Narasumber yang tepat untuk melakukan wawancara tentang hewan ternak adalah

Avisena Ashari Kamis, 3 September 2020 | 08:31 WIB

Narasumber yang tepat untuk melakukan wawancara tentang hewan ternak adalah

Ilustrasi mewawancarai narasumber (Designed by pch.vector / Freepik)

Bobo.id - Apakah di antara teman-teman ada yang bercita-cita menjadi wartawan?

Salah satu hal yang harus dikuasai oleh wartawan adalah mewawancarai narasumber.

Dalam materi Belajar dari Rumah di TVRI hari ini, kita diajak mencari tahu tentang wawancara dan diminta membuat pertanyaan untuk ditanyakan pada narasumber.

Yuk, kita cari tahu contoh pertanyaan untuk ditanyakan pada narasumber.

Wawancara dan Narasumber

Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih, yang berlangsung antara narasumber dan pewawancara.

Tahukah kamu? Wawancara bukan hanya dilakukan oleh wartawan saja, lo.

Jika teman-teman akan melakukan sebuah penelitian, kita juga bisa mengumpulkan informasi melalui wawancara.

Saat akan melakukan wawancara, kita membutuhkan pertanyaan yang akan ditanyakan pada narasumber.

Narasumber adalah orang yang diwawancarai. Narasumber ini bisa memberikan informasi yang terpercaya.

Baca Juga: Inilah Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Melakukan Wawancara


Page 2


Page 3

Narasumber yang tepat untuk melakukan wawancara tentang hewan ternak adalah

Designed by pch.vector / Freepik

Ilustrasi mewawancarai narasumber

Bobo.id - Apakah di antara teman-teman ada yang bercita-cita menjadi wartawan?

Salah satu hal yang harus dikuasai oleh wartawan adalah mewawancarai narasumber.

Dalam materi Belajar dari Rumah di TVRI hari ini, kita diajak mencari tahu tentang wawancara dan diminta membuat pertanyaan untuk ditanyakan pada narasumber.

Yuk, kita cari tahu contoh pertanyaan untuk ditanyakan pada narasumber.

Wawancara dan Narasumber

Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih, yang berlangsung antara narasumber dan pewawancara.

Tahukah kamu? Wawancara bukan hanya dilakukan oleh wartawan saja, lo.

Jika teman-teman akan melakukan sebuah penelitian, kita juga bisa mengumpulkan informasi melalui wawancara.

Saat akan melakukan wawancara, kita membutuhkan pertanyaan yang akan ditanyakan pada narasumber.

Narasumber adalah orang yang diwawancarai. Narasumber ini bisa memberikan informasi yang terpercaya.

Baca Juga: Inilah Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Melakukan Wawancara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Avisena Ashari Selasa, 6 April 2021 | 12:30 WIB

Narasumber yang tepat untuk melakukan wawancara tentang hewan ternak adalah

Materi Kelas 4 Tema 9: Menggali Informasi untuk Wawancara dan Contoh Pertanyaan Wawancara tentang Lingkungan Sekitar (Designed by slidesgo / Freepik)

Bobo.id - Pada materi pelajaran kelas 4 tema 9 subtema 1 kita, kita belajar tentang kekayaan sumber energi di Indonesia.

Salah satunya, kita bisa mencari tahu informasi seputar sumber energi dan lingkungan sekitar kita melalui wawancara, teman-teman.

Apakah kamu pernah melakukan wawancara?

Cari tahu contoh pertanyaan wawancara untuk mendapatkan data tentang kondisi lingkungan, yuk!

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 9: Perubahan Lingkungan Alam Akibat Penebangan Pohon di Hutan secara Liar

Wawancara untuk Menggali Informasi

Apa yang dimaksud dengan wawancara, ya? Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara penanya dan narasumber.

Narasumber merupakan orang yang menjadi sumber informasi seputar topik yang ingin kita ketahui.

Nah, jika kita diminta untuk melakukan wawancara seputar lingkungan sekitar tempat tinggal, kita bisa menjadikan warga sekitar atau ketua RT sebagai narasumber.


