Nilai kebersamaan di lingkungan keluarga tidak dapat dilakukan dalam kegiatan

Semua orang tua perlu mengetahui manfaat kebersamaan dalam keluarga. Terutama demi si kecil, mengingat bahwa ia mengenal keluarga sebagai lingkungan pertamanya. Hal ini akan memengaruhi bagaimana tumbuh kembang seorang anak dan bagaimana ia akan berinteraksi dalam kehidupan sosial nantinya.

Pada dasarnya, kebersamaan dalam keluarga tidak berarti harus selalu berkumpul. Namun, hal yang paling penting adalah adanya keterikatan batin dan rasa saling sayang antara sesama anggota keluarga. Jadi, berikut ini adalah manfaat memiliki rasa kebersamaan ini.

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak

Nilai kebersamaan di lingkungan keluarga tidak dapat dilakukan dalam kegiatan

Adanya momen family time memiliki manfaat positif dalam meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Melakukan kegiatan bersama, meskipun sekadar duduk dan mengobrol santai, akan membantu anak dalam meningkatkan kemampuannya berkomunikasi.

Nantinya ketika berinteraksi di masyarakat, seperti dengan teman atau gurunya, anak-anak lebih percaya diri dan mampu menyampaikan pendapat dengan baik. Umumnya, kebersamaan dan komunikasi yang baik dengan orang tua juga membuat anak mampu menghargai orang lain.

2. Mencegah Pengaruh Buruk dari Luar

Nilai kebersamaan di lingkungan keluarga tidak dapat dilakukan dalam kegiatan

Keluarga merupakan tempat untuk “pulang” bagi masing-masing anggotanya. Jadi, setiap anggota keluarga wajib menjaga kebersamaan untuk membuat suasana menjadi nyaman. Dengan demikian, tidak perlu lagi mencari kenyamanan di luar rumah yang mungkin saja justru merupakan pergaulan yang kurang baik.

Salah satu manfaat adanya kebersamaan keluarga ini bisa membentengi setiap anggotanya dari hal negatif yang ada di luar rumah. Misalnya, anak-anak terlibat kenakalan remaja, atau orang tua mengalami stres di tempat kerja. Hubungan yang baik dengan keluarga dapat membantu mengatasi semua hal itu.

3. Memperkuat Ikatan Emosional

Nilai kebersamaan di lingkungan keluarga tidak dapat dilakukan dalam kegiatan

Manfaat selanjutnya dari kebersamaan dalam keluarga adalah kuatnya ikatan emosional di antara masing-masing anggotanya. Keluarga adalah satu kesatuan yang utuh dan saling terhubung. Hubungan yang baik biasanya membuat masing-masing turut merasakan kesedihan anggota lainnya, bahkan ketika mereka belum menceritakannya.

Begitu juga saat salah satu anggota keluarga merasakan kebahagiaan, yang lainnya pun turut berbahagia baginya. Kekuatan ikatan emosional ini juga akan menumbuhkan tanggung jawab di hati masing-masing dalam memberikan dukungan positif  bagi sesama anggota keluarga. Saat mengalami kesulitan, keluarga merupakan tempat mencari kekuatan.

4. Kesempatan Baik untuk Berdiskusi Secara Sehat

Nilai kebersamaan di lingkungan keluarga tidak dapat dilakukan dalam kegiatan

Meskipun merupakan satu kesatuan, pada dasarnya masing-masing anggota keluarga juga adalah individu yang memiliki pendapat dan sikapnya sendiri. Oleh sebab itu, salah satu manfaat dari kebersamaan adalah kesempatan untuk berdiskusi. Orang tua bisa lebih memahami anak. Begitu juga anak-anak akan merasa ibu dan ayahnya menghargai pendapat mereka.

Kebersamaan yang tercipta dengan baik juga akan membuat keluarga lebih tahan dalam menghadapi perubahan mendadak. Contohnya ketika tiba-tiba harus pindah rumah. Perubahan besar ini pasti akan membawa dampak tertentu. Namun, dengan adanya kebersamaan, risiko buruk dapat lebih rendah.

