan pada setiap sisi sebanyak 10 kali.

Selain rutin melakukan peregangan leher, ada beberapa rutinitas dan cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mencegah leher sakit, yaitu:

  • Menjaga postur tubuh agar tetap stabil, contohnya, saat berdiri atau duduk, posisikan bahu tegak lurus dengan pinggul
  • Rutin melakukan peregangan atau stretching, khususnya saat sedang melakukan perjalanan jarak jauh atau bekerja di depan komputer
  • Jangan menghimpit telepon atau handphone di antara bahu dan telinga saat menelpon, melainkan gunakan headset atau nyalakan speaker-nya
  • Jangan merokok, karena kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko munculnya nyeri leher
  • Sesuaikan tinggi meja dan kursi agar layar komputer sejajar dengan mata
  • Tidurlah dalam posisi telentang dengan mengganjal paha dengan bantal
  • Gunakan bantal kepala yang tidak terlalu tinggi atau terlalu keras
  • Hindari memakai matras atau kasur yang terlalu empuk, karena tidak dapat menyangga leher dengan baik
  • Jangan menggunakan tas selempang untuk membawa beban berat, karena dapat membuat leher menjadi tegang

Apa obat sakit leher sebelah kanan?

Cara mengobati sakit leher sebelah kanan di rumah Mengonsumsi obat pereda rasa nyeri yang dapat dibeli di apotek. Kompres hangat di bagian leher yang sakit. Memijat bagian leher yang sakit dengan lembut. Meregangkan leher.

Kenapa sakit di leher sebelah kanan bawah telinga?

Nyeri di leher bawah belakang telinga sebelah kanan, disertai benjolan di leher, bisa terjadi karena beberapa faktor berikut: Limfadenitis (radang kelenjar getah bening) Folikulitis (radang akar rambut) Muscle kinking.

Sakit di leher sebelah kanan penyakit apa?

Penyebab Lain Sakit Leher Sebelah Kanan Selain beberapa penyebab umum di atas, sakit leher sebelah kanan juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi langka. Seperti kanker, penyakit yang menyerang tulang, arthritis rheumatoid, infeksi, hingga kerusakan saraf, tulang belakang, dan sumsum tulang belakang.

Leher sakit minum apa?

Minum air rebusan jahe atau teh jahe ini setiap hari selama beberapa hari hingga kondisi pulih. Selain jahe, ternyata mengonsumsi kunyit juga bisa untuk mengobati nyeri leher. Kunyit diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat melawan peradangan dan mengurangi pembengkakan.