Lokasi : jl. Kebagusan raya no.47

Seperti yang kita ketahui, Sapi adalah hewan ternakSapi yang telah dikebiri dan biasanya digunakan untuk membajak sawah dinamakan Lembu. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulitjeroantanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.

Kebanyakan sapi ternak merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai Auerochse atau Urochse (dibaca auerokse, bahasa Jermanberarti "sapi kuno", nama ilmiah: Bos primigenius), yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Namun, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang keturunannya didomestikasi, termasuk sapi bali yang juga diternakkan di Indonesia.

Saya                : “ Selamat siang mas doni”

Narasumber    : “ iya siang dek”

Saya                : “ Saya boleh mewawancarai mas doni ? “

Narasumber    : “ boleh saja dek”

Saya                : “ saya mau tanya tentang peternakan sapinya, sejak kapan mas doni memulai

     usha peternakan sapi ini? “

Narasumber    : “  saya sebenarnya hanya meneruskan usaha ayah saya, karena ayah saya 

     sudah sakit dan  tidak bisa mengurus peternakan maka saya yang mengurus

     ini. Peternakan ini sudah dijalani sejak tahun 1998”

Saya                : “ ada berapa ekor ya mas yang di ternak disini? “

Narasumber    : “ kalau yang besar ada 6 dan ada 2 anak sapi jadi ada 8”

Saya                : “ Biasanya mas Doni kalau memberi pangan berapa kali sehari? “

Narasumber    : “ Saya biasanya memberi makan 2 kali sehari atau 3 kali”

Saya                : “ Makanan yang diberi hanya rumput atau ada yang lain?”

Narasumber    : “ Biasanya saya kasih rumput,jerami dan ampas tahu”

Saya                : “Bagaimana cara mengetahui sapi yang sehat mas?”

Narasumber    : “ kita bias lihat dari bulunya yang mengkilat, hidungnya yang tidak basah dan

     mata nya tidak mengantuk.”

Saya                : “ kalau dari ternak sapi ini biasanya dapat penghasilan berapa ya perbulannya mas?”

Narasumber    : “biasanya dari penjualan susu bisa 650rb perbulan, karena sudah lumayan

    banyak yang berlangganan susu sapi di peternakan ayah saya”

Saya                : “ saya rasa sudah cukup mas Doni, terimakasih ya sudah mau membantu saya semoga

                            Ternak sapinya makin sukses!”

Narasumber    : “ iya dek sama-sama, Aamiin terimakasih kembali dek”

Narasumber merawat sapi milik ayahnya, dan dia merawat dengan baik dengan memberi pangan dan perawatan yang tepat. Dan dia juga mendapat penghasilan dari penjualan susu dengan mendapat keuntungan Rp 650.000 / bulan.


Terimakasih semoga bermanfaat!


sumber deskripsi

https://id.wikipedia.org/wiki/Sapi

Lokasi : jl duren 38             Seperti yang kita tahu, ayam bakar adalah salah satu makanan favorit di Indonesia. Banyak pengusaha yang membuka warung makan ayam bakar selain rasanya yang lezat harganya juga murah meriah.             Kali ini saya akan mewawancarai salah satu pedagang ayam bakar yang berrlokasi di daerah duren tiga. Wawancara Narasumber : Mustain (penjual ayam bakar) Saya                : “selamat malam mas” Narasumber    : “iya selamat malam, ada yang bias saya bantu?” Saya                : “ saya mau pesen ayam bakarnya mas, sama sekalian saya nanti mau tanya                            Sedikit sputar usaha mas mustain” Narasumber    : “ oh iya boleh aja” Saya                : “Kalo boleh tau mas Mustain mulai usaha ayam bakar ini dari kapan ya mas?” Narasumber    : “ dari 4 tahun yang lalu kira-kira 2013 awal” Saya                : “ apa mas Mustain punya cabang lain selain rumah makan disini?” Narasumber    : “untuk s

A.    SEJARAH ORGANISASI Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi. Teori Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi  modern . Teori Organisasi Klasik Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800( abad 18). Dalam teori ini, organisasi secar umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai organisasi yang sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas. Dalam teori ini organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain bila orang-orang bekerja sama. Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah. I.  Teori Birokrasi  Teori ini di