5. Memberikan Contoh Baik

Nilai kebersamaan di lingkungan keluarga tidak dapat dilakukan dalam kegiatan

Selanjutnya ada juga manfaat kebersamaan sebagai saat untuk memberikan contoh baik. Walaupun hanya dengan melakukan kegiatan sederhana bersama-sama. Misalnya, gotong royong membersihkan rumah bersama. Tampak sederhana, tetapi banyak contoh baik dalam kegiatan itu. Orang tua memberi contoh bahwa kebersihan sebenarnya adalah tanggung jawab bersama.

Contoh lainnya adalah kebersamaan dalam melakukan ibadah. Hal ini dapat membantu meningkatkan kecerdasan spiritual anak. Selain itu, dasar agama yang kuat bisa membuat ayah, ibu, dan anak, selalu berada pada jalur yang tepat. Dengan demikian, bisa meminimalisir adanya resiko penyimpangan atau perilaku buruk.

Melihat begitu banyak manfaat kebersamaan dalam keluarga, sangat sayang jika melewatkan kesempatan ini. Keluarga yang rukun dan saling terhubung akan berdampak juga pada lingkungan yang lebih baik. Jadi, jangan sampai Lemoparents melewatkan waktu kebersamaan bersama keluarga yang sangat penting, ya!

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Nilai kebersamaan di lingkungan keluarga tidak dapat dilakukan dalam kegiatan

Didalam sebuah keluarga pasti ada kekurangan dan kelebihan. Tak ada keluarga yang sempurna dan tanpa masalah. Setiap keluarga memiliki satu kepala keluarga yang harus selalu memberikan contoh yang baik bagi anggota keluarga. Jika ada salah seorang anggota keluarga melakukan kesalahan, usahakan jangan emosi terlebih dahulu itu nanti dapat menyebabkan suatu ketegangan. Indahnya kebersamaan dalam keluarga dapat diwujudkan jika saling mengerti.

Jika timbul masalah, bersikaplah tenang selesaikan dengan kepala dingin. Gunakan intonasi yang pelan dan ekspresi wajah yang tenang supaya orang yang kita ajak bicara tidak merasa takut dan semakin emosi. Kadang ada anggota keluarga yang merasa jenuh dan menginginkan lebih dari apa yang sering dia lakukan. Bicarakan jika ada sesuatu yang membuat tidak nyaman. Ciptakan indahnya saat bersama keluarga suapaya keluarga tetap harmonis.

Berikut ini ada 10 cara menjaga kebersamaan dalam keluarga agar semakin harmonis.

1. Melakukan aktivitas keagamaan bersama

Aktivitas keagamaan yang dimaksud disini adalah sholat berjamaah bagi yang beragama islam, mengikuti kajian keagamaan yang ada di lingkungan sekitar/tempat tinggal, mengajak anggota keluarga mengunjungi dan menyantuni fakir miskin dan anak yatim piatu terutama yang masih ada hubungan kerabat dekat dan yang tinggal di yayasan-yayasan yang ada, dan sebagainya.

2. Makan bersama

Kegiatan makan bersama dapat dilakukan baik di rumah maupun di luar rumah (restoran/rumah makan favorit keluarga). Pada saat makan bersama, orangtua maupun anak-anak dapat saling bercerita aktivitas yang sudah dilakukan selama seharian, sehingga masing-masing anggota keluarga mengetahui dan memahami aktivitas anggota keluarganya. Sesekali waktu perlu dijadwalkan untuk makan bersama anggota keluarga di restoran favorit keluarga sebagai variasi agar tidak bosan dengan menu atau suasana makan yang ada di rumah.

3. Menonton televisi bersama

Bila dimungkinkan hindari untuk mempunyai televisi lebih dari satu di rumah. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing anggota keluarga dapat berkumpul di ruang keluarga dan menonton acara televisi bersama sembari mengobrol santai tentang acara yang ditonton. Momen ini juga sangat penting bagi orangtua, terutama yang mempunyai anak usia balita dan sekolah dasar, agar mengarahkan anaknya untuk memilih tontonan/hiburan yang mempunyai nilai edukasi, sebagai upaya untuk menepis dampak negatif acara televisi. Pada saat menonton televisi, orangtua juga dapat mengenalkan nilai-nilai luhur dari acara yang sedang ditonton seperti nilai ketuhanan (tontonan bergenre dakwah), nilai sosial budaya (tontonan yang bergenre seni budaya), toleransi, ketabahan dan sebagainya.

4. Mendampingi anak belajar

Sesibuk apapun pekerjaan kita, usahakan untuk tetap meluangkan waktu untuk mendampingi anak belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Hal ini dimaksudkan agar kita mengetahui perkembangan sekolah anak kita, dan membantu mencari jalan keluar atas kesulitan atau permasalahan yang dihadapi oleh anak kita disekolah.

5. Mendongeng

Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa aktivitas mendongeng yang dilakukan oleh orang tua dengan anaknya sangat bermanfaat bagi perkembangan kecerdasan emosi anak. Kecerdasan emosi merupakan faktor penentu paling besar dalam menentukan kesuksesan anak dimasa yang akan datang.

6. Bermain bersama anak

Bermain bersama anak dapat dilakukan dengan cara bermain kuda-kudaan, bermain peran, membuat kolase bersama, membuat origami atau permainan lain yang menjadi favorit anak.

7. Belanja bersama

Ajaklah anggota keluarga untuk ikut belanja bersama seperti belanja ke pasar tradisional, supermarket, mall dan berikan kesempatan pada mereka untuk memilih barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai dengan keinginannya. Jika memang diperlukan, buat kesepakatan dengan mereka barang apa saja dan berapa jumlah nominal uang yang boleh dibelanjakan sesuai dengan keinginan mereka asal mereka bertanggung jawab dengan pilihannya.

8. Masak bersama

Hal ini perlu dicoba terutama bagi pasangan muda yang mempunyai anak usia 4 sampai dengan 10 tahun. Anak-anak usia 4 sampai dengan 10 tahun biasanya sangat tertarik pada aktivitas memasak di dapur terutama masakan menu favoritnya. Keingintahuan mereka akan cara memasak menu favoritnya biasanya cukup tinggi.

Tidak sedikit dari anak-anak ini ingin mengambil peran orangtua yang sedang memasak menu favoritnya yang tentunya dengan kreasi mereka sendiri. Hal ini juga penting untuk melatih kemandirian anak, terutama untuk anak-anak yang memiliki orang tua yang aktivitasnya tinggi apabila sewaktu-waktu mereka ditinggal tugas orangtuanya dan harus menyiapkan makanannya sendiri. Tetapi yang harus diingat adalah tanamkan pengertian pada anak tentang penggunaan kompor yang baik dan benar agar terhindar dari resiko kebakaran.

9. Momen bebas

Momen bebas yang dimaksud disini adalah memberikan kesempatan kepada masing-masing anggota keluarga untuk melakukan aktivitas yang disukai dalam suatu waktu tertentu. Untuk melakukan momen bebas perlu ada kesepakatan antar anggota keluarga, yang mana masing-masing anggota keluarga harus memegang komitmen yang telah disepakati dalam keluarga tersebut.

10. Liburan bersama

Liburan bersama seyogyanya dijadwalkan minimal satu tahun sekali. Liburan bersama tidak harus memilih tempat yang jauh dan butuh biaya yang mahal untuk mengunjunginya, sesuaikan dengan anggaran dan kemampuan yang ada. Yang terpenting adalah usahakan agar semua anggota keluarga bisa ikut dalam liburan bersama.

Itulah cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersamaan dalam keluarga agar semakin harmonis. Aswata ikut menjaga kita dengan menyediakan perlindungan Asuransi Kecelakaan Diri untuk seluruh keluarga dengan promo 50% discount premi dan bebas biaya admin untuk penutupan asuransi kecelakaan diri keluarga mulai tanggal 3 Mei 2020 sampai berakhirnya masa pandemi.

Karena tetap harus di rumah saja, pembelian asuransi ini cukup dilakukan melalui Whatsapp Vania (Virtual Assistant  Aswata) di 08111 500 299 dengan cara text #dirumahaja. Selanjutnya Vania akan memandu pembelian polis ini sampai pembayaran online dan penerbitan polisnya melalui Whatsapp chat.

Informasi produk Asuransi Kecelakaan Diri Keluarga https://www.aswata.co.id/id/kecelakaan-diri-keluarga

Informasi tutorial video proses pembelian polis melalui Whatsapp Business https://aswata.co.id/id/pa-keluarga

Informasi lain seputar Asuransi Kecelakaan Diri Keluarga Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.